INTERNALISASI NILAI- NILAI KEISLAMAN MELALUI PEMBIASAAN PRAKTIK IBADAH PADA SISWA DI SMP ISLAM PAKIS KAB MALANG
INTERNALISASI NILAI- NILAI KEISLAMAN
MELALUI PEMBIASAAN PRAKTIK IBADAH PADA SISWA DI SMP ISLAM PAKIS KAB MALANG
SKRIPSI
Oleh : BUKHORI AMIN NIM 201110010322103
Dibiayai oleh Kementrian Agama RI untuk Guru PAI Pada sekolah (reguler)
Angkatan Tahun 2011
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH 2015
(2)
INTERNALISASI NILAI- NILAI KEISLAMAN MELALUI PEMBIASAAN PRAKTIK IBADAH PADA SISWA
DI SMP ISLAM PAKIS KAB MALANG Di ajukan kepada Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1)
SKRIPSI
Oleh: BUKHORI AMIN NIM: 201110010322103
Dibiayaioleh Kementrian Agama RI untuk Guru PAI Pada Sekolah (Reguler)
Angkatan Tahun 2011
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH 2015
(3)
LEMBAR PERSETUJUAN
INTERNALISASI NILAI- NILAI KEISLAMAN
MELALUI PEMBIASAAN PRAKTIK IBADAH PADA SISWA DI SMP ISLAM PAKIS KAB MALANG
SKRIPSI Oleh : BUKHORI AMIN NIM: 201110010322103
Disetujuioleh:
Pembimbing I Pembimbing II
(4)
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang dan di terima untuk memenuhi persyaratan
Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada tanggal : 26 Agustus 2015
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Dra. Romelah, M. Ag 1. ……… 2. Drs. Faridi, M. Si 2.……… 3. Drs. Fathor Rahim, M.Ag 3.……… 4. Saiful Amien, S.Ag M.Pd 4.………
Mengesahkan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,
(5)
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Bukhori Amin
NIM : 201110010322103 Tempat / tgl.Lahir : Malang, 16 Mei1981 Jurusan / Fakultas : Agama Islam / Tarbiyah Menyatakan bahwa tugas akhir / skripsi dengan judul :
Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman Melalui Pembiasaan Praktik Ibadah Pada Siswa SMP Islam Pakis Malang Kab. Malang
Adalah bukan merupakan bukan karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan,kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat peryataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apa bila pernyataan ini kami tidak benar, kami bersedia mendapat sanksi akademis.
Malang, 26 Agustus 2015
(6)
MOTTO
Mensyukuri Apa Yang Diberikan Alloh Adalah Kunci Dari
Semua Kebahagiaan Dan Dholim Pada Dirisendiri Adalah
Kunci Semua Keburukan.ihlas dalam segala hal perbuatan
(7)
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan kepada :
1. Kedua Orang tuaku Bapak Sarmin dan ibu Siti Jaenah
2. Istri tercinta Chusmaini yang senantiasa memberikan semangat yang luar biasa.
3. Anakku tersayang Ahmad Bagus Sahroni dan Abdi Muhamad Akbar 4. Seluruh keluarga besar kami yang selalu memberikan dukungan yang tiada
putus-putusnya.
(8)
KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrokhim
Rasa syukur yang sedalam-dalamnya kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul“Internalisasinilai –nilai keislaman melalui pembiasaan pratek ibadah pada siswa di SMP Islam Pakis kab Malang”.
Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada:
1. Ibu Siti Jaenah Bapak Sarmin Istritercinta Chusmaini yang selalu menjadi motivator.Anakku Ahmad Bagus Sahroni, Abdi Muhamad Akbar, Ibu angkatku Prapti Soecipto SH.
