Aktivitas Harian, Status Gizi, Perkembangan Sosial Emosi dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Full Day dan Non Full Day

AKTIVITAS HARIAN, STATUS GIZI, PERKEMBANGAN
SOSIAL EMOSI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
SEKOLAH DASAR FULL DAY DAN NON FULL DAY

MIRAWATI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Aktivitas Harian,
Status Gizi, Perkembangan Sosial Emosi, dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Full
Day dan Non Full Day adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014
Mirawati
NIM I14080122

ABSTRAK
MIRAWATI. Aktivitas Harian, Status Gizi, Perkembangan Sosial Emosi, dan
Prestasi Siswa Sekolah Dasar Full Day dan Non Full Day. Dibimbing oleh M.
RIZAL M. DAMANIK.
Sistem penyelenggaraan pendidikan formal di Indonesia terdiri atas sistem
pendidikan full day school (pembelajaran selama kurang lebih 9 jam per hari) dan
sekolah non full day (waktu pembelajaran kurang lebih 5 jam per hari). Perbedaan
waktu belajar tersebut tentunya dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikis
siswa yang dapat berdampak pada perolehan prestasinya. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis perbandingan dan hubungan aktivitas harian, status gizi,
perkembangan sosial emosi dan prestasi siswa sekolah dasar full day dan non full
day. Kriteria sekolah yang termasuk sekolah full day adalah SDIT Nur Al Rahman
dan non full day adalah SDN Cibeureum Mandiri I. Kedua sekolah beralamat di
kota Cimahi. Jumlah contoh pada penelitian ini sebanyak 30 siswa setiap sekolah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara aktivitas harian di
kedua sekolah dimana aktivitas harian di sekolah full day tertinggi pada kategori
sedang yaitu sebesar 70% dan non full day tertinggi pada kategori ringan yaitu
sebesar 86,7%. Berdasarkan IMT/U, persentase status gizi subjek sekolah full day
terbanyak pada kategori normal yaitu sebesar 50%, gemuk 30%, obesitas 20% dan
tidak ada yang berkategori kurus, sedangkan pada jenis non full day persentase
status gizi subjek terbanyak pada kategori normal yaitu sebesar 70%, kurus dan
gemuk masing-masing 30%, obesitas 3,3%. Perkembangan sosial emosi siswa di
sekolah full day dan non full day termasuk kedalam kategori tinggi, yaitu indeks
lebih dari 80. Rata-rata prestasi belajar siswa di sekolah full day termasuk dalam
kategori sangat baik (80-100), sedangkan rata-rata prestasi siswa di sekolah non
full day termasuk kedalam kategori baik (70-79). Terdapat hubungan antara status
gizi dengan perkembangan sosial emosi (p=0,036) di sekolah full day dan prestasi
dengan perkembangan sosial emosi (p=0,021) di sekolah non full day.
Kata kunci: aktivitas harian, status gizi, perkembangan sosial emosi, prestasi
belajar, sekolah full day, sekolah non full day

ABSTRACT
MIRAWATI. Daily Activities, Nutritional Status, Social Emotional Development,
and Cognitive Intelligence in full day and non full day Elementary School

Children. Supervised by M. RIZAL M. DAMANIK.
The formal education system is devided into a full day school (studying
about 9 hours/day) and non full day school (only takes less than 5 hours/day). The
difference which previously of these school day hour determined physical and
psicological for students, therefore can affected to their cognitive performance.
The study is aimed to analyze daily activity, nutritional status, social emotional
development, and cognitive intelligence and it’s comparison and correlation in full
day and non full day elementary school student. SDIT Nur Al Rahman represents
full day school category and SDN Cibeureum Mandiri I was represent non full

day school category. Both of school was located in Cimahi. The sample of the
research is 30 students of each school. The study results show that there is
significant differences between student who take daily activity in full day and non
full day school. Most of full day school student had daily activity in everage
category, by 70%. Beside, most of non full day school student had low category,
by 86,5%. Based on IMT/U, most of subject nutritional status presentation of full
day school was in normal level by 50%, fat 30%, obese 20% an none in thin
category. Therefore in non full day school, the most subject nutritional status
presentation was in normal category by 70%, each thin and fat by 30%, and obese
3,3%. Social emotional development in full day and non full day school was in

high category, by more than 80. Achievement student everage in full day school
was in excellent category (80-100), beside for non full day students was in good
category (70-79). The was any correlation between nutritional status and social
emotional development in full day school (p=0,036) and non full day school
(p=0,021).
Keywords: Daily Activity, Nutritional Status, Social Emotional Development,
Cognitive Intelligence, full day school, non full day school

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2014
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

AKTIVITAS HARIAN, STATUS GIZI, PERKEMBANGAN
SOSIAL EMOSI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

SEKOLAH DASAR FULL DAY DAN NON FULL DAY

MIRAWATI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Gizi
dari Program Studi Ilmu Gizi pada
Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi : Aktivitas Harian, Status Gizi, Perkembangan Sosial Emosi dan
Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Full Day dan Non Full Day
Nama
: Mirawati
NIM

