Pengembangan Aplikasi Layanan Informasi Di Unit General Electronic Engineering Bandara Soekarno Hatta

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN INFORMASI DI UNIT
GENERAL ELECTRONIC ENGINEERING BANDARA
SOEKARNO HATTA

FIRMAN SYAH KUSNAWAN

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan
Aplikasi Layanan Informasi di Unit General Electronic Engineering Bandara
Soekarno Hatta adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, April 2016
Firman Syah Kusnawan
NIM G64090071

ABSTRAK
FIRMAN SYAH KUSNAWAN. Pengembangan Aplikasi Layanan Informasi di
Unit General Electronic Engineering Bandara Soekarno Hatta. Dibimbing oleh
FIRMAN ARDIANSYAH.
Selama ini penyampaian informasi yang berlangsung di unit General
Electronic Engineering masih dilakukan secara konvensional. Sistem birokrasi
yang ada di dalam perusahaan menyebabkan alur informasi yang berjalan harus
dilakukan secara bertahap dari satu tingkatan jabatan ke tingkatan jabatan lainnya
sebelum informasi tersebut diterima oleh para pegawai di unit tersebut. Penelitian
ini dilakukan untuk menerapkan teknologi dalam penyampaian informasi di unit
tersebut, yaitu dengan cara membuat aplikasi layanan informasi yang menyajikan
informasi yang masuk ke dalam unit tersebut. Jenis informasi yang ada di unit ini
adalah informasi berupa agenda kegiatan dan berita ringan seputar perusahaan.
Pengembangan aplikasi layanan informasi di unit ini mengunakan metode

waterfall model. Hasil dari penelitian ini ditunjukkan dengan hasil survei yang
dilakukan terhadap para pegawai di unit tersebut mengenai aplikasi layanan
informasi yang telah dibuat. Survei yang dilakukan terhadap aplikasi layanan
informasi mencakup dari sisi tampilan aplikasi dan sajian informasi.
Kata kunci: sistem informasi, survei, teknologi, waterfall model

ABSTRACT
FIRMAN SYAH KUSNAWAN. Application Development of Information
Systems at General Electronic Engineering Unit of Soekarno Hatta Airport.
Supervised by FIRMAN ARDIANSYAH.
All the time, the informational communication that occurs in General
Electronic Engineering Unit is still done conventionally. The bureaucracy in a
company causing the ongoing information flow must be done gradually from one
level of position to another position before that information can be received by the
officer in charge. This research was done to apply informational communication
technology into the unit by creating an informational service application that
showed any incoming to that unit. Type of information that showed in that unit
are infomation of activity schedule and brief news about the company. The
development is done with waterfall model. The result of this research was showed
by the survey which was done to each officers in the unit about the application

that has been created. The survey to the application were appearance and display
of the application.
Keywords: information system, survey, technology, waterfall model.

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN INFORMASI DI UNIT
GENERAL ELECTRONIC ENGINEERING BANDARA
SOEKARNO HATTA

FIRMAN SYAH KUSNAWAN

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

2016

Penguji:
1 Rina Trisminingsih, SKomp MT
2 Auzi Asfarian, SKomp MKom

PRAKATA
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala nikmat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah yang saya susun ini bisa
diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam saya hantarkan kepada junjungan
nabi besar Muhammad shalallahualaihiwassalam, keluarga, sahabat, serta para
pengikutnya.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas akhir ini. Pertama ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya saya ucapkan untuk kedua orang tua saya yang telah banyak
mencurahkan kasih sayangnya kepada saya hingga saat ini. Peran serta dukungan
orang tua dalam membantu menyelesaikan karya ilmiah saya ini juga sangat besar
sehingga ucapan rasa terima kasih dirasa kurang cukup untuk mengungkapkan
betapa bersyukurnya penulis atas bantuan mereka.
Ucapan terima kasih juga penulis berikan kepada Bapak Firman Ardiansyah

sebagai pembimbing tugas akhir penulis atas arahan dan bimbingannya kepada
penulis selama proses pengerjaan karya ilmiah ini sehingga penulis berhasil
menyelesaikannya sebagai persayaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu
Komputer.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada staf dosen Ilmu
Komputer IPB atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama penulis
mengenyam pendidikan di Departemen Ilmu Komputer IPB sehingga insya Allah
akan sangat bermanfaat untuk penulis di kemudian hari. Terakhir ucapan terima
kasih kepada teman-teman seperjuangan penulis di Departemen Ilmu Komputer
angkatan 46, teman-teman penulis di lingkungan kos Wisma Flora di Babakan Lio
Dramaga, teman-teman penulis di lingkungan rumah Perumahan Angkasa Pura II
Batujaya 1, dan teman-teman penulis yang berada di Kota Medan atas dukungan
dan semangatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini.
Akhir kata semoga karya ilmiah ini bisa bermanfaat bagi siapapun yang
ingin terus menggali ilmu serta mengembangkan teknologi yang akan berguna
untuk khalayak ramai. Alhamdulillah dan terima kasih semuanya.

