Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard terhadap Kinerja Manajer.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Many companies are only oriented to profit alone without considering other factors. The pursuit of maximum profit without offset by the quality of defense services and products is a frightening specter of a long-term. Company should also maintain the quality of the company and the quality of human resources. It can be run with the help of the Balanced Scorecard. This study discusses how the effect of Balanced Scorecard implementation on the performance of managers. Where the Balanced Scorecard can be assessed from a component that consists of Introduction to the concept of Balanced Scorecard Financial Perspective, Customer Perspective, Internal Business Process Perspective, and Learning and Growth Perspective. This study uses multiple linear regression method to the 32 respondents using SPSS 17.0. Effect of application of the Balanced Scorecard by 80%, where the value is large enough effect on the performance of managers. And there is a very strong relationship between two variables that is equal to 91%. PT. Plastic Africa Asia seeks to improve the quality of its performance, especially in the components market share and employee participation. This is done in companies, so that the manager's performance can be met.Given the components of market share and employee participation has a value which is low compared with other components, the company should improve performance and quality manager of the company.

Key words: The concept of the Balanced Scorecard, Performance Manager,,

Financial Perspective, Customer Perspective, Internal Business Process Perspective, Learning and Growth Perspektive.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Banyak perusahaan yang hanya berorientasi kepada laba saja tanpa mempertimbangkan faktor lainnya. Mengejar laba setinggi-tingginya tanpa diimbangi dengan pertahanan kualitas layanan dan produk merupakan momok menakutkan jangka panjang. Seharusnya perusahaan juga mempertahankan kualitas dari perusahaan dan kualitas sumber daya manusianya. Hal tersebut dapat dijalankan dengan bantuan Balanced Scorecard. Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh penerapan Balanced Scorecard terhadap kinerja manajer. Dimana Balanced

Scorecard dapat dinilai dari komponen yang terdiri dari Pengenalan konsep Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses

Bisnis Internal, dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda terhadap 32 responden dengan menggunakan program SPSS 17.0. Pengaruh penerapan Balanced Scorecard sebesar 80%, dimana nilai tersebut cukup besar pengaruhnya terhadap kinerja manajer. Dan terdapat hubungan yang sangat kuat antara kedua variabel tersebut yaitu sebesar 91%. PT. Asia Afrika Plastik berupaya untuk meningkatkan kualitas kinerjanya, terutama dalam komponen pangsa pasar dan partisipasi karyawan. Hal ini dilakukan perusahaan, agar kinerja manajer dapat terpenuhi. Mengingat komponen pangsa pasar dan partisipasi karyawan memiliki nilai yang paling rendah dibandingkan dengan komponen lainnya, perusahaan sebaiknya meningkatkan kinerja manajer dan kualitas dari perusahaan.

Kata kunci: Konsep Balanced Scorecard, Kinerja Manajer, , Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR……….. ... iv

ABSTRACT………. ... vi

ABTRAK………. ... vii

DAFTAR ISI…..……….. ... viii

DAFTAR GAMBAR………. ... xii

DAFTAR TABEL……….. ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang………. ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... ………9

2.1.1 Definisi Balanced Scorecard ... 9

2.1.2 Konsep Balanced Scorecard ... ………10

2.1.3 Proses Penerapan Balanced Scorecard……… ... 12

2.1.4 Empat Perspektif Balanced Scorecard……… ... 14

2.1.4.1Perspektif Keuangan... 14

2.1.4.2Perspektif Pelanggan ... 15

2.1.4.3Perspektif Proses Bisnis Internal ... 17

2.1.4.4Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ... 18

2.1.5 Keunggulan Balanced Scorecard ... 20

2.1.6 Karakteristik Implementasi Balanced Scorecard ... 21

2.1.7 Pengukuran Kinerja ... 26

2.1.8 Pengukuran Kinerja dengan Metode Balanced Scorecard ... 28

2.1.9 Kinerja Manajer ... 30

2.1.10 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 31

2.1.11 Sikap dan Persepsi Manajer ... 33

2.2 Kerangka Pemikiran... 36

2.3Hipotesis………. ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38

3.1 Metode Penelitian………….. ... 38

3.1.1 Teknik Pengumpulan Data ... 38


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2 Lokasidan Waktu Penelitian ... 40