: I14080122

Disetujui oleh

Prof. drh. M. Rizal M. Damanik, MRepSc, PhD
Pembimbing

Diketahui oleh

Dr. Rimbawan
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2013 ini ialah faktor
yang mempengaruhi prestasi anak, dengan judul “Aktivitas Harian, Status Gizi,
Perkembangan Sosial Emosi, dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Full Day

dan Non Full Day”.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan skripsi ini, terutama kepada :
1. Prof. drh. M. Rizal M. Damanik, MRepSc, PhD selaku dosen pembimbing
skripsi, atas segala perhatian, bimbingan, dan pengarahan yang diberikan
kepada penulis
2. Prof. Dr. Ir. Siti Madanijah, MS selaku dosen penguji atas segala saran dan
kritik yang diberikan kepada penulis untuk menyempurnakan skripsi
3. Dr. Ir. Cesilia Meti Dwiriani, M.Sc selaku pembimbing akademik dan
perwakilan komisi akademik Departemen Gizi Masyarakat
4. Dr. Rimbawan selaku Ketua Departemen Gizi Masyarakat
5. Staf dosen dan administrasi Departemen Gizi Masyarakat
6. Mamah Yani (ibunda), bapak Yuyun Wahyudin (Alm), teteh, wa Imas, bibi,
bapa Odeh, ibu mertua (ibu Euis Rosmiati), dan yuyut dedeku (H. M. Rustandi
SHAF) serta adik-adik tercinta yang telah memberikan cinta, kasih sayang,
dukungan materi maupun moril serta doanya kepada penulis
7. Suami dan anakku tercinta: Rifki Fazar Firmansyah dan dede M. Rashidqi
Ilham Kautsar yang selalu menemani dan memberikan cinta, kasih sayang,
dukungan materi maupun moril serta doanya kepada penulis
8. Teman-teman Al Fatah Cileungsi dan 3G alcent yang selalu ku rindukan

(bedah, neng ayu, pia, rani, pani, umi, ka yakfi, ka mif, alpi, ica, ka oki dan
yang Lainya)
9. Bapak H. Sony Sugema, MBA (Ketua Yayasan SMA Alfa Centauri Bandung)
atas segala bantuan dan dukungan serta doanya kepada penulis
10. Siti Raudhoh dan keluarga (Umi, Abi, Umu, Awa dan adik-adik) atas bantuan
dan dukungan yang diberikan kepada penulis
11. Keluarga besar SDIT Nur Al Rahman dan SDN Cibeureum Mandiri I atas ijin
dan informasi yang diberikan kepada penulis
12. Keluarga besar bimbingan belajar Etos Study sejak awal berdiri hingga
sekarang dan Beastudi Etos Bogor atas motivasi dan semangat yang diberikan.
13. Teman seperjuangan GM angkatan 45, 46, dan 47, atas segala bantuan dan
motivasinya
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak
memberikan bantuan hingga skripsi ini dapat terselesaikan
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya.
Bogor, September 2014
Mirawati

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
Latar Belakang..................................................................................................... 1
Perumusan Masalah ............................................................................................. 2
Tujuan Penelitian ................................................................................................. 3
Manfaat Penelitian ............................................................................................... 3
Hipotesis Penelitian ............................................................................................. 3
KERANGKA PEMIKIRAN ................................................................................... 4
METODE ................................................................................................................ 6
Desain, Tempat, Waktu Penelitian ...................................................................... 6
Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh .................................................................... 6
Jenis dan Cara Pengambilan Data ....................................................................... 6
Pengolahan dan Analisis Data ............................................................................. 7
Definisi Operasional ............................................................................................ 9
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 10
Gambaran Umum Sekolah................................................................................. 10
Karakteristik Contoh ......................................................................................... 11

Aktivitas Harian ................................................................................................. 15
Status Gizi ......................................................................................................... 17
Perkembangan Sosial Emosi ............................................................................. 18
Prestasi ............................................................................................................... 19
Hubungan antar Variabel ................................................................................... 20
SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 22
Simpulan ............................................................................................................ 22
Saran .................................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23
LAMPIRAN .......................................................................................................... 25
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... 29

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11

Variabel, jenis data, dan cara pengumpulan data ............................................ 6
Kategori variabel penelitian ........................................................................... 8
Karakteristik siswa sekolah full day dan non full day .................................. 12
Sebaran subjek berdasarkan pendidikan orangtua ....................................... 13
Sebaran subjek berdasarkan pekerjaan orangtua ......................................... 14
Sebaran subjek berdasarkan pendapatan keluarga ....................................... 14
Sebaran subjek berdasarkan besar keluarga ................................................. 15
Sebaran subjek berdasarkan rata-rata lama aktivitas ................................... 16
Sebaran subjek berdasarkan aktivitas harian ............................................... 16
Sebaran subjek berdasarkan status gizi ........................................................ 17
Perbedaan perkembangan sosial emosi sekolah full day dan non full
day ................................................................................................................. 18
12 Perbedaan prestasi belajar sekolah full day dan non full day ....................... 19
13 Hubungan karakteristik siswa dengan aktivitas harian, status
gizi, dan perkembangan sosial emosi siswa di sekolah full day
dan non full day ............................................................................................. 20
Hubungan antar variabel penelitian ............................................................... 21

