MANAJEMEN STRES PADA PEMAIN BOLA

MANAJEMEN STRES PADA PEMAIN BOLA

SKRIPSI

Oleh :
ANDRA RIDSKI PUTRI
NIM : 08810098

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

MANAJEMEN STRES PADA PEMAIN BOLA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Psikologi (S-1)

Oleh :

Andra Ridski Putri
NIM : 08810098

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

MANAJEMEN STRES PADA PEMAIN BOLA
(Studi Pada Dalmas Polri Polrestabes Surabaya)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Psikologi (S-1)

Oleh :
Andra Ridski Putri
NIM : 08810098


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

LEMBAR PERSETUJUAN

1. Judul Skripsi

: Manajemen Stres pada Pemain Bola

2. Nama Peneliti

: Andra Ridski Putri

3. NIM

: 08810098

4. Fakultas


: Psikologi

5. Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian

: 24 Juni 2012 - 14 Juli 2012

7. Tanggal Ujian

: 4 Agustus 2012

Malang, 4 Agustus 2012
Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Djudiyah, M.Si


M. Shohib , S.Psi., M.Si

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan dewan penguji
pada sidang ujian skripsi pada tanggal 4 Agustus 2012

Dewan Penguji

1. Dra. Djudiyah, M.Si

(

)

2. Muhammad Shohib, S.Psi, M.Si

(


)

3. Yudi Suharsono, S.Psi, M.Si

(

)

4. Ari Firmanto, S.Psi, M.Si

(

)

Mengesahkan,
Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang

Dra. Cahyaning Suryaningrum,M.Si


SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Andra Ridski Putri

NIM

: 08810098

Fakultas/Jurusan

: Psikologi

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul :


Manajemen Sres pada Pemain Bola

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali
dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah
disebutkan sumbernya.
2. hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan
merupakan hak bebas royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai
daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai
dengan undang-undang yang berlaku.

Mengetahui,

Malang, 4 Agustus 2012

Ketua Program Studi


Yang menyatakan

Yudi Suharsono, S.Psi.,M.Psi

Andra Ridski Putri

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh.
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah atas rahmat dan karuniaNYA, sehingga skripsi yang berjudul “Manajemen Stres pada Pemain Bola” ini
dapat diselesaikan setelah melalui proses usaha keras yang memerlukan segenap
tenaga dan pikiran. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan
petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
segala bantuan yang telah diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga karya ini bisa selesai. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Tulus Winarsunu, M.Si, selaku mantan dosen wali kelas F 2008 yang


telah banyak memberikan wejangan dan semangat untuk terus maju
3. Ibunda Dra. Diah Karmiyati, M.Si, selaku dosen wali kelas F 2008 yang telah

banyak memberikan masukan tentang mata kuliah yang diambil dan
masukkan atas pengerjaan skripsi.
4. Ibunda Djudiyah, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang sangat banyak
membantu dalam memberikan arahan dan pengetahuan baru bagi penulis
sehingga penulis mendapat menyelesaikan skripsi.
5. Bapak M. Shohib, M.Si, selaku dosen pembimbing II atas kesabarannya
membimbing penulis.
6. Papaku tersayang, Ridwan Said yang telah menyemangati penulis selama ini
dan menyuruh agar tetap fokus dalam menyelesaikan skripsi.
7. Mamaku tersayang, yang telah membantu penulis, mengantar ke kampus buat

bimbingan, pejuang hidup penulis yang dipastikan banyak membantu penulis,
senyum bahagiamu adalah suplemen kuat bagi kami anak-anakmu dalam
meraih masa depan.
8. Keluargaku tercinta di Aceh, kak Rika, Ayah Bunda, Jamaluddin Phonna dan


Nopi yang memberikan semangat dan dukungan serta do’a nya selama
penulis mengerjakan skripsi, serta mencerahami penulis agar cepat selesai.

