KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA PEMAIN BAND
KEPERCAYAAN DIRIPADA REMAJA PEMAIN BAND
Oleh: BHIMA ACYNTHIA NUGRAHA ( 02810052 )
Psychology
Dibuat: 2007-09-18 , dengan 3 file(s).
Keywords: REMAJA PEMAIN BAND
Musik adalah salah satu alat untuk berkomunikasi yang sifatnya universal, serta dapat dinikmati
oleh semua orang dari berbagai kalangan yaitu laki-laki, perempuan, tua, muda, kaya, miskin
bahkan musik dapat dinikmati bersama oleh orang-orang yang berasal dari budaya yang berbeda
dan musik merupakan cara mudah untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri. Saat ini
memang para pemain band di kota Malang yang cenderung didominasi oleh para remaja. Masa
remaja memang dituntut untuk berperilaku seperti orang dewasa yang ada disekelilingnya. Pada
masa peralihan inilah yang menyebabkan remaja merasa canggung, kurang percaya diri dalam
segala kegiatannya terutama dalam hal bermusik. Usaha mereka untuk meningkatkan
kepercayaan diri pada saat tampil di atas panggung bermacam-macam, ada beberapa dari mereka
melakukan hal-hal yang positif seperti aktivitas memainkan alat musiknya di belakang panggung.
Adapula yang melakukan hal negatif seperti meminum alkohol atau bahkan mengkonsumsi
narkoba sebagai kompensasi untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui bagaimana gambaran kepercayaan diri pada remaja pemain band dan untuk
mengetahui bagaimana cara atau usaha remaja pemain band untuk meningkatkan kepercayaan
diri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif survei serta menggunakan metode kuantitatif
sebagai metode primer, dimana penggunaan metode kuantitatif dimaksudkan sebagai media
pemilihan subyek. Sedangkan deskriptif survei itu sendiri adalah penyelidikan yang diadakan
untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan
secara faktual, baik tentang institusi sosial atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.
Hasil dari penelitian ini untuk menjelaskan tingkat kepercayaan diri remaja pemain band serta
mengetahui usaha-usaha yang dilakukan remaja pemain band agar dapat percaya diri di atas
panggung. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 50 remaja pemain band di kota Malang.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner atau angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan subyek cenderung percaya diri.
Terdapat kepercayaan diri yang paling tinggi pada aspek kemampuan pribadi dan pengalaman
dengan jumlah 100 %. Adapun usaha-usaha positif yang dilakukan subyek agar percaya diri di
atas panggung yaitu berdoa dengan jumlah 50 % dan terdapat juga usaha-usaha negatif yag
dilakukan subyek agar percaya diri di atas panggung yaitu meminum minuman alkohol dengan
jumlah 6 %.
Abstract
Music is one tool to communicate that are universal, and can be enjoyed by all people from all
walks of men, women, old, young, rich, poor and even music can be enjoyed together by people
who come from different cultural and music is an easy way to communicate and express
themselves. While this is indeed the players in the city of Malang band that tends to be
dominated by the teens. Adolescence is expected to behave like an adult who is around him. In
the transition period is what causes teens to feel awkward, lack of confidence in all their
activities, especially in terms of music. Their efforts to increase self-confidence when on stage
varies, there are a few of them doing positive things like activity play their instruments backstage.
Those that do negative things like drinking alcohol or taking drugs as compensation to increase
her confidence. The purpose of this research to know how the image of self confidence in young
players and bands to know how or business teen band players to increase self-confidence.
This research used descriptive survey approach and using quantitative methods as the primary
method, whereby the use of quantitative methods are intended as a medium for the selection of
subjects. While descriptive survey itself is the investigation conducted to obtain the facts from
the existing symptoms and seek factual descriptions, either of social or political institutions of a
group or a region. The results of this study was to describe the level of confidence bands as well
as juvenile players know the efforts that made the band for teenage players can be confident on
stage. The subjects in this study account for 50 youth band players in the city of Malang.
Methods of data collection in this study using a questionnaire or a questionnaire.
The results showed that overall the subjects tended to believe in themselves. There is the highest
confidence in aspects of personal ability and experience with the amount of 100%. As for the
positive efforts made subject to confidence on stage that is praying with the amount of 50% and
there were also efforts made subject to negative yag confidence on stage that is drinking
alcoholic beverages with the amount of 6%.
