HASIL DAN PEMBAHASAN Pemanfaatan sari daun sendok (Plantago mayor L) sebagai alternatif terapi batu ginjal (Renal Calculy) pada anjing: Studi In vitro

Grafik 1 menunjukkan bahwa penurunan batu paling nyata pada konsentrasi 80. Konsentrasi 40 mengalami penurunan namun tidak sejelas konsentrasi 80. Sedangkan pada kontrol dan konsentrasi 20 penurunan batu tidak begitu jelas terlihat. Penurunan batu paling signifikan terlihat pada minggu ke 8. Peluruhan batu ginjal pada konsentrasi 80 rata-rata sebanyak 5,906gram. Sedangkan konsentrasi 40 penurunan rata-rata 1,767 gram, 20 rata-rata 0,0973 gram, dan 0 sebanyak 0,0358 gram. dalam tabel terlihat adanya penurunan yang bernilai negative, hal ini dapat terjadi mungkin karena terbentuknya koloid baru yang masih menempel. Menurut Dalimartha 1999, kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat dalam ginjal dan kandung kencing. Infus daun sendok 10 dan 20 terhadap kelarutan Ca dan Mg dari batu ginjal secara in vitro, mernpunyai efek melarutkan kalsium dan magnesium dari batu ginjal secara bermakna dibandingkan air suling Ismedsyah, 1991. Reaksi yang terjadi antara kalsium oksalat dengan kalium : CaC 2 O 4 H 2 O + 2KOH K 2 C 2 4 H 2 O + CaOH 2 Reaksi antara struvit dengan kalium : MgNH 4 PO 4 H 2 O+2KOH MgOH 2l + 2KNH 4 PO 4 H 2 O s . Selanjutnya dilakukan pengolahan data secara statistik menggunakan RAL Satu Faktor Pengamatan Berulang menggunakan data berat batu setiap minggunya. Hasil yang diperoleh adalah nilai P-value untuk kategori perlakuan 0,001 5, maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan mempengaruhi respon, begitupun untuk kategori minggu dan interaksi. Selanjutnya dilakuakn uji lanjut Duncan. Hasil uji Duncan, terdapat perbedaan pada setiap perlakuan kontrol, 20, 40, dan 80, perlakuan 80 menunujukkan nilai penurunan tertinggi, sedangkan control dan 20 adalah yang terendah. Namun ketika dilakukan pengolahan data menggunakan metode yang sama namun data yang diamati adalah selisih berat batu setiap minggunya diperoleh hasil bahwa nilai P-value untuk kategori perlakuan 0.0935 5, yang berarti tidak berpengaruh. Hal ini terjadi karena penurunan berat batu yang sangat sedikit dan masih terbentuknya koloid, yang menyebabkan hasil yang kurang konsisten setiap minggunya, terlebih Untuk mengetahui komposisi dari batu ginjal anjing dilakukan pengujian kandungan mineral dengan menggunakan HCL 25 di laboratorium minerologi Depertemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Tabel 3. Kandungan mineral batu ginjal anjing No Kelompok Kandungan Ca Mg 1 Kontrol - 2,12 2.35 2 20 0.77 2.53 3 40 1.08 1,85 4 80 0.29 2.94 6 Kandungan yang ingin dilihat adalah Ca dan Mg yang murni, maka diperolehlah hasil persentase yang kecil. Seharusnya dilakukan pengamatan secara lebih kompleks, karena pada batu ginjal anjing unsur-unsur tersebut berikatan dengan unsur lain sehingga membentuk beberapa senyawa misalnya kalsium Ca akan membentuk kalsium okasalat atau kalsium fosfat, dan magnesium membentuk struvit. Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa batu ginjal anjing lebih didominasi oleh magnesium Mg. hal ini sesuai dengan pendapat O’brien et al. 1987. Dari hasil diatas dapat diketahui mengapa penurunan berat yang terjadi sangat kecil dikarenakan susunan batu yang lebih didominasin oleh magnesium, meskipun menurut Ismedsyah, 1991 infus daun sendok secara in-vitro mernpunyai efek melarutkan kalsium dan magnesium dari batu ginjal secara bermakna dibandingkan air suling. Hal ini tentunya berbeda karena penelitian oleh Ismedsyah dilakukan pada batu ginjal manusia yang didominasi oleh kalsium. Selain itu juga batu ginjal anjing yang diperoleh sudah dalam bentuk yang sangat kompak dan keras, sehingga membutuhkan waktu dan usaha yang lebih untuk mampu meluruhkannya. Sari daun sendok akan lebih efektif kerjanya jika dilakukan dengan metode penyaringan yang tepat dan struktur batu yang msih berupa serpihan kecil pasir.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Sari daun sendok memiliki kemampuan untuk meluruhkan batu ginjal anjing secara in-vitro namun masih dalam jumlah yang sangat kecil. Konsentrasi sari daun sendok yang paling efektif adalah 80 yang mampu meluruhkan sebanyak 5,906 g. Saran Perlu dilakukan penelitian lanjut secara in-vivo pada hewan model dengan tetap memperhatikan konsep kesejahteraan hewan. Pembuatan sediaan histopatologi organ-organ hewan coba untuk mengetahui tingkat toksisitas pemberian daun sendok. 7