DAFTAR GAMBAR
1 Bagan kerangka pemikiran contoh .................................................................. 5

DAFTAR LAMPIRAN
1 Kuisioner penelitian ....................................................................................... 25
2 Uji korelasi antar variabel siswa di sekolah full day...................................... 27
3 Uji korelasi dan regresi antar variabel siswa di sekolah non full day ................. 28

PENDAHULUAN
Latar belakang
Anak merupakan aset bangsa, pewaris, sekaligus sebagai generasi
penerus bangsa. Oleh sebab itu, diharapkan anak dapat tumbuh dan
berkembang sebaik-baiknya sehingga nantinya menjadi orang dewasa yang
sehat secara fisik, mental, maupun sosial-emosinya. Dengan mencapai
perkembangan optimal pada potensi yang ada pada dirinya, maka seseorang
dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas (Saidah 2003).
Dinamika pembangunan di Indonesia sebagai negara yang sedang
berkembang berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dengan cara meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan yang berkualitas
biasanya disertai dengan kuantitas prestasi belajar yang baik sehingga
prestasi belajar tidak bisa dipisahkan dari perbuatan belajar karena belajar
merupakan proses sedangkan prestasi belajar merupakan hasilnya. Salah
satu cara menilai kualitas siswa adalah dengan melihat prestasi belajarnya
(Wasis 2001).
Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal yaitu jasmani,
fisiologis, psikologi, panca indra dan faktor eksternal meliputi lingkungan,
sosial, instrumental (Slameto 2010, Wasis 2001 & Setiawati dkk 2002).
Berhubungan dengan faktor jasmani dan panca indra, Friedman & Clark
dalam Kusumaningrum 2006 mengatakan bahwa pencapaian prestasi
sekolah anak sangat berhubungan dengan perkembangan fisik dan
aktifitasnya. Anak yang mendapat kesempatan untuk melatih fisiknya akan
lebih memiliki kemampuan dalam aspek mental intelektual dibandingkan
dengan anak yang kurang mendapatkan kesempatan untuk melatih fisiknya.
Aktifitas fisik selain membuat sehat juga mampu berpengaruh pada
pencapaian hasil belajar yang lebih baik. Anak-anak yang tetap aktif secara
fisik memiliki kebiasaan tidur yang lebih baik, selain itu mereka juga
mampu menangani tantangan fisik dan emosional seperti berlari atau belajar
untuk menghadapi ujian jauh lebih baik dibandingkan anak-anak yang
inaktif. Ada beberapa manfaat akademis dari kelas pendidikan jasmani atau
anak yang terlibat aktivitas fisik dalam waktu istirahat selama di sekolah.
Beberapa peneliti menunjukkan adanya pengaruh positif dari aktivitas
jasmani terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa dan juga dapat
meningkatkan rentan perhatian mereka. Hal ini dapat menghasilkan
performa yang lebih baik secara keseluruhan di bidang akademik.
Sebagai salah satu faktor internal yang penting pula adalah status
gizi yang berpengaruh sehingga dapat menurunkan konsentrasi sesorang
dalam proses belajar. Malnutrisi berhubungan dengan kecerdasan intelegensi
dan perolehan hasil belajar yang rendah (Krisnawati dkk 2009). Menurut
Khomsan (2004) mencetak generasi yang sehat dan cerdas harus dimulai
sejak anak dalam janin sampai remaja. Berbagai intervensi harus diberikan
kepada anak-anak khususnya dalam hal gizi, kesehatan dan pendidikan.
Selain dari faktor jasmani, panca indra dan fisiologis ternyata faktor
psikologi yang salah satunya adalah kecerdasan emosional memiliki

