ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BUANA IRJA SENTOSA MERAUKE
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA
PT. BUANA IRJA SENTOSA MERAUKE
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh : Muslihatun Nisa (201210170311232)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
(3)
(4)
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Analisis Pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode balanced scorecard pada PT. Buana Irja Sentosa Merauke.
Peneliti menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Kompol Ridwan S.H dan Ibu Suwanti selaku orang tua yang telah
memberikan dukungan moril dan materiil. Terimakasih atas kesabaran doanya, sehingga terselesaikannya skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ahmad Juanda, MM, Ak., CA dan Ibu Eris Tri Kurniawati SE., MM., Ak selaku pembimbing skripsi yang selalu sabar dalam membimbing. 3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak. CA selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Bapak Hendra Wijaya selaku Pimpinan PT. Buana Irja Sentosa yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian dan bersedia memberikan infomasi penelitian.
6. Seluruh Karyawan PT. Buana Irja Sentosa yang telah membantu dalam memberikan data penelitian.
7. Bapak PH. Z Yohanis Kaisepo, S.Sos, MM. selaku kepala UPPD/SAMSAT Kabupaten Merauke yang bersedia memberikan informasi tambahan mengenai penelitian ini.
8. Segenap bapak dan ibu dosen serta asisten dosen yang telah membimbing, mendidik, dan membekali ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
9. Segenap Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu dalam mengurus segala keperluan administrasi yang berkenaan dengan perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
(5)
v
10.Kakak Farid Aziz Rosadi, SH yang telah memberikan semangat dan tambahan pengetahuan dalam penelitian ini.
11.Wiyakta Fajar Kuncoro yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa serta bantuannya, sehingga terselesaikan penulisan skripsi ini.
12.Teman-teman seangkatan 2012 khususnya akuntansi kelas E Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang yang selalu saling memberikan semangat dan dukungan menyelesaikan skripsi ini.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 23 April 2016
Penulis Muslihatun Nisa
(6)
DAFTAR ISI
COVER ……….. i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI………. ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI………. iii
KATA PENGANTAR………..………. v
DAFTAR ISI……….………. vi
DAFTAR BAGAN………. viii
DAFTAR TABEL……….. ix
ABSTRAKSI……… x
ABSTRACT………. xi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1
B. Perumusan Masalah……… 6
C. Pembatasan Masalah……….. 6
D. Tujuan Penelitian………….………. 6
E. Manfaat Penelitian……….. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu……….. 8
B. Landasan Teori……….………. 10
1. Pengertian Pengukuran Kinerja………... 10
2. Konsep Balanced Scorecard……… 13
3. Perspektif Balanced Scorecard……… 16
(7)
vii BAB III METODOLOGI PENELTIAN
A. Lokasi Penelitian……….. 27
B. Jenis Penelitian………. 27
C. Data dan Sumber Data……….. 27
D. Teknik Pengumpulan Data……… 28
E. Teknik / Tahapan Analisis Data………. 29
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Tinjauan Umum Perusahaan………. 34
1. Gambaran Umum PT. Buana Irja Sentosa……….. 34
2. Kerjasama PT. Buana Irja Sentosa………. 38
3. Karyawan PT. Buana Irja Sentosa……….. 39
B. Analisis Data………. 41
1. Perspektif Keuangan……… 41
2. Perspektif Pelanggan……… 45