Oleh: BHIMA ACYNTHIA NUGRAHA ( 02810052 )
Psychology
Dibuat: 2007-09-18 , dengan 3 file(s).
Keywords: REMAJA PEMAIN BAND
Musik adalah salah satu alat untuk berkomunikasi yang sifatnya universal, serta dapat dinikmati
oleh semua orang dari berbagai kalangan yaitu laki-laki, perempuan, tua, muda, kaya, miskin
bahkan musik dapat dinikmati bersama oleh orang-orang yang berasal dari budaya yang berbeda
dan musik merupakan cara mudah untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri. Saat ini
memang para pemain band di kota Malang yang cenderung didominasi oleh para remaja. Masa
remaja memang dituntut untuk berperilaku seperti orang dewasa yang ada disekelilingnya. Pada
masa peralihan inilah yang menyebabkan remaja merasa canggung, kurang percaya diri dalam
segala kegiatannya terutama dalam hal bermusik. Usaha mereka untuk meningkatkan
kepercayaan diri pada saat tampil di atas panggung bermacam-macam, ada beberapa dari mereka
melakukan hal-hal yang positif seperti aktivitas memainkan alat musiknya di belakang panggung.
Adapula yang melakukan hal negatif seperti meminum alkohol atau bahkan mengkonsumsi
narkoba sebagai kompensasi untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui bagaimana gambaran kepercayaan diri pada remaja pemain band dan untuk
mengetahui bagaimana cara atau usaha remaja pemain band untuk meningkatkan kepercayaan
diri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif survei serta menggunakan metode kuantitatif
sebagai metode primer, dimana penggunaan metode kuantitatif dimaksudkan sebagai media
pemilihan subyek. Sedangkan deskriptif survei itu sendiri adalah penyelidikan yang diadakan
untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan
secara faktual, baik tentang institusi sosial atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.
Hasil dari penelitian ini untuk menjelaskan tingkat kepercayaan diri remaja pemain band serta
mengetahui usaha-usaha yang dilakukan remaja pemain band agar dapat percaya diri di atas
panggung. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 50 remaja pemain band di kota Malang.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner atau angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan subyek cenderung percaya diri.
Terdapat kepercayaan diri yang paling tinggi pada aspek kemampuan pribadi dan pengalaman
dengan jumlah 100 %. Adapun usaha-usaha positif yang dilakukan subyek agar percaya diri di
atas panggung yaitu berdoa dengan jumlah 50 % dan terdapat juga usaha-usaha negatif yag
dilakukan subyek agar percaya diri di atas panggung yaitu meminum minuman alkohol dengan
jumlah 6 %.
Abstract
Music is one tool to communicate that are universal, and can be enjoyed by all people from all
walks of men, women, old, young, rich, poor and even music can be enjoyed together by people
who come from different cultural and music is an easy way to communicate and express
themselves. While this is indeed the players in the city of Malang band that tends to be
dominated by the teens. Adolescence is expected to behave like an adult who is around him. In
the transition period is what causes teens to feel awkward, lack of confidence in all their
activities, especially in terms of music. Their efforts to increase self-confidence when on stage
varies, there are a few of them doing positive things like activity play their instruments backstage.
Those that do negative things like drinking alcohol or taking drugs as compensation to increase
her confidence. The purpose of this research to know how the image of self confidence in young
players and bands to know how or business teen band players to increase self-confidence.
This research used descriptive survey approach and using quantitative methods as the primary
method, whereby the use of quantitative methods are intended as a medium for the selection of
subjects. While descriptive survey itself is the investigation conducted to obtain the facts from
the existing symptoms and seek factual descriptions, either of social or political institutions of a
group or a region. The results of this study was to describe the level of confidence bands as well
as juvenile players know the efforts that made the band for teenage players can be confident on
stage. The subjects in this study account for 50 youth band players in the city of Malang.
Methods of data collection in this study using a questionnaire or a questionnaire.
The results showed that overall the subjects tended to believe in themselves. There is the highest
confidence in aspects of personal ability and experience with the amount of 100%. As for the
positive efforts made subject to confidence on stage that is praying with the amount of 50% and
there were also efforts made subject to negative yag confidence on stage that is drinking
alcoholic beverages with the amount of 6%.