PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWAKELAS IV SDN 034814 NANTIMBO T.A 2015/2016.

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
PADA SISWAKELAS IV SDN 034814
NANTIMBO T.A 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

HAMIDAH SINAMO
NIM.114522314015

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN(FIP)
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


Hamidah Sinamo. 114522314015. PENERAPAN METODE KOOPERATIF
TIPE
JIGSAW
UNTUK
MENINGKATKAN
KETERAMPILAN
BERCERITA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA
KELAS IV SDN 034814 NANTIMBO TAHUN AJARAN 2015/2016.Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) peningkatan kualitas proses
pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa kelas IV SDN 034814 Nantimbo;
(2) peningkatan kualitas hasil pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa
kelas IVSDN 034814 Nantimbo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVSDN 034814 Nantimbo yang
berjumlah 24 orang. Sumber data yang digunakan, yaitu: (1) tempat dan
peristiwa,
(2) informan, dan (3) dokumen. Tempat dan peristiwa dalam penelitian ini yakni
kegiatan pembelajaran keterampilan bercerita dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia pada siswa kelas IVSDN 034814 Nantimbo. Informan dalam penelitian
ini adalah guru kelas dan siswa kelas IVSDN 034814 Nantimbo. Dokumen yang

digunakan berupa rekaman aktivitas komunikatif pembelajaran keterampilan
bercerita, hasil tes siswa, buku pendamping pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia, buku dongeng anak bergambar, rancangan pedoman pembelajaran
yang dibuat peneliti dan guru, silabus yang ditetapkan oleh pihak sekolah, serta
hasil angket yang diisi oleh siswa. Teknik pengumpulan data yang diterapkan,
yaitu: (1) teknik wawancara mendalam; (2) observasi/ pengamatan; (3) teknik tes
atau tugas; dan (4) teknik nontes berupa angket. Uji validitas yang digunakan
adalah: triangulasi metode, sumber data, dan review informan. Data yang
terkumpul dianalisis dengan teknik analisis interaktif, terdiri atas empat
komponen yang mencakup komponen pengumpulan data dan tiga komponen
kegiatan yang saling terkait satu sama lain yang meliputi reduksi data, beberan
(display) data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa metode kooperatif
tipe jigsaw dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas IVSDN
034814 Nantimbo. Hal tersebut terefleksi sebagai berikut: (1) kualitas proses
pembelajaran keterampilan bercerita mengalami peningkatan. Hal tersebut
terlihat dari: minat dan motivasi belajar bercerita siswa meningkat, perhatian
siswa terfokus untuk mengikuti proses pembelajaran keterampilan bercerita,
siswa aktif selama proses pembelajaran berlangsung, (2) adanya peningkatan
kualitas hasil pembelajaran keterampilan bercerita. Hal tersebut dapat dilihat dari

nilai rerata siswa dan jumlah siswa yang berhasil mencapai standar ketuntasan
belajar yang ditentukan oleh pihak sekolah sebesar 65 yaitu: pada Pra siklus, nilai
rerata siswa sebesar 49,12; pada siklus I, nilai rerata siswa sebesar 50,2 dan; pada
siklus II, nilai rerata siswa sebesar 78,33 dan 20 siswa dinyatakan berhasil
mencapai standar ketuntasan belajar.

i

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis penjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas
akhir untuk memenuhi perrsyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Kependidikan Bagi Guru
dalam Jabatan di Universitas Negeri Medan.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh, penulis tidak dapat
menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih disampaikan kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Medan yakni Bapak Prof. Dr. SYAWAL GULTOM, M.Pd,
beserta Wakil Rektor di Unimed yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk
melaksanakan studi Program Sarjana (S-1) Kependidikan Guru dalam Jabatan (PSKGJ) di
Unimed.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yakni Bapak Dr. NASRUN, M.S
3. Bapak Drs. KHAIRUL ANWAR, M.Pd. selaku ketua Jurusan PPSDP FIP UNIMED
4.

Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan PPSDP FIP UNIMED dan seluruh Dosen
PSKGJ FIP UNIMED.

5. Bapak SYAMSUL GULTOM, SKM, M.Kes, Selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis Ucapkan Terima
Kasih.
6. Bapak Dr. ABIL MANSYUR, M.Si selaku koordinator Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat
yang selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

ii

7. Ketua pelaksana PSKGJ yakni bapak Prof. Dr. BORNOK SINAGA, M.Pd beserta para
stafnya yang telah memberikan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan, penulis
ucapkan terima kasih.
8. Bapak Bupati Kabupaten Pakpak Bharat REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA. Yang
telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar dan sekaligus menyediakan biaya pendidikan dari APBD.
9. Bapak JALAN BERUTU, S.Pd, MM. Selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak
Bharat yang telah memberi kesempatan dan memfasilitasi terlaksananya perkuliahan dan
memiliki konsiten untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi guru-guru di Kabupaten
Pakpak

Bharat melalui penyelenggaraan PSKGJ yang bekerjasama dengan Universitas

Negeri Medan.
10. Kepada keluarga besar SDN 034814 Nantimbo Kecamatan STTU JEHE

Kabupaten

Pakpak Bharat yang telah memberikan bantuannya, penulis ucapkan terima kasih.
11. Kepada Ibunda tercinta “ Alimah Boang Menalu”, dan keluarga teristimewa

“Suami

tercinta,Hadi Wijaya Damanik” yang selalu setia memberikan doa, support dan semangatnya
penulis ucapkan terima kasih

12. Kepada Anandaku tersayang ”Haritsyah Damanik dan Ahra Almaira Damanik yang telah
mengerti tentang kesibukan Ibu.
13. Kepada rekan-rekan seperjuangan PSKGJ Kabupaten Pakpak Bharat yangtelah tulus dan
ikhlas memberikan bantuan dan dorongan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
sesuai dengan harapan serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya, baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan program S1 ini dengan baik.

iii

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu- persatu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis masih banyak kekurangannya,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya
khazanah ilmu pendidikan.

Akhir kata, atas segala bantuan dan bimbingan serta dorongan yang telah Bapak/Ibu serta
rekan-rekan berikan. Mudah-mudahan amal baik Bapak dan Ibu serta teman-teman sekalian
dapat diterima oleh Allah S.WT.


Salak,
Penulis

2016

Hamidah Sinamo
NIM. 114522314015

iv

DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK …………………………………….…………………………………i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 4
1.4. Indikator Ketercapaian Tujuan ........................................................................ 5
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8
2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................................ 8
2.1.1 Hakikat Pembelajaran Berbicara ............................................................ 8
a. Pengertian Berbicara .............................................................................. 8
b. Efektivitas Keterampilan Berbicara ................................................... 10
2.2 Hakikat Pembelajaran Bercerita di SD ............................................................ 11
2.2.1 Pengertian Pembelajaran Bercerita bagi Siswa SD .................... 11
2.2.2 Bentuk-bentuk Pembelajaran Keterampilan Bercerita di SD ... 13
2.2.3 Manfaat Pembelajaran Keterampilan Bercerita bagi Siswa SD…...14

v

2.3 Tes Keterampilan Bercerita untuk Siswa SD..................................................... 16


2.4

2.5

2.3.1

Penilaian Keterampilan Bercerita ................................................ 16

2.3.2

Penilaian Sikap ............................................................................. 21

Hakikat Pembelajaran Kooperatif ............................................................ 25
2.4.1

Pengertian Pembelajaran Kooperatif ........................................... 25

2.4.2

Unsur – unsur pokok Pembelajaran Kooperatif ........................... 28


2.4.3

Jenis – jenis Metode dalam Pembelajaran Kooperatif ................. 31

Hakikat metode Jigsaw ............................................................................ 34
2.5.1

Hakikat Metode Kooperatif tipe jigsaw ....................................... 34

2.6

Penelitan yang relevan ............................................................................. 44

2.7

Kerangka Berfikir .................................................................................... 46