2. Kementrian Agama yang telah memberi beasiswa penuh. 3. Rekan rekan seperjuangan program beasiswa Kemenag
4. Rektor Universitas Muhamadiyah Malang, Prof.Dr Muhadjir Effendy, MAP 5. Drs, Fathor Rahim,S,Ag dan Saiful Amien, S,Ag M.Pd selaku pembimbing 1
dan 2 yang penuh keihlasan dan tanggung jawab membimbing dan memberi arahan dalam pelaksanaan skripsi ini.
6. Serta para dosen beserta staf Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmunya kepada kami.
7. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang, Drs. Faridi, M. Si.
8. Ketua program studi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Nur Afifah Khurin Maknin, S.Pd,I. M.Kes
(9)
9. Drs.H.Suharsono sebagai kepala sekolah SMP Islam Pakis Malang yang telah memberikan izin dan mendukung pelaksanaan penelitian ini dan semua jajaran dewan guru siswa SMP Islam Pakis Kab Malang.
Semoga seluruh bantuan yang diberikan baik berupa pengarahan, semangat sertado’anya, senantiasa di catat oleh Allah sebagai amal yang sholeh. Amiin yarobbal ‘alamiin.
Dengan selesainya skripsi ini penulis menyadari adanya kelemahan dan kekurangan oleh karna itu penulis menerima kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaanya akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT membalas amal baik mereka dan semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis
(10)
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Lembar Keaslian Tulisan... iv
Motto ... v
Halaman Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... vii
Abstrak ... ix
Daftar Isi ... x
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Batasan Istilah ... 5
F. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 9
A. Internalisasi ... 9
B. Nilai Keislaman ... 10
C. Penanaman Nilai Keislaman Pada Siswa ... 12
D. Tinjauan Tentang Kebiasaan ... 13
1. Definisi Pembiasaan ... 13
2. Tahapan-tahapan Membentuk Kebiasaan ... 15
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembiasaan ... 16
4. Urgensi Pembiasaan ... 17
5. Pembiasaan Praktek Ibadah di Sekolah ... 18
E. Perkembangan Keagamaan Remaja ... 20
1. Pertumbuhan Pikiran dan Moral ... 20
2. Perkembangan Perasaan ... 20
(11)
4. Perkembangan Moral ... 21
5. Sikap dan Minat ... 21
BAB III : METODE PENELITIAN ... 22
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 22
B. Lokasi Penelitian ... 23
C. Sumber Data ... 24
D. Metode Pengumpulan Data ... 25
E. Teknik Analisis Data ... 26
F. Pengecekan Keabsahan Data ... 29
BAB IV : HASIL PENELITIAN... 30
A. Gambaran Umum SMP Islam Pakis ... 30
1. Sejarah Berdirinya SMP Islam Pakis ... 30
2. Visi dan Misi ... 31
3. Tujuan Sekolah ... 32
4. Sarana dan Prasarana ... 33
5. Keadaan dan kualitas guru ... 34
6. Keadaan Peserta Didik ... 36
7. Jenis-jenis Pelanggaran ... 37
B. Penyajian dan Analisis Data ... 45
1. Penerapan Internalisasi Nilai-nilai Keislaman Melalui 2. Pembiasaan Praktik Ibadah Pada Siswa SMP Islam Pakis ... 45
3. Nilai Praktik Ibadah yang Dicapai Melalui Pembiasaan di Sekolah ... 49
4. Faktor-foktor yang Mempengaruhi Penerapan Pembiasaan Praktik Ibadah di SMP Islam Pakis ... 53
BAB V : PENUTUP ... 66
A. KESIMPULAN ... 66
B. SARAN ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(12)
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991) Ali, Hery Noer Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Logos, 1999)
Ahmad Abu i dan Salim Noor, Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam ( jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004)
Arifin Imron, Penelitian Kualitatif dalam Ilmu-ilmu Sosial dan Keagamaan
(malang: Kalimashada, 1996)
Ary Donald, (dkk), Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, terj., Arief Furchan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007)
Chaplin J.P, Kamus Lengkap Psikologi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, (2005)
Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif (Malang: UMM Press, 2005)
Jumantoro Totok dan Amin Samsul Munir, Kamus Ilmu Ushul Fikih (Amzah, 2005)
Kartono Kartini, Psikologi Umum (Bandung: Mandar Maju, 1996) Ihsan Fuad, Dasar-dasar Kependidikan (Jakarta: Rineka cipta, 1997)
Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, (2006)
Muhaimin, et.al., Paradigma Pendidikan Islam (Bandung: PT. Rosdakarya, (2006)
