PENGEMBANGAN MODUL PENCEMARAN LINGKUNGAN BERBASIS ISLAM-SAINS UNTUK SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH/MA.

PENGEMBANGAN MODUL PENCEMARAN LINGKUNGAN
BERBASIS ISLAM-SAINS UNTUK SISWA KELAS X
MADRASAH ALIYAH / MA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Biologi

TISRIN MAULINA DEWI
NIM. 8146173022

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK
TISRIN MAULINA DEWI. Pengembangan Modul Pencemaran Lingkungan
Berbasis Islam-Sains untuk Siswa Kelas X Madrasah Aliyah/MA. Tesis. Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat Kelayakan modul
pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains kelas X MA; (2) Tanggapan guru
Biologi MA; dan (3) Tanggapan siswa terhadap modul pencemaran lingkungan
berbasis Islam-Sains pada siswa kelas X MA. Jenis penelitian ini adalah penelitian
pengembangan dengan model pengembangan produk Borg dan Gall, yang
dimodifikasi sesuai kebutuhan. Model ini meliputi enam tahapan, yaitu: (1)
Melakukan penelitian pendahuluan; (2) Perencanaan produk; (3) Pengumpulan
bahan; (4) Pengembangan produk awal; (5) Validasi produk dan (6) Revisi dan
Uji coba. Subjek uji coba terdiri dari tim ahli materi, ahli desain, 4 guru biologi
MA, 3 siswa MAN Karimun fillial MAN Tanjungpinang pada uji coba
perorangan, 9 siswa MAN Karimun fillial MAN Tanjungpinang pada uji coba
kelompok kecil dan 27 siswa MAN Karimun fillial MAN Tanjungpinang pada uji
coba kelompok lapangan terbatas. Data tentang kualitas produk pengembangan ini
dikumpulkan dengan angket. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif
dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Validasi tim ahli materi
berada pada kriteria “sangat baik” (88%); (2) Validasi tim ahli desain
pembelajaran berada pada kriteria “sangat baik” (86%); (3) Penilaian guru bidang
studi biologi berada pada kriteria “sangat membantu” (3,4); (4) Uji coba
perorangan berada pada kriteria “baik” (80%); (5) Uji coba kelompok kecil berada

pada kriteria “sangat baik” (88%); Uji coba kelompok lapangan terbatas berada
pada kriteria “sangat baik” (90%), sehingga dapat disimpulkan bahwa produk
pengembangan penelitian modul pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains
yang dikembangkan ini layak untuk digunakan sebagai bahan ajar tambahan siswa
kelas X MA atau sebagai penunjang pembelajaran pencemaran lingkungan di
madrasah.
Kata Kunci: Pengembangan Modul, Pencemaran Lingkungan, Islam-Sains

i

ABSTRACT
TISRIN MAULINA DEWI. Module Development Biology Environmental
Pollution Based Islamic-Science Class X MA. Thesis. Postgraduate Program of
Medan State University 2016.
This study aims to determine: (1) The expedience degree of biology
environmental pollution based Islamic-Science class X MA; (2) The responses of
MA Biology teachers; and (3) The responses of students as to biology
environmental pollution based Islamic-Science class X MA. This type of research
is the development of research with product development model Borg and Gall,
modified as needed. This model includes six stages, namely: (1) Conduct a

preliminary study; (2) Planning; (3) The collection of material products; (4)
Development of the initial product; (5) Validation of the product and (6) Revision
and trials. The test subject consists of validator in material expert, validator in
learning design expert, 4 MA biology teachers, 3 students of MAN Karimun fillial
MAN Tanjungpinang in individual testing, 9 students of MAN Karimun fillial
MAN Tanjungpinang in small test group testing and 27 students of MAN
Karimun fillial MAN Tanjungpinang in group confined field trials. Data on
quality of product development were collected by questionnaire. Data analyzed
with descriptive quantitative and qualitative techniques. The results of this study
showed that: (1) Validation of material expert is in very good criteria (88%); (2)
Validation of learning design expert is in very good criteria (86%); (3) Assesment
studies of biology teachers are in very helping criteria (3,4); (4) individual testing
are in good criteria (80%); (5) A small test group are in very good criteria (88%);
Group confined field trials are in very good criteria (90%), so it can concluded
that module environmental pollution class X MA based Islamic-Science is fit for
use as a supporting for learning environmental pollution at school.
Key Words: Module Development, Environmental Pollution, Islamic-Science

ii


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH
SWT atas segala karunia, rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan

tesis

dengan

judul”

Pengembangan

Modul

Pencemaran

Lingkungan Berbasis Islam-Sains untuk Siswa Kelas X Madrasah Aliyah/MA” ini
dengan baik. Shalawat dan salam selalu dipersembahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar
Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima
kasih kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan kepada
Bapak Dr. Mufti Sudibyo, M.Si selaku dosen pembimbing II, yang penuh
semangat dalam memotivasi memberikan arahan dan bimbingan serta keikhlasan
waktu yang diberikan kepada penulis sejak awal penulisan proposal penelitian
hingga penyelesaian tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
Bapak Prof. Dr. Ir. Ahmad Rafiqi Tantawi,M.Si, Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si dan
Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, sebagai dosen narasumber atau penguji yang
telah banyak memberikan saran serta masukan untuk kesempurnaan tesis ini.
Penulis juga menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan kerendahan hati kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian tesis ini. Rasa hormat dan ucapan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta para pejabat dijajaran Civitas Akademika UNIMED.
iii