2.8


Hipotesis Tindakan .................................................................................. 50

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 51
3.1

Jenis Penelitian.......................................................................................... 51

3.2

Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 51

3.3

Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................... 51

3.4

Operasional Variabel Penelitian................................................................ 51

3.5

Desain Penelitian ...................................................................................... 52

3.6

Teknik Alat Pengumpulan Data ............................................................... 54

3.7

Teknik Validitas Data ............................................................................... 55

3.8

Teknik Analisis Data ................................................................................. 56

3.9

Prosedur Penelitian ................................................................................... 58

3.10

Jadwal Penelitian ...................................................................................... 62

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 63
4.1

4.2

Hasil Penelitian ........................................................................................ 63
4.1.1

Kemampuan awal siswa ............................................................... 63

4.1.2

Siklus I ......................................................................................... 65

4.1.3

Siklus II ........................................................................................ 70

Pembahasan .............................................................................................. 73

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 76
5.1

Kesimpulan .............................................................................................. 76

5.2

Saran ........................................................................................................ 76

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 77

vii

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Indikator Ketercapaian Tujuan Penelitian .................................................. 5
Tabel 2. Rubrik Pengamatan Penilaian Keterampilan Bercerita............................ 18
Tabel 3. Rubrik Pengamatan Penilaian Keaktifan Siswa........................................ 23
Tabel 4. Jadwal Penelitian ......................................................................................... 62
Tabel 5. Nilai Pra Siklus ............................................................................................. 63
Tabel 6. Hasil pengamatan kemampuan Guru Siklus I .................................................. 66
Tabel 7. Perolehan nilai Siswa Siklus I ......................................................................... 68
Tabel 8. Hasil pengamatan kemampuan Guru Siklus II ................................................. 70
Tabel 9. Perolehan nilai Siswa siklus II.......................................................................... 72
Tabel 10. Perbandinga Nilai pra siklus, Siklus I, dan II .......................................... 74

viii

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Ilustrasi Kelompok Jigsaw ...................................................................... 38
Gambar 2. Ilustrasi Desain Jigsaw ............................................................................. 39
Gambar 3. Bagan alur kerangka berfikir ................................................................... 49
Gambar 4. Bagan PTK ................................................................................................ 53

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 . Nama Siswa Kelas IV .......................................................................... 81
Lampiran 2 . Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ....................................... 82
Lampiran 3 . Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ....................................... 86
Lampiran 4 . Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ....................................... 88
Lampiran 5 . Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ...................................... 91
Lampiran 6 . RPP Siklus I ........................................................................................... 93
Lampiran 7 . RPP Siklus II .......................................................................................... 98
Lampiran 8 . Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian .................................................103
Lampiran 9. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Dari Sekolah ....107

xi

DAFTAR GRAFIK
Hal
Grafik 1. Kemampuan Awal siswa ............................................................................ 65
Grafik 2. Perbandingan Nilai Pra Siklus, Siklus I dan II ........................................ 75
Grafik 3. Perbandingan Nilai rata- rata Pra Siklus, Siklus I dan II ....................... 75

x

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Ada beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus terus dibina untuk