i

9. Manajer Persema, Pak Didit yang telah memberikan izin untuk turun
lapangan pada penulis dan Media Officer Persema, kak Farnia Ramadhani
(Nia) yang telah membantu penulis mempertemukan dengan pihak
manajemen bang Patrick dan mengajak penulis membagikan angket ke mess
Persema.
10. Manajer Arema ISL , Pak Indra yang telah membantu penulis memberikan
angket ke pemain Arema ISL, mempertemukan penulis dengan pelatih dan
media officer Arema ISL.
11. Manajer Arema IPL, Pak Lucky yang telah memberikan ijin turun lapangan

dan Media Oficcer Arema IPL, om Noor Ramadhan (Nunun) yang udah
memberikan banyak informasi tentang Arema IPL dan mempersilahkan
penulis turun lapangan langsung ke Mess untuk menemui pemain Arema IPL.
12. Herry Prasetyo yang merupakan pemain Arema membantu penulis
menyerahkan angket kepamain Arema lainnya dan memberikan informasi

akan jadwal bertemu dengan pemain serta menjadi pendukung sekaligus
pemaksa no 1 agar penulis segera menyelesaikan skripsi.
13. Sahabatku tersayang Rani Sukma Dheanita, yang sudah menyemangati

penulis, selalu ada disaat penulis menghadapi banyak masalah dalam
menyelesaikan skripsi maupun diluar skripsi.
14. Teman – teman kelas F angkatan 2008 dan juga teman- teman lain angkatan.
Semoga Allah membalas segala amal dan kebajikannya. Penulis menyadari
bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan segala keterbatasan yang
ada, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis
harapkan. Maka demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi peneliti khususnya pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wa Barokatu

Malang, 14 Agustus 2012
Penulis,

Andra Ridski Putri

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vii
INTISARI ........................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Stres .......................................................................................................... 10
1. Pengertian Stres .................................................................................. 10
2. Gejala Stres.......................................................................................... 12
3. Penyebab Stres .................................................................................... 13
4. Manajemen Stres.................................................................................. 17
B. Sepak Bola ................................................................................................. 23
1. Sejarah Sepak Bola .............................................................................. 23
2. Pengertian Sepak Bola ......................................................................... 25
3. Pemain Sepak Bola .............................................................................. 26

iv

C. Manajemen Stres pada Pemain Bola .......................................................... 26
D. Kerangka Berpikir....................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 30
B. Variabel Penelitian ..................................................................................... 30
C. Definisi Operasional.................................................................................... 31
D. Populasi dan Sampel Peneltian .................................................................. 31
E. Prosedur Penelitian ..................................................................................... 32
F. Jenis Data dan Intrumen Penelitian ............................................................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Analisa Data Penelitian ..................................................................... 41
B. Analisa Data ................................................................................................ 48
C. Pembahasan ................................................................................................. 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................. 57

v

B. Saran ........................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 58
LAMPIRAN .......................................................................................................... 59

vi

DAFTAR TABEL
TABEL
1. Blue Print Skala Manajemen Stres............................................................. 35
2. Skor untk jawaban pertanyaan pada Likert ................................................ 36
3. Item validitas skala manajemen stres pada pemain bola ............................ 37
4. Reliabilitas skala manajemen stres ............................................................ 39
5. Nama tim dan jumlah pemain .................................................................... 41
6. Lama bermain di tim Persema .................................................................... 42
7. Lama bermain di tim Arema IPL ............................................................... 43
8. Lama bermain di tim Arema ISL ............................................................... 44
9. Keseluruhan lama bermain di tim .............................................................. 45
10. Status pernikahan pemain Persema ............................................................ 46
11. Status pernikahan pemain Arema IPL ....................................................... 46
12. Status pernikahan pemain Arema ISL ....................................................... 47
13. Status pernikahan keseluruhan pemain ......................................................48
14. Keseluruhan indikator manajemen stres ..................................................... 49
15. Identifikasi gejala stres ............................................................................... 50
16. Analisa gejala stres ..................................................................................... 50
17. Strategi agar terhindar dari stres ................................................................ 51
18. Coping stres ................................................................................................ 51