(13)
MulyanRohmat a, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai (Bandung: Alfabeta, (2004)
Moleong Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2002)
Nasir, Moh. Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia)
Nata, Abuddin Manajemen Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007)Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003)
Sjarkowi, Pembentukan Kepribadiam melalui Peningkatan Pertimbangan Moral (Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Ketenagaan, 2006)
Sedarmayanti dan Hidayat Syarifudin, Metodologi Penelitian (Bandung: Mandar Maju 2002)
Tafsir Ahmad, Filsadfat Pendidikan Islam, Integrasi Jasmani, Rohani dan Kalbu Memanusiakan Manusia (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: PT. Armas Duta Jaya, 2005)
(14)
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Saat ini bangsa Indonesia memang masih sedang menghadapi globalisasi dibidang budaya, etika dan moral, sebagai akibat dari kemajuan teknologi terutama di bidang informasi melalui media massa yang canggih menyebabkan peran para guru pada umumnya dan khususnya guru Agama Islam dalam pendidikan mulai bergeser, terutama dalam pembinaan moralitas peserta didik. Para siswa saat ini telah banyak mengenal berbagai sumber pesan pembelajaran, ada yang bersifat pedagogis dan mudah dikontrol, dan banyak pula yang sulit dikontrol.1
Dampak globalisasi sebagai akibat dari kemajuan di bidang inforamasi terahdap peradaban dunia merujuk kepada suatu pengaruh yang mendunia. Demikian pula keterbukaan terhadap arus informasi yang menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi ini memberikan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat. Berbagai perkembangan dan kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan unsur budaya lainnya akan mudah diketahui oleh masyarakat. Kecenderungan seperti itu harus diantisipasi oleh dunia pendidikan. Terlebih pendidikan Islam yang tidak hanya menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menerima serta menyesuaikan dan mengembangkan arus perubahan yang terjadi dalam
1 Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
(15)
2
lingkungannya, tetapi juga melestarikan nilai-nilai luhur dan memperbaiki penyimpangannya yang diakibatkan oleh era globalisasi.2
Sebagaimana tertuang dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggapan terhadap tuntutan perubahan zaman. 3
Internalisasi nilai-nilai keagamaan memegang peranan penting dalam konteks kehidupan bersama karena merupakan salah satu tahap tingkah laku penyesuaian diri yang melahirkan gerak hati dalam bentuk tauhid, sabar, ikhlas dan sebagainya. Dengan terbentuknya sifat-sifat tersebut dapatlah terwujud kehidupan bersama yang sejahtera. Kelebihan internalisasi nilai-nilai adalah terbentuknya kemampuan yang mendasar untuk mengambil dan bertingkah laku yang sesuai dengan norma dan sikap yang dikehendaki oleh agama dan masyarakat. Pembahasan nilai-nilai ini bersifat abstrak dan memerlukan pengamalan yang panjang untuk memahaminya, sehingga pendidik maupun peserta didik dituntut mampu berpikir secara abstrak yang umumnya sulit dilaksanakan. Internalisasi nilai-nilai keagamaan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan pembiasaan.4
Imam Al-Gozaly juga menggunakan pembiasaan dalam mendidik anak, sebagaimana dikutip oleh Arifin bahwa bila seorang anak dibiasakan dengan
2 Ibid, hal 85
3 Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Th 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(jakarta: PT. Armas Duta Jaya), hal 4
(16)
3
sifat yang baik, maka akan berkembanglah sifat-sifat yang baik itu pada dirinya dan akan memperoleh kebahagiaan hidup dunia akhirat. Sebaliknya bila anak dibiasakan dengan sifat-sifat jelek, dan kita biarkan begitu saja maka ia akan celaka dan binasa.5
Dalam Islam manusia didorong untuk mengamalkan ilmu pengetahuan dan mengaktualisasikan keimanan dan ketaqwaannya dalam hidup sehari-hari sebagaimana terkandung di dalam perintah sholat, puasa dan sebagainyaBerlatarbelakang hal tersebut kami ingin melihat bagaimana pembiasaan praktek ibadah yang dilakukan di sekolah dapat menginternalisasi nilai-nilai keislaman. Dampak dan akibat praktek tersebut pada siswa SMP Islam.