meningkatkan mutu pembelajaran bahasa sekarang ini. Kita mengenal ada
berbagai macam atau beberapa macam cabang dari keterampilan berbahasa, mulai
dari tingkat paling sederhana yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Keterampilan berbahasa tidak dapat diperoleh melalui kegiatan menghafalkan,
melainkan diperoleh dari latihan menggunakan bahasa secara terus-menerus,
tetapi hal itu belum mencukupi untuk menjadikan seorang terampil berbahasa.
Selain latihan, siswa perlu dibawa ke pengalaman melakukan kegiatan berbahasa
dalam konteks yang sesungguhnya.
Kegiatan bercerita sebagai bagian dari keterampilan berbahasa sangat
penting, baik di dalam pengajaran bahasa maupun kehidupan sehari-hari. Oleh
karena itu, penguasaan keterampilan berbicara harus dimiliki oleh setiap orang.
Berkomunikasi secara lisan dengan teman, mengikuti pelajaran, kuliah, diskusi,
seminar, menuntut kemahiran seseorang untuk berbicara (Henry Guntur Tarigan,
1986: 21). Disadari atau tidak, kegiatan berbahasa kedua yang dilakukan manusia
adalah kegiatan bercerita.
Sehubungan dengan pernyataan di atas, di dalam kegiatan belajar dan
mengajar di sekolah dasar keterampilan bercerita menjadi salah satu bagian
keterampilan berbahasa yang harus diajarkan kepada siswa dan dikuasai oleh
siswa. Keterampilan bercerita memiliki beberapa manfaat bagi siswa (khususnya
siswa SD) yaitu untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi
dengan baik, membentuk karakter siswa, memberikan sentuhan manusiawi, dan
mengembangkan keterampilan siswa dalam berbahasa.
Namun, berdasarkan dari hasil survei awal yang dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran bercerita dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia pada siswa kelas IVSDN 034814 Nantimbo masih tergolong

1

2

rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa kelas IV dalam tes mata
pelajaran.
bahasa Indonesia pada semester 1 yang hanya mencapai nilai 55 (standar
ketuntasan belajar minimal untuk mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
adalah 60).
Berdasarkan hasil wawancara dan sharing ideas dengan ibu guru walikelas
IVSDN 034814 Nantimbo, rendahnya keterampilan berbicara khususnya bercerita
siswa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: (1) siswa kurang berminat pada
pembelajaran keterampilan bercerita. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa
pembelajaran bercerita merupakan materi yang tidak menyenangkan. Menurut
mereka, cara mengajar guru dalam pembelajaran berbicara kurang menarik; (2)
guru mengalami kesulitan untuk membangkitkan minat siswa dalam pembelajaran
keterampilan bercerita. Guru mengeluhkan bahwa konsentrasi sebagian besar
siswa pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung tidak terfokus pada
pelajaran. Pada umumnya, hanya siswa yang duduk di tempat duduk deretan
depan yang dengan seksama memperhatikan penjelasan guru, sementara itu siswa
yang duduk di tempat duduk di tempat duduk deretan tengah dan belakang lebih
banyak melakukan aktivitas lain selain memperhatikan materi yang disampaikan
guru seperti berbicara dengan teman sebangku atau saling melempar kertas dan
alat tulis dengan teman yang lain; (3) sebagian besar siswa mengalami kesulitan
dan tampak takut untuk mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik dan
benar ketika guru memberi pertanyaan atau meminta siswa untuk tampil di depan
kelas, serta siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran yang sedang
berlangsung; (4) guru mengalami kesulitan untuk menemukan alternatif metode
dan media pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan keterampilan bercerita
kepada siswa selain buku teks Bahasa Indonesia yang biasa dipergunakannya.
Merefleksi fenomena di atas peneliti menetapkan untuk menerapkan
metode kooperatif tipe jigsaw pada kegiatan pengajaran keterampilan bercerita
dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Adapun alasan pemilihan strategi tersebut
sebagai berikut, metode jigsaw merupakan salah satu unit dari metode
cooperativelearning. Sifat belajar cooperative learning tidak sama dengan belajar