2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan beserta para Asisiten Direktur.
3. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi
Pascasarjana dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku sekretaris Prodi
Pendidikan Biologi.
4. Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si, Bapak Dr. Rian Vebrianto, M.Ed, Ustadz Drs.
H. Abdul Wahab Sinambela, M.Ed, Ustadz Azuardi, S.Pd.I dan Ustadz Guntur
Helley Apriyanto, S.Pd.I sebagai dosen validator ahli materi; Bapak Dr. Riki
Apriyandi Putra selaku dosen validator ahli desain, Ibu Juhaidatur Rahmi,
M.Pd selaku dosen validator ahli desain.
5. Bapak dan Ibu dosen serta pegawai yang berada di lingkungan Program Studi
Pendidikan Biologi yang telah banyak memberikan bantuan, motivasi dan ilmu
pengetahuan yang bermakna bagi penulis.
6. Doa yang tak terhingga dari kedua orang tua, Ayahanda H. Abdul Madjid dan
Ibunda Hj. Raja Sakdiah, A.Ma.Pd serta Kakanda M.Andi Riady, S.IP, Aida
Madiariany,S.ST dan Haris Azar Dhanizam, S.IP.
7. Ibu Ana sebagai tata usaha Program Studi Pendidikan Biologi yang telah
banyak membantu dalam hal pengurusan surat-menyurat di Pascasarjana.
8. Bapak Kepala Sekolah MAN Karimun Fillial MAN Tanjungpinang, MAS
Yaspika, dan MA Al- Huda Tanjungbatu yang telah memberi izin kepada
penulis untuk melakukan penelitian di sekolah.

9. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
terkhusus angkatan XXIV Prodi Biologi Kelas A yang telah bersama-sama
menuntut ilmu pengetahuan dan saling bekerjasama untuk meraih kesuksesan.

iv

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan perlu
pengembangan lebih lanjut agar benar-benar bermanfaat. Oleh sebab itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak guna untuk penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis
ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak baik kepada Guru Biologi serta
siswa kelas X SMA/MA sehingga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan
dan pendidikan. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada
semua saudara-saudari, semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua serta
selalu diberikan hidayah demi menggapai cita-cita. Aamiin.

Medan,

Februari 2016
Penulis,


Tisrin Maulina Dewi

v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah .................................................................................... 7
1.3. Batasan Masalah ......................................................................................... 7
1.4. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8
1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 9

1.6. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10
1.7. Hasil yang Diharapkan............................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Hakikat Modul Pembelajaran .....................................................................
2.1.1. Pengertian Modul Pembelajaran ..............................................................
2.1.2. Karakteristik Modul Pembelajaran ..........................................................
2.1.3. Maksud dan Tujuan Penggunaan Modul .................................................
2.1.4. Komponen-Komponen Modul .................................................................
2.1.5. Kelebihan Pembelajaran dengan Menggunakan Modul ..........................
2.1.6. Prinsip Penulisan Modul ..........................................................................
2.1.7. Prosedur Penulisan Modul .......................................................................
2.1.8. Kategori Modul Pembelajaran Berbasis Islam-Sains ..............................
2.2. Hakikat Islam-Sains ....................................................................................
2.2.1. Pengertian Islam-Sains ............................................................................
2.2.2. Peranan Islam-Sains dalam Pendidikan ...................................................
2.3. Kurikulum Dua Ribu Tiga Belas (Kurikulum 2013) ..................................
2.3.1. Pengertian Kurikulum 2013 .....................................................................
2.3.2. Karakteristik Kurikulum 2013 .................................................................
2.3.3. Komponen Kurikulum 2013 ....................................................................
2.3.4. Kunci Sukses Kurikulum 2013 ................................................................

2.3.5. Keunggulan Kurikulum 2013 ..................................................................
2.4. Karakteristik Pencemaran Lingkungan .......................................................
2.5. Penelitian yang Relevan..............................................................................
2.6. Kerangka Berpikir.......................................................................................

11
11
12
14
15
16
17
18
20
21
21
23
24
24
25

26
26
27
27
32
33

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 34
3.2. Subjek Penelitian ........................................................................................ 34

vi

3.3. Model Pengembangan.................................................................................
3.4. Prosedur Pengembangan .............................................................................
3.5. Instrumen Pengumpulan Data .....................................................................
3.6. Jenis Data ....................................................................................................
3.7. Teknik Analisis Data ..................................................................................
3.8. Analisis Deskriptif ......................................................................................
3.8.1. Lembar Validasi dari Tim Ahli ...............................................................
3.8.2. Angket Respon Guru ...............................................................................
3.8.3. Angket Respon Siswa .............................................................................

