Aktivitas Ekstrak Kelinci Laut (Dolabella Auricularia) Sebagai Inhibitor Α Glukosidase, Stabilisator Sel Darah Merah, Antibakteri Dan Antioksidan

AKTIVITAS EKSTRAK KELINCI LAUT (Dolabella auricularia)
SEBAGAI INHIBITOR α-GLUKOSIDASE, STABILISATOR
SEL DARAH MERAH, ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN

BENNY MANULLANG

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Aktivitas Ekstrak
Kelinci Laut (Dolabella auricularia) sebagai Inhibitor α-glukosidase, Stabilisator
sel darah merah, Antibakteri dan Antioksidan adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau kutipan dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Desember 2016
Benny Manullang
NRP C351130021

RINGKASAN
BENNY MANULLANG. Aktivitas Ekstrak Kelinci Laut (Dolabella auricularia)
sebagai Inhibitor α-glukosidase, Stabilisator Sel Darah Merah, Antibakteri dan
Antioksidan. Dibimbing oleh SRI PURWANINGSIH dan AZRIFITRIA.
Dolabella auricularia dikenal dengan nama kelinci laut merupakan salah
satu spesies laut yang tergolong ke dalam gastropoda, Dolabella disebut sebagai
kelinci laut memiliki rhinoporus yang bentuknya menyerupai telinga pada kelinci.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi aktivitas komponen bioaktif
kelinci laut melalui karakterisasi kelinci laut; karakterisasi ekstrak kelinci laut dan
pengujian aktivitas inhibitor α-glukosidase, stabilisator sel darah merah,
antibakteri dan antioksidan secara in vitro. Karakteristik kelinci laut meliputi
identifikasi; pengamatan morfometrik dan karakterisasi kimia kelinci laut,
sedangkan karakteristik ekstrak kelinci laut meliputi rendemen ekstrak; deskripsi
ekstrak dan skrining komponen aktif secara kualitatif. Aktivitas bioaktif diukur
secara in vitro meliputi antidiabetes dengan metode inhibisi α-glukosidase,

antiinflamasi dengan metode stabilisasi membran sel darah merah, antibakteri
dengan metode difusi agar dan antioksidan dengan metode DPPH.
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa kelinci laut memiliki sepasang
tentakel yang terdapat pada bagian dorsal. Pada bagian ventral kelinci laut
terdapat cangkang yang menutupi kelenjar tinta. Rata-rata panjang total
11.12± 1.02 cm, diameter 3.7±0.51 cm dan berat total 81.41±19.29 g. Kadar air,
protein, lemak, abu dan karbohidrat dari daging kelinci laut berturut-turut
62.11±2.19%, 12.49±0.34%, 0.87±0.55%, 23.02±3.23% dan 1.52±0.83%. Asam
amino esensial (arginina, leusina, valina, treonina, I-leusina, penilalanina, lisina,
metionina, histidina) asam amino non esensial (glisina, asam aspartate, alanina,
serina, tirosina). Total asam lemak jenuh 5.33% (b/b), MUFA 2.11% (b/b), PUFA
4.1% (b/b). Kalsium 68100 mg/kg, kalium 10000 mg/kg, magnesium 7600 mg/kg,
natrium 8200 mg/kg, timbal