Belanja Barang Non-Operasional PELAKSANAAN PROGRAM Waktu dan Tempat Pelaksanaan

C. Transportasi

1.500.000 C. Transportasi 800.000 Total keseluruhan 11.000.000 D. Honor output kegiatan 1.632.450 Total Pengeluaran 7.300.000 Total Pemasukan 7.300.000 Sisa

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penimbangan batu setiap minggunya menunjukkan terjadinya penurunan berat, kecuali pada minggu kedua terjadi peningkatan berat. Peningkatan berat batu ginjal disebabkan adanya lapisan yang melekat. Lapisan tersebut merupakan koloid atau partikel yang sangat halus dari sari daun sendok terbentuk kemungkinan disebabkan penyaringan sewaktu pembuatan sari yang kurang sempurna. Untuk menanggulangi terbentuknya koloid pada minggu-minggu berikutnya, dilakukan proses penyaringan berulang-ulang dan terakhir sari disaring menggunakan kertas saring. Penrunan berat batu setiap minggu disajikan pada grafik 1 dan selisih penurunan berat batu tabel 2. Grafik 1. Penurunan berat batu Tabel 2. Selisih Berat Batu Setiap Minggu Konsentrasi Daun Sendok B1-B2 B2-B3 B3-B4 B4-B5 B5-B6 B6-B7 B7-B8 B8-B9 Kontrol A 1x10 -4 0.023 0.0032 0.026 0.011 0.0102 0.005 0.0128 Kontrol B -0.042 0.002 0.008 -0.005 0.002 Kontrol C -0.029 0.002 0.003 0.001 0.002 0.002 20 A -0.016 0.026 0.04 0.016 0.011 0.003 0.004 0.002 20 B -0.205 0.006 0.016 0.001 -0.004 -0.007 0.013 -0.004 20 C 0.143 0.073 0.036 0.014 0.014 0.022 0.01 40 A -4.375 1.788 0.409 0.028 0.602 0.013 -0.034 0.041 40 B 3.898 0.359 0.001 -0.065 -0.06 -0.044 0.056 40 C -0.754 0.681 0.206 -0.012 1.063 -0.032 0.423 0.297 80 A -0.661 2.044 1.336 0.905 0.954 0.269 0.210 0.290 80 B -2.079 2.579 2.293 1.078 1.145 1.205 -0.106 0.385 80 C -1.613 2.04 0.845 0.367 0.12 -0.043 6.315 -6.513 5 Grafik 1 menunjukkan bahwa penurunan batu paling nyata pada konsentrasi 80. Konsentrasi 40 mengalami penurunan namun tidak sejelas konsentrasi 80. Sedangkan pada kontrol dan konsentrasi 20 penurunan batu tidak begitu jelas terlihat. Penurunan batu paling signifikan terlihat pada minggu ke 8. Peluruhan batu ginjal pada konsentrasi 80 rata-rata sebanyak 5,906gram. Sedangkan konsentrasi 40 penurunan rata-rata 1,767 gram, 20 rata-rata 0,0973 gram, dan 0 sebanyak 0,0358 gram. dalam tabel terlihat adanya penurunan yang bernilai negative, hal ini dapat terjadi mungkin karena terbentuknya koloid baru yang masih menempel. Menurut Dalimartha 1999, kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat dalam ginjal dan kandung kencing. Infus daun sendok 10 dan 20 terhadap kelarutan Ca dan Mg dari batu ginjal secara in vitro, mernpunyai efek melarutkan kalsium dan magnesium dari batu ginjal secara bermakna dibandingkan air suling Ismedsyah, 1991. Reaksi yang terjadi antara kalsium oksalat dengan kalium : CaC 2 O 4 H 2 O + 2KOH K 2 C 2 4 H 2 O + CaOH 2 Reaksi antara struvit dengan kalium : MgNH 4 PO 4 H 2 O+2KOH MgOH 2l + 2KNH 4 PO 4 H 2 O s . Selanjutnya dilakukan pengolahan data secara statistik menggunakan RAL Satu Faktor Pengamatan Berulang menggunakan data berat batu setiap minggunya. Hasil yang diperoleh adalah nilai P-value untuk kategori perlakuan 0,001 5, maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan mempengaruhi respon, begitupun untuk kategori minggu dan interaksi. Selanjutnya dilakuakn uji lanjut Duncan. Hasil uji Duncan, terdapat perbedaan pada setiap perlakuan kontrol, 20, 40, dan 80, perlakuan 80 menunujukkan nilai penurunan tertinggi, sedangkan control dan 20 adalah yang terendah. Namun ketika dilakukan pengolahan data menggunakan metode yang sama namun data yang diamati adalah selisih berat batu setiap minggunya diperoleh hasil bahwa nilai P-value untuk kategori perlakuan 0.0935 5, yang berarti tidak berpengaruh. Hal ini terjadi karena penurunan berat batu yang sangat sedikit dan masih terbentuknya koloid, yang menyebabkan hasil yang kurang konsisten setiap minggunya, terlebih Untuk mengetahui komposisi dari batu ginjal anjing dilakukan pengujian kandungan mineral dengan menggunakan HCL 25 di laboratorium minerologi Depertemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Tabel 3. Kandungan mineral batu ginjal anjing No Kelompok Kandungan Ca Mg 1 Kontrol - 2,12 2.35 2 20 0.77 2.53 3 40 1.08 1,85 4 80 0.29 2.94 6

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak Daun Ciplukan (Physallis Perupiana L.) Terhadap Kelarutan Batu Ginjal In Vitro

0 10 12

UJI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH INFUSA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

1 2 84

UJI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 2 26

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 1 19

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

1 3 14

Efek Antelmintik Daun Sendok (Plantago major L.Benth) Terhadap Ascaris suum In Vitro.

0 3 18

Efektivitas Terapi Kombinasi Herbal Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers), Mimba) Azadirachta indica Juss), dan Daun Sendok (Plantago mayor L.) - Ubaya Repository

0 1 2

Terapi Kombinasi Herbal Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) Mimba (Azadirachta indica Juss.), Daun Sendok (Plantago mayor L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 - Ubaya Repository

0 0 1

Terapi Kombinasi Herbal Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers), Mimba (Azadirachta indica Juss), dan Daun Sendok (Plantago mayor L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Mellitus - Ubaya Repository

0 1 2

Efektivitas Sediaan Krim Fraksi Etanol dari Infusa Daun Sendok (Plantago mayor L.) Sebagai TabirSurya - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 77