2
sumbangan yang lebih besar dari pada Intellegency Questien (IQ) dalam
proses pembelajaran (Setiawati dkk 2002). Dalam hal ini Goleman (2004)
dalam bukunya “Mengapa EI lebih penting daripada IQ” menyatakan bahwa
kecerdasan emosional merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang
dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan,
mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa.
Kecerdasan emosional juga berperan dalam pencapaian prestasi seseorang
dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan belajar.
Zink et al. (2001) diacu dalam Megawangi (2004) menyatakan
bahwa penyebab kegagalan anak di sekolah bukan semata terletak pada
kecerdasan kognitif, tetapi juga kecerdasan emosional yang terkait dengan
rasa percaya diri, kemampuan bekerjasama, bergaul, berkonsentrasi,
berkomunikasi dan rasa empati. Penelitian Coover dan Murphy (2000)
menunjukkan bahwa semakin tinggi konsep diri dan perencanaan diri, maka
semaki positif gambaran diri seseorang dan cenderung memiliki prestasi
akademik yang lebih baik. penelitian ini juga menunjukkan bahwa
pengenalan akan diri sendiri berkembang melalui interaksi sosial dan adanya
komunikasi dengan orang lain yang akan meningkatkan prestasi seseorang.
Hal ini sekaligus menggambarkan faktor eksternal (salah satunya sosial)
yang mempengaruhi prestasi belajar.
Sistem penyelenggaraan pendidikan formal di Indonesia terus
mengalami perubahan salah satunya adalah adanya sistem pendidikan full
day school, yaitu sebutan untuk sekolah-sekolah yang menerapkan
pembelajaran selama sehari penuh layaknya waktu seorang pekerja. Sekolah
tersebut menerapkan kurang lebih 9 jam belajar dalam sehari, yakni mulai
dari jam 07.00 WIB sampai dengan jam 16.00 WIB. Hal ini berarti siswa
lebih lama tinggal di sekolah dan mengurangi waktu mereka untuk bermain
dan menyosialisasikan pribadi mereka dengan teman-teman atau orangorang di sekitar rumahnya. Kondisi seperti ini sering kali menyebabkan
siswa menjadi kurang terlatih jiwa sosialnya terhadap lingkungan rumahnya,
karena teman yang dimilikinya hanyalah teman di sekolah. Selain itu,
mereka kurang tanggap terhadap lingkungan (Fatimah 2011).
Perbedaan alokasi waktu pada siswa di sekolah full day dan non full
day (sekolah negeri) tentunya dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hal tersebut penelitian mengenai aktivitas fisik, status gizi,
perkembangan sosial emosi dan prestasi belajar siswa di sekolah full day dan
non full day perlu dilakukan.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan maka
rumusan pokok-pokok permasalahan yang akan menjadi fokus penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perbandingan aktivitas harian, status gizi, perkembangan
sosial emosi dan prestasi siswa sekolah dasar full day dan non full day
2. Bagaimana hubungan aktivitas harian, status gizi, perkembangan sosial
emosi dan prestasi siswa sekolah dasar full day dan non full day.

3
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan dan
hubungan aktivitas harian, status gizi, perkembangan sosial-emosi dan
prestasi belajar siswa kelas VI di sekolah dasar full day dan non full day.
Tujuan Khusus
1. Menganalisis karakteristik siswa dan orang tua kelas VI di sekolah full
day dan non full day
2. Menganalisis perbandingan aktivitas harian siswa kelas VI di sekolah
full day dan non full day.
3. Menganalisis perbandingan status gizi siswa kelas VI di sekolah full day
dan non full day
4. Menganalisis perbandingan perkembangan sosial emosi siswa kelas VI
di sekolah full day dan non full day.
5. Menganalisis perbandingan prestasi belajar siswa kelas VI di sekolah
full day dan non full day.
6. Menganalisis hubungan antar variabel (karakteristik siswa, aktifitas
harian, status gizi, perkembangan sosial emosi, dan prestasi) siswa kelas
VI di sekolah full day dan non full day.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada orang
tua atau pihak yang terkait dengan pendidikan mengenai aktivitas harian,
status gizi, perkembangan sosial-emosi dan prestasi belajar siswa sekolah
dasar full day dan non full day. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi
bahan rujukan untuk menentukan jalur pendidikan yang baik untuk anak.
Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah:
1. Semakin lama waktu belajar di sekolah, maka semakin tinggi akivitas
fisik siswa.
2. Semakin tinggi aktivitas fisik siswa, maka semakin rendah status gizi
siswa.
3. Semakin rendah status gizi siswa, maka semakin rendah perkembangan
sosial emosi siswa.
4. Semakin rendah perkembangan sosial emosi siswa, maka semakin rendah
pula prestasinya.