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 41

3.3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel ... 41

3.3.2 Operasionalisasi Variabel ... 42

3.4 Populasi dan Sampel ... 44

3.5 Metode Pengolahan Data ... 45

3.5.1 Uji Validitas ………...45

3.5.2 Uji Reliabilitas………. ... 46

3.5.3 Analisa Korelasi……… ... 47

3.5.4 Analisa Regresi………. ... 48

3.5.6 Uji Signifikansi……… ... 49

3.6 Kesimpulan ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1Karakteristik Responden ... 53

4.1.2 Penilaian Responden ... 54

4.1.2.1 Penerapan Balanced Scorecard... 54

4.1.2.2 Kinerja Manajer... ... 65

4.1.3 Analisis Pengujian Data ... 75

4.1.3.1 Pengujian Validitas... 77

4.1.3.2 Pengujian Reliabilitas ... 82

4.1.3.3 Pengujian Regresi Berganda ... .93

4.1.3.4 Analisis Rumusan Penelitian………. ... .94

4.1.3.5 Analisis Koefisien Korelasi...…………...……..…..95


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2 Pembahasan... 97

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 99

5.1 Simpulan ………...99

5.2 Saran……….. ... 99

DAFTAR PUSTAKA………….. ... 101

LAMPIRAN………. ... 103


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 36


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Operasionalisasi Variabel X ... 42 Tabel II Operasionalisasi Variabel Y ... 43 Tabel III Perbedaan Pengertian Statistik Parametrik dengan Non-parametrik .. 49 Tabel IV Perbedaan Pengujian Statistik Parametrik dengan Non-parametrik ... 50 Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52 Tabel VI Penilaian Responden Mengenai Konsep dan Sistem Pengukuran

Kinerja dengan Balanced Scorecard Diketahui dan Dimengerti ... 53 Tabel VII Penilaian Responden Mengenai Pensosialisasian Konsep Pengukuran

Kinerja Balanced Scorecard ... 54 Tabel VIII Penilaian Responden Mengenai Penyelenggarakan Program

Komunikasi Formal yang Menjelaskan Konsep dan Sistem

Pengukuran Balanced Scorecard ... 54 Tabel IX Penilaian Responden Mengenai Pelibatan Karyawan dalam Penetapan

Target.... ... 55 Tabel X Penilaian Responden Mengenai Penetapan Rencana Kerja dan

Pengukuran Kinerja Sesuai Tujuan dan Sasaran Unit Bisnis

Perusahaan ... 56 Tabel XI Penilaian Responden Mengenai Pengukuran Kinerja Berdasarkan

Perspektif Finansial Analisis Rasio Likuiditas ... 56 Tabel XII Penilaian Responden Mengenai Pengukuran Kinerja Berdasarkan


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel XIII Penilaian Responden Mengenai Pengukuran Kinerja Berdasarkan

Perspektif Finansial Analisis Rasio Rentabilitas ... 58 Tabel XIV Penilaian Responden Mengenai Kondisi Perusahaan dalam Memenuhi

Target Market Share ... 58 Tabel XV Penilaian Responden Mengenai Keefektifan Strategi Perusahaan

Dalam Mempertahankan Pelanggan Lama ... 59 Tabel XVI Penilaian Responden Mengenai Keefektifan Strategi Perusahaan

Dalam Menarik Pelanggan Baru ... 59 Tabel XVII Penilaian Responden Mengenai Keefektifan Tanggapan dan Tindakan

Terhadap Keluhan Pelanggan ... 60 Tabel XVIII Penilaian Responden Mengenai Kesesuaian Membuat Produk Baru

Dengan Permintaan Konsumen ... 61 Tabel XIX Penilaian Responden Mengenai Kesesuaian Proses Operasional di

Perusahaan Dengan Kualitas, Biaya dan Waktu Sehingga Konsumen Puas Dengan Produk yang Dijual ... 61 Tabel XX Penilaian Responden Mengenai Keefektifan Pelaksanaan Proses Purna Jual di Perusahaan.. ... 62 Tabel XXI Penilaian Responden Mengenai Partisipasi Karyawan Dalam

Pengambilan Kebijakan Dengan Menyumbang Suara ... 63 Tabel XXII Penilaian Responden Mengenai Pemberian Kompensasi yang

Memadai Kepada Karyawan yang Berprestasi ... 63 Tabel XXIII Penilaian Responden Mengenai Kondisi Produktivitas Karyawan


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha Tabel XXIV Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Responden Puas Dengan

Hasil Kerja Setelah Adanya Sistem Pengukuran Balanced Scorecard65 Tabel XXV Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Responden Mempunyai

Hasil Kerja yang Lebih Baik Selama Diterapkan Balanced Scorecard65 Tabel XXVI Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Responden Memiliki

Komitmen yang Tinggi Untuk Memajukan Perusahaan ... ………..66 Tabel XXVII Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Terdapat Pengaruh

Dengan Diterapkannya Balanced Scorecard pada

Perusahaan………….. ... .67 Tabel XXVIII Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Persepsi Karakteristik

Target Berpengaruh Terhadap Perusahaan………….. ... 67 Tabel XXVIX Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Persepsi Perusahaan

Terhadap Faktor Situasi Menjadi Lebih Efektif Setelah Penerapan Pengukuran Balanced Scorecard…………... 68 Tabel XXX Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Diadakan Pelatihan

