ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BEI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN DAN SPRINGATE

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN
TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BEI DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN DAN SPRINGATE

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :
Amifta Pramanda Ferdiansyah
201110170311252

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur selalu terucap kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
segala rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
sebagai persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas
Muhammadiyah Malang dengan penelitian yang berjudul “Analisis Potensi
Kebangkrutan Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI
(Bursa Efek Indonesia) Menggunakan Model Altman dan Springate”
Selama proses penulisan skripsi ini, penulis mengalami beberapa
hambatan maupun kesulitan yang terkadang membuat penulis merasa ragu dan
menyerah. Namun karena adanya doa, restu dan dorongan dari berbagai pihak
sehingga skripsi ini selesai dan dapat menjadi salah satu referensi karya ilmiah
yang akan memperluas pengetahuan dan wawasan. Untuk itu dengan segala bakti
dan kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya kepada :
1.

Dr. Muhadjir Effendi, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.

2.

Drs. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang

3.

Dra. Siti Zubaidah, M.M, Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi

4.

Ibu Dosen Dra. Siti Zubaidah, M.M, Ak. selaku dosen pembimbing I dan
Bapak Dosen Drs. Setu Setyawan, M.M, selaku dosen pembimbing II yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi
baik dari teknik penulisan, isi dan saran-saran hingga selesai tepat waktu.

5.

Ibu Dosen Dr. Masiyah Kholmi, M.M, Ak selaku dosen wali akuntansi E
yang telah membimbing selama 3,5 tahun dengan penuh kasih sayang.

6.


Segenap Bapak dan Ibu Dosen program studi akuntansi yang telah sabar dan
tulus dalam mendidik penulis selama masa perkuliahan.

7.

Kedua orangtua Mama dan Papa yang telah memberikan motivasi dan
dukungan serta do’a beliau yang senantiasa menyertai hingga saat ini dan
selamanya serta keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan
masukan. Semoga mereka senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

8.

Adik-adik tercintaku Diaz Arya Pamungkas dan Anindyah Cheasasilia, yang
selalu menyemangatiku dan berbagi canda tawa selama pembuatan skripsi ini.

9.

Sahabat-sahabatku Akuntansi E 2011 yaitu Kalih, Arwin, Imam, Dedi,
Randy, Santi, Afif, Ninis, Retha, Dwi, Easty, Yudhis, Chandra, Huda, Adi,
Agung dan Wiqo dan teman-teman lain yang belum disebutkan namanya,

terima kasih telah berbagi kebahagiaan dan pengalaman terindah selama masa
perkuliahan ini. Serta tidak lupa teman-teman HMJ Akuntansi yang pernah
berjuang dan terjatuh bersama-sama.

10. Sahabat-sahabatku yang berada satu atap denganku di rumah mewah nan
damai J-5 yaitu Arwin, Adi, dan Afif yang telah berbagi suka, duka dan
berbagi hangatnya sebuah keluarga kecil selama saya berada di Malang.
11. Sahabat-sahabatku yang selalu menemaniku untuk menunggu giliran
bimbingan skripsi yaitu Ayu dan Sylvi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran mengenai skripsi ini akan diterima
dengan senang hati. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 3 Februari 2015

Penulis

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .................................................................................. i
ORISINALITAS SKRIPSI ........................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................. ix

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

II. KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ......................................................... 8
B. Tinjauan Pustaka
1. Analisis Potensi Kebangkrutan .................................................. 11
2. Pentingnya Analisis Potensi Kebangkrutan ............................... 14

3. Penyebab Kebangkrutan ............................................................ 16
4. Model Prediksi Potensi Kebangkrutan
a. Model Altman ....................................................................... 19
b. Model Springate .................................................................... 23

III. METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian ............................................................................... 27
B. Jenis Penelitian ................................................................................. 27

C. Jenis & Sumber Data ....................................................................... 27
D. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 28
E. Analisis Data .................................................................................... 28
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 30
B. Penyajian Data .................................................................................. 30
C. Analisis Data
1. Rasio yang digunakan pada Model Altman ................................ 35
2. Rasio yang digunakan pada Model Springate ............................ 43
D. Hasil Analisis dan Pembahasan ....................................................... 51


V. PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 55
B. Saran ................................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Altman, Edward I. Edith Hotchkiss. 2006. Corporate Financial Distress and
Bankruptcy Third Edition. John Wiley & Sons Inc. United States of
America.
Brealey, Richard A. Stewart C. Myers. Alan J. Marcus. 2006. Dasar-dasar
Manajemen Keuangan Perusahaan Jilid 2. Erlangga, Jakarta.
Hanafi, Mamduh M. 2013. Manajemen Keuangan Edisi 1. BPFE Yogyakarta.
Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Haryetti. 2010. Analisis Financial Distress Untuk Memprediksi Resiko
Kebangkrutan Perusahaan (Studi Kasus Pada Perbankan di BEI). Jurnal
Ekonomi Volume 18, Nomor 2, Juni 2010

