9. Kinerja Keuangan Perusahaan. Perkembangan keuangan perusahaan
paling tidak untuk lima tahun terakhir sangat perlu diketahui oleh calon investor sebelum mengambil keputusan. Dengan mengetahui data
keuangan masa lalu tersebut dapat dibuat suatu perkiraan analisis tren untuk tahun-tahun berikunya. Kinerja keuangan perusahaan ini terdapat
pada bab tersendiri yaitu Ikhtisar Data Keuangan Penting. 10.
Agen-agen Penjual. Agen penjual merupakan perusahaan-perusahaan Efek yang ditunjuk oleh penjamin emisi untuk bertindak selaku agen penjual
dalam rangka memasarkan saham-saham yang ditawarkan pada penawaran umum. Investor yang akan melakukan pemesanan saham harus
menghubungi agen-agen penjual tersebut yang daftarnya tercantum pada bagian akhir dari prospektus.
2.1.12. Return Investasi
Jenis-jenis Return Investasi
Return investasi terdiri dari : Return individual, return portofolio, dan return
pasar. Return individual adalah return yang didapatkan dari surat berharga sama dengan jumlah perubahan harga ditambah dengan cash atau dengen
deviden yang diterima dan dihasilkan berupa capital gain atau Capital losses. deviden ada dua macam, yaitu: cash devidend dan stock deviden. Cash
deviden merupakan deviden dalam bentuk uang kas, sedangkan stock deviden
adalah deviden dalam bentuk penambahan jumlah lembar saham yang dimiliki
oleh investor. Sedangkan return portofolio adalah rata-rata tertimbang dari return-return
realisasi masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut. Keuntungan portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari beberapa
keuntungan investasi individual. Return
pasar merupakan rata-rata tingkat keuntungan seluruh saham yang beredar di pasar modal. Dengan demikian parameter dari tingkat keuntungan
pasar ini dapat diwakili oleh indek harga saham gabungan, yaitu data yang lazim digunakan sebagai indikator naik turunnya harga saham secara
keseluruhan di pasar modal Indonesia.
Return Saham di Pasar Perdana
Mengenai penawaran saham di pasar perdana, return difokuskan pada initial return
saham. Pengertian initial return meurut risnawati 1991:1 didefinisikan sebagai íreturn ositif yang diterima investor di pasar perdana
yang diperoleh selisih antara harga surat berharga pada saat penawaran umum offering price
dengan harga saat penutupan hari pertama listing di pasar sekunder closing price”. Menurut Daljono 2002:2 initial return
adalah”Keuntungan yang diperoleh pemegang saham karena perbedaan harga saham yang dibeli di pasar perdana saat IPO dengan harga jual saham
bersangkutan di hari pertama di pasar sekunder”. Fenomena underpricing harga saham pada saat penawaran perdana dinilai terlalu rendah saat IPO
biasanya diakibatkan oleh kondisi adanya kelebihan permintaan, karena
banyak permintaan saham pada saat penawaran perdana dari pada setelah saham-saham tersebut ditawarkan di bursa. Harga saham pada waktu
penawaran perdana yang terlalu rendah memberikan initial return rata-rata positif bagi investor segera setelah saham tersebut mulai diperdagangkan di
bursa. Dalam perhitungan initial return biasanya dihitung dengan prosentase dan dasar perhitungan dapat digunakan rumus:
100
1
X P
P P
IR -
=
2.2 Penelitian Terdahulu