Seminar Secara Periodik………….. ... 69 Tabel XXXI Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Terdapat Peningkatan

Kompensasi Disertai Adanya Peningkatan Kinerja Individual yang Sebanding Di Perusahaan Setelah Adanya Penerapan Balanced

Scorecard ………….. ... 69 Tabel XXXII Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Terdapat Perbedaan yang

Signifikan Dalam Pemberian Kompensasi Dengan Diterapkannya


(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha Tabel XXXIII Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Responden

Termotivasi Untuk Meningkatkan Kinerja Setelah Adanya Peningkatan Kompensasi ………….. ... 71 Tabel XXXIV Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Responden Sering

Terlibat Dalam Pengambilan Keputusan Strategis ………….. 71 Tabel XXXV Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Terdapat Hubungan yang Baik Antara Rekan Kerja dan Bawahan………….. ... 72 Tabel XXXVI Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Orientasi Kerja

Telah Sesuai Dengan Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan…….. 73 Tabel XXXVII Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Responden

Memperhatikan Team Performance Dalam Pengambilan

Keputusan... 73 Tabel XXXVIII Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Responden

Menghasilkan Pekerjaan yang Berkualitas……….. ... 74 Tabel XXXIX Penilaian Responden untuk Melihat Apakah Hasil Aktual Dari

Adanya Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Kinerja Kerja Responden Berjalan Dengan Baik………….. ... 74 Tabel XL Hasil Pengujian Validitas Terhadap Variabel Komunikasi dan

Penjelasan Konsep Balanced Scorecard………….. ... 76 Tabel XLI Hasil Pengujian Validitas Terhadap Variabel Perspektif

Keuangan……….………...……….77 Tabel XLII Hasil Pengujian Validitas Terhadap Variabel Perspektif


(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha Tabel XLIII Hasil Pengujian Validitas Terhadap Variabel Perspektif Proses

Bisnis Internal………... 79 Tabel XLIV Hasil Pengujian Validitas Terhadap VariabelPerspektif

Pembelajaran dan Pertumbuhan……….. ... 80 Tabel XLV Hasil Pengujian Validitas Terhadap Variabel Kinerja Manajer .. 81 Tabel XLVI Pengujian Reliabilitas Terhadap Lima (5) Komponen Variabel

Komunikasi dan Penjelasan Konsep Balanced Scorecard ……..82 Tabel XLVII Pengujian Reliabilitas Terhadap Tiga (3) Komponen Variabel

Perspektif Keuangan ………... ………..83 Tabel XLVIII Pengujian Validitas Terhadap Tiga (3) Komponen Variabel

Perspektif Keuangan……...84 Tabel XLIX Pengujian Validitas Terhadap Tiga (3) Komponen VariabeL

Perspektif Keuangan………... 84 Tabel L Pengujian Reliabilitas Terhadap Empat (4) Komponen Perspektif

Pelanggan……….. ... 85 Tabel LI Pengujian Validitas Terhadap Tiga (3) Komponen Perspektif

Pelanggan……….. ... 87 Tabel LII Pengujian Reliabilitas Terhadap Tiga (3) Komponen Perspektif

Pelanggan ... 87 Tabel LIII Pengujian Reliabilitas Terhadap Tiga (3) Komponen Perspektif

Proses Bisnis Internal……...88 Tabel LIV Pengujian Reliabilitas Terhadap Tiga (3) Komponen Perspektif


(13)

xviii Universitas Kristen Maranatha Tabel LV Pengujian Reliabilitas Terhadap Enam Belas (16) Komponen

Variabel Kinerja Manajer……...90

Tabel LVI Nilai Koefisien Regresi...……….. .93

Tabel LVII Koefisien Korelasi dan Taksirannya ……….. ... 95

Tabel LVIII Model Summary ... 95


(14)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A KUESIONER DATA PENELITIAN ... 99

LAMPIRAN B HASIL PENGUJIAN VALIDITAS ... 106

LAMPIRAN C UJI VALIDITAS ... 111

LAMPIRAN D UJI RELIABILITAS ... 116


(15)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Rias Andriati dalam artikel majalah SWA,16 Agustus 2010 menyatakan bahwa seringkali perusahaan hanya berorientasi pada laba, yaitu keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya tanpa diimbangi dengan pertahanan kualitas layanan dan produk merupakan momok menakutkan jangka panjang. Seharusnya perusahaan selalu menimbang antara laba dengan layanan karena laba merupakan hasil akhir sebuah usaha. Manajemen yang bijak tentunya mengelola perusahaan untuk kepentingan jangka panjang. Bahkan peningkatan laba tanpa disertai peningkatan kualitas sumber daya manusia akan menyimpan masalah tersembunyi. Dampaknya, risiko operasional akan semakin tinggi. Perusahaan yang hanya berorientasi terhadap laba dengan mengabaikan faktor lainnya, dapat dipastikan cepat atau lambat akan tersisih dari persaingan.