Peter dan Yoseph. 2011. Analisis Kebangkrutan Dengan Metode Z-Score Altman,
Springate Dan Zmijewski Pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 20052009. Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 04 Tahun ke-2 Januari-April 2011
Prihanthini, Ni Made Evi Dwi. Maria M Ratna Sari. 2013. Prediksi Kebangkrutan
Dengan Model Grover, Altman Z-Score, Springate Dan Zmijewski Pada
Perusahaan Food And Beverage Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal
Universitas Udayana Bali ISSN 2302-8556
Purnajaya, Komang Devi Methili. Ni K. Ely A. Merkusiwati. 2014. Analisis
Komparasi Potensi Kebangkrutan Dengan Metode Z - Score Altman,
Springate, Dan Zmijewski Pada Industri Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Bali ISSN 23028556
Romadhona, Muhammad Nur. 2013. Analisis Perbandingan Kebangkrutan Model
Altman, Model Springate, Dan Model Zmijewski Pada Perusahaan Yang
Tergabung Dalam Grup Bakrie Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010-2012. Jurnal Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.
Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan
Strategis. Erlangga. Jakarta.
Sanusi, Anwar. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business : Metodologi Penelitian
Untuk Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.

Rajasekar, T. Sania Ashraf. Malabika Deo. 2014. An Empirical Enquiry On The
Financial Distress Of Navratna Companies In India. Journal of Accounting
and Finance vol. 14(3) 2014.
Ross, A Stephen. Randolph W Westerfield. Jeffrey Saffe. 2010. Corporate
Finance Ninth Edition. Mc. Graw Hill. Singapore
Wolf, Martin. 2004. Globalisasi Jalan Menuju Kesejahteraan. Yayasan Obor
Indonesia. Jakarta.
www.bps.go.id. diakses 31 Oktober 2014
www.idx.co.id. diakses 18 Oktober 2014
www.worldbank.org. diakses 29 Oktober 2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Tantangan terbesar saat ini yang sedang dihadapi oleh masyarakat dan
organisasi ialah era globalisasi. Dikatakan sebagai tantangan karena akibat dari
globalisasi ini, setiap individu dan organisasi dituntut untuk memiliki daya saing
yang kuat sehingga dapat bertahan dalam derasnya persaingan. Menurut Krueger
dalam Wolf (2004) mendefinisikan globalisasi sebagai suatu fenomena di mana

agen-agen ekonomi di bagian manapun di dunia, jauh lebih terkena dampak
peristiwa yang terjadi di tempat lain di dunia. Berbeda dengan Krueger, Giddens
dalam Wolf (2004) menyebutkan bahwa globalisasi adalah kekuatan hak tak
terbendung, mengubah segala aspek kontemporer dari masyarakat, politik dan
ekonomi.
Dari penjelasan tersebut, kita mengetahui bahwa salah satu fenomena akibat
dari era globalisasi yang saat ini kita hadapi ialah adanya globalisasi ekonomi.
Menurut Wolf (2004) Globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses
kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial.
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa dalam dunia globalisasi saat ini
kegiatan perekonomian antar bangsa dan negara serta antar masyarakat di belahan
dunia bisa terjadi secara profesional tanpa harus menjadikan jarak sebagai salah
satu hambatan dalam melakukan kegiatan ekonomi tersebut. Selain itu dengan
adanya globalisasi ekonomi maka setiap masyarakat atau entitas bisnis dapat

1

2


memilih berbagai alternatif bisnis untuk menunjang kegiatan ekonomi mereka ke
arah yang lebih profesional dan sesuai dengan kebutuhan.
Globalisasi ekonomi juga telah mengakibatkan terbentuknya beberapa
organisasi dunia yang melibatkan negara-negara dengan kekuatan ekonomi yang
cukup besar. Akibatnya perdagangan bebas antar negara dan perusahaan di
seluruh belahan dunia dapat terjadi secara berkelanjutan. Kini, perdagangan bebas
bukan hal baru lagi dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Perdagangan
bebas telah menjamur di seluruh benua seperti benua Asia khususnya Asia
Tenggara, dimana anggota ASEAN telah sepakat untuk membentuk masyarakat
ekonomi ASEAN, dimana dalam era tersebut perdagangan bebas antar negara di
ASEAN akan meningkat dan ini didukung dengan penghapusan bea masuk untuk
beberapa produk ke setiap anggota ASEAN. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut
memberikan dampak yang cukup besar bagi seluruh lapisan masyarakat terutama
entitas bisnis atau perusahaan baik yang multinasional maupun lokal di Indonesia.
Dampak dominan dari globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas itu ialah
meningkatnya persaingan antar perusahaan dan industri

dalam menyediakan

barang dan jasa yang dihasilkan
Untuk mempertahankan keberlanjutan usahanya akibat dari ketatnya
persaingan maka perusahaan harus memiliki kekuatan atau kelebihan mereka
dalam melakukan proses penyediaan barang atau jasa dan segala kegiatan
ekonominya. Selain itu, perusahaan dituntut untuk menggunakan segala peluang
yang ada sesuai dengan strateginya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi perusahaan dalam mempertahankan

