Bentuk keempat dari dimensi internasional dalam proses demokratisasi adalah conditionality,yaitu tindakan yang dilakukan organisasi internasional yang memberi kondisi-
kondisi tertentu yang harus dipenuhi negara penerima bantuan. Keempat bentuk di atas menggambarkan proses outside-in, dimana dorongan demokratisasi datang dari luar batas sebuah
negara. Proses lain yang mungkin terjadi adalah proses inside-out , yaitu proses dimana negara yang tengah mengalami proses demokratisasi menggunakan diplomasi dan politik luar negeri
untuk mengkonsolidasikan demokrasinya. Dalam studinya mengenai bagaimana negara-negara demokrasi baru menggunakan politik luar negerinya, Alison Stanger menemukan bahwa proses
transisi bisadi pertahankan arahnya ketika negara –negara demokrasi baru ‘membawa dirinya lebih dekat kepada negara-negara demokrasi yang lebih mapan’.
Dua alasan bisa dikemukakan untuk menjelaskan hal ini.Pertama, politik luar negeri bisa digunakan sebagai alat untuk menjaga jarak atau membedakan diri dari rezim autoritarian yang
digantikannya. Kedua, sebagai konsekuensi dari alasan pertama, prospek bagi kerjasama internasional, terutama dengan negara-negara yang mapan demokrasinya akan semakin baik dan
pada akhirnya memberi kontribusi positif bagi proses konsolidasi internal.
3. Budaya dan Prinsip-Prinsip Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Beberapa karakteristik yang harus ditampilkan dari warga negara yang berkarakter dan berjiwa demokratis, yaitu ; Memilki sikap rasa hormat dan tanggung jawab, bersikap kritis,
membuka diskusi dan dialog, bersikapterbuka, bersikap rasional, adil, dan selalu bersikap jujur. Warga negara yang otonom harus melakukan tiga hal untuk mewujudkan demokrasi
konstitusional, yaitu menciptakan kultur taat hukum yang sehat dan aktif culture of law, ikut mendorong proses pembuatan hukum yang aspiratif process of law making,mendukung
pembuatan materi-materi hukum yang responsif content of law,ikut menciptakan aparat penegak hukum yang jujur dan bertanggung jawabstructure of law.
Demokrasi membutuhkan merupakan proses yang panjang melalui pembiasaan, pembelajaran dan penghayatan, keberhasilan demokrasi ditunjukkan oleh sejauh mana demokrasi
sebagai prinsip dan acuan hidup bersama antara warga negara dan antar warga negara dengan negara dijalankan dan dipatuhi oleh semua pihak. Menjadi demokratis membutuhkan norma dan
rujukan praktis serta teoritis dari masyarakat yang telah maju dalam berdemokrasi. Setidaknya ada enam norma atau unsur utama yang dibutuhkanoleh tatanan masyarakat yang demokratis:
a. Pluralisme, dengan kesadaran pluralisme diharapkan akan mencegah sikap hegemoni mayoritas
dan tirani minoritas. b.
Musyawarah, makna dan semangat musyawarah adalah keinsyafan dan kedewasaan warga negara untuk menerima negosiasi dan kompromi dari kepentingan masyarakat yang majemuk
c. Kesamaan cara dan tujuan, menjaga agar tujuan demokrasi tidak ditempuh dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan tujuan demokrasi itu sendiri dengan kata lain pelaksanaan demokrasi haruslah dengan cara yang berakhlaqul karimah
d. Kejujuran dan permufakatan.
e. Kebebasan nurani dan persamaan hak dan kewajiban
f. trial and error
4. Demokrasi Sebagai Bentuk Pemerintahan
Demokrasi pernah dipahami sebagai bentuk pemerintahan, akan tetapi perkembangannya dipahami dalam pengertian luas, sebagai bentuk pemerintahan dan politik. Pada awalnya Plato
mengemukakan 5 macam bentuk negara sesuai dengan sifat tertentu dari jiwa manusia.
Aristokrasi, pemerintahan dipegang oleh sekelompok kecil para cerdik pandai berdasarkan keadilan. Kemerosotan dari aristokrasi ini menjadi Timokrasi.
Timokrasi,. Pemerintahan dijalankan untuk menda-patkan kekayaan untuk kepentingan
sendiri. Oleh karena kekayaan untuk kepentingan sendiri lalu jatuh dan dipegang olah kelompok hartawan. Sehingga yang berhak memerintah adalah orang yang kaya saja
timbullah oligarchi.
Oligarchi, pemerintahan dijalankan oleh sekelompok orang yang memegang kekayaan untuk kepentingan pribadi.. Timbul kemelaratanumum. Banyak orang miskin. Tekanan
penguasa semikin berat. Rakyat semakin sengsara. Akhirnya rakyat sadar dan bersatu memegang pemerintahan. Timbullah Demokrasi.
Demokrasi. Pemerintahan secara demokrasi diutama-kan kemerdekaan dan kebebasan.
Oleh karena kebebasan dan kemerdekaan ini terlalu diutamakan
Anarchi, pemerintahan anarki seseorang dapat berbuat sesuka hatinya.Rakyat tidak mau
lagi diatur, karena ingin mengatur dan memerintah sendiri. Negara menjadi kacau. Untuk itu perlu pemimpin yang keras dan kuat. Akhirnya timbullah Tirany.
Tirany. Pemerintahan dipegang oleh seorang saja dan tidak sukaterdapat peresaingan.
Semua orang yang menjadi saingan disingkirkan dandiasingkan,. Pemerintahan ini tambah jauh dari keadilan.
5. Demokrasi Menuju Masyarakat Madani Civil Society