4

KERANGKA PEMIKIRAN
Sistem penyelenggaran pendidikan formal di Indonesia terus
mengalami perubahan salah satunya adalah adanya sistem pendidikan full
day school, yaitu sebutan untuk sekolah-sekolah yang menerapkan
pembelajaran selama sehari penuh layaknya waktu seorang pekerja. Sekolah
tersebut menerapkan kurang lebih 9 jam belajar dalam sehari, yakni mulai
dari jam 07.00 WIB sampai dengan jam 16.00 WIB. Hal ini berarti siswa
lebih lama tinggal di sekolah dan mengurangi waktu mereka untuk bermain
dan menyosialisasikan pribadi mereka dengan teman-teman atau orangorang di sekitar rumahnya. Kondisi seperti ini sering kali menyebabkan
siswa menjadi kurang terlatih jiwa sosialnya terhadap lingkungan rumahnya,
karena teman yang dimilikinya hanyalah teman di sekolah. Selain itu,
mereka kurang tanggap terhadap lingkungan.
Hal lain yang terjadi di sekolah full day, selain perkembangan sosialemosi siswa yang diperkirakan berbeda dengan siswa di sekolah non full
day, siswa juga diperkirakan mengalami penurunan status gizi disebabkan
oleh padatnya aktivitas harian dan kurangnya pemantauan pola makan anak
dari orang tua. Hal ini diperkirakan dapat mempengaruhi prestasi belajar di
sekolah.
Adapun waktu belajar di sekolah non full day adalah 5 jam sehari.
Kondisi ini diperkirakan membuat siswa memiliki waktu lebih banyak untuk
melatih jiwa sosialnya (berinteraksi dengan keluarga/teman sebaya di sekitar
rumah). Hal tersebut juga memungkinkan adanya kontrol pola makan dari
orang tua sehingga diharapkan anak memiliki status gizi baik yang akan
mempengaruhi tingkat kecerdasan dan kemampuannya dalam menangkap
pelajaran menjadi lebih baik.
Penelitian ini secara umum dilakukan untuk mengetahui
perbandingan dan hubungan antara aktivitas harian status gizi,
perkembangan sosial-emosi dan prestasi belajar siswa kelas VI di sekolah
full day dan non full day. Kerangka pemikira penelitian ini digambarkan
dalam skema di Gambar I.

5

Sekolah full day

Sekolah non full day

Karakteristik siswa:
Umur
Jenis kelamin
Berat badan
Tinggi badan

Aktivitas harian

Karakteristik keluarga siswa:
Pendidikan orang tua
Pekerjaan orang tua
Pendapatan keluarga
Besar keluarga

Status gizi

Perkembangan
sosial-emosi

Prestasi belajar
Keterangan:
: variabel yang diteliti
: hubungan yang diteliti
: variabel yang tidak diteliti
: hubungan yang tidak diteliti
Gambar

1

Kerangka Pemikiran “Aktivitas Harian, Status Gizi,
Perkembangan Sosial Emosi dan Prestasi Belajar Siswa
Sekolah Full day dan Non Full Day”

6

METODE PENELITIAN
Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey dengan
desain cross sectional study dimana pengumpulan data dilakukan pada satu
waktu untuk menggambarkan karakteristik sampel. Lokasi penelitian
dilakukan di SDN Cibeureum Mandiri dan SDIT Nur Al Rahman Kota
Cimahi. Penentuan sekolah yang dijadikan lokasi penelitian dilakukan
secara purposive dengan pertimbangan sekolah terletak di lingkungan
strategis, dan mudah dijangkau. SDN Cibeureum Mandiri mewakili
karakteristik sekolah non full day dan SDIT Nur Al Rahman mewakili
karakterisik sekolah full day. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni November 2013.
Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
Populasi penelitian adalah siswa kelas VI di SDN Cibeureum
Mandiri dan SDIT Nur Al Rahman. Pertimbangan memilih siswa kelas VI
adalah bahwa siswa yang bersangkutan selain memiliki tingkat
perkembangan dan kemampuan anak untuk berpikir logis terhadap hal
konkrit sudah baik (dapat menjawab pertanyaan) juga karena pada masa
tersebut aktivitas harian siswa cukup padat atau terkategori paling padat
dibandingkan tingkat sebelumnya. Pengambilan contoh dilakukan secara
acak sederhana. Jumlah contoh dari penelitian ini adalah sebanyak 60 siswa
yang terdiri atas 30 siswa SDN Cibeureum Mandiri dan 30 siswa SDIT Nur
Al Rahman.
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data
primer didapatkan melalui wawancara langsung yang meliputi karakteristik
contoh dan recall aktivitas fisik (2x24 jam). Data primer dikumpulkan
dengan alat bantu kuesioner dan observasi langsung. Data lain yang
dikumpulkan adalah status gizi dan prestasi belajar. Data status gizi
diperoleh dengan menggunakan rumus indeks masa tubuh menurut umur
(IMT/U). variabel, jenis data, dan cara pengumpulan data ditamplkan dalam
tabel 1.
Data hasil prestasi belajar menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari guru kelas. Data hasil prestasi belajar diperoleh dari nilai
rapor pada semester 1 dan 2 kelas IV dan V dan rapor semester 1 kelas VI
untuk mata pelajaran matematika, IPA, IPS, bahasa Indonesia, bahasa
Inggris dan Agama. Adapun gambaran umum lokasi penelitian diperoleh
melalui pengamatan langsung, data dari kepala sekolah dan website sekolah
tersebut.