34
35
39
41
42
42
43
44
45

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ..........................................................................................
4.1.1. Deskripsi Produk Awal ...........................................................................
4.2. Penyajian Data Hasil Penelitian Pengembangan........................................
4.2.1.Data Hasil Validasi Tim Ahli Materi .......................................................
4.2.2.Data Hasil Validasi Tim Ahli Desain.......................................................
4.2.3.Hasil Respon Modul oleh Guru Biologi ..................................................
4.2.4. Hasil Respon Modul Uji Coba Perorangan .............................................
4.2.5. Hasil Respon Modul Uji Coba Kelompok Kecil ....................................
4.2.6. Hasil Respon Modul Uji Coba Kelompok Lapangan Terbatas ...............
4.3. Analisis Data Produk .................................................................................
4.3.1. Analisis Data Hasil Penilaian oleh Tim Ahli Materi ..............................
4.3.2. Analisis Data Hasil Penilaian oleh Tim Ahli Desain ..............................
4.3.3. Analisis Data Produk Respon oleh Guru Biologi ...................................
4.3.4. Analisis Data Produk Respon oleh Siswa ...............................................
4.4. Revisi Produk .............................................................................................
4.4.1. Revisi Pertama .........................................................................................
4.4.2. Revisi Kedua ............................................................................................
4.4.3. Revisi Ketiga ............................................................................................
4.4.4. Revisi Keempat ........................................................................................
4.4.5. Revisi Kelima ...........................................................................................
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................
4.6. Keterbatasan Penelitian ...............................................................................

47
47
49
49
52
54
56
57
58
59
59
63
65
65
67
67
68
68
69
69
69
74

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Simpulan .................................................................................................... 75
5.2. Implikasi ..................................................................................................... 76
5.3. Saran ........................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 78
LAMPIRAN ...................................................................................................... 81

vii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Peminatan Kelompok
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam SMA/MA Materi Pencemaran
Lingkungan ........................................................................................ 31
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian tentang Kualitas Pengembangan
Bahan Ajar Biologi untuk Ahli Materi ............................................. 39
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian tentang Kualitas Pengembangan
Bahan Ajar Biologi untuk Ahli Desain............................................. 40
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Angket Respon Guru Biologi Madrasah
Aliyah / MA terhadap Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis
Islam-Sains ...................................................................................... 40
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Angket Respon Siswa Madrasah Aliyah
/ MA terhadap Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis
Islam-Sains ...................................................................................... 41
Tabel 3.5. Kriteria Jawaban Item Instrumen Validasi dengan Jenis Skala
Likert Beserta Skornya .................................................................... 43
Tabel 3.6. Kriteria Persentase Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis
Islam- Sains Kelas X Madrasah Aliyah /MA yang telah
Dikembangkan ................................................................................. 44
Tabel 3.7. Kriteria Respon Guru ...................................................................... 45
Tabel 3.8. Kriteria Respon Siswa..................................................................... 46
Tabel 4.1. Skor Penilaian Tim Ahli Materi Modul Pencemaran
Lingkungan Berbasis Islam-sains Kelas X MA untuk
Kelayakan Isi ................................................................................... 50
Tabel 4.2. Skor Penilaian Tim Ahli Materi Modul Pencemaran
Lingkungan Berbasis Islam-sains Kelas X MA untuk
Kelayakan Penyajian ....................................................................... 51
Tabel 4.3. Skor Penilaian Tim Ahli Materi Modul Pencemaran
Lingkungan Berbasis Islam-sains Kelas X MA untuk
Komponen Islam-Sains ................................................................... 51
Tabel 4.4. Saran dari Validator Tim Ahli Materi ............................................. 52
Tabel 4.5. Skor Penilaian Tim Ahli Desain pembelajaran Modul
Pencemaran Lingkungan Berbasis Islam-sains Kelas X MA ......... 53
Tabel 4.6. Saran dari Validator Tim Ahli Desain ............................................ 54
Tabel 4.7. Hasil Data Respon Guru Biologi terhadap Modul
Pencemaran Lingkungan Berbasis Islam-sains Kelas X MA........ 55
Tabel 4.8. Hasil Data Respon Siswa Uji Coba Perorangan terhadap
Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis Islam-sains
Kelas X MA .................................................................................... 56
Tabel 4.9. Hasil Data Respon Siswa Uji Coba Kelompok Kecil
terhadap Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis
Islam-sains Kelas X MA ................................................................. 57
Tabel 4.10. Hasil Data Respon Siswa Uji Coba Kelompok Lapangan
Terbatas terhadap Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis
Islam-sains Kelas X MA................................................................. 58

viii

Tabel 4.11. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian dari Tim Ahli Materi
terhadap Kelayakan Isi ...................................................................
Tabel 4.12. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian dari Tim Ahli Materi
terhadap Kelayakan Penyajian ......................................................
Tabel 4.13. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian dari Tim Ahli Materi
terhadap Komponen Islam-Sains ...................................................
Tabel 4.14. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian dari Tim Ahli Desain ............
Tabel 4.15. Persentase Rata-rata Hasil Persepsi Siswa Kelas XI
terhadap Pengembangan Modul Pencemaran Lingkungan
Berbasis Islam-Sains .......................................................................

ix

60
61
63
64

66

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Langkah Langkah Pengembangan Modul Pencemaran
Lingkungan Berbasis Islam-Sains Kelas X MA ...........................
Gambar 4.1. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris pada Kelayakan
Isi Materi Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis
Islam-Sains untuk Siswa Kelas X MA .........................................
Gambar 4.2. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris pada Kelayakan
Penyajian Materi Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis
Islam-Sains untuk Siswa Kelas X MA ........................................
Gambar 4.3. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris pada Aspek
Komponen Islam-Sains Modul Pencemaran Lingkungan
Berbasis Islam-Sains untuk Siswa Kelas X MA ...........................
Gambar 4.4. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris pada Kelayakan
Penyajian Desain Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis
Islam-Sains untuk Siswa Kelas X MA ........................................
Gambar 4.5. Persentase Rata-rata Hasil Persepsi Siswa Kelas XI
terhadap Pengembangan Modul Pencemaran Lingkungan
Berbasis Islam-Sains ....................................................................