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Instrumen Penelitian
Lampiran B. Data Skala Manajemen Stres
Lampiran C. Analisis Data Penelitian
Lampiran D. Surat keterangan Telah Melakukan Penelitian

vii

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 2001. Metode penelitian. Yogyakarta: PustakaPelajar (R.A, 1994)
Anwar, I. 2003. Dasar – dasar statistika. Bandung : Alfabeta.
Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2000). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2000). Sikap Manusia : Teori Dan pengukurannya. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Cooper, C. (1995). Stres manajemen yang sukses dalam sepekan. Jakarta :
KesainBlacnt
Greenberg, J & R. Baron 1995. Behavior in organization. Englewood Cliffs,
New Jersey: Prentice – Hall.
Gibson, C. (1997). Creative solution to worker shortage. Blue ridge business jurnal.
9(9), 1-11
Habibah, 2008, Analisis manajemen stres kerja pada wartawan bidang kriminal
PT Jawa Pos Radar Malang, 9 september 2009.
Kerusuhan sepak bola, keamanan, ulah suporter, dan puncak ketidaktegasan PSSI.
http://bppi-yogyakarta.depkoinfo.go.id/?get=Article&mod=group&view=65
Irianto, A. 2003. Statistik konsep dasar, aplikasi dan pengembangannya. Jakarta :
Kencana
Luthan, F. (1981). Organizational Behavior 3.ed. Tokyo : McGrawHill International
Book Company.
Madjid, 2007, Hubungan kerja sift dengan manajemen stres staf karyawan PG.
Krebet baru II bululawang-Malang, 4 juni 2007.
Panjaitan, H.I.P. (2006). Lika-liku Laga Di Liga :Memahami Penyelenggaraan
Liga Indonesia 2006. Jakarta : PT Primamedia Pustaka.
Robbins, Stephen P, 2002. Organizational Behaviour, Seventh Edition, Prentice
Hall, Inc, New Jersey. Molan, Benyamin (Penerjemah). 2002. Perilaku
Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, PT Prenhallindo, Jakarta.
Robins, T. (2001). Perilaku organisasi. Jakarta : salemba empat.
Robins, S.P. 2001. Organizational behavior. Second Ed. New Jersey : Prentice - Hall
International.
Robins, S.P. 1978. Personnel : Manajemen of Human Resources. New Jersey :
Prentice- Hall International.

Wijono, S. 2010. Peikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Kencana.
Wohangara, B.Z (2008). Metafora Kekerasan Dalam Berita Olah raga.
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/26/12485299/metafora.kekerasan.dalam
berita.olahraga.
Wohangara, B.Z (2008). Metafora Kekerasan Dalam Berita Olah raga.
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/26/12485299/metafora.kekerasan.dalam.
berita.olahraga.

BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. LATAR BELAKANG
Di dalam kehidupan manusia, perubahan baik yang disengaja maupun yang
tidak disengaja selalu dihadapi. Hal itu pun merupakan konsekuensi dari gerak
dinamis itu sendiri tanggapan manusia tergadap perubahan beraneka ragam.
Perubahan ada yang dipersepsikan sebagai ancaman. Dalam hal ini muncul
kebutuhan manusia untuk berusaha mempertahankan apa yang telah diraih dan
dinikmati saat ini. Disisi lain, perubahan dipersepsikan sebagai tantangan, suatu
prose alami yang haru dijalani oleh setiap manusia dalam perjalanan sejarah
hidupnya.
Menurut Habibah (2009) dalam penelitiannya "Manajemen Stres Kerja pada
Karyawan PT Jawa Pos Radar Malang", melihat jadwal karyawan sangatlah padat.
Hal ini memicu karyawan pada kondisi stress. Gejala stress yan muncul jika tidak
segera di tangani maka akan berakibat pada stress kerja yg dapat menurunkan daya
tahan tubuh dan berkurangnya kosentrasi pada kerja. Padahal di sisi lain wartawan di
tuntut untuk aktif dalam proses penerbitan terutama pencarian berita demi mencapai
tujuan pers. Dari hasil analitis penelitiannya menggunakan metode penelitian
kualitatif,pendekatan deskriptif, faktor-faktor penyebab stress pada wartawan bidang
criminal PT Jawa Pos Radar Malang adalah 1) belum ada peristiwa yang layak
dijadikan berita, 2) Lokasi kerja yang luas terutama pada wartawan criminal
kabupaten yang mengcover 33 kecamatan, 3) waktu yang terbatas, 4) dimarahin
redaktur. Adapun upaya yang dilakukan wartawan dengan refreshing, atau keluar
ruangan sejenak, merokok, dan lain-lain. Upaya yang dilakukan perusahaan dengan
program isidental wisata keluarga, dan program kesejahteraan seperti JAMSOSTEK
dan EQUITY.

1

2

Berdasarkan penelitian Inggarianti (2009) mengenai “Pelatihan Manajemen
Stres pada Guru-Guru Playground dan Taman Kanak-Kanak” menemukan hasil
penelitiannya bahwa guru belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang
pentingnya mengelola dan mengendalikan stres terjadi pada dirinya. Selama ini
mereka menganggap permasalahan yang terjadi akan terselesaikan dengan sendirinya
serta mencoba menghindari penyebab stres yang mereka alami. Dan pada beberapa
guru diketahui bahwa seringkali melampiaskan pada siswa ketika sedang mengalami
masalah, sehingga teknik-teknik yang diajarkan untuk mengelola stres dan
mengendalikan stres yang ada pada dirinya sangat berguna bagi para guru.
Menurut penelitian Rahmanida (2011) mengenai “Manajemen Stres yang
ditinggal Suaminya Bekerja di Luar Negeri”, menggunakan sunyek 4 orang istri yang
ditinggal suaminya bekerja di luar negeri dengan frekuensi pertemuan kurang lebih 6
bulan sekalo, sudah memiliki anak, dan memiliki keluhan dalam menghadapi
permasalahan rumah tangganya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
berupa wawancara dan analisa data yang digunakan adalah metode analisis
deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek ini melakukan
berbagai macam manajemen stres dalam menghadapi berbagai stressor yang juga
beragam. Manajemen stres yang lebih sering digunakan oleh keempat subyek adalah
teknik sharing yaitu subyek mencoba membicarakan permasalahan yang dialaminya
dan bertukar pendapat dengan suami, keluarga dan orang terdekat lainnya. Selain itu,
keempat subyek juga sering melakukan manajemen stres yang terkait mendekatkan
diri pada Tuhan, dimana keempat subyek selalu menjalankan ibadahnya dan berdoa
atas semua yang dialaminya, hal ini terbukti dapat mengurangi stres keempat subyek
karena dengan ibadah semua masalah akan terasa ringan dan bisa bersabar
menghadapi semuanya.
Perkembangan olahraga permainan khususnya sepak bola sangat cepat dan
pesat sehingga begitu populer dan mendunia diberbagai lapisan masyarakat
diberbagai pelosok daerah (fathan, 2001). Seperti yang kita tahu olahraga memiliki
beragam bentuk. Pada kenyataannya saat ini dalam dunia olahraga khususnya di
Indonesia banyak klub yang belum dapat mengelola aset-aset yang dimilikinya
dengan baik antara lain disebabkan beberapa hal, misalnya : tidak ada atau

