Menurut Gossel dan Bricker dalam Darmono, 2010: 130 menjelaskan bahwa ada 5 logam yang berbahaya pada manusia yaitu: arsen As, kadmium
Cd, timbal Pb, merkuri Hg, dan besi Fe. Selain itu, ada tiga logam yang kurang beracun, yaitu tembaga Cu, selenium Se, dan seng Zn.
2.1.6 Pencemaran Logam Berat
Menurut Budysupriadi bahwa Pencemaran air terjadi apabila substansi kondisi termasuk panas menurunkan kualitas badan air sehingga air tidak dapat
memenuhi kualitas standar atau tidak dapat digunakan untuk tujuan tertentu. Pencemaran logam berat yang ada di lingkungan tanah, air dan udara dengan
suatu mekanisme masuk kedalam makhluk hidup. Logam berat yang masuk kedalam tubuh manusia akan melakukan interaksi antara lain dengan enzim,
protein, DNA, serta metabolit lainnya. Adanya logam berat dalam tubuh jelas akan berpengaruh terhadap tubuh. Bila jumlahnya berlebih, maka akan berbahaya
bagi tubuh. Pencemaran logam berat ke lingkungan dapat melalui tiga cara, yaitu: 1. Air
Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air danau, sungai, laut dan air tanah yang disebabkan oleh aktifitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak
dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri dan penangkapan
ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan organik limbah cair, polutan anorganik padatan, logam berat, sisa bahan bakar dan
tumpahan minyak tanah merupakan sumber pencemaran air terutama air tanah.
Polutan dalam air mencakup unsur-unsur kimia, pathogen dan perubahan sifat fisika dan kimia dari air. Banyak unsur kimia merupakan racun yang mencemari
air. Pencemaran air merupakan masalah regional maupun lingkungan global
dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau daratan. Pencemaran air terdiri dari bermacam-macam jenis, dan
pengaruhnya terhadap lingkungan dan makhluk hidup. Salah satu penyebab pencemaran air adalah keberadaan bahan kimia inorganik seperti Pb, Cd dan Hg.
Keberadaan bahan toksik logam seperti Pb, Cd, Hg dalam kadar yang tinggi menyebabkan air tidak enak untuk dikonsumsi.
2. Tanah Pencemaran ini banyak diakibatkan oleh sampah, baik yang organic
maupuan nonorganik. Zat-zat limbah yang meresap ke tanah tidak dapat hilang dalam jangka waktu yang lama. Zat-zat limbah yang masuk ke tanah di serap oleh
tanaman dan tetap menetap di dalam tubuh tumbuhan itu, karena tumbuhan tidak dapat menguraikannya. Limbah industri yang mengotori tanah biasanya adalah
pupuk yang berlebihan dan penggunaan herbisida serta pestisida. Tanah merupakan bagian dari siklus logam berat. Pembuangan limbah ke
tanah apabila melebihi kemampuan tanah dalam mencerna limbah akan mengakibatkan pencemaran tanah. Jenis limbah yang potensial merusak
lingkungan hidup adalah limbah yang termasuk dalam Bahan Beracun Berbahaya B3 yang di dalamnya terdapat logam-logam berat 2006: 4.
Menurut Arnold dalam budysupriyadi, 2006: 6 bahwa logam berat adalah unsur logam yang mempunyai massa jenis lebih besar dari 5 gcm3, antara
lain Cd, Hg, Pb, Zn, dan Ni. Logam berat Cd, Hg, dan Pb dinamakan sebagai logam non esensial dan pada tingka tertentu menjadi logam beracun bagi makhluk
hidup. Kandungan logam berat didalam tanah secara alamiah sangat rendah, kecuali tanah tersebut sudah tercemar. Kandungan logam berat dalam tanah sangat
berpengaruh terhadap kandungan logam pada tanaman yang tumbuh diatasnya, kecuali terjadi interaksi diantara logam itu sehingga terjadi hambatan penyerapan
logam tersebut oleh tanaman. Akumulasi logam dalam tanaman tidak hanya tergantung pada kandungan logam dalam tanah, tetapi juga tergantung pada unsur
kimia tanah, jenis logam, pH tanah, dan spesies tanaman. 3. Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan seperti CO2, SO, SO2, CFC, CO dan asap rokok. Sumber pencemar dapat berasal dari pabrik, mesin-
mesin yang menggunakan bahan bakar fosil dan akibat pembakaran kayu. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur No. 8 tahun 2001 tentang Baku Mutu
Udara Ambien di Propinsi Jawa Tengah diantaranya kandungan zat yang disebutkan dalam lampiran surat keputusan tersebut yaitu parameter Pb timbal
dengan waktu pengukuran 24 jam pada udara amb ient adalah sebesar 2 μgNm3.7
Sumber pencemaran logam berat di udara karena proses penggunaan logam tersebut pada suhu yang tinggi. Dalam proses tersebut logam berat seperti As, Hg,
Cd dan pb dikeluarkan ke udara. Logam berat tersebut sangat berbahaya terhadap
kehidupan makhluk hidup. Butiran asap yang mengandung logam tersebut merupakan partikel dengan diameter 0,1-1 mikro-meter.
2.1.7 Pencemaran Logam Berat dalam Perairan