Setiap perusahaan dituntut untuk dapat memperbaiki kemampuannya dalam berbagai bidang agar terus dapat bersaing mencapai kualitas yang kompeten. Untuk mengetahui seberapa efektifnya penerapan strategi tersebut, perusahaan perlu membuat suatu sistem pengukuran kinerja yang lebih baik daripada sistem yang digunakan menurut pandangan tradisional. Setiap perusahaan perlu mengembangkan kualitas dari usahanya agar terus dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Renyati Latu, Executive Vice President and Business Management Soho Group menyatakan bahwa semenjak tahun 2005, Soho Group sudah mulai memakai metode


(16)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Scorecard (BSC) dalam menjalankan perusahaannya. Dengan bantuan BSC, tiap unit

di Soho Group dituntut melakukan perbaikan sistematis dalam menjalankan tugas masing-masing. Sekadar gambaran, dulu paradigm karyawan di ketiga anak perusahaan berbeda-beda. Menurut Andreas, melalui BSC, paradigma karyawan yang terpecah-pecah itu disatukan.

Setelah diterapkan selama dua tahun, hasil baru terlihat. Tahun 2007 terungkap dimana Soho mencapai peningkatan yang cukup signifikan dalam hal keuangan, costumer, internal process, dan learning & growth. Balanced Scorecard dijadikan alat penerapan strategi yang baik. Hasilnya, visi pencapaian target dapat dikomunikasikan sampai pada karyawan level bawah. Setiap tahun komunikasi itu terus ditingkatkan. Penerapan Balanced Scorecard diperbaiki secara berkesinambungan. “Strategi bisa saja sama tapi kami melihat kaitannya,”ulas Reny yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Manajemen Strategi Soho Group.

Penerapan BSC seiring dengan keinginan menjadi pemain ekspor yang terbaik di bidang farmasi. Untuk itu, banyak requirement yang harus dipatuhi dan dibenahi, mulai dari internal organisasi sampai cara membuka pasar di luar negeri. Proses optimalisasi dalam lingkup bisnis dan internal diperlukan dalam menyiapkan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Jika kostumer terpuaskan, maka penjualan akan meningkat. “Dulu semua orang sibuk dengan target dan operasionalisasi. Sayangnya, kami tidak memikirkan investasi strategis apa saja yang harus disiapkan untuk level jangka menengah dan jangka panjang.”

Menyatukan kepentingan masing-masing individu agar selaras dengan tujuan perusahaan adalah hal yang menjadi salah satu kunci keberhasilan perusahaan. Melalui Balanced Scorecard memungkinkan manajer mengukur apa yang telah


(17)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha diinvestasikan dalam pengembangan sumber daya manusia, sistem dan prosedur demi perbaikan kinerja di masa depan.

Berdasarkan uraian, fenomena dan manfaat Balanced Scorecard inilah sehingga penulis tertarik melakukan suatu penelitian dan menuangkan ke dalam skripsi yang berjudul : “Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard terhadap Kinerja Manajer”.

1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas maka penulis mengidentifikasi masalah-masalah yang akan dibahas pada penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana proses penerapan Balanced Scorecard pada perusahaan PT. Asia Afrika Plastik?

2. Seberapa besar pengaruh penerapan Balanced Scorecard terhadap kinerja manajer perusahaan Pt. Asia Afrika Plastik?

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas dapat diketahui bahwa maksud penelitian untuk mempelajari lebih lanjut mengenai bidang Akuntansi Manajemen, khususnya mengenai Balanced Scorecard dan pengaruhnya terhadap kinerja manajer.


(18)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui proses penerapan Balanced Scorecard pada PT. Asia

Afrika Plastik.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan Balanced Scorecard terhadap kinerja manajer PT. Asia Afrika Plastik.

1.4

Kegunaan Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan agar dapat berguna bagi semua pihak, antara lain :

1. Bagi Peneliti

Sebagai pendalaman dan pengembangan pemikiran dan pengetahuan penulis terhadap permasalahan yang dihadapi perusahaan di bidang akuntansi manajemen. Hasil penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas mengenai masalah yang diteliti.

2. Bagi Perusahaan

Dapat mengetahui perlu tidaknya memperbaiki pengukuran kinerja yang sudah ada selama ini, dan memperoleh gambaran tentang penerapan

Balanced Scorecard untuk menciptakan nilai bagi kinerja manajer.

3. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.