Bogor, April 2016
Firman Syah Kusnawan


DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

1


Tujuan Penelitian

1

Manfaat Penelitian

1

Ruang Lingkup Penelitian

2

METODE

2

Kerangka Pemikiran

2


Tahap Komunikasi

2

Tahap Perencanaan

3

Tahap Pemodelan

3

Tahap Konstruksi

3

Tahap Evaluasi

3


Alat dan Kelengkapan Penelitian

4

Waktu dan Tempat Penelitian

4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4

Tahap Komunikasi

4

Tahap Perencanaan

4


Tahap Pemodelan

6

Tahap Konstruksi

9

Tahap Evaluasi
SIMPULAN DAN SARAN

15
17

Simpulan

17

Saran


17

DAFTAR PUSTAKA

18

LAMPIRAN

19

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5

Kebutuhan fungsional aplikasi
Evaluasi tampilan aplikasi
Penilaian keseluruhan tampilan aplikasi
Evaluasi sajian informasi
Penilaian keseluruhan sajian informasi

6
15
16
16
17

DAFTAR GAMBAR
1 Waterfall model yang digunakan dalam metodologi penelitian
2 Hirarki dan tahapan alur penyampaian informasi dari pimpinan teratas
perusahaan sampai ke pegawai di unit GEE
3 Hirarki dan tahapan alur penyampaian informasi dari pimpinan teratas
perusahaan sampai ke pegawai di unit GEE setelah dilakukan
perancangan ulang
4 Desain konseptual untuk database aplikasi
5 Desain logika untuk database aplikasi
6 Desain fisik untuk database aplikasi
7 DBMS Aplikasi
8 Tampilan halaman muka aplikasi untuk pegawai
9 Tampilan awal halaman muka aplikasi untuk administrator
10 Tampilan halaman input agenda kegiatan
11 Tampilan halaman input berita
12 Tampilan halaman input tempat kegiatan
13 Tampilan halaman output agenda kegiatan
14 Tampilan halaman output berita
15 Tampilan halaman output tempat kegiatan

2
5

7
8
8
9
10
11
11
12
12
13
13
14
14

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Terminal 2 bandara Soekarno Hatta terdiri dari beberapa unit yang masih
berada di bawah naungan perusahaan PT Angkasa Pura 2, salah satunya adalah
unit General Electronic Engineering (GEE) yang berfokus kepada pelayanan
teknisi dan elektronik. Selama ini penyampaian informasi yang berlangsung di
unit GEE masih dilakukan secara konvensional. Sistem birokrasi yang ada di
dalam perusahaan menyebabkan alur informasi yang berjalan harus dilakukan
secara bertahap dari satu tingkatan jabatan ke tingkatan jabatan lainnya sebelum
informasi tersebut diterima oleh para pegawai di unit tersebut. Oleh sebab itu
maka saya melakukan penelitian yang focus pada penerapan teknologi dalam alur
informasi tersebut. Penerapan teknologi pada alur inforasi di unit tersebut
diimplementasikan dalam bentuk aplikasi layanan informasi yang menampilkan
informasi yang masuk ke dalam unit tersebut yaitu berupa agenda kegiatan dan
berita ringan seputar perusahaan.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah
1 Belum adanya penerapan teknologi dalam penyampaian informasi di unit GEE.
2 Penerapan teknologi dilakukan dengan cara membuat aplikasi yang menyajikan
informasi yang masuk ke unit GEE berupa agenda kegiatan dan berita ringan
seputar perusahaan.
3 Penyampaian informasi yang dapat diterima langsung oleh para pegawai
melalui aplikasi layanan informasi tanpa harus melalui proses birokrasi di
dalam unit GEE.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi layanan
informasi di unit GEE yang akan menampilkan informasi berupa agenda kegiatan
dan berita ringan seputar perusahaan.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah informasi yang masuk di meja resepsionis
unit GEE dapat diterima langsung oleh para pegawai di unit tersebut melalui
aplikasi layanan informasi yang akan dibuat.

2
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mencakup
1 Aplikasi layanan informasi dibuat untuk menggantikan papan pengumuman
yang biasanya menyajikan informasi dan agenda kegiatan di unit GEE
Terminal 2 bandara Soekarno Hatta.
2 Alur informasi yang akan diteliti dan diolah ke dalam aplikasi informasi
terbatas kepada informasi yang hanya masuk ke unit GEE Terminal 2 bandara
Soekarno Hatta.