Teknik pembiasaan perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak, dalam artian perlu terprogram secara sistematis. Berdasrkan persoalan diatas, dapat digaris bawahi bahwa internalisasi merupakan inti dari pencapaian tujuan pendidikan, sedangkan pembiasaan digunakan teknik untuk menanamkan nilai keislaman pada peserta didik. Guna mendapatkan kebenaran yang valid, penulls tertarik melakukan penilaian lapangan dengan judul “Internalisasi Nilai-nilai Keislaman melalui Pembiasaan Praktik Ibadah pada Siswa SMP Islam Pakis ”.
(17)
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini akan diarahkan untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pembiasaan praktek ibadah untuk mrnginternalisasikan nilai-nilai keislaman pada siswa SMP Islam Pakis?
2. Apa sajakah nilai-nilai keislaman yang di internalisasikan pada siswa melalui praktek ibadah ?
3. Apa faktor pendukung dan penghambat proses pembiasaan praktik keagamaan pada siswa ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah diatas adalah untuk:
1. Mendeskripsikan proses pembiasaan praktek ibadah dalam internalisasi nilai-nilai keislaman pada SMP islam pakis.
2. Mendeskripsikan hasil yang dicapai melalui pembiasaan praktik ibadah dalam nilai-nilai keislaman pada siswa.
3. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses pembiasaan praktik keagamaan.
(18)
5
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah
1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan dan khasanah sebagai bekal untuk terjun di dunia pendidikan setelah menyelesaikan program S1
2. Bagi Lembaga Sekolah, penelitian ini akan menjadi dasar pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk mengembangkan pendidikan agama agar benar-benar dihayati oleh peserta didik.
E. Batasan Istilah
Untuk menghindari salah penafsiran, maka istilah dalam judul skripsi ini perlu diberikan batasan.
1. Internalisasi
Internalisasi diartikan sebagai penggabungan atau penyatuan sikap, standar tingkah laku, pendapat dan seterusnya di dalam kepribadian.6 Maksud dari internalisasi disini adalah internalisasi sebagai proses penanaman nilai kedalam jiwa siswa sehingga nilai tersebut tercermin pada sikap dan prilaku yang ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari menyatu dengan pribadi.
(19)
6
2. Nilai Keislaman
Pengertian nilai menurut para ahli. Mulyana mendefinisikan "nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan".7Pengertian ini tidak secara eksplisit menyebutkan ciri-ciri spesifik seperti norma, keyakinan, cara, sifat dan ciri-ciri yang lain. Namun definisi tersebut menawarkan pertimbangan nilai bagi yang akan menganutnya. Seseorang dapat memilih suatu nilai sebagai dasar untuk berprilaku berdasarkan keyakinan yang ia miliki. Stetma sebagaimana dikutip oleh Sjarkowi menjelaskan bahwa nilai merupakan suatu konsep yang memberi makna kepada hidup penganutnya yang dijunjung tinggi serta dapat mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang.8
Dengan demikian nilai keislaman berdasarkan peneliti dapat didefinisikan sebagai konsep dan keyakinan yang dijunjung tinggi oleh manusia mengenai beberapa masalah pokok yang berhubungan dengan Islam untuk dijadikan pedoman dalam bertingkah laku, baik nilai bersumber dari Allah maupun hasil interaksi manusia tanpa bertentangan dengan syariat.