x

38

60

62

63

64

66

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran1. Lembar Wawancara Observasi Penelitian Analisis
Kebutuhan terhadap Bahan Ajar ................................................... 81
Lampiran 2. Lembar Validasi Pengembangan Bahan Ajar Biologi
Berbasis Islam- Sains Materi Pencemaran Lingkungan
untuk Siswa Kelas X Madrasah Aliyah oleh Tim Ahli Materi ..... 85
Lampiran 3. Lembar Validasi Pengembangan Bahan Ajar Biologi
Berbasis Islam- Sains Materi Pencemaran Lingkungan
untuk Siswa Kelas X Madrasah Aliyah oleh Tim Ahli Desain .... 99
Lampiran 4. Lembar Angket Respon Modul Pencemaran Lingkungan
Berbasis Islam-Sains Kelas X Madrasah Aliyah oleh
Guru-Guru Bidang Studi Biologi .................................................. 110
Lampiran 5. Lembar Angket Respon Modul Pencemaran
Lingkungan Berbasis Islam-Sains Kelas X Madrasah
Aliyah oleh siswa .......................................................................... 117
Lampiran 6. Lembar Hasil Validasi Pengembangan Bahan Ajar
Biologi Berbasis Islam- Sains Materi Pencemaran
Lingkungan untuk Siswa Kelas X Madrasah Aliyah
oleh Tim Ahli Materi .................................................................... 124
Lampiran 7. Lembar Hasil Validasi Pengembangan Bahan Ajar
Biologi Berbasis Islam- Sains Materi Pencemaran
Lingkungan untuk Siswa Kelas X Madrasah Aliyah
oleh Tim Ahli Desain .................................................................... 126
Lampiran 8. Hasil Respon Guru Biologi terhadap Modul Pencemaran
Lingkungan Berbasis Islam-Sains untuk Siswa Kelas X
Madrasah Aliyah ........................................................................... 128
Lampiran 9. Hasil Respon Siswa Uji Coba Perorangan terhadap Modul
Pencemaran Lingkungan Berbasis Islam-Sains untuk
Siswa Kelas X Madrasah Aliyah .................................................. 129
Lampiran 10. Hasil Respon Siswa Uji Coba Kelompok Kecil terhadap
Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis Islam-Sains
untuk Siswa Kelas X Madrasah Aliyah ........................................ 130
Lampiran 11. Hasil Respon Siswa Uji Coba Kelompok Lapangan
Terbatas terhadap Modul Pencemaran Lingkungan
Berbasis Islam-Sains untuk Siswa Kelas X Madrasah Aliyah .... 131
Lampiran 12. Dokumentasi Penelitian ............................................................... 132
Lampiran 13. Hasil Produk Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis
Islam-Sains untuk Siswa Kelas X Madrasah Aliyah .................... 134

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Secara harfiah madrasah berarti sekolah, karena secara teknis antara
madrasah dan sekolah memiliki kesamaan yaitu sebagai tempat berlangsungnya
proses belajar-mengajar secara formal. Pendidikan madrasah lahir sebagai upaya
untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Kemenag

(2015)

mengemukakan

bahwa

pendidikan

madrasah

menempatkan nilai-nilai Islam dan budaya luhur bangsa sebagai spirit dalam
proses pengelolaan dan pembelajaran ditandai dengan intensitas dan kuantitas
pembelajaran agama Islam, penciptaan suasana keberagaman Islam dalam
lembaga pendidikan, penyediaan referensi dan sarana keagamaan

serta

keteladanan dalam pelaksanaan keagamaan Islam.
Menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional serta peraturan pemerintah sebagai pelaksanaanya, dijelaskan bahwa
pendidikan Madrasah Aliyah (MA) merupakan bagian dari sistem pendidikan
nasional yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan

tahap

perkembangan

siswa

dan

kesesuaiannya

dengan

lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kesenian.

1

2

Terkait dengan eksistensi madrasah yang ada dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003, Nurkholis
Setiawan selaku Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag RI dalam Hidayatullah
(2014) mengemukakan bahwa madrasah adalah sekolah umum berciri khas Islam,
oleh karena itu diperlukan guru yang selalu menggali dan mengkaji sekaligus
menerapkan teori-teori pengetahuan Islam untuk mengembangkan mutu madrasah
serta guru harus menguasai mata pelajaran umum sesuai dengan bidangnya yang
harus diimbangi dengan penguasaan ilmu-ilmu agama (tafaqquh fiddin).
Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru adalah
kurangnya kreativitas dan inovasi dalam menentukan dan menyusun bahan ajar
yang tepat untuk kegiatan pembelajaran, padahal pengembangan profesionalisme
guru perlu dilakukan melalui daya kreasinya untuk menciptakan pembelajaran
yang lebih baik. Bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat maupun
teks) yang disusun secara sistematis dan menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran
dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan
ajar variatif adalah bahan ajar yang dapat memanfaatkan sumber belajar yang
tersedia di lingkungan sekolah dan dapat dijangkau oleh guru ataupun siswa
(Prastowo, 2012). Bahan ajar sangat penting untuk digunakan dalam
pembelajaran, hal ini dikarenakan bahan ajar bisa membantu siswa untuk lebih
memahami pembelajaran yang diajarkan oleh guru.
Perolehan bahan ajar seharusnya tidak hanya didapatkan dari satu sumber
saja karena dengan diperolehnya bahan ajar hanya dari satu sumber tidak akan
dapat memaksimalkan hasil belajar. Adapun salah satu sumber belajar yang dapat