3. Perspektif Proses Bisnis Internal………. 50
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan………. 55
C. Hasil dan Pembahasan……….. 57
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan……… 65
B. Saran……….. 65
DAFTAR PUSTAKA………. 67
(8)
DAFTAR BAGAN
No. Judul Halaman
1 Bagan 1. Balanced Scorecard Sebagai Kerangka Kerja 15
(9)
ix DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
1 Tabel 1. Daftar Registrasi Kendaraan Roda Dua Tahun 2012-2014 di Kabupaten Merauke
3
2 Tabel 2. Daftar Karyawan PT. Buana Irja Sentosa 40 3 Tabel 3. Jumlah Penjualan PT. Buana Irja Sentosa Tahun
2012-2014
41
4 Tabel 4. Persentase Pertumbuhan Pendapatan PT. Buana Irja Sentosa
42
5 Tabel 5. Net Profit Margin PT. Buana Irja Sentosa 43 6 Tabel 6. Total Aset PT. Buana Irja Sentosa 44 7 Tabel 7. ROI PT. Buana Irja Sentosa Tahun 2012-2104 45 8 Tabel 8. Daftar Registrasi Kendaraan Roda Dua Tahun
2012-2014 di Kabupaten Merauke
46
9 Tabel 9. Komplain Pelanggan PT. Buana Irja Sentosa Tahun 2012-2014
48
10 Tabel 10. Persentase Kepuasan Pelanggan PT. Buana Irja Sentosa Tahun 2012-2014
48
11 Tabel 11. Daftar Pelatihan Karyawan Tahun 2012-2014 56 12 Tabel 12. Rekapan Perspektif Balanced Scorecard 58 13 Tabel 13. Kekuatan dan Kelemahan Perspektif Balanced
Scorecard Pada PT. Buana Irja Sentosa
(10)
DAFTAR PUSTAKA
Carter, William K. 2011. Akuntansi Biaya, Edisi 14, Buku 2. Jakarta. Salemba Empat.
Hansen, Don R., and Mowen, Maryanne M. 2013. Akuntansi Manajerial, Edisi 8, Buku 2. Jakarta. Salemba Empat.
Widodo, Imam. 2011. Analisis Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Perusahaan Mebel PT. Jansen Indonesia). Skripsi. Semarang. Universitas Dipenogoro Semarang.
Laksmita, Venda. 2011. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada PT Bank Jateng Cabang Utama Semarang). Skripsi. Semarang. Universitas Dipenogoro Semarang.
Mulyadi. 2014. Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard. Yogyakarta. UPP STIM YKPN.
Wina, Siswanti. 2011. Pengukuran Kinerja PT. Selecta Kota Batu Dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Skripsi. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang.
Deitiana, Tita. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Deviden, Terhadap Harga Saham. Jurnal. Jakarta. STIE Trisakti.
Himawan, Ferdinandus Agung. 2015. Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Manajemen (Studi Kasus PT. Makro Indonesia Cabang Pasar Rebo Jakarta. Jurnal Akuntansi, 8(1).
Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen : Informasi Untuk Pengambilan keputusan Strategis. Jakarta. Erlangga.
Assauri, Sofyan. 2012. Strategic Marketing : Sustaining Lifetime Customer Value. Jakarta. Rajawali Press.
Pangesti, Daru Anggit. 2012. Pengukuran Kinerja Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen. Jurnal. Universitas Negeri Yogyakarta.
Febriani, Vivi. 2011. Evaluasi Kinerja Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta Dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Jurnal. Universitas Atma Jaya.
(11)
xi
Handayani, Bestari Dwi. Pengukuran Kinerja Organisasi Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Pada RSUD Kabupaten Kebumen. JDM vol.2 no.1, 2011, pp:78-91. Universitas Negeri Semarang.
Susilowati, Nining. 2008. Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Balance Scorecard Pada PDAM Boyolali. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Budiarti, Isniar. 2005. Balanced Scorecard Sebagai Alat UkurKinerja dan Pengendali Sistem Manajemen Strategis. Majalah Ilmiah Unikom, Vol. 6, hlm 51-59.