3. Pembiasaan
Imam Al-Gozaly juga menggunakan pembiasaan dalam mendidik anak, sebagaimana dikutip oleh Arifin bahwa bila seorang anak dibiasakan dengan sifat yang baik, maka akan berkembanglah sifat-sifat yang baik itu
7 Ibid., hlm. 11.
8 Sjarkowi, Pembentukan Kepribadian melalui Peningkatan Pertimbangan Moral
(Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Ketenagaan 2006), hlm. 29.
(20)
7
pada dirinya dan akan memperoleh kebahagiaan hidup dunia akhirat. Sebaliknya bila anak dibiasakan dengan sifat-sifat jelek, dan kita biarkan begitu saja maka ia akan celaka dan binasa.9
Maksud dari pembiasaan disini adalah proses melatih keadaan jiwa seseorang dalam melakukan perbuatan secara baik dan konsisten untuk waktu yang lama sehingga memperoleh kepuasan dan kesenangan dalam melakukannya tanpa adanya pertimbangan.
F. Sistemtika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai isi penelitian ini, maka pembahasan dibagi menjadi lima bab. Uraian masing-masing bab disusun sebagai berikut:
BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang mencakup: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.
BAB II :Berisi kajian pustaka.yang mencakup tentang teori pembahasan penelitian.
BAB III : Berisi tentang metode penelitian.kuantitatif deskriptif
BAB IV : Berisi tentang pembahasan hasil penelitian.internalisasi pembiasaan praktek ibadah di SMP islam pakis malang dan kesimpulan hasil penelitian ini secara keseluruhan.
(21)
8
BAB V : Merupakan bab penutup berupa saran saran sebagai perbaikan dari segala kekurangan dan disertai dengan lampiran-lampiran.
(1)
3
sifat yang baik, maka akan berkembanglah sifat-sifat yang baik itu pada dirinya dan akan memperoleh kebahagiaan hidup dunia akhirat. Sebaliknya bila anak dibiasakan dengan sifat-sifat jelek, dan kita biarkan begitu saja maka ia akan
celaka dan binasa.5
Dalam Islam manusia didorong untuk mengamalkan ilmu pengetahuan dan mengaktualisasikan keimanan dan ketaqwaannya dalam hidup sehari-hari
sebagaimana terkandung di dalam perintah sholat, puasa dan
sebagainyaBerlatarbelakang hal tersebut kami ingin melihat bagaimana pembiasaan praktek ibadah yang dilakukan di sekolah dapat menginternalisasi nilai-nilai keislaman. Dampak dan akibat praktek tersebut pada siswa SMP Islam.
Teknik pembiasaan perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak, dalam artian perlu terprogram secara sistematis. Berdasrkan persoalan diatas, dapat digaris bawahi bahwa internalisasi merupakan inti dari pencapaian tujuan pendidikan, sedangkan pembiasaan digunakan teknik untuk menanamkan nilai keislaman pada peserta didik. Guna mendapatkan kebenaran yang valid, penulls
tertarik melakukan penilaian lapangan dengan judul “Internalisasi Nilai-nilai
Keislaman melalui Pembiasaan Praktik Ibadah pada Siswa SMP Islam
Pakis ”.
(2)
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini akan diarahkan untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pembiasaan praktek ibadah untuk mrnginternalisasikan
nilai-nilai keislaman pada siswa SMP Islam Pakis?
2. Apa sajakah nilai-nilai keislaman yang di internalisasikan pada siswa melalui
praktek ibadah ?
3. Apa faktor pendukung dan penghambat proses pembiasaan praktik
keagamaan pada siswa ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah diatas adalah untuk:
1. Mendeskripsikan proses pembiasaan praktek ibadah dalam internalisasi
nilai-nilai keislaman pada SMP islam pakis.