3

disusun menjadi suatu bahan ajar adalah ayat-ayat Allah SWT yang berupa AlQur’an dan sabda Nabi Muhammad SAW berupa Hadits, keduanya merupakan
sumber belajar yang di dalamnya bersifat pesan, kejadian, fakta dan peristiwa
(Shihab, 2007). Menurut Darmana et al (2013), menghadirkan aspek spritual
keagamaan melalui penanaman nilai-nilai agama tidak akan mengurangi bobot
ilmiah dari sains, bahkan akan memastikan tercapainya pemahaman yang lebih
komprehensif terhadap hakikat sains itu sendiri. Menghadirkan aspek spritual
yang berbasis Islam-Sains ini salah satunya dengan menerapkan bahan ajar yang
telah dikembangkan dari aspek tersebut, yang nantinya diharapkan dapat menjadi
alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran sehingga
proses belajar mengajar akan berjalan lebih optimal dan bervariasi.
Dalam proses pembelajaran di kelas, guru membutuhkan banyak bahan
ajar, salah satunya modul. Menurut Anwar (2010), modul pembelajaran adalah
bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi,
metode, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Dengan menggunakan modul, siswa dapat belajar
secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, serta adanya kontrol terhadap
hasil belajar melalui penggunaan standar kompetensi dalam setiap modul yang
harus dicapai oleh siswa, dan mereka menjadi lebih bertanggung jawab atas segala
tindakannya.
Hasil wawancara dengan salah satu guru biologi di Madrasah Aliyah
Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau bahwa dalam pembelajaran biologi
masih menggunakan buku paket saja dan siswa juga kebanyakan malas untuk
mencatat materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu juga buku paket tersebut

4

belum menunjukkan adanya kajian keIslaman yang menghubungkan dengan
kajian sains biologi. Selama ini sumber belajar yang digunakan siswa hanya
berasal dari buku paket yang didapat dari memfotocopy buku pegangan milik guru
dan siswa belum memiliki sumber belajar berupa modul yang berbasis IslamSains. Hal ini belum sesuai dengan pendapat Abdullah (2003) tentang program
Madrasah Aliyah yaitu mampu mengintegrasikan antara kajian keilmuan dengan
keislaman yang relevan serta menekankan pembelajaran sains biologi dengan
bercirikan keislaman dan juga belum mendukung tercapainya salah satu misi
Kantor

Wilayah

Kementerian

Agama

Provinsi

Kepulauan

Riau

yaitu

meningkatkan kualitas pendidikan umum berciri khas Islam (RA/BA dan
Madrasah), pendidikan agama dan pendidikan keagamaan (Kemenag, 2010).
Untuk merealisasikan program dan mencapai misi tersebut, perlu adanya usaha
dalam pengembangan kreativitas pembelajaran. Salah satunya adalah dengan
pengembangan bahan ajar yang berupa modul pembelajaran berbasis Islam-Sains.
Dengan adanya modul tersebut diharapkan dapat meningkatkan spiritualitas siswa
ataupun guru, menambah inovasi, variasi, dan wawasan pengetahuan tentang
materi biologi yang begitu dekat dengan kehidupan lingkungan sekitar siswa.
Seiring berakhirnya abad ke-20, masalah pencemaran lingkungan menjadi
suatu masalah yang sangat populer dan banyak dibahas oleh kalangan masyarakat
di seluruh dunia, karena pada kenyataannya alam dari hari kehari makin kritis.
Hutan yang menyuplai oksigen sudah banyak habis dibakar, air laut dan air sungai
tercemar, tanah terkontaminasi dengan zat-zat berbahaya, dan lapisan ozon
semakin menipis.

5

Terkait dengan masalah pencemaran lingkungan, sekolah menjadi salah
satu sarana edukatif untuk menyampaikan tentang pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan. Materi pencemaran lingkungan merupakan salah satu materi yang
termasuk dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar yang harus dicapai dalam
pembelajaran biologi kelas X SMA/MA. Materi pencemaran lingkungan
mengandung konten yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan
persoalan pencemaran lingkungan di sekitar siswa, misalnya pencemara udara
akibat kabut asap yang terjadi. Di Kabupaten Karimun sendiri, seperti yang
dituliskan di Batamtoday (2015) pada tanggal 25 September 2015 bahwa kondisi
udara atau cuaca telah mencapai predikat berbahaya yaitu 300 PSI (Polutan
Standart Indeks). Oleh karena itu, siswa perlu dibekali dengan pengetahuan
lingkungan agar tumbuh sikap peduli lingkungan dari dalam diri siswa.
Muatan dan isyarat pendidikan terkait materi pencemaran lingkungan
banyak terkandung di dalam Al-Qur’an dan Hadits, antara lain dalam Al-Qur’an
Surat Ar-Rum (30) ayat 41 sebagai berikut:

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar) [QS. Ar-Rum (30): 41].
Dari

ayat

Al-Qur’an

tersebut

menunjukkan

bahwa

Islam

sangat

memperhatikan kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup, karena

6

lingkungan hidup yang lestari dan seimbang akan memberikan kesejahteraan bagi
generasi yang akan datang.
Untuk lebih memahami tentang materi pencemaran lingkungan serta
keterkaitannya dengan Al-Qur’an dan Hadits membutuhkan bahan ajar berupa
modul pembelajaran yang baik yang memuat gambar-gambar tentang pencemaran
lingkungan yang update dengan zaman sekarang. Selain gambar, terdapat
langsung ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berkaitan sehingga peserta didik
bisa tahu manfaat dan mengagumi keesaan Sang Pencipta yaitu Allah SWT dan
dapat menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan, yang pada akhirnya akan
diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari karena akan berhubungan dengan
lingkungan di sekitar masing-masing. Lingkungan sekolah yang rapi, rindang,
bersih, sejuk dan tenang menjadikan aktifitas belajar siswa berjalan dengan baik.
Kesadaran akan peduli lingkungan sudah tertanam pada warga sekolah yang
berkeyakinan dengan lingkungan yang bersih akan menjadikan siswa memiliki
prestasi belajar yang baik.
Oleh karena itu dalam upaya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan khususnya untuk mata pelajaran biologi kelas X SMA/MA materi
pencemaran lingkungan, maka diperlukan modul pembelajaran dan diharapkan
terjadi peningkatan baik itu pengetahuan siswa juga perubahan sikap peduli
lingkungan pada siswa. Guru dapat menggunakan modul biologi hasil
pengembangan sebagai modul dalam proses pengajaran dan pembelajaran di kelas
materi pencemaran lingkungan yang berbasis Islam-Sains.

7

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi
permasalahan yang ada yaitu:
1) Semua guru di setiap tingkatan pendidikan menggunakan paling sedikit satu
atau tidak ada menggunakan bahan ajar tambahan seperti modul.
2) Bahan ajar yang digunakan hanya berupa buku paket dan LKS.
3) Bahan

ajar

belum

menunjukkan

adanya

kajian

keIslaman

yang

menghubungkan dengan kajian sains biologi.
4) Pada materi pencemaran lingkungan yang selama ini diajarkan belum terdapat
kajian keIslaman.
5) Perlunya melakukan penelitian pengembangan yang menghasilkan produk
berupa modul pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains yang diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap kepedulian siswa terhadap
lingkungan serta rasa syukur terhadap penciptaan Allah SWT.

1.3. Batasan Masalah
Penelitian pengembangan ini dibatasi pada beberapa batasan masalah,
antara lain:
1) Pengembangan bahan ajar biologi berbasis Islam-Sains kelas X Madrasah
Aliyah.
2) Bahan ajar yang dikembangkan berupa modul pada materi pencemaran
lingkungan.
3) Kualitas

modul

pencemaran

lingkungan

berbasis

Islam-Sains

yang

dikembangkan ini dinilai kelayakannya oleh tim ahli materi dan ahli desain

8

yang meliputi aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan komponen
Islam-Sains, dan kelayakan desain tampilan.
4) Uji coba produk penelitian pengembangan ini dilakukan untuk mengetahui
tanggapan

guru-guru

Biologi

Madrasah

Aliyah/MA

terhadap

modul

pencemaran lingkungan yang dikembangkan.
5) Produk penelitian pengembangan ini dilakukan uji coba perorangan, uji coba
kelompok kecil sampai uji coba kelompok lapangan terbatas.

1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah:
1) Bagaimanakah kelayakan isi materi pembelajaran, kelayakan penyajian dan
komponen berbasis Islam-Sains kelas X Madrasah Aliyah yang dikembangkan
menurut tim ahli materi?
2) Bagaimanakah kelayakan ukuran modul, desain kulit modul dan desain isi
modul pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains kelas X Madrasah Aliyah
yang dikembangkan menurut tim ahli desain?
3) Bagaimanakah kelayakan modul pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains
kelas X Madrasah Aliyah yang dikembangkan menurut guru-guru Biologi
Madrasah Aliyah?
4) Bagaimanakah kelayakan modul pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains
kelas X Madrasah Aliyah yang dikembangkan pada uji perorangan, uji
kelompok kecil dan uji lapangan terbatas?

9

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian pengembangan ini adalah:
1) Untuk mengetahui kelayakan isi materi pembelajaran, kelayakan penyajian dan
komponen berbasis Islam-Sains kelas X Madrasah Aliyah yang dikembangkan
menurut tim ahli materi.
2) Untuk mengetahui kelayakan ukuran modul, desain kulit modul dan desain isi
modul pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains kelas X Madrasah Aliyah
yang dikembangkan menurut tim ahli desain.
3) Untuk mengetahui kelayakan modul pencemaran lingkungan berbasis IslamSains kelas X Madrasah Aliyah yang dikembangkan menurut guru-guru
Biologi Madrasah Aliyah.
4) Untuk mengetahui kelayakan modul pencemaran lingkungan berbasis IslamSains kelas X Madrasah Aliyah yang dikembangkan pada uji perorangan, uji
kelompok kecil dan uji lapangan terbatas.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat
secara teoritis dan praktis. Adapun manfaat teoritis penelitian pengembangan ini
adalah: 1) Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam upaya
meningkatkan

kualitas

pembelajaran

khususnya

yang

berkaitan

dengan

pengembangan bahan ajar berupa modul biologi yang berbasis Islam-Sains, dan 2)
Sumbangan pemikiran dan referensi bagi penelitian selanjutnya yang ingin
mengembangkan secara lebih mendalam tentang pengembangan modul biologi
berbasis Islam-Sains.