(19)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

1.5

Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Pola persaingan perusahaan pada jaman sekarang telah berubah. Bukan hanya persaingan industri tetapi sekarang telah menjadi persaingan informasi. Hal tersebut menyadarkan pihak manajer dalam perusahaan bahwa ketergantungan perusahaan dalam memanfaatkan skala ekonomi menjadi tidak lagi semudah sebelumnya. Ini berarti, perusahaan dituntut kecermatannya dalam menempatkan dirinya dan lebih inovatif dalam memperoleh keunggulan kompetitif.

Untuk mengukur kesuksesan suatu perusahaan maka diperlukan pengukuran kinerja yang tepat. Maka pada awal tahun 1990-an, muncullah pendekatan baru dalam mengukur kinerja perusahaan yaitu Balanced Scorecard. Menurut Robert S. Kaplan dan David P. Norton yang dialihbahasakan oleh Peter R. Yosi Pasla (2000:16-17), definisi Balanced Scorecard :

Balanced Scorecard adalah suatu kerangka kerja baru untuk mengintegrasikan berbagai ukuran yang diturunkan dari strategi perusahaan. Selain ukuran kinerja masa lalu, Balanced Scorecard juga memperkenalkan pendorong kinerja financial masa depan. Pendorong kinerja, yang meliputi persperktif pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan, diturunkan dari proses penerjemahan strategi perusahaan yang dilaksanakan secara eksplisit dan ketat ke dalam berbagai tujuan dan ukuran yang nyata”.

Adanya perbaikan system pengukuran kinerja dengan menggunakan konsep

Balanced Scorecard, diharapkan mampu meningkatkan kinerja dari pihak-pihak

yang terlibat. Pengukuran dengan Balanced Scorecard yang menggantikan sistem pengukuran konvensional memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja manajer. Keunggulan konsep Balanced Scorecard dalam sistem perencanaan strategik adalah mampu menghasilkan rencana strategik yang memiliki karakteristik, yaitu komprehensif, koheren, berimbang, dan terukur (Mulyadi, 2005:11-15).


(20)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

Balanced Scorecard sebagai sarana untuk melakukan keseimbangan

pengukuran kinerja perusahaan yang mengukur tidak hanya dari sisi keuangan saja tetapi juga dari sisi lainnya. Dengan demikian tercapai keseimbangan pengukuran yang dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen bagi perkembangan perusahaan di masa depan dalam menghadapi persaingan yang semakin kompleks, terutama pada era globalisasi ini.

Menurut Kaplan dan Norton yang dialihbahasakan oleh Pasla (2000:42),

Balanced Scorecard mempunyai empat perspektif yang dijadikan alat ukur dalam

menilai kinerja perusahaan, yaitu keuangan, konsumen/pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran. Keempat perspektif inilah yang akan mempengaruhi kinerja manajer.

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2001:67) kinerja diartikan sebagai: ”Suatu hasil pelaksanaan kerja dari karyawan yang dapat dinilai perkembangannya melalui evaluasi yang sistematis oleh pihak yang berwenang untuk menilai dan juga merupakan gambaran secara lengkap dan jelas mengenai kondisi yang mampu dikerjakan individu yang terkait dalam tugas pekerjaan tertentu dengan tingkat keberhasilan tertentu. “

Individu disini adalah manajer, dimana para manajer yang didorong hanya untuk menghasilkan kinerja finansial jangka pendek maka tindakan-tindakan ini memang dapat meningkatkan profitabilitas dalam pelaporan keuangan, tetapi kurangnya loyalitas dan kepuasan pelanggan akan menjadikan perusahaan tersebut sangat rentan terhadap berbagai hantaman persaingan. Untuk mengetahui apakah kinerja tersebut memuaskan atau tidak maka perlu adanya suatu penilaian atas aktivitas yang dilakukan.


(21)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha Pada dasarnya penilaian kinerja merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam menjalankan peran yang mereka mainkan dalam suatu organisasi atau perusahaan, maka aspek perilaku dalam penilaian kinerja menjadi dominan. Penilaian kinerja dilakukan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakkan perilaku yang semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja.

Dengan adanya penerapan Balanced Scorecard akan menjadi rangsangan untuk memperngaruhi sikap dan persepsi manajer, motivasi manajer, dan aktualitas sikap manajer. Sikap manajer dapat dilihat dari kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan komitmen organisasi. Sedangkan dari persepsi manajer dapat dilihat dapat dilihat dari perilaku persepsi, target dan situasi di lingkungan kerjanya. Motivasi manajer dilihat dari adanya pelatihan, kompensasi yang memadai dan motivasi karyawan. Pada aktualisasi sikap manajer dapat dilihat dengan adanya keterlibatan dalam pekerjaan, hubungan dengan bawahan, orientasi sasaran dalam bertindak, orientasi kerja dan kesesuaian kerja serta hasil actual kerja manusia. Dengan sikap dan persepsi manajer, motivasi manajer dan aktualisasi sikap manajer ini, maka dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. (Stephen P. Robbins 2003:91-92).