2. Mendeskripsikan hasil yang dicapai melalui pembiasaan praktik ibadah
dalam nilai-nilai keislaman pada siswa.
3. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses
(3)
5
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah
1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan dan
khasanah sebagai bekal untuk terjun di dunia pendidikan setelah menyelesaikan program S1
2. Bagi Lembaga Sekolah, penelitian ini akan menjadi dasar pertimbangan
dalam mengambil kebijakan untuk mengembangkan pendidikan agama agar benar-benar dihayati oleh peserta didik.
E. Batasan Istilah
Untuk menghindari salah penafsiran, maka istilah dalam judul skripsi ini perlu diberikan batasan.
1. Internalisasi
Internalisasi diartikan sebagai penggabungan atau penyatuan sikap,
standar tingkah laku, pendapat dan seterusnya di dalam kepribadian.6
Maksud dari internalisasi disini adalah internalisasi sebagai proses penanaman nilai kedalam jiwa siswa sehingga nilai tersebut tercermin pada sikap dan prilaku yang ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari menyatu dengan pribadi.
(4)
6 2. Nilai Keislaman
Pengertian nilai menurut para ahli. Mulyana mendefinisikan "nilai
adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan".7Pengertian ini
tidak secara eksplisit menyebutkan ciri-ciri spesifik seperti norma, keyakinan, cara, sifat dan ciri-ciri yang lain. Namun definisi tersebut menawarkan pertimbangan nilai bagi yang akan menganutnya. Seseorang dapat memilih suatu nilai sebagai dasar untuk berprilaku berdasarkan keyakinan yang ia miliki. Stetma sebagaimana dikutip oleh Sjarkowi menjelaskan bahwa nilai merupakan suatu konsep yang memberi makna kepada hidup penganutnya yang dijunjung tinggi serta dapat mewarnai dan
menjiwai tindakan seseorang.8
Dengan demikian nilai keislaman berdasarkan peneliti dapat didefinisikan sebagai konsep dan keyakinan yang dijunjung tinggi oleh manusia mengenai beberapa masalah pokok yang berhubungan dengan Islam untuk dijadikan pedoman dalam bertingkah laku, baik nilai bersumber dari Allah maupun hasil interaksi manusia tanpa bertentangan dengan syariat.
3. Pembiasaan
Imam Al-Gozaly juga menggunakan pembiasaan dalam mendidik anak, sebagaimana dikutip oleh Arifin bahwa bila seorang anak dibiasakan dengan sifat yang baik, maka akan berkembanglah sifat-sifat yang baik itu
7 Ibid., hlm. 11.
8 Sjarkowi, Pembentukan Kepribadian melalui Peningkatan Pertimbangan Moral
(Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Ketenagaan 2006), hlm. 29.
(5)
7
pada dirinya dan akan memperoleh kebahagiaan hidup dunia akhirat. Sebaliknya bila anak dibiasakan dengan sifat-sifat jelek, dan kita biarkan
begitu saja maka ia akan celaka dan binasa.9
Maksud dari pembiasaan disini adalah proses melatih keadaan jiwa seseorang dalam melakukan perbuatan secara baik dan konsisten untuk waktu yang lama sehingga memperoleh kepuasan dan kesenangan dalam melakukannya tanpa adanya pertimbangan.
F. Sistemtika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai isi penelitian ini, maka pembahasan dibagi menjadi lima bab. Uraian masing-masing bab disusun sebagai berikut:
BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang mencakup: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.
BAB II :Berisi kajian pustaka.yang mencakup tentang teori pembahasan penelitian.
BAB III : Berisi tentang metode penelitian.kuantitatif deskriptif
BAB IV : Berisi tentang pembahasan hasil penelitian.internalisasi pembiasaan praktek ibadah di SMP islam pakis malang dan kesimpulan hasil penelitian ini secara keseluruhan.
(6)
8
BAB V : Merupakan bab penutup berupa saran saran sebagai perbaikan dari segala kekurangan dan disertai dengan lampiran-lampiran.