3

kelompokatau belajar bekerja sama biasa. Dalam kerja kelompok guru biasanya
memberikelompok lalu memberikan tugas kelompok tanpa rancangan tertentu
yang dapat membuat setiap siswa menjadi aktif. Akibatnya, siswa ada yang
bekerja aktif tetapi ada juga yang pasif, ataupun bahkan ada yang main-main atau
ngobrol.
Dalam pembelajaran cooperative learning, setiap siswa dituntut untuk
bekerja dalam kelompok melalui rancangan-rancangan tertentu yang sudah
dipersiapkan oleh guru sehingga seluruh siswa harus bekerja aktif. Salah satu
alasan penting mengapa pembelajaran kooperatif peneliti pilih bahwa para guru
pada umumnya menggunakan metode persaingan yang sering digunakan di dalam
kelas, hal ini berdampak negatif bagi para siswa. Pada kenyataannya jika diatur
dengan baik, persaingan di antara para pesaing yang sesuai dapat menjadi sarana
yang efektif dan memotivasi siswa melakukan yang terbaik.
Langkah tersebut diambil karena dengan menggunakan metode belajar
kooperatif, siswa akan termotivasi untuk dapat mengungkapkan ide di dalam
wadah kelompok. Dengan kata lain mereka memiliki tempat untuk curah pendapat
dengan teman mereka, selain itu tujuan kooperatif menciptakan sebuah situasi
dimana satu-satunya cara anggota kelompok bisa meraih tujuan pribadi mereka
adalah jika kelompok mereka bisa sukses dapat mendorong mereka untuk
melakukan usaha maksimal. Pada akhirnya, dengan menerapkan metode jigsaw di
dalam proses pembelajaran keterampilan bercerita, konsentrasi siswa menjadi
lebih terfokus terhadap proses pembelajaran, motivasi dan minat siswa terhadap
pembelajaran berbicara dapat lebih ditingkatkan, mendorong peningkatan kualitas
proses pembelajaran keterampilan bercerita, serta kualitas hasil pembelajaran
keterampilan bercerita semakin meningkat.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merasa perlu untuk
meneliti penerapan metode kooperatrif tipe jigsaw sebagai sarana untuk
meningkatkan keterampilan keterampilan bercerita. Oleh sebab itu, penelitian ini
akan mengkaji tentang peningkatan keterampilan bercerita dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan metode kooperatif tipe jigsaw.

4

1.2. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Apakah metode kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa kelas IVSDN 034814
Nantimbo?
2. Apakah metode kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kualitas hasil
pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa kelas IVSDN 034814
Nantimbo?

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan membuktikan.
1. Peningkatan kualitas proses pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa
kelas IVSDN 034814 Nantimbo dengan metode kooperatif tipe jigsaw.
2. Peningkatan kualitas hasil pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa
kelas IVSDN 034814 Nantimbo dengan metode kooperatif tipe jigsaw

5

1.4.

Indikator Ketercapaian Tujuan
Untuk mengetahui ketercapaian tujuan penelitian di atas, dapat dilihat

dari indikator keberhasilan penelitian sebagai berikut:
Tabel 1.1. Indikator Ketercapaian Tujuan Penelitian.

Aspek yang diukur

Kondisi Kondisi
Awal

Akhir

Persentase

Indikator keberhasilan

target
capaian

1. Proses
Pembelajaran
a. Minat

Rendah

Tinggi

70%

siswa

Siswa Tampak
dalam

senang

pembelajaran

keterampilan

bercerita

yang dilakukan guru.

b. Motivasi

Rendah

Tinggi

70%

siswa

Siswa Tampak

antusias

dalam Aktivitas

bercerita

dan

mengerjakan

tugas

yang diberikan guru.
c. Perhatian

Rendah

Tinggi

70%

siswa

Perhatian Siswa terfokus
pada

pembelajaran

keterampilan bercerita dan
cooperative learning pada
saat mengerjakan

tugas

dari guru.
d. Keaktifan
dan

Kurang
Aktif

Aktif

70%

Siswa tampak aktif dalam
menjawab pertanyaan dan

keberanian

mengungkapkan gagasan

siswa

selama

proses

6

menjawab

pembelajaran.

pertanyaan

2. Ketuntasan
Hasil

Rendah

Tinggi

80%

belajar

Mencapai

standart

ketuntasan belajar minimal

(kemampuan

untuk

Mata pelajaran

siswa

bahasa Indonesia yaitu 60.

memahami,
menjawab,
serta
Menceritakan
kembali cerita
yang di baca)

1.5

Manfaat Penelitian

1.

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dipakai untuk.
a.

Memperluas wawasan dalam khasanah keilmuan pembelajaran
Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran keterampilan bercerita;

b.