Pengukuran Balanced Scorecard digunakan untuk memperoleh informasi umpan balik guna keperluan evaluasi dan perencanaan selanjutnya. Melalui proses evaluasi perusahaan dapat terus mengadakan perbaikan-perbaikan sehingga profitabilitas dan daya saing perusahaan dapat tetap terjaga. Selain itu, peran pengukuran bertambah penting karena adanya implikasi perilaku yang


(22)

BAB I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha ditimbangkannya. Bagaimana kinerja diukur dan dievaluasi dapat mempengaruhi kinerja partisipan dalam perusahaan.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, maka penulis mencoba untuk menetapkan hipotesis yang akan diteliti dan diuji kebenarannya sebagai berikut : “Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan Balanced Scorecard dengan kinerja manajer.”

Bagan Kerangka Pemikiran

Financial: Untuk melibatkan kontribusi penerapan suatu strategi terhadap laba perusahaan. Customer : Meningkatkan kualitas dan pelayanan bagi kepuasan pelanggan. Proses Bisnis Internal : Menyesuaikan target inisiatif dan alokasi sumber daya dengan sasaran strategis. Meningkatkan service dan efisiensi proses Pembelajaran dan Pertumbuhan : Meningkatkan keahlian pekerja, hubungan kinerja dan rework.

Balanced Scorecard mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajer.


(23)

99 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan serangkaian pengumpulan data, penyebaran kuesioner, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, maka penulis mengambil simpulan mengenai Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard terhadap Kinerja Manajer adalah sebagai berikut :

1. Proses penerapan Balanced Scorecard terhadap kinerja manajer berjalan dengan baik dari tingkatan teratas perusahaan sampai dengan tingkatan terbawah. Oleh karena itu, kinerja manajer di perusahaan meningkat, yang dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

2. Secara simultan, variabel penerapan Balanced Scorecard berpengaruh positif terhadap kinerja manajer. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan

Balanced Scorecard sangatlah mempengaruhi kinerja manajer pada

perusahaan yang telah diteliti. Pada tabel Anova, terdapat nilai sig sebesar

0.000, dimana 0.000 ≤ 0.05 sehingga hipotesis 1 atau H1 diterima dan berarti

terdapat pengaruh penerapan Balanced Scorecard terhadap kinerja manajer. Dan pengaruhnya sangatlah besar yaitu sebesar 80%.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang diperoleh di atas, untuk dapat meningkatkan kinerja manajer pada PT. Asia Afrika Plastik, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:


(24)

BAB V Simpulan dan Saran 100

Universitas Kristen Maranatha Dilihat dari nilai koefisiennya, komponen pangsa pasar dan partisipasi

karyawan memiliki nilai paling rendah dibandingkan dengan komponen lainnya. Maka, untuk meningkatkan kinerja manajer, PT. Asia Afrika Plastik :

1. Sebaiknya meningkatkan kualitas kinerjanya terutama dalam komponen pangsa pasar dengan cara: melakukan berbagai cara untuk mempertahankan pelanggan lamanya, melakukan strategi-strategi baru untuk mendapatkan pelanggan baru atau bisa juga dengan menindaklajuti keluhan dari pelanggan dengan baik sehingga pelanggan akan lebih puas. Dalam komponen partisipasi karyawan dengan cara: melibatkan karyawan dalam pengambilan kebijakan dengan cara memberikan karyawan kesempatan untuk menyumbangkan suaranya, memberikan kompensasi bagi karyawan yang berprestasi dan membantu karyawan memenuhi target perusahaan yang sudah ditetapkan.

2. PT. Asia Afrika Plastik merupakan perusahaan yang memproduksi barang-barang berbahan dasar plastik, seperti toples, hanger, botol minum dan masih banyak lagi sehingga penilaian customer banyak ditujukan pada mutu barang, bentuk produk yang sesuai keinginan dan ketepatan pengiriman barang. Sehingga penulis memberikan masukan agar PT. Asia Afrika Plastik selalu menjaga agar mutu produk senantiasa baik, sering membuat inovasi agar bentuk produk terus diperbaharui, dan mengirim barang pesanan sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan sehingga customer tetap loyal terhadap perusahaan.


(25)

101 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aliminsyah. 2003. Menilai Kinerja Dengan Balanced Scorecard. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Anthony, Robert S., and Vijay Govindarajan. 2002. Management Control System. 11 Edition. New York : The Mc Graw-Hill, Inc.

Anwar Prabu Mangkunegara. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Atkinson, Anthony A., Rajiv D. Banker, Robert S. Kaplan, S. Mark Young. 2001.