METODE
Kerangka Pemikiran
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
waterfall model yang merupakan salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat
lunak (Pressman 2005). Dalam penerapan metode ini peneliti akan membaginya
kepada 5 tahap yaitu komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi, dan
evaluasi. Tahapan tersebut bisa dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Waterfall model yang digunakan dalam metodologi penelitian

Tahap Komunikasi
Pada tahap awal ini dilakukan proses pertemuan awal antara peneliti dengan
pihak instansi. Peneliti akan menjelaskan maksud kunjungan ke instansi sekaligus
membicarakan mengenai penerapan sistem informasi pada layanan informasi yang
akan diterapkan di instansi terkait. Selanjutnya setelah mengetahui alur informasi
yang sudah berjalan di instansi tersebut maka dibicarakan mengenai mekanisme
dari penerapan sistem informasi tersebut.

3
Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, secara garis besar perencanaan yang dilakukan mencakup
alur proses penyampaian informasi yang berlaku di unit GEE dan aktivitas
pegawai di unit tersebut setelah sebuah informasi berhasil mereka peroleh.
Kemudian selain menganalisis dua hal besar tersebut, ketersediaan alat-alat
penunjang penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk memulai membangun
aplikasi juga diperhatikan untuk mengetahui kesiapan unit ini dalam
mengimplementasikan aplikasi yang akan dibuat. Perencanaan juga dilakukan
dengan melihat sejauh mana pemanfaatan teknologi yang sudah diterapkan.
Tahap Pemodelan
Pada tahap pemodelan, proses merancang struktur alternatif alur proses
penyampaian informasi mulai dilakukan. Struktur alternatif yang akan dibuat
harus lebih sederhana dan efisien dari alur proses penyampaian informasi yang
telah ada sebelumnya. Dalam hal ini, penyederhanaan yang dimaksud berupa
perancangan skema alur penyampaian informasi yang lebih baik untuk
diaplikasikan pada sebuah layanan informasi. Selain itu dilakukan pembuatan
dokumentasi-dokumentasi yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi.
Tahap Konstruksi
Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah merealisasikan pembuatan
aplikasi sistem informasi dari rancangan desain alur penyampaian informasi yang
telah dirancang sebelumnya. Pembuatan aplikasi harus memperhatikan aspek
informasi apa saja yang dapat ditampilkan serta interaksi apa saja yang dapat
dilakukan oleh pengguna terhadap sistem. Terakhir aspek yang harus diperhatikan
adalah tampilan dari aplikasi sistem informasi yang mudah untuk dipahami namun
tidak mengurangi fungsi dari aplikasi.
Tahap Evaluasi
Setelah melalui tahap konstruksi maka masuklah ke tahap terakhir yaitu
tahap evaluasi. Pada tahap ini, evaluasi terhadap aplikasi layanan informasi
dilakukan untuk mengetahui penilaian pengguna terhadap aplikasi layanan
informasi tersebut. Dalam hal ini, untuk mengetahui kesuksesan dari aplikasi
tersebut maka diperlukan suatu metode yang bisa dijadikan tolak ukur dari hasil
evaluasi. Metode evaluasi yang akan digunakan dalam penelitian ini akan
menggunakan metode survei yaitu berupa kuesioner dengan konstruksi Likert
scale.

4
Alat dan Kelengkapan Penelitian
Ada beberapa alat dan kelengkapan yang harus tersedia untuk menunjang
kelancaran proses pengolahan aplikasi sistem informasi pada penelitian kali ini
agar berjalan dengan baik. Alat yang diperlukan antara lain XAMPP versi 1.6.7
untuk menjalankan program aplikasi serta phpMyAdmin versi 2.11.7 untuk
mengolah data aplikasi. Selain kedua alat utama di atas, diperlukan pula beberapa
kelengkapan-kelengkapan pendukung untuk menjalankan aplikasi informasi ini,
kelengkapan tersebut antara lain sebuah perangkat komputer yang tersedia di meja
administrator untuk menjalankan aplikasi sistem informasi, dan sebuah TV layar
datar berukuran 40 inchi yang akan dijadikan monitor untuk menampilkan
informasi dari aplikasi yang telah dibuat.

Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada dalam waktu rentang antara Oktober 2015
hingga November 2015 dan lokasi penelitian berada di unit GEE Terminal 2
Bandara Soekarno Hatta.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap Komunikasi
Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara langsung dengan seorang
pegawai divisi HRD yang bertanggungjawab dengan segala urusan informasi yang
masuk di unit GEE. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan (Sugiyono 2011). Tatap muka
dalam wawancara dilakukan sekali dan proses wawancara menggunakan teknik
tidak terstruktur di ruang briefing unit tersebut. Dari hasil wawancara tersebut
didapatkan informasi sebagai berikut
1 Kelengkapan alat-alat yang dibutuhkan dalam penerapan sistem informasi
tersebut belumtersedia seperti layar monitor besar yang akan dijadikan sebagai
layar untuk menampilkan informasi .
2 Penerapan sistem informasi yang diinginkan oleh unit tersebut adalah seputar
layanan informasi kepegawaian yang berisi agenda kegiatan dan berita di
lingkungan perusahaan yang masuk ke dalam unit tersebut.
3 Pengembangan aplikasi dilakukan oleh peneliti dengan pengawasan oleh unit
tersebut.