Sebagai acuan pembelajaran keterampilan bercerita dengan model
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif,dan menyenangkan
(PAIKEM);

c.

Sebagai acuan pembelajaran keterampilan bercerita dengan penerapan
metode kooperatif tipe jigsaw.

7

2.

Manfaat Praktis
a.

Bagi Siswa
1)

Memberikan kemudahan siswa dalam mengemukakan ide yang
mereka punya dalam kelompok jigsaw;

2)

Meningkatnya keterampilan bercerita siswa;

3)

Menjadikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga
siswa termotivasi dan merasa antusias dalam mengikuti
pembelajaran.

b.

Bagi guru
1)

Meningkatnya kemampuan guru dalam mengatasi kendala
pembelajaran keterampilan bercerita dan mengelola kelas;

2)

Dapat mengembangkan pembelajaran keterampilan bercerita
dengan penggunaan metode pembelajaran yang inovatif.

c.

Bagi sekolah
1)

Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam upaya pengadaan
inovasi pembelajaran bagi para guru lain dalam mengajarkan
materi menulis;

2)

kualitas

hasil

pembelajaran

pembelajaran menulis narasi.

meningkat,

terutama

hasil

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas IV SD Negeri
034814 Nantimbo, Kabupaten Pakpak Bharat, maka di peroleh Kesimpulan
sebagai berikut :
a.

Pembelajaran dengan menggunakan metode Kooperatif tipe jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar pada pada materi bercerita di kelas IV SD
Negeri 034814 Nantimbo.

b.

Dari hasil tes awal yang dilakukan peneliti, nilai rata – rata siswa 49,13
dengan ketuntasan belajar pada mata pelajaran matematika 16,66 %.

c.

Hasil tes siklus I yang dilakukan peneliti, nilai rata – rata siswa menjadi
50,2 dengan ketuntasan belajar mencapai 16,56%.

d.

Dari hasil tes siklus II yang dilakukan peneliti, nilai rata – rata siswa
meningkat dar siklus I menjadi 78,33 dengan ketuntasan belajar 87,50 %.

Dan dapat disimpulkan siswa yang lulus adalah 21 orang siswa dengan rata rata
78,33 dan ketuntasan klasikalnya adalah 87,50 %
1.1

Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan saran sebagai
berikut :

a.

Agar guru dapat menggunakan Metode Kooperatif tipe jigsaw dalam
proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b.

Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain, untuk melakukan penelitian
dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui penelitian tindakan
kelas (PTK).

76

77

DAFTAR PUSTAKA
Anita Lie. 2005. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative
Learning diruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Abdul Samat Banin. 2006. Teknik Bercerita dalam Pengajaran Bahasa.
Dalam

www.brunet.bn/news/pelita/06julai/didik.html,

diakses

pada 30 April 2007pukul 12.56 WIB
Ahmad Rofi’udin dan Darmiyati Zuchdi. 2001. Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Kelas Tinggi. Malang: Penerbit Universitas
Negeri Malang.

Aminbojonegoro. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Dalam
http://aminbojonegoro.blogspot.com/2009/04/kaedahpembelajaran-kooperatif.html. diakses 15 Mei 2009 pukul 15.25
WIB.

Arends, Richard I. 2001. Classroom Instruction and Management. New
York: McGraw Hill Companies.

Aronson. 2000. Jigsaw in 10 steps. www.jigsaw.org. Diakses pada 5
September 2008 pukul 15.09 WIB .
Budhi Setiawan. 2007. ”Penelitian Tindakan Kelas (PTK): Classroom
ActionReseach”. Makalah disampaikan pada acara Pelatihan
Classroom Action Reseacrh bagi guru-guru SD, SMP, dan SMA
Se-Kabupaten yangdiselenggarakan oleh Forum Guru Kabupaten
Sragen pada Senin, 20 Agustus 2007 di Aula Depdiknas
Kabupaten Sragen.