Management Accounting. 3rd Edition. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Kaplan, Robert S., dan David P. Norton. 2000. Translating Strategy Into Action The

Balanced Scorecard. Harvard Business School Press.

Kaplan, Robert S., dan David P. Norton. 2004. Strategy Map : Converting Intangible

Asset Into Tangible Asset. USA: Harvard Business School Press.

Mathis. R.L,. and Jackson. J.H. Human Resources Management. Jakarta : Salemba Empat.

Moh. Nazir.2003. Metodologi Penelitian . cetakan 4. Jakarta : Ghalia Indonesia. Mowen and Hansen. 2000. Management and Cost Accounting. 3rd Edition.

Singapore: South-Western.

Mulyadi.2001. Balanced Scorecard Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi.2005. Strategi Manajemen Konsep dan Balanced Scorecard, Yogyakarta : Salemba Empat.

Pasla, Peter R. Yosi. 2000. Menerapkan Strategi Menjadi Aksi Balanced Scorecard. Jakarta : Erlangga.

Paul, Niven. 2002. Balanced Scorecard Step by Step: Maximizing Performance and

Maintaining. 3rd Edition. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta : Pt. Indeks Gramedia. Sugiono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.


(26)

102 Universitas Kristen Maranatha Sony, Yuwono, Edy Sukarno dan Muhammad Ichsan, 2002. Petunjuk Praktik

Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sony, Yuwono, 2004. Balanced Scorecard Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ide.wordpress.com/pag.bisnis-manajemen

http://elfiraismy.wordpress.com/2009/11/09/metode-penelitian-survei/ http://eprints.undip.ac.id/15934/1/Susalit_Sulthan_Rahadian.pdf http://dspace.widyatama.ac.id/jspui/bitstream/10364/583/5/bab3.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_survei#Jenis

http://spupe07.wordpress.com/2009/12/29/kajian-teori-dan-definisi-operasional-variabel-penelitian/


(1)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

Pada dasarnya penilaian kinerja merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam menjalankan peran yang mereka mainkan dalam suatu organisasi atau perusahaan, maka aspek perilaku dalam penilaian kinerja menjadi dominan. Penilaian kinerja dilakukan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakkan perilaku yang semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja.

Dengan adanya penerapan Balanced Scorecard akan menjadi rangsangan untuk memperngaruhi sikap dan persepsi manajer, motivasi manajer, dan aktualitas sikap manajer. Sikap manajer dapat dilihat dari kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan komitmen organisasi. Sedangkan dari persepsi manajer dapat dilihat dapat dilihat dari perilaku persepsi, target dan situasi di lingkungan kerjanya. Motivasi manajer dilihat dari adanya pelatihan, kompensasi yang memadai dan motivasi karyawan. Pada aktualisasi sikap manajer dapat dilihat dengan adanya keterlibatan dalam pekerjaan, hubungan dengan bawahan, orientasi sasaran dalam bertindak, orientasi kerja dan kesesuaian kerja serta hasil actual kerja manusia. Dengan sikap dan persepsi manajer, motivasi manajer dan aktualisasi sikap manajer ini, maka dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. (Stephen P. Robbins 2003:91-92).

Pengukuran Balanced Scorecard digunakan untuk memperoleh informasi umpan balik guna keperluan evaluasi dan perencanaan selanjutnya. Melalui proses evaluasi perusahaan dapat terus mengadakan perbaikan-perbaikan sehingga profitabilitas dan daya saing perusahaan dapat tetap terjaga. Selain itu, peran pengukuran bertambah penting karena adanya implikasi perilaku yang


(2)

BAB I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha

ditimbangkannya. Bagaimana kinerja diukur dan dievaluasi dapat mempengaruhi kinerja partisipan dalam perusahaan.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, maka penulis mencoba untuk menetapkan hipotesis yang akan diteliti dan diuji kebenarannya sebagai berikut :

“Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan Balanced Scorecard dengan kinerja manajer.”

Bagan Kerangka Pemikiran

Financial: Untuk melibatkan kontribusi penerapan suatu strategi terhadap laba perusahaan. Customer : Meningkatkan kualitas dan pelayanan bagi kepuasan pelanggan. Proses Bisnis Internal : Menyesuaikan target inisiatif dan alokasi sumber daya dengan sasaran strategis. Meningkatkan service dan efisiensi proses Pembelajaran dan Pertumbuhan : Meningkatkan keahlian pekerja, hubungan kinerja dan rework.

Balanced Scorecard mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajer.