VII. DAFTAR PUSTAKA

Dalimartha, S. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Niaga Swadaya. Guyton, MD. 2006. Text Book of Medical Physiology. Seventh Edition.Philadelphia, Pennsylvania 19103-2899: Elsevier Saunders. Iptek. 2005. Sentra Informasi Iptek : Tanaman Obat Indonesia. www.iptek.net.idindpd_tanobatview.php?id=113. Kimball, J W. 1983. Biology. Addison-Wesley Publishing Company. Koesharyono, C. 2008. Penanganan Kasus Urolithiasis Batu Ginjal pada Anjing. http:www.anjingkita.comwmview.php?ArtID=5532term=struvit. Ling, G V., CE. Franti, A L. Ruby D L. Johnson. 1988. Urolithiasis in Dogs 1 : Mineral Prevalence and Interrelations of Mineral Composition, Age, and Sex, American Journal of Veterinary Research Vol. 59:5. O’Brien, W M., JE. Rotolo, J.J. Pahira. 1987. New Approches in The Treatment of Renal Calculi. American Family Physician, November 1987. Oseborn, CA. 1986. Comparation of Qualitative and Quantitative Analyses of Canine Uroliths. Veterinary Theraphy: Small Animal Practice.Vol 12: 2. Pearle, MS. and Nakada. 2009. Urolithiasis Medical and Surgical Management. London Inform Healthcare. Senior, D F. B. Finlayson. 1986. Initiation and Growth of Uroliths. Veterinary Clinics of Hearth America No. 16. Tisellius HG.1996. The Patient with Renal Stone Disease. www.oup.co.uk.pdfmedicineotcn3ch81.pdf. Weissner JH, Hasegawa AT, Hung LY, Mandel GS, Mandel GN, Mandel NS.2001. Mechanism of Calcium Oxalate Crystal Attachmentn to Injured Renal Collecting Duct Cells. Kidney Int 59:637-64 8

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak Daun Ciplukan (Physallis Perupiana L.) Terhadap Kelarutan Batu Ginjal In Vitro

0 10 12

UJI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH INFUSA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

1 2 84

UJI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 2 26

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 1 19

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

1 3 14

Efek Antelmintik Daun Sendok (Plantago major L.Benth) Terhadap Ascaris suum In Vitro.

0 3 18

Efektivitas Terapi Kombinasi Herbal Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers), Mimba) Azadirachta indica Juss), dan Daun Sendok (Plantago mayor L.) - Ubaya Repository

0 1 2

Terapi Kombinasi Herbal Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) Mimba (Azadirachta indica Juss.), Daun Sendok (Plantago mayor L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 - Ubaya Repository

0 0 1

Terapi Kombinasi Herbal Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers), Mimba (Azadirachta indica Juss), dan Daun Sendok (Plantago mayor L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Mellitus - Ubaya Repository

0 1 2

Efektivitas Sediaan Krim Fraksi Etanol dari Infusa Daun Sendok (Plantago mayor L.) Sebagai TabirSurya - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 77