PENERAPAN BALANCED SCORECARD UNTUKMENGUKUR KINERJA MANAJEMEN PADAPR HF PRIMA MALANG

PENERAPAN BALANCED SCORECARD UNTUKMENGUKUR
KINERJA MANAJEMEN PADAPR HF PRIMA MALANG
Oleh: Nindya Fatliasari ( 04610322 )
Management
Dibuat: 2009-04-08 , dengan 3 file(s).

Keywords: balanced scorecard, Managerial Performance
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada PR HF PRIMA Malang dengan
judul “penerapan Balanced Scorecard untuk Mengukur Kinerja Manajemen Pada PR
HF PRIMA Malang”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kinerja PR HF PRIMA Malang jika diukur
dengan Balanced Scorecard. Penilaian kinerja pada PR HF PRIMA Malang dilakukan
untuk tahun 2004,2005, dan 2006 dengan menggunakan Balanced Scorecard. Data
yang digunakan untuk penilaian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang
diperoleh dari wawancara langsung dengan pihak perusahaan. Data tersebut berupa
data karyawan, data pelanggan, dan data lainnya.
Pada penelitian ini, penulis merumuskan suatu hiptotesis awal untuk menilai kinerja
PR HF PRIMA Malang. Hipotesis awal yang dapat diambil dalah bahwa kinerja PR
HF PRIMA Malang adalah sehat. Hipotesis ini selanjutnya dibuktikan dengan
pengukuran menggunakan Balanced Scorecard.

Balanced Scorecard merupakan salah satu metode pengukuran kinerja yang
memperhatikan aspek keuangan dan non-keuangan yang terdiri atas empat perspektif.
Perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses bisnis internal,
perspektif pelanngan, dan perspektif keuangan. Adapun teknik analisis yang
digunakan untuk mengkaji kinerja perusahaan adalah dengn Balanced Scorecard,
untuk perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan menggunakan indicator
Employee Retention, Employee Training, dan Employee Absenteeism. Untuk
perspektif proses bisnis internal menggunakan indikator Minimized Error Rate and
Rework (MERR). Untuk perspektif pelanggan menggunakan indicator Customer Core
Measurement, yang terdiri dari Customer Retention, Customer Acquisition, Customer
Complain, dan Customer Value Proposition. Untuk perspektif keuangan
menggunakan identifikasi tiga tahapan, yaitu Growth (masa pertumbuhan), Sustain
(masa bertahan), dan Harvest (masa Panen).
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dari masing-masing perspektif,
menunjukkan bahwa kinerja PR HF PRIMA Malang adalah sehat. Dari ke empat
perspektif menunjukkan kinerja yang sehat, seperti penurunan jumlah kesalahan yang
dilakukan karyawan, kenaikan jumlah pelanggan. Perspektif yang menunjukkan
kenaikan paling besar adalah dari perspektif pelanggan. Terbukti bahwa PR HF
PRIMA Malang dalam mempertahankan pelanggannya sangat baik. Peningkatan
pelanggan barupun juga baik. Hal tersebut menandakan bahwa perusahaan sangat

solid terhadap pelanggannya.
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat memberi saran bahwa sebaiknya PR
HF PRIMA Malang dalam mengukur kinerjanya menggunakan Balanced Scorecard,
karena perusahaan dapat mengukur kinerja perusahaan berdasarkan aspek keuangan
dan non-keuangan. Hal tersebut dapat memperbaiki kinerja manajemen perusahaan
secara menyeluruh dan mengoptimalkan dalam menyusun kegiatan operasional
selanjutnya.

ABSTRACT
This research is a descriptive study at PR HF PRIMA Malang entitled “The
Application of Balanced Scorecard to Assess the Managerial Performance of PR HF
PRIMA Malang”.
The objective of this study is to evaluate the performance of PR HF PRIMA Malang
measured by Balanced Scorecard. The performance assessment of PR HF PRIMA
Malang is conducted for the year of 2004, 2005, and 2006 by employing Balanced
Scorecard. The data utilized for this evaluation are primary and secondary data.
Primary data is the data generated from interviews while secondary data is the
financial report data such as balance sheet, Lost-Profit report, and other data such as
the customer and employee data.
In this research, the writer

Balanced Scorecard is one the performance evaluation methods which concerns about
the financial and non-financial aspects. This method consists of four perspectives: the
learning and growth process, internal business process, customer, and financial
perspective. The analytic technique utilized to evaluate the firm performance is the
Balanced Scorecard. For the perspective of learning and growth process, the
indicators used are employee retention, employee training, and employee
absenteeism. For the perspective of internal business process, the indicator employed
is the MERR (Minimized Error Rate and Rework). The customer perspective uses
Customer Core Measurement which comprises of Customer Retention, Customer
Acquisition, Customer Complain, and Customer Value Proposition.
The analysis conducted shows that the firm performance is fairly good. From the
perspective of learning and growth process and the internal business process, the firm
shows a good performance. It can be observed from the Customer Retention and
Customer Acquisition which tend to decline. Meanwhile, from the financial
perspective, the firm shows a performance which is not so good. It can be seen from
the credit value which belongs to not-healthy standard.
Based on the conclusion above, the writer advises that PR HF PRIMA Malang should
employ Balanced Scorecard in evaluating its performance since the company can
assess its performance from the financial and non-financial aspects, so that continues
improvements can be done in order to achieve the firm’s vision and mission as well as

to facilitate the management in constructing short-term and long-term programs.