(3)

99 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan serangkaian pengumpulan data, penyebaran kuesioner, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, maka penulis mengambil simpulan mengenai Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard terhadap Kinerja Manajer adalah sebagai berikut :

1. Proses penerapan Balanced Scorecard terhadap kinerja manajer berjalan dengan baik dari tingkatan teratas perusahaan sampai dengan tingkatan terbawah. Oleh karena itu, kinerja manajer di perusahaan meningkat, yang dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

2. Secara simultan, variabel penerapan Balanced Scorecard berpengaruh positif terhadap kinerja manajer. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan

Balanced Scorecard sangatlah mempengaruhi kinerja manajer pada

perusahaan yang telah diteliti. Pada tabel Anova, terdapat nilai sig sebesar

0.000, dimana 0.000 ≤ 0.05 sehingga hipotesis 1 atau H1 diterima dan berarti

terdapat pengaruh penerapan Balanced Scorecard terhadap kinerja manajer. Dan pengaruhnya sangatlah besar yaitu sebesar 80%.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang diperoleh di atas, untuk dapat meningkatkan kinerja manajer pada PT. Asia Afrika Plastik, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 100

Universitas Kristen Maranatha

Dilihat dari nilai koefisiennya, komponen pangsa pasar dan partisipasi karyawan memiliki nilai paling rendah dibandingkan dengan komponen lainnya. Maka, untuk meningkatkan kinerja manajer, PT. Asia Afrika Plastik :

1. Sebaiknya meningkatkan kualitas kinerjanya terutama dalam komponen pangsa pasar dengan cara: melakukan berbagai cara untuk mempertahankan pelanggan lamanya, melakukan strategi-strategi baru untuk mendapatkan pelanggan baru atau bisa juga dengan menindaklajuti keluhan dari pelanggan dengan baik sehingga pelanggan akan lebih puas. Dalam komponen partisipasi karyawan dengan cara: melibatkan karyawan dalam pengambilan kebijakan dengan cara memberikan karyawan kesempatan untuk menyumbangkan suaranya, memberikan kompensasi bagi karyawan yang berprestasi dan membantu karyawan memenuhi target perusahaan yang sudah ditetapkan.

2. PT. Asia Afrika Plastik merupakan perusahaan yang memproduksi barang-barang berbahan dasar plastik, seperti toples, hanger, botol minum dan masih banyak lagi sehingga penilaian customer banyak ditujukan pada mutu barang, bentuk produk yang sesuai keinginan dan ketepatan pengiriman barang. Sehingga penulis memberikan masukan agar PT. Asia Afrika Plastik selalu menjaga agar mutu produk senantiasa baik, sering membuat inovasi agar bentuk produk terus diperbaharui, dan mengirim barang pesanan sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan sehingga customer tetap loyal terhadap perusahaan.


(5)

101 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aliminsyah. 2003. Menilai Kinerja Dengan Balanced Scorecard. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Anthony, Robert S., and Vijay Govindarajan. 2002. Management Control System. 11 Edition. New York : The Mc Graw-Hill, Inc.

Anwar Prabu Mangkunegara. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Atkinson, Anthony A., Rajiv D. Banker, Robert S. Kaplan, S. Mark Young. 2001.

Management Accounting. 3rd Edition. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Kaplan, Robert S., dan David P. Norton. 2000. Translating Strategy Into Action The

Balanced Scorecard. Harvard Business School Press.

Kaplan, Robert S., dan David P. Norton. 2004. Strategy Map : Converting Intangible

Asset Into Tangible Asset. USA: Harvard Business School Press.

Mathis. R.L,. and Jackson. J.H. Human Resources Management. Jakarta : Salemba Empat.

Moh. Nazir.2003. Metodologi Penelitian . cetakan 4. Jakarta : Ghalia Indonesia. Mowen and Hansen. 2000. Management and Cost Accounting. 3rd Edition.

Singapore: South-Western.

Mulyadi.2001. Balanced Scorecard Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi.2005. Strategi Manajemen Konsep dan Balanced Scorecard, Yogyakarta : Salemba Empat.

Pasla, Peter R. Yosi. 2000. Menerapkan Strategi Menjadi Aksi Balanced Scorecard. Jakarta : Erlangga.

Paul, Niven. 2002. Balanced Scorecard Step by Step: Maximizing Performance and

Maintaining. 3rd Edition. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta : Pt. Indeks Gramedia. Sugiono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.


(6)

102 Universitas Kristen Maranatha

Sony, Yuwono, Edy Sukarno dan Muhammad Ichsan, 2002. Petunjuk Praktik Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sony, Yuwono, 2004. Balanced Scorecard Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ide.wordpress.com/pag.bisnis-manajemen

http://elfiraismy.wordpress.com/2009/11/09/metode-penelitian-survei/ http://eprints.undip.ac.id/15934/1/Susalit_Sulthan_Rahadian.pdf http://dspace.widyatama.ac.id/jspui/bitstream/10364/583/5/bab3.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_survei#Jenis

http://spupe07.wordpress.com/2009/12/29/kajian-teori-dan-definisi-operasional-variabel-penelitian/