3

terbatasnya jumlah orang atau tenaga pengelola (pelatih, manajer atau maseur) yang
berpengalaman dalam mengembangkan dan meningkatkan prestasi atau bisnis dalam
dunia olahraga khususnya sepak bola, tidak ada atau terbatasnya jumlah dan sumber
modal atau keuangan untuk pengembangan dan kemajuan dunia olahraga khususnya
seoak bola, tidak ada atau terbatasnya jumlah alat dan sarana prasarana yang akan
dikelola dan berkualitas untuk dikembangkan demi kemajuan dalam dunia olahraga
khususnya sepak bola, adanya gambaran tentang masa depan yang kurang
menyenangkan bagi pemain/ atlet, setelah pensiun atau tidak menjadi atlet lagi sudah
tidak dihargai oleh klub, orang lain, organisasi atau negara (fathan, 2001).
Dunia persepak bolaan saat ini tidak luput dari masalah- masalah yang
dialami oleh para pemain sepak bola sehingga hal ini menjadi kendala saat
bertanding didalam laga piala AFF misalnya, memang mengenaskan menilik
kekalahan-kekalahan demi kekalahan dialami Timnas Senior saar ini. Padahal publik
sangat rindu kesebelasan nasionalnya mampu berbicara di level tinggi. Nyaris juara
pada piala AFF kemaren, timnas harus mengakui Malaysia yang layak menduduki
juara. Timnas Indonesia kala 3-0 dengan Timnas Malaysia, hal ini disebabkan oleh
suporter Malaysia yang menyorotkan ke arah pemain Indonesia dan serinkgkali laser
tersebut tersorot kearah kiper Indonesia yaitu Markus Horison sehingga laser tersebut
menganggu gerakan Markus untuk melakukan penyelamatan terhadap gawangnya
dan Indonesia pun kehilangan kesempatan untuk membuat gol.
Kejadian ini membuat pemain Indonesia menjadi emosi, tidak konsentrasi
serta teriakan dari suporter Indonesia agar membuat gol sehingga irama permainan
timnas Indonesia menjadi kacau. Hal ini pula mengakibatkan mental pemain
Indonesia menjadi melemah dalam pertandingan. Masalah lainnya dalam timnas
banjir pujian dari suporter Indonesia karena kemenangan di kandang sendiri dari
pertandingan Indonesia melawan Laos dan Vietnam dalam laga penyisihan debelum
akhirnya timnas Indonesia melawan Malaysia. Efek dari kejadian inilah timnas
Indonesia menjadi teralu percaya diri sehingga mengakinatkan mental pemain timnas
drop dan ketika bermain melawan Malaysia menjadi kalah. Masalah dapat diatasi
apabila tim Indonesia menyiapkan diri secara maksimal, bermain secara maksimal
terutama masalah mental (Jurnal, 2011)

4

Pada saat kompetisi berjalan lancarpun, masih banyak klub yang telat
membayar kewajiban kepada para pemainya. Kehidupan pemain bola profesional
sekarang tentu lain dengan masa Ronny Patti dan Risdianto, tuntutan kehidupan
pemain 70-80an sangat berbeda dengan pemain sekarang. Kabarnya, Bambang
Pamungkas mengantongi kontrak Rp. 1,2 Milyar pertahun di Persija, yang jauh lebih
baik daripada “uang saku” dari PSSI. Dampaknya, para pemain senior tidak bisa
berkonsentrasi dengan baik ketika bermain meskipun menyandang predikat pemain
nasional dan kostum yang disemati badge “garuda”. Namun perlu digaris bawahi,
bahwa kontrak sebesar itu hanya untuk satu musim kompetisi saja. Untuk musim
berikutnya, pemain negosiasi ulang kontrak dengan manajemen klub. Bisa
diperpanjang, bisa pula disudahi. Ini yang membuat pemain selalu was-was. (Bola
Indonesia, 2011)
Adapun masalah yang sama tentang padatnya jadwa sepak bola di Indonesia,
secara khusus di Indoensia pemandangan yang biasa terjadi disetiap musim
kompetisi adalah perubahan jadwal sepak bola tim-tim di Laga Super Indonesia.
Alasan yang mengemuka adalah sulitnya mendapat ijin menyelenggarakan
pertandingan dari pihak berwajib menyangkut kemanan. Menyikapi permasalahn
jadwal pertandingan sepak bola khususnya pihak penyelenggara kompetisi, klub dan
pemain duduk bersama menemukan solusi yang saling menguntungkan. Jadwal
sepak bola khususnya kompetisi liga dan turnamen yang diikuti klub dan timnas
hendaknya dikurangi dan disusun lebih sistematis agar mengurangi potensi
eksploitasi berlebihan pada pemain (Anneahira, 2011).
Selain beberapa kasus yang sudah dijelaskan diatas, adapula kasus yang
melibatkan perasaan pemain sepak bola itu sendiri, dalam kasus rasisme yang terjadi
di lapangan atau di luar pertandingan misalnya kasus ini biasanya terjadi antar
pemain bahkan antar suporter dengan pemain dan yang lebih ditekankan dalam kasus
rasisme adalah perbedaan terhadap ras pemain berkulit hitam atau negro. Hal ini
dapat mengakibatkan terlukanya perasaan pemain atas perbedaan ras yang terjadi.
Serta pemain merasa rendahnya moralitas ketika rasis terjadi pada dirinya. Misalnya