Tahap Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap segala jenis kegiatan yang
berhubungan dengan alur penyampaian informasi di unit GEE. Secara garis besar
pengamatan dilakukan terhadap alur informasi serta penunjang informasi.

5
Pada tahap analisa alur informasi fokus kegiatan dilakukan pada analisis
alur penyampaian informasi yang sudah berjalan di unit tersebut. Dari analisis
tersebut diketahui bahwa alur proses penyampaian informasi yang sudah berjalan
di unit tersebut selama ini masih berjalan konvensional yaitu belum diterapkannya
teknologi pada alur informasi untuk menunjang kinerja unit tersebut. Alur
informasi pada unit tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Hirarki dan tahapan alur penyampaian informasi dari pimpinan
teratas perusahaan sampai ke pegawai di unit GEE
Dari pengamatan di unit GEE didapatkan hasil alur proses penyampaian
informasi berjalan secara hirarki dan bertahap. Dari pimpinan teratas selanjutnya
informasi akan diterima oleh resepsionis yang berada di ruang briefing gedung
unit GEE berupa surat yang berisi mengenai berita mauoun agenda kegiatan. Surat
yang berisi informasi dari kantor pusat tersebut akan disalin sebanyak jumlah
divisi yang ada di unit. Pada akhirnya masing-masing divisi akan menerima
informasi tersebut dan selanjutnya kepala divisi akan memberitahukan informasi
tersebut kepada seluruh pegawai yang ada di divisi tersebut. Salinan surat
informasi juga akan ditempelkan pada papan pengumuman yang berada di ruang
briefing sebagai protokol wajib untuk menampilkan segala informasi yang masuk
ke unit tersebut.
Sedangkan dari pengamatan terhadap proses penunjang informasi di unit
tersebut didapatkan hasil bahwa alat pendukung untuk menerapkan aplikasi
layanan informasi di unit tersebut belum tersedia sehingga aplikasi layanan
informasi belum bisa diterapkan. Di ruang briefing unit tersebut terdapat satu
buah unit komputer yang berada di meja resepsionis yang digunakan oleh
resepsionis untuk keperluan dokumentasi dan pembukuan terhadap segala
informasi yang masuk ke unit GEE. Selanjutnya dari pengamatan diketahui bahwa

6
belum tersedia layar monitor di ruang briefing dan masing-masing divisi yang
akan menampilkan informasi dari aplikasi informasi yang akan dibuat.
Penggunaan layar monitor ini sangat penting karena akan menampilkan informasi
setelah diterapkannya teknologi informasi serta akan menggantikan fungsi dari
papan pengumuman.
Tahap Pemodelan
Pada tahap ini dilakukan perancangan ulang dari alur proses penyampaian
informasi di unit GEE yang telah berjalan sebelumnya untuk menghasilkan alur
proses penyampaian informasi yang lebih baik dan efisien. Perancangan ulang
alur proses penyampaian informasi yang dilakukan tidak lepas dari peran
teknologi yang akan diterapkan ke dalam alur penyampaian informasi di unit
tersebut sehingga segala hal yang dibutuhkan aplikasi untuk menjalankan fungsi
penyampaian informasi tersebut harus disiapkan sebaik mungkin. Untuk hal-hal
yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk menjalankan fungsinya bisa dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1 Kebutuhan fungsional aplikasi
Kebutuhan
Deskripsi
Aplikasi dapat mengelola
Aplikasi mampu mengelola informasi berupa
informasi agenda kegiatan agenda kegiatan yang masuk ke dalam unit.
Informasi berupa agenda kegiatan tersebut
bisa dimasukkan ke dalam aplikasi dan bisa
ditampilkan pada halaman muka aplikasi.
Aplikasi dapat mengelola
Aplikasi mampu mengelola informasi berupa
informasi berita
berita yang masuk ke dalam unit. Informasi
berupa berita tersebut bisa dimasukkan ke
dalam aplikasi dan bisa ditampilkan pada
halaman muka aplikasi.
Aplikasi dapat
Aplikasi mampu untuk memperbarui
memperbarui tempat
informasi mengenai tempat kegiatan yang
kegiatan
dibutuhkan untuk melengkapi informasi
agenda kegiatan. Dalam hal ini aplikasi bisa
menambahkan informasi tempat kegiatan yang
baru sesuai dengan informasi yang masuk.
Aplikasi dapat menyimpan Aplikasi mampu untuk menyimpan segala
informasi agenda kegiatan jenis informasi yang dimasukkan ke dalam
dan berita yang
aplikasi, baik informasi mengenai agenda
dimasukkan
kegiatan maupun berita.

