13
Penawaran tes HIV secara aktif oleh petugas kesehatan bagi seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC di Puskesmas di Kabupaten
Jombang sebagian besar dilakukan sejak tahun 2012 dan ditingkatkan terus pada tahun 2015 . Namun seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa
cakupan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan HIV masih belum mencapai target yang diharapakan
. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin menganalisis faktor
perilaku ibu hamil dalam pemeriksaan HIV Program Pencegahan dan Penularan HIV dari Ibu ke Anak PPIA di Kabupaten Jombang.
1.2 Kajian Masalah
Penularan HIV dari ibu ke anak di Indonesia perlu mendapat perhatian serius, sehingga diperlukan kegiatan Pencegahan Penularan HIV
dari Ibu ke Anak PPIA. Pada tahun 2015 hanya 14.27 dari ibu hamil
yang sudah menerima pelayanan PPIA di Kabupaten Jombang yang seharusnya pelayanan PPIA dilakukan pada semua ibu hamil. Hal ini di
sebabkan karena berbagai hal yaitu beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan secara dini antara lain kemungkinan
kurangnya informasi, kemampuan dan dukungan dari keluarga serta beberapa perempuan tidak menyadari bahwa pasangan seksualnya beresiko
terhadap penularan HIV. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin menganalisis faktor perilaku ibu hamil dalam pemeriksaan HIV pada
14
Program Pencegahan dan Penularan HIV dari Ibu ke Anak PPIA di Puskesmas Kabupaten Jombang.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah aspek pendidikan ibu hamil di Puskesmas Kabupaten Jombang ?
2. Bagaimanakah aspek pekerjaan ibu hamil di Puskesmas Kabupaten Jombang ?
3. Bagaimanakah pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan HIV pada Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak PPIA di
Puskesmas Kabupaten Jombang ? 4. Bagaimana persepsi kerentanan perceived susceptibility
penularan HIV-AIDS yang dirasakan oleh ibu hamil dalam pemeriksaan HIV
Program Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke Anak PPIA di Puskesmas Kabupaten Jombang ?
5. Bagaimana persepsi keparahan perceived saverity penularan HIV- AIDS yang dirasakan oleh ibu hamil dalam pemeriksaan HIV pada
Program Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke Anak PPIA di Puskesmas Kabupaten Jombang ?
6. Bagaimana persepsi manfaat perceived benefits penularan HIV-AIDS yang dirasakan oleh ibu hamil dalam pemeriksaan HIV pada Program
15
Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke Anak PPIA di Puskesmas Kabupaten Jombang ?
7. Bagaimana persepsi hambatan perceived barrier penularan HIV- AIDS yang dirasakan oleh ibu hamil dalam pemeriksaan HIV pada
Program Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke Anak PPIA di Puskesmas Kabupaten Jombang ?
8. Darimanakah sumber informasi yang didapatkan ibu hamil tentang pemeriksaan HIV-AIDS di Puskesmas Kabupaten Jombang ?
9. Bagaimanakah dukungan suami yang dirasakan ibu hamil jika melakukan pemeriksan HIV pada Program Pencegahan Penularan HIV
dari Ibu ke Anak PPIA di Puskesmas Kabupaten Jombang ? 10. Bagaimanakah dukungan petugas kesehatan yang dirasakan ibu hamil
jika melakukan pemeriksan HIV pada Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak PPIA di Puskesmas Kabupaten Jombang ?
11. Bagaimanakah dukungan teman yang dirasakan ibu hamil jika melakukan pemeriksan HIV pada Program Pencegahan Penularan HIV
dari Ibu ke Anak PPIA di Puskesmas Kabupaten Jombang ? 12. Bagaimanakah korelasi antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan,,
persepsi kerentanan perceived susceptibility
,
persepsi mafaat perceived benefits, persepsi hambatan perceived barrier,sumber
informasi, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan, dukungan teman pada ibu hamil dengan pemeriksan HIV pada Program
16
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak PPIA di Puskesmas Kabupaten Jombang ?
1.4 Tujuan Penelitian