10

Sedangkan manfaat praktis dari penelitian pengembangan ini adalah: Modul
yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan alternatif
pendukung dalam pembelajaran biologi materi pencemaran lingkungan berbasis
Islam-Sains kelas X Madrasah Aliyah.

1.7. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah produk
pengembangan berupa modul pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains kelas
X Madrasah Aliyah yang sudah valid dan dapat diimplementasikan dengan mudah
dalam pembelajaran.

75

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Simpulan
Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil, dan pembahasan dalam penelitian
pengembangan modul pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains pada siswa
kelas X Madrasah Aliyah/MA yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan:
1. Hasil validasi dari tim ahli materi terhadap kelayakan pengembangan modul
pembelajaran yang sesuai dengan sub komponen penilaian secara keseluruhan
termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan total persentase rata-rata 88%
sehingga dapat diterima dan layak digunakan dalam proses pembelajaran
dikelas maupun secara mandiri.
2. Hasil validasi dari tim ahli desain terhadap kelayakan pengembangan modul
pembelajaran yang sesuai dengan sub komponen penilaian secara keseluruhan
termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan total persentase rata-rata 86%.
3. Menurut tanggapan dari para guru Biologi di MAN Karimun fillial MAN
Tanjungpinang, MAS Yaspika, MAS Al-Huda Tanjungbatu dinyatakan bahwa
modul pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains pada siswa kelas X
Madrasah Aliyah/MA yang dikembangkan memiliki nilai rata-rata 3,4
termasuk dalam kriteria “sangat membantu” sehingga para guru dapat
menggunakan modul ini sebagai bahan ajar tambahan di kelas.
4. Menurut tanggapan dari para siswa MAN Karimun fillial MAN Tanjungpinang
pada uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan
75

76

terbatas dinyatakan bahwa modul pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains
pada siswa kelas X Madrasah Aliyah/MA yang dikembangkan memiliki
persentase rata-rata 86% termasuk dalam kriteria “sangat baik” sehingga siswa
dapat menggunakan modul ini untuk belajar secara mandiri agar lebih mudah
memahami pelajaran.

5.2. Implikasi
Berdasarkan simpulan dan temuan pada penelitian pengembangan modul
pencemaran lingkungan berbasis Islam-Sains yang telah teruji memiliki implikasi
yang tinggi digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun harapan
implikasi yang dimaksud antara lain:
1. Modul yang dikembangkan akan memberi sumbangan praktis terutama dalam
pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru, dimana modul ini sebagai bahan
ajar tambahan bagi guru untuk memberikan kemudahan dalam penyampaian
materi yang diajarkan. Kegiatan belajar mengajar juga akan menjadi lebih
menarik dan menyenangkan terhadap siswa di sekolah.
2. Untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna
meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan
pengembangan bahan ajar berupa modul pembelajaran biologi di SMA/MA.
3. Sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, lembaga pendidikan,
pengelola, pengembang dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan
mengembangkan secara lebih mendalam tentang modul pembelajaran biologi.
4. Modul yang dikembangkan dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu
atau memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran pencemaran

77

lingkungan, sehingga mempermudah siswa untuk menerima teknologi yang
terkait, yang diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
khususnya pada materi pencemaran lingkungan.

5.3. Saran
Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada simpulan dari hasil
penelitian pengembangan ini, berikut Penulis mengajukan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Disarankan agar menggunakan modul yang dikembangkan ini dalam proses
pembelajaran sehingga diharapkan dapat membantu siswa untuk memahami
materi pembelajaran, mampu mengaitkan pembelajaran yang diperoleh dengan
kehidupan nyata dan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
2. Mengingat penelitian pengembangan ini hanya dilakukan sampai uji coba
kelompok lapangan terbatas untuk melihat dan mengetahui tanggapan dari para
siswa di MAN Karimun fillial MAN Tanjungpinang terhadap produk
pengembangan, maka butuh penelitian selanjutnya untuk menguji keefektifan
modul pembelajaran yang dikembangkan, sehingga modul ini dapat lebih
sempurna agar dapat dilakukan penyebaran produk.
3. Mengingat hasil simpulan dalam penelitian pengembangan ini masih
memungkinkan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum mampu terkendali,
maka perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih
banyak dan luas.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah dan M. Amin. 2003. Menyatukan Kembali Ilmu-Ilmu Agama dan
Umum, Upaya Mempersatukan Epistimologi Islam dan Umum. Yogyakarta:
UIN Press.
Alim, A. 2014. Sains dan Teknologi Islami. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Anwar, I. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Bahan Kuliah Online. Bandung:
Direktori UPI.
Batamtoday. 2015. Polusi Udara Karimun telah Menyentuh Level Bahaya.
http://batamtoday.com/berita61713-gawat-polusi-udara-di-karimun-telahmenyentuh-level-bahaya.html. Diakses tanggal 25 September 2015.
Belawati, T. 2006. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: UT.
Borg, W.R and Gall, M.D . 1983. Educational Research: An Introduction (4 ed).
New York & London : Longman.
Darmana, Anna, Sofyan, Yayan. 2013. Pandangan Siswa terhadap Internalisasi
Nilai Tauhid melalui Materi Termokimia. Prosiding Semirata FMIPA
Universitas Lampung 2013: 37- 44.
Depag. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: Jumanatul Ali-Art.
Depdiknas. 2004. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Dikmenum.
Depdiknas. 2003. Tujuan Pendidikan Nasional. Diakses tanggal 26 Agustus 2015.
Depdiknas. 2008. Penulisan Modul. Jakarta: Ditjen PMPTK Depdiknas.
Direktorat Pendidikan. 2004. Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta: Balai
Pustaka.
Djudin, T. 2011. Menyisipkan Nilai-Nilai Agama dalam Pembelajaran Sains:
Suatu Alternatif Memagari Keimanan Siswa. Jurnal Khatulistiwa Journal of
Islam Studies 1 (2): 151-160.
Gagne. 1979. Principles of Instructional.:Design. New York: Holt Rinehart dan
Winston.
Hidayatullah. 2014. Ciri Madrasah Penjunjung Intelektualitas dan Moralitas.
http://hidayatullah.or.id/read/berita-utama/2014/04/10/ciri-madrasahpenjunjung- intelektualitas-dan-moralitas. Diakses Tanggal 05 September
2015.
Huoston, H. 1992. Competency-based teacher Education: Progress, Problems
and Prospects. Chicago: Science Research Associates.