7
Perancangan ulang alur penyampaian informasi akan dilakukan dari saat
informasi masuk ke meja resepsionis unit GEE hingga informasi tersebut diterima
oleh pegawai sesuai dengan ruang lingkup penelitian. Informasi dari kantor pusat
pertama kali diterima oleh resepsionis di ruang briefing dan seterusnya informasi
tersebut akan dimasukkan ke dalam sistem informasi melalui unit komputer yang
tersedia di meja resepsionis. Setelah informasi berhasil dimasukkan ke dalam
aplikasi layanan informasi selanjutnya informasi akan ditampilkan di layar
monitor yang tersedia di ruang briefing serta di masing-masing ruang divisi yang
berada di unit tersebut. Informasi yang ditampilkan di layar monitor bersifat
umum artinya informasi berlaku untuk seluruh divisi di unit tersebut sehingga
informasi yang ditampilkan di layar monitor di ruang briefing akan sama seperti
informasi yang ditampilkan di masing-masing ruang divisi. Hasil rancangan ulang
alur informasi pada unit tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Hirarki dan tahapan alur penyampaian informasi dari pimpinan
teratas perusahaan sampai ke pegawai di unit GEE setelah
dilakukan perancangan ulang
Selanjutnya adalah dilakukan perancangan data modelling yang mencakup
desain konseptual, desain logika, dan desain fisik (ANSI 1975). Perancangan data
modelling merupakan keharusan sebagai kelengkapan dokumentasi sesuai dengan
metode waterfall yang digunakan untuk pengembangan aplikasi informasi dalam
penelitian ini.
Diagram data modelling terdiri dari tiga tingkat, yaitu pada tingkat pertama
adalah desain konseptual yang dapat dilhat pada Gambar 4. Selanjutnya pada
tingkat kedua adalah desain logika yang dapat dilihat pada Gambar 5. Terakhir
pada tingkat ketiga adalah desain fisik yang dapat dilihat pada Gambar 6.

8

Gambar 4 Desain konseptual untuk database aplikasi

Gambar 5 Desain logika untuk database aplikasi

9

Gambar 6 Desain fisik untuk database aplikasi

Tahap Konstruksi
Pada tahap ini penerapan teknologi pada penyampaian informasi mulai
dikerjakan dengan membuat sebuah aplikasi yang berfungsi untuk menampilkan
segala informasi yang masuk ke unit GEE. Penerapan teknologi informasi juga
bertujuan untuk merealisasikan hasil rancangan ulang alur penyampaian informasi
yang telah dikerjakan sebelumnya.
Pada database aplikasi, ada lima buah tabel yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan informasi yang masuk ke unit GEE untuk selanjutnya akan
ditampilkan ke layar monitor di ruang briefing dan masing-masing divisi. Tabeltabel pada database tersebut dapat dilihat pada Gambar 7.

10

Gambar 7 DBMS Aplikasi
Untuk tabel daftar_agenda, tabel ini berfungsi untuk menyimpan informasi
utama yang bersifat penting dan memiliki tenggang waktu yang tidak lama.
Informasi utama ini berisi informasi dan agenda kegiatan dan wajib diketahui
oleh seluruh pegawai di unit tersebut. Selanjutnya fungsi dari tabel daftar_berita
untuk menyimpan informasi-informasi yang bersifat pemberitahuan dan memiliki
tenggang waktu yang lama. Informasi ini tidak wajib dibaca oleh seluruh pegawai
karena hanya bersifat sebagai pemberitahuan mengenai segala informasi terbaru
dari perusahaan sebagai induk dari unit tersebut. Informasi ini akan ditampilkan
dalam bentuk running text dan berada di bawah dari layar monitor yang
menampilkan informasi secara keseluruhan.
Tabel ketiga yaitu tabel daftar_gedung berfungsi untuk menyimpan lokasi
kegiatan yang akan digunakan untuk melengkapi informasi utama pada tabel
daftar_agenda. Tabel daftar_gedung termasuk yang jarang digunakan karena
informasi lokasi kegiatan akan disimpan ketika terjadi penambahan lokasi
kegiatan yang baru dan tidak akan ada penyimpanan lagi selama lokasi kegiatan
yang tersedia masih tetap digunakan. Selanjutnya tabel gallery yang berfungsi
sebagai dokumentasi dari gambar-gambar dari kondisi lokasi kegiatan yang
tersimpan ketika membuat daftar lokasi kegiatan di aplikasi. Tujuan dari
pembuatan tabel ini untuk memudahkan pencatatan dokumentasi dan pembukuan
oleh resepsionis sebagai pengguna tunggal yang berfungsi sebagai administrator
dari aplikasi layanan informasi ini. Terakhir adalah tabel user yang berfungsi
sebagai data administrator pengguna aplikasi sistem informasi ini. Informasi
administrator yang dimaksud berupa username serta password yang digunakan
oleh administrator untuk dapat mengakses aplikasi secara penuh.
Tampilan aplikasi dibuat sesederhana mungkin dengan tidak menghilangkan
fungsi dari aplikasi tersebut yaitu menampilkan informasi sesuai dengan
kebutuhan di unit tersebut. Secara garis besar tampilan aplikasi terdiri dari dua
jenis berdasarkan fungsinya yaitu tampilan aplikasi untuk pegawai dan tampilan
aplikasi untuk administrator.
Tampilan aplikasi untuk pegawai hanya akan menampilkan informasi yang
ada di unit tersebut seperti pada Gambar 8. Adapun tampilan untuk administrator
secara garis besar memiliki tampilan yang sama hanya perbedaannya terletak pada
fungsi yang bisa dijalankan oleh administrator, seperti saat pertama kali
administrator mengakses aplikasi maka akan muncul tampilan untuk login seperti
pada Gambar 9. Selanjutnya setelah administrator masuk ke aplikasi maka
administrator mempunyai akses penuh untuk mengolah aplikasi. Ada beberapa
fungsi di dalam aplikasi seperti untuk menambahkan informasi agenda kegiatan