78

Burhan Nurgiyantoro. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan
Sastra Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Chaedar A. Alwasilah. 2006. Pengajaran Berbasis Sastra. Dalam
www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/122006/27/0901.htm, diakses
pada 23 Februari2007 pukul 09.30 WIB.
Dandan Supratman. 1985. “Pengaruh keterampilan Berpikir Verbal dan
Bimbingan

Menyusun

Perangkat

Pertanyan

terhadap

Keterampilan bercerita Mahasiswa IKIP Semarang.” Tesis.
Jakarta: (TidakDipublikasikan) Fak. Pascasarjana IKIP Jakarta.

Djago Tarigan. 1992. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia I Buku
II.4Modul 1-6. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

e-BinaAnak. 2002. Beberapa Prinsip Pemikiran Metode Mengajar.
Dalam http://lead.sabda.org/pemikiran_sekitar_metode_mengajar.
Diakses pada 5September 2008 pukul 15.09 WIB.

Gorys Keraf. 2001. Komposisi: Sebuah suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Penerbit Angkasa.
Gomleksis, M.N. 2007. “Effectiveness of Cooperative Learning (Jigsaw
II)Method in Teaching English as a Foreign Language to
Engineering Students (Case of Firat University, Turkey)”.
European Journal ofEngineering Education, v32 n5 p613-625 Oct
2007. http:www.eric.ed.gov. Diakses pada tangga 20 Mei 2009
pukul 17.24 WIB.

79

Henry Guntur Tarigan. 1986. Menyimak: Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Henry Guntur Tarigan. 1985. Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran
Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Johan Yunus. 2005. ”Efekifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsawdalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Siswa di SLTP”.Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Bidang Pendidikan Vol.7,
No. 1, Maret 2005, 1-12.
Kilic, Durmus. 2008. ”The Effect of the Jigsaw Technique on Learning
theConcept of the Principles of Teaching Kazim Karabekir
Education Faculty Erzurum, Ataturk University, Turkey”. World
Applied Sciences Journal 4(Supple 1 ): 109-114, 2008ISSN 18184952©

IDO

SI

Publications,

2008.

http:www.jigsaw.org/pdf/basics.Diakses pada tanggal 23 April
2009pukul 13.12 WIB.

Kusumo Priyono. 2001. Terampil Mendongeng. Jakarta: Grasindo.

Larkin, Chuck. 2000. Diskusi, Terbaik Tingkatan Kemampuan Berbicara. Dalam
http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2007/042007/02/99forumguru.htm,diakses pada 10 Mei
2007 pukul 13.45 WIB

Maidar G. Arsjad dan Mukti U.S. 1991. Keterampilan bercerita
BahasaIndonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

80

Milles, Matthew B. Dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data
Kualitatif(edisi terjemahan oleh Tjeptjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI
Press.

Suharsimi Arikunto, Suhardjo, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Utami Widiati. 1999. ”Meningkatkan Kemahiran Berbicara Mahasiswa
JurusanBahasa Inggris dengan Menggunakan Model Penutur Asli Melalui
Kaset: Kombinasi antara Listening dan Speaking. Forum Penelitian
Pendidikanth. 11, no. 1, juni 1999, hlm. 26-37.

Wina Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Yusuf. 2003. Kualitas Proses dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pengajaran
dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Madrasah
Aliyah

Ponpes

Nurul

Hamain

ProgramPasca Sarjana UNAIR.

Lombok

Barat

NTB.

Surabaya:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS 5 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CINCIN TOKOH DI SD MUHAMMADIYAH 08 DAU-MALANG

1 12 21

PENERAPAN METODE KARYAWISATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI MENGHARGAI PENINGGALAN SEJARAH PADA SISWA KELAS IV SDN PADANGASRI KABUPATEN MOJOKERTO

1 8 31

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 2REJOMULYO KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 6 59

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN PADANG MANIS PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 55

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Siti Hasanah SMA Negeri 1 Cikalongwetan

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA AJAR KEPERAWATAN KOMUNITAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

0 0 19

PENERAPAN TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK DI KELAS IV SDN 03 PONTIANAK

0 0 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

0 0 10

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDI NGABHEO KECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

0 0 16