(12)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran yang
sangat strategis dalam mendukung adanya pembangunan nasional yang
bertujuan dan juga merupakan bagian dari upaya memajukan kesejahteraan
umum masyarakat luas. Sebagai akibat dari proses globalisasi tersebut maka
akan berdampak pada sektor ekonomi. Globalisasi ekonomi dapat membuka
peluang untuk terbukanya pasar nasional yang dapat menjamin peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Salah satu bisnis yang meningkat dalam bidang perekonomian adalah
industri otomotifnya yang dimana jika dilihat terdapat peningkatan dari segi
penjualan sarana transportasi yang sangat signifikan oleh daya beli masyarakat
terhadap kendaraan bermotor, baik itu kendaraan roda dua maupun roda
empat. Pada jaman modern seperti saat ini sarana transportasi sudah
merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat umum. Hal ini dapat dilihat
dengan semakin meningkatnya volume kendaraan yang ada. Bahkan dengan
majunya jaman di kota-kota besar masyarakat pada saat ini banyak yang
memanfaatkan sarana transportasi tersebut sebagai peluang untuk berbisnis
(13)
2
Dilihat dari perkembangannya transportasi sendiri saat ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari gaya hidup dan kebutuhan masyarakat.
Bahkan ada yang rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli sebuah alat
transportasi yang bernilai tinggi untuk menunjang gaya hidup dan kebutuhan
mereka. Hal ini tentu berdampak bagus apabila dilihat dari sisi pebisnis
khususnya perusahaan yang menjual kendaraan transportasi tersebut. Di nilai
bagus karena hal tersebut merupakan pemasukan bagi perusahaan, dimana
semakin tinggi harga jual maka semakin tinggi juga pemasukan atau
pendapatan yang didapat oleh perusahaan. Pada penelitian yang dilakukan
oleh Siswanti (2011) diperoleh fakta bahwa dalam menjalankan
keberlangsungan usaha bisnis, inovasi sangat dibutuhkan untuk mendongkrak
penjualan produk dari usaha bisnis tersebut. Dan juga kualitas sumber daya
manusia sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan perusahaan. Itu artinya
apabila keduanya berjalan seimbang maka keduanya bisa menambah
pemasukan bagi perusahaan.
Di Kabupaten Merauke khususnya sarana transportasi sendiri sudah sangat
dibutuhkan oleh masyarakat. Akan tetapi minimnya akses transportasi menjadi
kendala bagi masyarakat dalam menggerakkan perekenomian setempat. Salah
satu permasalahan transportasi yang ada di Kabupaten Merauke adalah
transportasi udara. Tingginya biaya transportasi udara dan tidak didukungnya
fasilitas penunjang yang memadai menjadi penyebab utama permasalahan
transportasi udara. Sementara itu di sisi lain untuk transportasi laut dan darat
(14)
3
Merauke sudah terbilang banyak dan juga mulai banyak berdirinya perusahaan
dealer motor yang ada di Kabupaten Merauke. Mulai banyaknya perusahaan
dealer motor di Kabupaten Merauke menyebabkan peredaran jumlah
kendaraan roda dua juga semakin meningkat.
TABEL 1
DAFTAR REGISTRASI KENDARAAN RODA 2 TAHUN
2012-2014 DI KABUPATEN MERAUKE
NO MEREK KENDARAAN TAHUN
2012 2013 2014
1 Yamaha (PT. Buana Irja
Sentosa)
3.059 3.153 3.388
2 Honda Intan (CV. Intan Prima Motor)
757 1.129 792
3 Suzuki Mandala (PT. Sumber Makmur Papua Jaya)
387 614 521
4 Suzuki Modern Papua (PT.
Papua Modern Motor)
651 877 529
5 Kawasaki (PT. Kawasaki Motor Indonesia)
380 456 485
6 Honda Astra (PT. Astra Honda Motor)
1.411 1.729 1.745
J U M L A H 6.645 7.958 7.460
Sumber Data : Dinas Pendapatan Daerah UPPD SAMSAT Merauke
Salah satu dealer motor yang ada di Kabupaten Merauke adalah PT.