3

keberlanjutan usahanaya yakni sumber daya manusia dan teknologi serta sumber
daya ekonomi yang digunakan. Sumber daya ekonomi menjadi bagian terpenting
dari perusahaan. Dimulai dari sumber inilah perusahaan bisa melakukan segala
kegiatannya seperti produksi barang dan jasa, pembelian aset perusahaan dan
kegiatan operasional lainnya. Selain dari sumber daya ekonomi, kekuatan
perusahaan juga dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan teknologi yang
digunakan oleh perusahaan. Jika perusahaan bisa memberdayakan sumber daya
tersebut maka perusahaan akan lebih tangguh dalam menghadapi era globalisasi
ekonomi. Sehingga diharapkan perusahaan bisa melaksanakan salah satu
tujuannya yakni memperoleh laba dan mendistribusikannya kepada para
pemegang saham. Sebaliknya jika perusahaan tidak dapat memanfaatkan
momentum globalisasi ekonomi saat ini maka dapat dipastikan perusahaan tidak
akan bisa bertahan dan bersaing dengan perusahaan lainnya.
Pemahaman potensi kebangkrutan oleh investor amatlah penting sebagai
dasar pengambilan keputusan dalam berinvestasi, sehingga diharapkan para
investor tidak salah memilih perusahaan yang akan menjadi tujuan investasi.
Pemahaman potensi kebangkrutan juga harus dimiliki oleh manajemen
perusahaan, dengan pemahaman yang baik atas potensi kebangkrutan maka
perusahaan bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang akan membawa
perusahaan tersebut ke dalam zona kebangkrutan. Menurut Rudianto (2013) ada
beberapa penyebab yang bisa menggiring perusahaan ke dalam zona bangkrut
diantaranya seperti tingginya hutang perusahaan sehingga memberikan beban
yang berat bagi perusahaan, kesalahan pengambilan keputusan oleh manajemen

4

dan adanya ekspansi yang berlebihan. Beberapa penyebab tersebut tentunya harus
diwaspadai oleh manajemen perusahaan agar perusahaan bisa memiliki
keberlanjutan usaha yang baik dan dapat mencapai tujuan perusahaan secara
berkesinambungan.
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk memprediksi potensi
kebangkrutan perusahaan salah satunya ialah menggunakan Multiple Discriminate
Analysis (MDA). Analisis diskriminan ini merupakan formula yang terdiri atas
penggabungan beberapa rasio keuangan yang dapat mencerminkan kinerja
perusahaan dan menilai potensi kebangkrutan sebuah perusahaan. Ada beberapa
tokoh yang telah menemukan diskriminan ini yakni Edward I Altman dengan
hasil penelitiannya yang disebut Altman Z-Score, Gordon L. V Springate yang
telah menghasilkan diskriminan Springate serta Zmijewski yang menghasilkan
diskriminan Zmijewski Score.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan diskriminan Altman Z-Score dan
Springate untuk melakukan prediksi potensi kebangkrutan perusahaan. Menurut
Purnajaya dan Merkusiwati (2014) metode Altman Z-Score merupakan suatu
persamaan multi variabel yang digunakan oleh Edward Altman pada tahun 1968
dalam rangka memprediksi potensi kebangkrutan perusahaan. Metode Altman ZScore menggabungkan empat rasio keuangan perusahaan sebagai dasar penilaian
potensi kebangkrutan dan dari rasio tersebut diberikan kuantitas atau bobot yang
berbeda. Altman menghasilkan beberapa diskriminan yang dapat digunakan untuk
menilai potensi kebangkrutan perusahaan mulai dari perusahaan non go public
hingga perusahaan yang telah go public. Dari penggabungan beberapa rasio

5

keuangan tersebut maka akan dihasilkan sebuah skor dimana selanjutnya akan
diturunkan ke dalam interval yang telah dibuat oleh Altman. Interval itu dibagi
menjadi 3 yakni interval zona aman, interval zona abu-abu dan interval zona
berbahaya atau bangkrut. Menurut Rudianto (2013) metode Altman Z-Score
menitikberatkan profitabilitas perusahaan dalam menghitung dan memprediksi
kebangkrutan suatu perusahaan.
Diskriminan Springate hampir sama dengan yang dihasilkan oleh Altman.
Diskriminan tersebut juga menggunakan empat rasio keuangan dalam
memprediksi

potensi

kebangkrutan

sebuah

perusahaan.