11
pada Gambar 10, menambahkan informasi berita pada Gambar 11, dan
menambahkan informasi tempat kegiatan pada Gambar 12. Selain fungsi
menambahkan administrator juga bisa mengubah maupun menghapus informasi
yang ada seperti menghapus dan mengubah informasi agenda kegiatan pada
Gambar 13, fungsi menghapus dan mengubah informasi berita pada Gambar 14,
dan fungsi menghapus dan mengubah informasi tempat kegiatan pada Gambar 15.

Gambar 8 Tampilan halaman muka aplikasi untuk pegawai

Gambar 9 Tampilan awal halaman muka aplikasi untuk administrator

12

Gambar 10 Tampilan halaman input agenda kegiatan

Gambar 11 Tampilan halaman input berita

13

Gambar 12 Tampilan halaman input tempat kegiatan

Gambar 13 Tampilan halaman output agenda kegiatan

14

Gambar 14 Tampilan halaman output berita

Gambar 15 Tampilan halaman output tempat kegiatan

15

Tahap Evaluasi
Evaluasi dilakukan terhadap pegawai untuk mengetahui seberapa besar
manfaat dari aplikasi yang dirasakan oleh para pegawai. Dalam hal ini, lima orang
pegawai dipilih secara acak dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi. Evaluasi
terhadap pegawai dilakukan dengan melihat aspek kepuasan pegawai terhadap
tampilan aplikasi serta sajian informasi yang ditampilkan.
Evaluasi terhadap pegawai dilakukan dengan menggunakan metode survei
dengan teknik kuesioner. Kuesioner menggunakan konstruksi Likert scale yaitu
setiap pernyataan memiliki lima pilihan jawaban yang masing-masing jawaban
mempunyai skala nilai tersendiri dan setiap individu bebas untuk
mengekspresikan seberapa besar individu tersebut setuju maupun tidak setuju
terhadap pernyataan tersebut (McLeod 2008). Setiap pilihan jawaban diberi nilai
sesuai dengan bobot jawabannya pada kusesioner yang diberikan kepada pegawai
antara lain nilai 5 untuk pilihan jawaban sangat baik, nilai 4 untuk pilihan jawaban
baik, nilai 3 untuk pilihan jawaban cukup baik, nilai 2 untuk pilihan jawaban
kurang baik, dan nilai 1 untuk pilihan jawaban tidak baik. Pada akhirnya, nilainilai pada setiap jawaban yang dipilih oleh pegawai di setiap pernyataan akan
mempresentasikan hasil kepuasan pegawai terhadap aplikasi tersebut.
Kuesioner dilakukan secara tatap langsung yaitu peneliti mendampingi dan
mengawasi pegawai saat pegawai tersebut mengisi lembar kuesioner yang
diberikan. Kuesioner terbagi menjadi dua jenis pernyataan, yaitu mengenai
tampilan aplikasi (interface) dan sajian informasi yang ditampilkan. Untuk
formulir kuesioner yang diberikan kepada pegawai dapat dilihat di lampiran 1.
Hasil penilaian untuk setiap pernyataan di dalam kuesioner untuk sesi
tampilan aplikasi memiliki pola bervariasi antara kelima pegawai yang melakukan
penilaian. Secara gambaran, data-data pribadi yang dikumpulkan dari masingmasing pegawai yang melakukan penilaian adalah jenis kelamin, umur, lama masa
kerja, dan pendidikan terakhir. Untuk tampilan jelasnya bisa dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Evaluasi tampilan aplikasi
Responden
01
02
03
04
05