5

saja kasus yang terjadi yaitu kapten tim Inggris John Terry dilaporkan Anton
Ferdinand (adik kandung Rio Ferdinand) mengucapkan kata-kata rasis sehingga
melukai perasaan Anton Ferdinand dan akhirnya John Terry dicopot dari posisi
sebagai kapten oleh FA (Betwin, 2002).
Selain itu kasus kedua dalam kompetisi BPL, MU melawan Liverpool di
Anfield markas Liverpool, Eura melaporkan Luiz Suarez menghinanya mengucapkan
kata-kata rasis bahkan kata-kata rasis diucapkan sebanyak 7 kali selama pertandingan
berlangsung. Efek dari kejadian ini FA menghukum Suarez dengan larangan
bertanding sebanyak 8 kali pertandingan, hal ini berlanjut ketika hukuman selesai
dijalani dan saat Manchester United menjadi tuan rumah Suarez kembali bermain,
saat para pemain bersalaman, Suarez menunjukkan perilakunya dengan tidak mau
bersalaman dengan Eura dan kejadian ini mengakibatkan Manchester United kalah
dikandang sendiri dengan 2-1 melawan Liverpool. Kasus rasisme dapat menjatuhkan
mental perasaan bagi si korban, hendaknya dalam persebakbolaan nasional maupun
internasional dapet menghargai bukan menfonis kekurangan antar pemain. Kalau
sepak bola aman, damai dan bebas rasis maka sepak bola dapat menjadi hiburan
publik yang dapat dinikmati bersama (Betwin, 2002)
Kasus berikut saya kutip adalah perilaku pemain yang menampar antar
pemain dalam pertandingan sepak bola. Contohnya saja Zlaton Ibrahimorvic yaitu
salah seorang pemain AC Milan. Ia menampar pemain napoli Salvator Aronica
dalam pertandingan semifinal Coppa Italia. Akibatnya Zlaton mendapatkan hukuman
berupa tiga laga tidak boleh mengikuti pertandingan, segi psikologis disini Zlaton
dinilau mempunyai emosi yang cukup tinggi serta perilakunya yang dianggap
kekanakan yang menyebabkan mendapatkan hukuman tidak boleh mengikuti
pertandingan sebanyak tiga laga. Dalam kasus ini dapat dikatakan bahwa seharusnya
antar pemain bisa saling menghargai dalam sepak bola bukan saling menyakiti
(berita bola, 2012).
Sepakbola

Indonesia

selalu

memberikan

sebuah

fenomena

dalam

perkembangan sepakbola dalam negeri. Sehingga persepakbolaan Indonesia sering
mengalami pasang surut dalam perkembangannya. Saat ini sepakbola dalam negeri