Springate

juga

memberikan kuantitas atau bobot terhadap tiap rasio keuangan yang digunakan
sebagai dasar prediksi potensi kebangkrutan. Persamaan antara metode Altman ZScore dan Springate ialah kedua metode tersebut sama-sama menjadikan
profitabilitas sebagai indikator utama dalam menentukan potensi kebangkrutan
sebuah perusahaan. Perbedaan dari kedua diskriminan tersebut terletak pada
interval Z-Score dimana pada Altman Z-Score terdapat 3 interval yakni zona
aman, zona abu-abu dan zona berbahaya sedangka pada Springate terdapat dua
interval yakni zona perusahaan sehat dan perusahaan potensial bangkrut.
Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan untuk menguji dan
menganalisa metode Altman Z-Score dan Springate. Penelitian tersebut
diantaranya dilakukan oleh Romadhona (2013) menyimpulkan bahwa terjadi
perbedaan hasil antara diskriminan Altman dan Springate dalam memprediksi
potensi kebangkrutan pada perusahaan yang tergabung dalam grup Bakrie yang
terdaftar di BEI pada tahun 2010-2012. Menurut penelitian tersebut, terjadi

6

perbedaan yang hasil dimana pada diskriminan Altman menyatakan bahwa
terdapat dua perusahaan yang berpotensi bangkrut sebaliknya pada hasil Springate
menunjukkan bahwa delapan perusahaan yang masuk dalam perusahaan tidak
sehat atau berpotensi bangkrut.
Selain penelitian tersebut ada pula penelitian yang dilakukan oleh Purnajaya
dan Merkusiwati (2014) menganalisis diskriminan Altman dan Springate pada
perusahaan kosmetik yang terdaftar di BEI. Hasil dari penelitian tersebut ialah
bahwa menurut Altman terdapat dua perusahaan yang berada dalam area abu-abu
atau grey area dan 2 perusahaan dalam posisi aman dari kondisi kebangkrutan.
Sedangkan berdasarkan penghitungan Springate seluruh perusahaan kosmetik
yang terdaftar di BEI tidak mengalami potensi kebangkrutan walaupun terjadi
penurunan nilai Z dalam diskriminan Springate tersebut dalam beberapa tahun.
Berdasarkan penelitian diatas peneliti ingin meneliti potensi kebangkrutan
pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dipilihnya sektor telekomunikasi karena terdapat fenomena yang cukup menarik
dimana pertumbuhan jumlah pengguna jasa telekomunikasi tiap tahunnya
mengalami peningkatan. Menurut Badan Pusat Statistik melalui situs resminya
www.bps.go.id setiap tahun pengguna jasa telekomunikasi terus mengalami
peningktan bahkan pada tahun 2013, pelanggan seluler di Indonesia telah
mencapai 270 juta pelanggan. Namun meningkatnya pangsa pasar telekomunikasi
tersebut menjadikan persaingan dalam industri telekomunikasi juga semakin
tinggi ini dibuktikan dengan masih adanya perusahaan yang belum dapat
memanfaatkan peluang tersebut untuk menghasilkan laba atau profitabilitas.

7

Fenomena tersebut menjadi alasan peneliti untuk menjadikan perusahaan
telekomunikasi sebagai objek penelitian. Adapun judul yang diangkat ialah
“Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar
di BEI Dengan Menggunakan Model Altman dan Springate”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka dapat dirumuskan
beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya :
1. Bagaimana potensi kebangkrutan perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di
BEI dengan menggunakan model Altman?
2. Bagaimana potensi kebangkrutan perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di
BEI dengan menggunakan model Springate?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka
peneliti telah menentukan tujuan penelitian diantaranya :
1. Untuk menganalisis potensi kebangkrutan perusahaan telekomunikasi yang
terdaftar di BEI dengan menggunakan model Altman.
2. Untuk menganalisis potensi kebangkrutan perusahaan telekomunikasi yang
terdaftar di BEI dengan menggunakan model Springate.

Dokumen yang terkait

Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

15 202 99

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, ZMIJEWSKI, DAN GROVER (Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014)

2 23 19

ANALISIS KEAKURATAN MODEL ALTMAN, GROVER, DAN SPRINGATE DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BEI

11 75 66

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 4 49

ANALISIS PENGGUNAAN Z-SCORE ALTMAN UNTUK MENILAI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 8

Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z-Score, Metode Springate dan Metode Zmijewski (Studi Kasus pada Perusahaan Rokok yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014.

0 0 18

Analisis Kebangkrutan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Periode 2009-2012.

0 1 19

Analisis Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Altman Z-score Springate dan Zmijewski pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015

0 0 5

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE (ALTMAN), SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2013-2016

0 0 12

ANALISIS KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 20