Jenis
kelamin
Pria
Pria
Pria
Wanita
Pria

Umur
29
25
35
26
30

Lama masa Pendidikan
pekerjaan
terakhir
4 tahun Diploma 3
2 tahun Diploma 3
10 tahun Strata 1
3 tahun Diploma 3
6 tahun Strata 1

1
4
4
5
4
5

Pernyataan
2 3 4
4 4 4
5 4 4
4 5 4
4 5 4
5 5 4

5
4
4
4
4
4

Meskipun setiap responden memberikan penilaian di setiap pernyataan
berbeda-beda, namun secara hasil keseluruhan menunjukkan bahwa tampilan
aplikasi sudah baik dengan nilai terendah yang diberikan responden terhadap
kuesioner tampilan aplikasi adalah cukup baik dan nilai tertinggi yang diberikan
responden terhadap kuesioner tampilan aplikasi adalah sangat baik. Kemudian

16
untuk total nilai terendah diberikan oleh responden 01 sedangkan total nilai
tertinggi diberikan oleh responden 05. Hasil dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Penilaian keseluruhan tampilan aplikasi
Responden
1
4
4
5
4
5

01
02
03
04
05

Pernyataan
2 3 4
4 4 4
5 4 4
4 5 4
4 5 4
5 5 4

Total nilai
5
4
4
4
4
4

20
21
22
21
23

Rata-rata
nilai
4.0
4.2
4.4
4.2
4.6

Berdasarkan hasil kuesioner untuk pernyataan sajian informasi yang
dikumpulkan dari lima orang pegawai yang melakukan penilaian terhadap aplikasi
didapatkan bahwa secara keseluruhan sajian informasi pada aplikasi sudah sangat
baik. Hasil penilaian untuk setiap pernyataan sesi sajian informasi memiliki pola
yang hampir sama antara kelima pegawai yang melakukan penilaian meskipun
kelima pegawai mempunyai latar belakang masing-masing yang berbeda. Pada
sesi ini faktor latar belakang baik jenis kelamin, umur, lama masa pekerjaan, dan
pendidikan terakhir tidak terlalu besar mempengaruhi hasil penilaian pada aplikasi
untuk sesi sajian informasi. Untuk tampilan jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Evaluasi sajian informasi
Responden
01
02
03
04
05

Jenis
kelamin
Pria
Pria
Pria
Wanita
Pria

Umur
29
25
35
26
30

Lama masa Pendidikan
pekerjaan
terakhir
4 tahun Diploma 3
2 tahun Diploma 3
10 tahun Strata 1
3 tahun Diploma 3
6 tahun Strata 1

1
5
5
5
5
5

Pernyataan
2 3 4
5 5 5
4 5 5
5 5 4
5 5 5
5 5 5

5
5
5
5
5
5

Secara hasil keseluruhan sajian informasi yang ditampilkan pada aplikasi
sudah sangat baik dengan nilai terendah dari keseluruhan penilaian adalah baik
dan nilai tertinggi dari keseluruhan penilaian adalah sangat baik. Kemudian untuk
total nilai terendah diberikan oleh responden 02 dan 03 dan nilai tertinggi
diberikan masing-masing oleh responden 01, 04, dan 05 yang juga merupakan
nilai maksimum dari penilaian di kuesioner. Hasil tersebut dapat dilihat pada
Tabel 5.

17

Tabel 5 Penilaian keseluruhan sajian informasi
Responden
01
02
03
04
05

1
5
5
5
5
5

Pernyataan
2 3 4
5 5 5
5 5 5
5 5 5
4 5 5
5 5 5

Total nilai
5
5
5
5
5
5

25
24
24
25
25

Rata-rata
nilai
5.0
4.8
4.8
5.0
5.0

Hasil yang didapat dari penilaian terhadap tampilan aplikasi dan sajian
informasi oleh beberapa pegawai pada aplikasi layanan informasi di unit GEE
adalah aplikasi sudah baik.

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Aplikasi layanan informasi di unit GEE secara umum menampilkan dua
jenis informasi, yaitu agenda dan berita seputar bandara Soekarno Hatta yang
berjalan di bawah tampilan layar. Untuk mendukung aplikasi dalam menyajikan
informasi dan agenda kegiatan kepada pegawai maka diperlukan sebuah database
untuk menyimpan segala jenis informasi yang masuk. Dalam database aplikasi ini
terdapat lima buah tabel yang setiap tabel mempunyai fungsi menyimpan
informasi-informasi yang dimasukkan ke dalam aplikasi. Kelima tabel tersebut
adalah tabel daftar_agenda, daftar_berita, daftar_gedung, gallery, dan user.
Saran
1 Mengembangkan fungsi aplikasi menjadi lebih luas dan terintegrasi dengan
unit-unit lain yang berada di bawah naungan Perusahaan PT Angkasa Pura II
Bandara Soekarno Hatta sehingga peningkatan pelayanan serta kinerja
perusahaan dapat dilakukan dalam satu komando dan satu arah.
2 Mengembangkan aplikasi secara maksimal dari sisi tampilan aplikasi menjadi
lebih atraktif dan lebih menarik.