79

Kamilah, A. 2014. Pengembangan Modul Biologi Berbasis Islam-Sains sebagai
Bahan Ajar Mandiri pada Sub Materi Pokok Komponen Ekosistem untuk
Siswa Kelas X Madrasah Aliyah (MA). Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Kemenag. 2010. Visi dan Misi Kanwil Kemenag Kepulauan Riau Berdasarkan SK
Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kepri No. 91 Tahun 2010.
http://kepri.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&1d=11495&t=877.
Diakses Tanggal 19 Agustus 2015.
Kemenag. 2015. Visi dan Misi Madrasah. http://madrasah.kemenag.go.id/
tentang_madrasah/ afe4c9a4b6c142eeaf216331a138b3d3/ visi_misi.html.
diakses tanggal 05 September 2015.
Majid, A. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Rosda.
Marzuki. 2014. Melestarikan Lingkungan Hidup dan Mensikapi Bencana Alam
dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Mulyasa. 2006. Kurikulum yang disempurnakan Pengembangan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2015. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Prasetyo., Z.Kun. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sains Terpadu
untuk Meningkatkan Kognitif, Keterampilan Proses, Kreativitas serta
Menerapkan Konsep Ilmiah Peserta Didik SMP. Laporan Penelitian.
Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. http://www.google.co.id/
url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://staff.uny.ac.id. Diakses tanggal
20 Januari 2016
Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta:
Diva Press.
Purwanto, A.R dan Lasmono. 2007. Pengembangan Modul. Jakarta: Pusat
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PUSTEKOM)
Depdiknas.
Rina. 2015. Sains dan Islam. Skripsi. UIN Suska Pekanbaru. http://repository.uinsuska.ac.id. Diakses Tanggal 05 September 2015.
Rochman, C. 2010. Pembelajaran Fisika Berbasis Nilai Agama Islam Pada
Perguruan Tinggi Agama Islam. Jurnal Penelitian Pendidikan 11(2): 52-59.
Oktober 2010. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati.
Shihab, Q. 1994. Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam
Kehidupan Masyarakat. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Shihab, Q. 2007. Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Tematik Atas Pelbagai Persoalan
Umat. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

80

Sihombing, Y.T. 2014. Pengembangan Buku Ajar Pencemaran Lingkungan
Berbasis Literasi Sains untuk Siswa Kelas X SMA/MA. Tesis Pascasarjana
UNIMED. Medan. Tidak Dipublikasikan.
Sinambela. 2013. Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran.
Jurnal Generasi Kampus 6(2): 17-29.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatis, Kualitatif
dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sumantri, A. 2010. Kesehatan Lingkungan dan Perspektif Islam. Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup.
Sungkono. 2009. Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Suparno. 2011. Pengembangan Bahan Ajar Mata Diklat Adaptif Berbasis Web
Based Learning pada Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Teknik
Bangunan. Jurnal Teknologi dan Kejuruan 34(1): 61-70.
Suryaningsih, N.S. 2010. Pengembangan Media Cetak Modul Sebagai Media
Pembelajaran Mandiri pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi Kelas VII Semester 1 di SMPN 4 Jombang. Skripsi. Surabaya.
Suryosubroto. 1983. Sistem Pengajaran dengan Modul. Yogyakarta: Bina Aksara.
Tjipto, U. 1991. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup.
Vembrianto, S. 1975. Pengantar Pengajaran Modul. Jogyakarta: Paramita.
Wahyudi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Model Problem Based
Learning pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri Grujugan
Bondowoso. Jurnal Pancaran 3(3): 83.92.
Winkel. 2009. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Abdi.
Yuliawati. 2013. Pengembangan Modul Pembelajaran Sains Berbasis Integrasi
Islam Sains untuk Peserta Didik Difabel Netra MI/SD Kelas 5 Semester 2
Materi Pokok Bumi dan Alam Semesta. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia
(JPII) 2 (2): 169-177.(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii). Diakses
Tanggal 28 Agustus 2015.
Zuhdan, K.P. 2012. Research and Development Pengembangan Berbasis
Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.