7
Perkembangan sosial-emosi siswa diukur menggunakan instrumen
Social Emotional Assets and Resilience Scale (SEARS) (Cohn et.al 2009).
Instrumen SEARS yang digunakan adalah instrumen SERAS A, yakni
SEARS untuk mengukur perkembangan sosial emosi anak usia 7-12 tahun
dengan menggunakan teknik laporan sendiri (self report). Jenis dan cara
pengumpulan data primer dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Variabel, jenis data, dan cara pengumpulan data

No

Variabel dan data

Jenis Data

1

Karakteristik siswa
Usia
Jenis kelamin
Berat badan
Tinggi badan
Karakteristik keluarga siswa
Pendidikan orang tua
Pekerjaan orang tua
Pendapatan keluarga
Besar keluarga
Aktivitas fisik
Jenis dan alokasi waktu
aktivitas
Prestasi belajar siswa
Nilai rapor kelas IV – VI
Perkembangan sosial-emosi
siswa

Primer

2

3

4
5

Primer

Cara
pengambilan
data
Pengisian
kuesioner
dan
pengukuran
langsung (BB,
TB)
Pengisian
kuesioner
dan
wawancara

Primer

Recall aktivitas
fisik (2x24 jam)

Sekunder

Data dari guru
kelas
Pengisian
kuesioner dan
wawancara

Primer

Pengolahan dan Analisis Data
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data
primer selanjutnya dianalisis secara statistik. Tahapan pengolahan data
dimulai dari verifikasi, coding, entri, cleaning, dan selanjutnya dianalisis.
Verifikasi dilakukan untuk mengecek konsistensi informasi. Penyusunan
code-book sebagai panduan entri dan pengolahan data. Selanjutnya
dilakukan entri data, kemudian dilakukan cleaning data untuk memastikan
tidak ada kesalahan dalam memasukkan data. Analisis data menggunakan
program komputer Microsoft Excell dan Statistical Program for Social
Science (SPSS) version 20 for Windows.
Data aktifitas fisik diperoleh dengan mengelompokkan kegiatan
menjadi tiga (duduk/berdiri dan pekerjaan tertentu) kemudian masingmasing jenis kegiatan dihitung alokasi waktunya dengan rumus:

8
x 100%
Pengukuran status gizi dengan metode antropometri melalui
perhitungan indeks massa tubuh dibandingkan dengan umur (IMT/U)
dengan menggunakan software WHO Anthroplus 2007. Kemudian hasilnya
disesuaikan dengan nilai yang telah ditentukan oleh WHO 2007. Kategori
status gizi pada anak yang berumur 5 – 19 tahun yaitu kurus (-3 ≤z ≤-2),
normal (-2 ≤z ≤+1), gemuk (+1 ≤z ≤+2) dan obese (z > +2).
Data prestasi belajar diperoleh dari nilai rapor pada semester 1 dan 2
kelas IV dan V dan rapor semester 1 kelas VI. Untuk mengukur prestasi
belajar siswa maka dilakukan pencarian nilai rata-rata dari mata pelajaran
Matematika, IPA, IPS, B. Indonesia, B. Inggris dan Agama yang ada dalam
rapor siswa. Pengambilan nilai rata-rata ini ditujukan agar hasil penelitian
yang diperoleh dapat menggambarkan perkembangan prestasi dalam waktu
yang cukup lama (lebih dari 2 tahun), bukan prestasi esaat saat penelitian
dilakukan..
Perkembangan sosial-emosi siswa diukur menggunakan instrumen
Social Emotional Assets and Resilience Scale (SEARS) (Cohn et.al 2009).
Pertanyaan yang digunakan adalah 53 pertanyaan. Jawaban pertanyaan
menggunakan skala likert, yaitu: (1) tidak pernah, (2) jarang, (3) kadangkadang, dan (4) hampir selalu. Kategori penelitian dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2 Kategori variabel penelitian
No
1

Variabel
Aktivitas fisik
Tingkat
aktivitas fisik

2

Status gizi

3

Prestasi belajar

4

Perkembangan
sosial-emosi

Kategori
Ringan : 75% duduk
dan
berdiri,
25%
pekerjaan tertentu
Sedang : 40% duduk
dan
berdiri,
60%
pekerjaan tertentu
Berat : 25% duduk dan
berdiri, 75% pekerjaan
tertentu
Sangat kurus : z < -3
Kurus : -3 < z < -2
Normal : -2 < z < +1
Gemuk : +1 < z < +2
Obese : z > +2
Sangat baik : 80 – 100
Baik : 70 – 79
Cukup : 60 – 69
Kurang : 50 – 59
Tinggi : indeks > 80
Sedang : indeks 60-80
Rendah : indeks < 60

Keterangan
Kristina (2010)

WHO (2007)

Syah (2010)

Cohn et.al (2009)