18

DAFTAR PUSTAKA
[ANSI] American National Standards Institute. 1975. ANSI/X3/SPARC study
group on data base management systems; interim report. (Bulletin of ACM
SIGMOD). 7:2.
McLeod SA. 2008. Likert scale [internet]. [diunduh 2015 Mar 03]. Tersedia pada:
http://www.simplypsychology.org/likert-scale.html
Pressman RS. 2005. Software Engineering: A Practitioner's Approach. New York
(US): McGraw-Hill.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung(ID): Alfabeta.

19

LAMPIRAN
Lampiran 1 Formulir kuesioner yang diberikan kepada pegawai
ANGKET INSTRUMEN PENELITIAN
1.
2.
3.
4.
5.

No. Responden
Jenis Kelamin
Umur
Lama Masa Kerja
Pendidikan Terakhir

:
: Pria/Wanita *)
:
:
:

PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda silang ( X ) pada bobot nilai alternatif jawaban yang
paling merefleksikan persepsi anda pada setiap pernyataan. Instrumen
disusun menggunakan skala likert dengan nilai terkecil adalah 1 dan nilai
terbesar adalah 5. Angket terdiri dari dua bagian pernyataan yaitu seputar
tampilan aplikasi dan sajian informasi yang ditampilkan di layar monitor.
KETERANGAN
SB (Sangat Baik)
B (Baik)
CB (Cukup Baik)

No

:5
:4
:3

KB (Kurang Baik)
TB (Tidak Baik)

Pernyataan

A. Tampilan Aplikasi
1 Fungsi aplikasi
2 Desain dan tata letak konten
3 Komposisi warna pada tampilan aplikasi
4 Interaksi dengan website
5 Pilihan nama aplikasi
B. Sajian Informasi
1 Kelengkapan informasi yang disajikan
2 Kemudahan untuk membaca tulisan
3 Kemudahan untuk mendapatkan informasi
4 Manfaat informasi yang ditampilkan
5 Informasi aktual dan terpercaya

:2
:1

Alterntif Jawaban
SB
B
CB KB TB
5
4
3
2
1

20

RIWAYAT HIDUP
Penulis yang bernama lengkap Firman Syah Kusnawan lahir pada tanggal 4
September 1991 di Kota Tanjungpinang Propinsi Kepulauan Riau dan merupakan
anak ke dua dari tiga bersaudara dari pasangan Awan Kusnawan dan Atis
Nuryawati. Penulis mengawali pendidikannya di Taman Kanak-kanak Ekadyasa
di Kota Tanjungpinang kemudian penulis beserta keluarga pindah ke Kota Medan.
Selanjutnya penulis beberapa kali berpindah-pindah selama mengenyam bangku
Sekolah Dasar, diawali dari SD Negeri Batu Lima Medan saat mengenyam
pendidikan di kelas 1 kemudian saat kelas 2 penulis bersama keluarga pindah ke
Kota Tanjungmorawa yang berdekatan dengan Kota Medan dan penulis
melanjutkan pendidikannya di SD Negeri 2 Tanjungmorawa hingga kelas 3. Saat
memasuki kelas 4 penulis memutuskan untuk pindah ke SD Negeri 1
Tanjungmorawa karena alasan kenyamanan dalam proses belajar. Di sekolah ini
penulis hanya bertahan hingga kelas 5 karena keluarga penulis yang memutuskan
untuk pindah kembali ke Kota Medan sehingga saat kelas 6 penulis melanjutkan
pendidikan Sekolah Dasar terakhirnya di SD Negeri 1 Pasar Sore Medan. Setelah
lulus dari bangku Sekolah Dasar penulis melanjutkan pendidikannya di SMP
Negeri 34 Medan hingga lulus dan melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 17
Medan hingga bangku kelas 2. Saat mau memasuki bangku kelas 3 penulis beserta
keluarga pindah ke Kota Tangerang dan penulis melanjutkan tahun terakhir
pendidikannya di SMA Negeri 1 Tangerang. Selesai dari bangku SMA kemudian
penulis mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi Negeri IPB jurusan Ilmu
Komputer melalui jalur PMDK dan dinyatakan lulus.
Saat tahun kedua masa perkuliahan dimulai, penulis mengambil minor
Manajemen Fungsional sebagai syarat untuk memenuhi jumlah SKS yang harus
diambil. Penulis cukup aktif dalam bidang organisasi dan kepanitiaan selama
masa perkuliahan. Tercatat pernah menjabat sebagai wakil ketua Himpunan
Mahasiswa Ilmu Komputer (Himalkom) IPB tahun 2010 hingga 2011. Kemudian
penulis juga pernah menjabat sebagai ketua panitia dari event terbesar jurusan
yaitu IT Today 2012.