Buana Irja Sentosa yang merupakan sebuah dealer resmi dengan merek
dagang Yamaha. Pada tabel 1 penjualan yang terjadi pada dealer Yamaha
(15)
4
perusahaan dealer motor yang lain. Penjualan yang terjadi tentunya akan
menggambarkan kinerja perusahaan. Semakin tinggi penjualan maka akan
semakin bagus tingkat kinerja perusahaan. Begitupun sebaliknya, semakin
rendah tingkat penjualan maka akan semakin rendah pula kinerja dari
perusahaan tersebut. Secara umum perusahaan didirikan adalah untuk
menciptakan kekayaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya sebuah
perusahaan harus memiliki produk yang dapat di jual kepada masyarakat yang
nantinya merupakan sumber pendapatan bagi perusahaan. Untuk mengelola
sumber daya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan tersebut biasanya
pemegang saham akan menilai hasil kerja perusahaannya (Rudianto, 2013, hal
233).
Dalam melangsungkan operasi bisnis perusahaan PT. Buana Irja Sentosa
melakukan kerja sama dengan beberapa pihak yaitu dengan SAMSAT daerah
setempat dan juga PT. Bussan Auto Finance (PT. BAF). SAMSAT
ditempatkan sebagai pihak yang terlibat kerjasama karena kepengurusan
surat-surat kendaraan dilakukan dengan pihak SAMSAT daerah setempat.
Sedangkan PT. BAF merupakan perusahaan pembiayaan sepeda motor yang
melayani pelanggan dengan pembelian merek dagang resmi berupa Yamaha.
Untuk mengetahui sejauh mana kinerja PT. Buana Irja Sentosa tersebut
maka bisa digunakan sebuah konsep balanced scorecard. Balanced scorecard
merupakan sebuah konsep yang digunakan sebagai alat untuk mengukur
sejauh mana kinerja perusahaan baik dari sektor keuangan maupun
(16)
5
operasional dan ukuran kinerja yang terdiri dari masing-masing perspektif
(Hansen/Mowen, 2007, hal 366). Pengukuran kinerja dengan menggunakan
metode balanced scorecard ini dilakukan melalui empat perspektif yaitu:
1. Perspektif keuangan
2. Perspektif pelanggan
3. Perspektif proses internal bisnis
4. Pepspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Keempat perspektif tersebut akan menjadi tolak ukur dalam pengukuran
kinerja dimana perspektif tersebut memiliki hubungan sebab akibat dari satu
ke yang lainnya. Setelah pengukuran kinerja itu selesai maka hasil dari
pengukuran kinerja tersebut akan dapat digunakan oleh pihak-pihak dalam
perusahaan baik manajer ataupun direksi sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan mengenai langkah perusahaan kedepannya.
Dari hasil uraian diatas, maka penulis mengangkat judul “ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BUANA IRJA SENTOSA”. Metode balanced scorecard digunakan dalam penelitian ini dikarenakan metode tersebut sangat baik dalam pengukuran kinerja karena
dalam proses pengukuran juga melihat dari dua sisi baik keuangan maupun
(17)
6
B. Perumusan Masalah
Dari uraian diatas maka penulis menarik rumusan masalah yang akan
digunakan dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah pengukuran kinerja
perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard?
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini menjadi fokus dan terarah maka penulis membatasi
masalah penelitian sebagai berikut :
1. Data yang digunakan adalah data tahun 2012, 2013, dan 2014.
2. Unit atau bagian yang di lakukan analisis adalah pada unit yang ada di
dealer tidak termasuk PT. BAF.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian yang ingin dicapai oleh
penulis adalah untuk menganalisis bagaimanakah pengukuran kinerja
perusahaan dengan menggunakan metode balanced scorecard.
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, maka
diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
(18)
7
tahun terakhir. Sehingga para atasan bisa menggunakan penelitian ini
sebagai referensi dalam pengambilan keputusan di waktu yang akan
datang.