9
Pertanyaan yang digunakan dalam instrumen ini adalah pertanyaan
positif. Jawaban “selalu” diberi nilai tiga, “kadang-kadang” diberi nilai dua,
“jarang” diberi nilai satu, dan “tidak pernah” diberi nilai nol. Skor yang
diperoleh dijumlahkan sehingga diperoleh indeks perkembangan sosial
emosinya. Selanjutnya, indeks dikategorikan menjadi tinggi (indeks > 80),
sedang (indeks 60 – 80), dan rendah (indeks < 60).
Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Analisis deskriptif meliputi :
a. Karakteristik siswa meliputi umur, jenis kelamin berat badan dan
tinggi badan.
b. Karakteristik keluarga siswa meliputi pendidikan orang tua,
pekerjaan orang tua, pendapatan keluarga, dan besar keluarga.
c. Aktivitas fisik siswa meliputi jenis kegiatan, lamanya waktu
kegiatan, dan tingkat aktifitas fisik siswa.
d. Status gizi, prestasi belajar, dan kategori perkembangan sosial-emosi
siswa.
2. Analisis Perbandingan
Analisis perbandingan dilakukan untuk mengetahui perbandingan
antar variabel di kedua sekolah. Analisis ini dilakukan dengan
menggunakan uji beda (t-test) untuk data normal (p 7 orang)

Jenis Sekolah
Full day
Non Full day
n
%
n
%
16
53.3
21
70
13

43.3

9

30

1

3.3

0

0

P
0.301

Besar keluarga menunjukkan banyaknya anggota dalam suatu
keluarga. Adanya kepadatan dalam keluarga akan mengganggu pola dan
corak hubungan antar anggota keluarga sehingga jaringan komunikasi antara
anggota keluarga tidak berjalan sebagaimana mestinya (Gunarsa & Gunarsa
2004). Hasil penelitian Idrawati (2008) menunjukkan bahwa besar keluarga
berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap prestasi belajar siswa di
SMAN 09 Padang.
Aktivitas Harian
Aktivitas Fisik Siswa
Aktivitas merupakan kegiatan yang dilakukan siswa yang menjadi
subjek penelitian, baik di sekolah atau pun di luar sekolah, yang diukur
berdasarkan jenis aktivitas yang dilakukan dan alokasi waktunya. Menurut
Hoeger dan Hoeger (2005) aktifitas fisik adalah pergerakan tubuh yang
dihasilkan oleh otot skeletal dan membutuhkan pengeluaran energi. Aktifitas
fisik pada anak sekolah dasar dikelompokkan menjadi lima yaitu belajar di
sekolah, belajar di rumah, waktu luang, waktu pribadi dan aktivitas antara.
Berikut ini ditampilkan hasil penelitian terkait rata-rata lama aktivitas siswa
dalam tabel 8.

16
Tabel 8 Sebaran subjek berdasarkan rata-rata lama aktivitas
Jenis Aktivitas
Fisik

1. Belajar di sekolah
2. Belajar di rumah
3. Waktu luang
- Menonton TV
- Main game
- Baca macalah/buku
cerita
- Main diluar
(sepeda, dll)
4. Pribadi
- Tidur
- Mandi
- Makan
- Ibadah
5. Aktivitas antara
Total

Rata-rata
lama aktivitas siswa
Full day
(Menit/hari/orang)
480
50

Rata-rata
lama aktivitas siswa
Non Full day
(Menit/hari/orang)
300
100

120
90
45

150
50
45

60

120

480
30
30
25
30
1440

560
30
30
25
30
1440

Tabel 8 menunjukkan bahwa rata-rata lama aktivitas sekolah full day
(480 menit/hari/orang) lebih lama daripada sekolah non full day (300
menit/hari/orang), sedangkan sebaliknya aktivitas belajar di rumah siswa
non full day (100 menit/hari/orang) lebih lama daripada siswa sekolah full
day (50 menit/hari/orang), begitu pula waktu luang main di luar (120
menit/hari/orang) dan aktivitas tidur siswa non full day (560
menit/hari/orang) lebih lama daripada siswa full day dimana masing-masing
waktunya (480 menit/hari/orang) dan (560 menit/hari/orang).
Tabel 9 Sebaran subjek berdasarkan aktivitas harian
Aktivitas
Harian
Ringan
Sedang

Jenis Sekolah
n
9
21

Full day
%
30
70

n
26
4

Non Full day
%
86.7
13.3

Berdasarkan penelitian Masti (2009), di SD negeri dan swasta kota
Bogor, rata-rata kegiatan ringan siswa SD swasta lebih lama dibandingkan
dengan SD negri. Sedangkan rata-rata kegiatan sedang pada siswa SD negri
lebih besar dibandingkan dengan SD swasta. Hal tersebut bertentangan
dengan hasil penelitian ini (Tabel 9) dimana aktivitas harian pada jenis
sekolah full day (swasta) tertinggi pada kategori sedang yaitu sebesar 70%
dan dibandingkan dengan aktivitas harian pada jenis sekolah non full day