6

menjadi sorotan publik karena sepakbola di Indonesia menjadi hal yang sangat unik
jika dilihat dari sudut pandang masyarakat di Indonesia. Di Indonesia selalu
memberikan sebuah permasalahan yang sangat pelik yang selalu dihadapi dalam
persepakbolaan Indonesia. Oleh sebab itu banyak sekali tim yang ada di Indonesia
selalu mengalami kemunduran dalam sistem manajemen dari tim tersebut. Komentar
dari berbagai pihak memberikan penilaian kalau timnas memang masih dirasa kurang
dalam pertandingan internasional. Memang saat ini impian dari timnas Indonesia
merupakan hal utama, namun setelah melihat kerja keras timnas Indonesia maka bisa
dinilai kalau timnas Indonesia masih jauh berada di bawah negara-negara yang
memang sudah mempersiapkan segalanya baik dalam materi pertandingan dan juga
mental para pemain. Oleh sebab itu banyak sekali pemain timnas Indonesia yang
kurang maksimal dalam pertandingan. Bola (juli, 2012)
Untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu perusahaan, departemen SDM
membantu

para

pimpinan

mem

peroleh,

mengembangkan,

memanfaatkan,

mengevaluasi, jumlah dan jenis hak karyawannya (Rivai, 2004). Oleh karena itu
SDM yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan
perusahaan. Namun, pada kenyataannya dengan perkembangan ekonomi yang cepat,
perampingan perusahaan, PHK, merger dan bangkrutnya beberapa perusahaan
sebagai akibat dari krisis yang berkepanjangan telah menimbulkan dampak yang
sangat merugikan bagi ribuan bahkan jutaan tenaga kerja.
Pengelolaan SDM dalam organisasi olahraga sepak bola dapat ditunjukkan
penyusunan pengurusan baru dari KPSI (Kepala Pengurusan Sepak bola Indonesia) ,
tak hanya merancang susunan pengurus mereka juga merencang program kerja agar
persepak bolaan di Indonesia lebih maksimal lagi dimata masyarakat Indonesia.
Sumber Daya Manusia juga tidak luput dari perhatian KPSI dan harus diperhatikan
pengurus yang akan datang. Pengurus akan melakukan pengembangan Kompetensi
teknis, meliputi wasit, assessor, pelatih dan instruktur. Kompetensi administrasi dan
manajerial juga tak lupa dibahas, untuk meningkatkan profesionalisme klub.
Agendanya meliputi admninistrasi Klub, manajemen organisasi dan pengawas
pertandingan. Konflik sepak bola nasional yang terjadi hingga kini tak lepas dari
munculnya dualisme kompetisi. Untuk itu, pengurus akan membentuk Komite Ad-

7

Hoc Pro_lague. Klub-klub juga akan ditekan untuk memperbaiki struktur klubnya,
termasuk masalah legal, kepemilikan dan lain-lain. Konflik sepak bola nasional yang
terjadi hingga kini tak lepas dari munculnya dualisme kompetisi. Untuk itu, pengurus
akan membentuk komite Ad-Hoc pro_lague. (Bola, 2012)
Pengelolaan SDM dalam psikologi dan pengelolaan SDM dibidang olahraga
persepakbolaan dapat dilakukan dengan cara pendekatan pengelolaan manajemen
SD, perubahan tingkat jabatan, HR information, pendekatan berawal diakhir dan
berakhir diawal. (Blog, 2012)
Setelah kita melihat tentang permasalahan yang dialami oleh para pemain
bola baik didalam maupun diluar negeri, perlu adanya pengelolaan manajemen dan
SDM pada dunia persepakbolaan. Apabila masalah atau stres dikelola dengan baik
maka akan menjadikan produktivitas yang baik pula. Proses pengelolaan SDM ini
seperti menerapkan manajemen talenta. Secara umum, manajemen talenta dapat
didefinisikan sebagai proses “identification, developmen, engagement, deployment
of talent within spesific organizational context” (CPID, 2006)
Berbagai penelitian dalam bidang psikologi olahraga (Hoedaya, 1997) juga
membuktikan bahwa stres dapat menurunkan prestasi setidaknya menganggu
kelancaran pelaksanaan latihan. Dengan demikian, perlu adanya manajemen stres
agar stres dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menganggu aktifitas pemain.
Untuk dapat mengajarkan cara-cara mengelola stres, perlu terlebih dahulu diketahui
situasi-situasi bagaimana yang dapat menimbulkan stres. Oleh karena itu, perlu
dilakukan manajemen stres terhadap pemain bola, karena apabila stres dikelola
dengan baik maka akan menimbulkan efek produktifitas yang baik.
Berdasarkan berbagai kajian teoritis, stres dalam olahraga dapat bersumber
dari hal yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan olahraga. Smith
(1986), menemukan bahwa stres yang dialami atlit dalam penelitiannya timbul pada
saat latihan, sebelum latihan saat pertandingan dan setelah pertandingan. Penelitian
lainnya (Nasution, 1998) juga mengidentifikasi sumber stres juga mengidentifikasi
sumber stres yang tidak berhubungan dengan olahraga. Oleh karena itu, dalam