2. Bagi investor
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para calon
investor sebagai bahan pembelajaran dan tambahan informasi dalam
pengambilan keputusan untuk berinvestasi dengan perusahaan yang di
teliti di waktu yang akan datang.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk dapat
menambah pengetahuan baru guna menambah wawasan dan
mengembangkan keilmuan dibidang ilmu ekonomi, serta dapat
memberikan masukan serta tambahan bacaan atas dasar penelitian
(1)
Dilihat dari perkembangannya transportasi sendiri saat ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari gaya hidup dan kebutuhan masyarakat.
Bahkan ada yang rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli sebuah alat
transportasi yang bernilai tinggi untuk menunjang gaya hidup dan kebutuhan
mereka. Hal ini tentu berdampak bagus apabila dilihat dari sisi pebisnis
khususnya perusahaan yang menjual kendaraan transportasi tersebut. Di nilai
bagus karena hal tersebut merupakan pemasukan bagi perusahaan, dimana
semakin tinggi harga jual maka semakin tinggi juga pemasukan atau
pendapatan yang didapat oleh perusahaan. Pada penelitian yang dilakukan
oleh Siswanti (2011) diperoleh fakta bahwa dalam menjalankan
keberlangsungan usaha bisnis, inovasi sangat dibutuhkan untuk mendongkrak
penjualan produk dari usaha bisnis tersebut. Dan juga kualitas sumber daya
manusia sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan perusahaan. Itu artinya
apabila keduanya berjalan seimbang maka keduanya bisa menambah
pemasukan bagi perusahaan.
Di Kabupaten Merauke khususnya sarana transportasi sendiri sudah sangat
dibutuhkan oleh masyarakat. Akan tetapi minimnya akses transportasi menjadi
kendala bagi masyarakat dalam menggerakkan perekenomian setempat. Salah
satu permasalahan transportasi yang ada di Kabupaten Merauke adalah
transportasi udara. Tingginya biaya transportasi udara dan tidak didukungnya
fasilitas penunjang yang memadai menjadi penyebab utama permasalahan
transportasi udara. Sementara itu di sisi lain untuk transportasi laut dan darat
(2)
Merauke sudah terbilang banyak dan juga mulai banyak berdirinya perusahaan
dealer motor yang ada di Kabupaten Merauke. Mulai banyaknya perusahaan
dealer motor di Kabupaten Merauke menyebabkan peredaran jumlah
kendaraan roda dua juga semakin meningkat.
TABEL 1
DAFTAR REGISTRASI KENDARAAN RODA 2 TAHUN
2012-2014 DI KABUPATEN MERAUKE
NO MEREK KENDARAAN TAHUN
2012 2013 2014 1 Yamaha (PT. Buana Irja
Sentosa)
3.059 3.153 3.388
2 Honda Intan (CV. Intan Prima Motor)
757 1.129 792
3 Suzuki Mandala (PT. Sumber Makmur Papua Jaya)
387 614 521
4 Suzuki Modern Papua (PT. Papua Modern Motor)
651 877 529
5 Kawasaki (PT. Kawasaki Motor Indonesia)
380 456 485
6 Honda Astra (PT. Astra Honda Motor)
1.411 1.729 1.745
J U M L A H 6.645 7.958 7.460 Sumber Data : Dinas Pendapatan Daerah UPPD SAMSAT Merauke
Salah satu dealer motor yang ada di Kabupaten Merauke adalah PT.
Buana Irja Sentosa yang merupakan sebuah dealer resmi dengan merek
dagang Yamaha. Pada tabel 1 penjualan yang terjadi pada dealer Yamaha
(3)
perusahaan dealer motor yang lain. Penjualan yang terjadi tentunya akan
menggambarkan kinerja perusahaan. Semakin tinggi penjualan maka akan
semakin bagus tingkat kinerja perusahaan. Begitupun sebaliknya, semakin
rendah tingkat penjualan maka akan semakin rendah pula kinerja dari
perusahaan tersebut. Secara umum perusahaan didirikan adalah untuk
menciptakan kekayaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya sebuah
perusahaan harus memiliki produk yang dapat di jual kepada masyarakat yang
nantinya merupakan sumber pendapatan bagi perusahaan. Untuk mengelola
sumber daya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan tersebut biasanya
pemegang saham akan menilai hasil kerja perusahaannya (Rudianto, 2013, hal
233).
