48
BAB III
CHANT DALAM ACARA NONTON BARENG PADA KOMUNITAS CHELSEA INDONESIA SUPPORTERS CLUB MEDAN
3.1 Nonton Bareng
Ilmu ekonomi membagi kebutuhan menjadi beberapa bagian. Ada kebutuhan menurut prioritas, menurut menurut waktu pemenuhannya,
kebutuhan berdasarkan sifatnya , dll. Kebutuhan manusia menurut sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu
kebutuhan materi atau jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan materi atau jasmani adalah kebutuhan yang bersifat kebendaan. Misalnya makanan,
minuman, pakaian, tempat tinggal, dan sebagainya yang menjadi kebutuhan fisik manusia. Sedangkan kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang bersifat
kejiwaan. Sebagai contoh, manusia membutuhkan hiburan, rekreasi, sosialisasi, pendidikan, perasaan aman, cinta, seni, gengsi, agama, dan lain-lain.
Kedua jenis kebutuhan diatas sangatlah penting untuk dipenuhi. Apalagi keduanya saling berkaitan dan saling mendukung. Seorang manusia
tidak akan bisa hidup tanpa ada makanan. Begitu juga tidak akan bisa hidup tanpa sosialisasi atau relasi dengan orang lain. Itulah sebabnya kedua
kebutuhan ini saling berkaitan dan saling mendukung dalam kelangsungan hidup manusia.
Sebagai manusia yang membutuhkan kebutuhan rohani, berbagai sarana audio-visual diciptakan untuk memenuhi kebutuhan komuikasi masyarakat.
Misalnya handphone, internet, bioskop, atau televisi. Benda-benda tersebut
49
semakin hari semakin canggih sesuai perkembangan zaman dan tingkat kebutuhan manusia akan kualitas yang lebih tinggi.
Layar lebar adalah contoh perkembangan zaman modern ini. Layar lebar adalah bentuk perkembangan televisi. Hanya dengan menggunakan alat
infocus, layar atau screen, dan dihubungkan ke antena melalui kabel, alat ini siap dijadikan menjadi layar lebar. Layar lebar diciptakan untuk mendukung
kebutuhan audio-visual manusia akan suasana yang lebih nyata. Supaya manusia bisa seakan-akan terlibat langsung dengan apa yang diliat dan
didengarnya. Bukan hanya berada pada gedung-gedung bioskop saja. Melainkan layar lebar sudah masuk ke kafe-kafe.
Fungsi layar lebar dalam kafe salah satunya ditujukan untuk nonton bareng. Nonton bareng yang dimaksudkan penulis dalam tulisan ini adalah
kegiatan menonton bersama-sama acara sepakbola secara tidak langsung dalam konteks tempat, namun secara langsung dalam konteks waktu.
Nonton bareng dimaksudkan dapat memenuhi kebutuhan fisik-rohani manusia. Yaitu kebutuhan manusia akan perasaan terlibat langsung menonton
sepakbola seperti halnya dalam stadion. Disisi lain, nonton bareng juga berfungsi sebagai sarana dimana setiap individu-individu bisa berkumpul
menjalin sosialisasi. Ditambah lagi ada kesamaan latar belakang orang-orang yang
mengikuti kegiatan nonton bareng. Seperti seperasaan terhadap satu tim sepakbola. Maksudnya, ada perasaan sama-sama kagum terhadap satu tim
sepakbola. Selain itu, bisa saja dilain hal satu perasaan mengidolakan pemain sepakbola secara pribadi. Tim sepakbola yang dimaksudkan penulis tersebut
50
adalah Chelsea Football Club. Orang-orang dalam nonton bareng memiliki satu perasaan kagum akan tim Chelsea Football Club.
Nonton bareng dianggap bisa memenuhi kebutuhan para penonton akan kepuasan menonton acara sepakbola secara beramai-ramai. Para penonton
merasa lebih puas menonton acara sepakbola dalam layar yang lebih lebar, selain itu menonton sepakbola secara beramai-ramai daripada menonton acara
sepakbola sendiri di rumah masing-masing dianggap lebih seru. Hal ini dikarenakan tempat yang terbuka dan mendukung untuk lebih berekspresi di
dalam chant. Nonton bareng dianggap bisa mengubah kafe seperti halnya suasana
stadion dimana pertandingan sepakbola Chelsea Football Club melawan tim sepakbola lain. Dari hasil wawancara penulis dengan beberapa narasumber
mengatakan kalau nonton bareng memiliki euforia yang lebih. Hal ini bisa dibuktikan dari kebebasan chanting pada setiap penonton.
51
Gambar 3.1 Aktivitas Nonton Bareng Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015
3.2 Komponen Nonton Bareng