8

penelitian ini perlu adanya pengelolaan stres pada pemain bola agar stres yang
dialami pemain bola dapat dikelola dengan baik.
Menang kalah, padatnya jadwal latihan saat pertandingan, pemberian libur
yang terlalu lama juga memberikan dampak negatif berupa stres atau jenuh bagi para
pemain. Tetapi disini peneliti akan meneliti mengelola stres yang dialami pemain
bola diantaranya bagaimana coping stres yang dilakukan oleh para pemain sepak
bola Persema, Arema ISL dan Arema IPL. Pengelolaan atau manajemen stres yang
kurang baik akan menimbulkan beberapa efek yang tidak baik bagi pemain bola.
Diantaranya, subyek yang mengalami gejala ini menunjukkan rasa tidak aman akan
kelangsungan profesinya sebagai atlit. Tanda-tanda lainnya adalah muculnya
keraguan akan kemampuan diri, konsep diri menurun serta cenderung menarik diri
dari pergaulannya.
Gejala ini biasanya tidak berlangsung lama pada seorang pemain bila ia sudah
mendapatkan kepastian akan karirnya, terkecuali bila ia mengalami gejala obsesif
(yang selalu memikirkan pekerjaannya). Berat dan ringannya pun bergantung kepada
masing-masing individu pemain. Bila seorang pemain mudah melakukan coping
(penyesuaian)diri, maka krisis ini segera dapat diatasi. Sebaliknya, bila wawassan
tentang pekerjaannya sempit pemain ini bisa mengalami insomnia, dan juga bisa
diikuti dengan segala paranoid.
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pengelolaan
SDM persepak bolaan baik didalam maupun di luar negeri perlu adanya pengelolaan
SDM pada dunia persepakbolaan. Apabila masalah atau stres maka kan menjadikan
produktifitas yang baik pula. Dengan demikian perlu adanya manajemen stres agar
tidak menganggu aktifitas pemain agar dapat maksimal bak disaat pertandingan
maupun luar pertandingan. Berdasarkan latar belaklang diatas bagi peneliti untuk
meneliti permasalhan dengan judul “Manajemn Sres pada Pemain Bola. ”

9

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah yang akan diteliti yakni bagaimana “manajemen stres yang
dilakukan oleh pemain bola”
C. TUJUAN
Adapun tujuan yang diperoleh melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pemain bola memanajemen stres mereka.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan bagi disiplin ilmu, khususnya psikologi industri dan organisasi, psikologi
sosial, dan tidak menutup kemungkinan bagi disiplin ilmu lainnya.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refresnsi bagi
pemain bola agar dapat memanajemen stres mereka dalam kehidupan khususnya
yang terjadi saat pertandingan dan lebih cerdas dalam memanajemen stres.