Dalam melangsungkan operasi bisnis perusahaan PT. Buana Irja Sentosa
melakukan kerja sama dengan beberapa pihak yaitu dengan SAMSAT daerah
setempat dan juga PT. Bussan Auto Finance (PT. BAF). SAMSAT
ditempatkan sebagai pihak yang terlibat kerjasama karena kepengurusan
surat-surat kendaraan dilakukan dengan pihak SAMSAT daerah setempat.
Sedangkan PT. BAF merupakan perusahaan pembiayaan sepeda motor yang
melayani pelanggan dengan pembelian merek dagang resmi berupa Yamaha.
Untuk mengetahui sejauh mana kinerja PT. Buana Irja Sentosa tersebut
maka bisa digunakan sebuah konsep balanced scorecard. Balanced scorecard
merupakan sebuah konsep yang digunakan sebagai alat untuk mengukur
sejauh mana kinerja perusahaan baik dari sektor keuangan maupun
(4)
operasional dan ukuran kinerja yang terdiri dari masing-masing perspektif
(Hansen/Mowen, 2007, hal 366). Pengukuran kinerja dengan menggunakan
metode balanced scorecard ini dilakukan melalui empat perspektif yaitu:
1. Perspektif keuangan
2. Perspektif pelanggan
3. Perspektif proses internal bisnis
4. Pepspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Keempat perspektif tersebut akan menjadi tolak ukur dalam pengukuran
kinerja dimana perspektif tersebut memiliki hubungan sebab akibat dari satu
ke yang lainnya. Setelah pengukuran kinerja itu selesai maka hasil dari
pengukuran kinerja tersebut akan dapat digunakan oleh pihak-pihak dalam
perusahaan baik manajer ataupun direksi sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan mengenai langkah perusahaan kedepannya.
Dari hasil uraian diatas, maka penulis mengangkat judul “ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BUANA IRJA
SENTOSA”. Metode balanced scorecard digunakan dalam penelitian ini dikarenakan metode tersebut sangat baik dalam pengukuran kinerja karena
dalam proses pengukuran juga melihat dari dua sisi baik keuangan maupun
(5)
B. Perumusan Masalah
Dari uraian diatas maka penulis menarik rumusan masalah yang akan
digunakan dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah pengukuran kinerja
perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard?
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini menjadi fokus dan terarah maka penulis membatasi
masalah penelitian sebagai berikut :
1. Data yang digunakan adalah data tahun 2012, 2013, dan 2014.
2. Unit atau bagian yang di lakukan analisis adalah pada unit yang ada di
dealer tidak termasuk PT. BAF.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian yang ingin dicapai oleh
penulis adalah untuk menganalisis bagaimanakah pengukuran kinerja
perusahaan dengan menggunakan metode balanced scorecard.
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, maka
diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
(6)
tahun terakhir. Sehingga para atasan bisa menggunakan penelitian ini
sebagai referensi dalam pengambilan keputusan di waktu yang akan
datang.
2. Bagi investor
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para calon
investor sebagai bahan pembelajaran dan tambahan informasi dalam
pengambilan keputusan untuk berinvestasi dengan perusahaan yang di
teliti di waktu yang akan datang.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk dapat
menambah pengetahuan baru guna menambah wawasan dan
mengembangkan keilmuan dibidang ilmu ekonomi, serta dapat
memberikan masukan serta tambahan bacaan atas dasar penelitian