17
(negri) berbeda dimana pada sekolah non full day terbanyak pada kategori
ringan yaitu sebesar 86,7%, perbedaan tersebut secara statistik hal ini
bermakna (p = 0,000).
Status Gizi
Menurut WHO (2007) pengukuran status gizi pada anak usia 5
hingga 19 tahun sudah tidak menggunakan indikator BB/TB, akan tetapi
menggunakan indeks masa tubuh berdasarkan umur (IMT/U). Klasifikasi
pengkategorian status gizi siswa dibagi menjadi empat kelompok, yaitu
kurus (-3
z
normal (-2
+1), gemuk (+1
z
+2) dan
obese (z > +2). Penentuan nilai status gizi ditentukan berdasarkan software
anthroplus 2007 yang mengacu pada referensi WHO 2007.
Tabel 10 Sebaran subjek berdasarkan status gizi
Status Gizi
Kurus
Normal
Gemuk
Obes
Jumlah

Jenis Sekolah
Full day
Non Full day
n
%
n
%
0
0
4
13.3
15
50
21
70
9
30
4
13.3
6
20
1
3.3
30
100
30
100

Tabel 10 menunjukan bahwa terdapat sebaran status gizi pada jenis
sekolah full day dimana persentase subjek terbanyak pada kategori normal
yaitu sebesar 50%, gemuk 30%, obes 20% dan tidak ada yang berkategori
kurus, sedangkan pada jenis non full day persentase subjek terbanyak pada
kategori normal yaitu sebesar 70%, kurus dan gemuk masing-masing 13,3%,
obes 3,3% . Secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna antara status
gizi pada full day dan non full day (p = 0,015).
Keadaan tersebut dapat dikatakan bahwa kelompok dengan setatus
gizi yang lebih baik adalah pada sekolah full day. Hal ini disebabkan oleh
latar belakang sosial ekonomi siswa full day yang lebih tingi dari siswa non
full day mempengaruhi jenis asupan makanan yang dikonsumsi siswa full
day. Selain itu, latar pendidikan orang tua siswa full day yang lebih tinggi
dari siswa non full day mempengaruhi perhatian orang tua terhadap pilihan
makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi oleh anaknya sehingga
dilihat dari recall konsumsi pangan selama 2x24 jam terlihat bahwa siswa
full day mengkonsumsi makanan yang padat gizi, sedangkan siswa non full
day sebagian besar mengonsumsi makanan dengan kuantitas yang banyak
namun kurang bergizi.

18
Perkembangan Sosial Emosi
Menurut Cohn et. al (2009), perkembangan sosial emosi siswa
diukur menggunakan instrumen Social Emotioal Assets and Resillience.
Instrumen SEARS yang digunakan adalah instrumen SEARS A untuk
mengukur perkembangan sosial emosi anak usia 7-12 tahun dengan
menggunakan tekhnik laporan sendiri (self report). Hasil penelitian
me

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANTARA ANAK YANG SEKOLAH DI TK FULL DAY DAN TK REGULER DI Perbedaan Perkembangan Personal Sosial antara Anak yang Sekolah di TK Full Day dan TK Reguler di Surakarta.

0 1 14

PERBEDAAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANTARA ANAK YANG SEKOLAH DI TK FULL DAY DAN TK REGULER DI Perbedaan Perkembangan Personal Sosial antara Anak yang Sekolah di TK Full Day dan TK Reguler di Surakarta.

0 2 13

PERBEDAAN STATUS GIZI DAN KARAKTERISTIK KELUARGA PADA SISWA SD ANTARA PROGRAM FULL DAY SCHOOL DENGAN NON FULL Perbedaan Status Gizi Dan Karakteristik Keluarga Pada Siswa SD Antara Program Full Day School Dengan Non Full Day School Di Desa Tulakan Kabup

0 3 16

PENDAHULUAN Perbedaan Status Gizi Dan Karakteristik Keluarga Pada Siswa SD Antara Program Full Day School Dengan Non Full Day School Di Desa Tulakan Kabupaten Pacitan.

0 3 5

PERBEDAAN STATUS GIZI DAN KARAKTERISTIK KELUARGA PADA SISWA SD ANTARA PROGRAM FULL DAY SCHOOL DENGAN Perbedaan Status Gizi Dan Karakteristik Keluarga Pada Siswa SD Antara Program Full Day School Dengan Non Full Day School Di Desa Tulakan Kabupaten Paci

0 1 11

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULL-DAY YANG BERASAL DARI Studi Komparasi Prestasi Belajar Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar Program Full-Day Yang Berasal Dari Taman Kanak-Kanak Program Full-Day Dan Reguler.

1 3 15

BAB I PENDAHULUAN Studi Komparasi Prestasi Belajar Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar Program Full-Day Yang Berasal Dari Taman Kanak-Kanak Program Full-Day Dan Reguler.

3 3 7

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULL-DAY YANG BERASAL DARI Studi Komparasi Prestasi Belajar Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar Program Full-Day Yang Berasal Dari Taman Kanak-Kanak Program Full-Day Dan Reguler.

0 2 15

Perbedaan relgiusitas remaja SMP Islam full day school dan non full day school - Ubaya Repository

0 1 1

Studi Komparasi Keterampilan Sosial antara Siswa Sekolah Dasar yang Menggunakan Sistem Full Day dan Reguler

0 0 9