commit to user 30
F. Proses Produksi Berita
Untuk melengkapi pemahaman tentang definisi berita radio, sangat penting bagi seorang reporter dari produser pemberitaan di radio untuk
mengetahui apa dan bagaimana proses produksi berita yang meliputi : Proses Produksi Berita
Proses produksi ini berlaku baik untuk berita yang bersifat siaran langsung live maupun siaran tunda recorded. Dalam kondisi tertentu
karena keterbatasan SDM, posisi reporter bisa merangkap sebagai produser, editor, script writer dan presenter.
Kekuatan berita radio terletak pada kecepatan dan ketepatan isi beritanya. Berita radio harus mampu menyajikan secepatnya setiap
Lokasi : Studio ruang redaksi
Kegiatan : perencanaan berita Meliputi
: penentuan topik, pembagian tugas Bahan
: media lain, fakta dan data pustaka Lokasi
: lapangan alam, instansi, rumah Kegiatan : peliputan
Meliputi : pengamatan peristiwa, wawancara, merekam
atmosfer, dan mencatat data-data Lokasi
: studio ruang redaksi Kegiatan : produksi paket berita
Meliputi : melakukan seleksi data menulis naskah, editing
wuking penggabungan suara pembacaan teks; suara sumber, dan ilustrasi musik
Lokasi : studio ruang redaksi
Kegiatan : evakuasi harian bersama Meliputi
: perbandingan perencanaan topik antara hasil lapangan dan hasil siaran evaluasi kendala-kendala koordinasi,
dan rencana topik selanjutnya.
commit to user 31
perkembangan suatu peristiwa atau pendapat secara segar dan jernih kepada khalayak. Setidaknya, berita radio harus mampu ”melaporkan apa yang terjadi
sekarang”. Para reporter radio, harus selalu bertekad untuk menyajikan kepada klalayak ”peristiwa dan atau pendapat apa yang terjadi 5 menit lalu, dan
perkembangan apa yang terjadi 5 menit berikutnya”. Berita radio jauh lebih praktis dan sederhana dalam penyajiannya dan
secepatnya disampaikan kepada khalayak karena hanya menyajikan suara saja. Berita radio diolah dan disajikan kepada khalayak dalam bentuk audio suara
yang dapat didengar melalui pesawat radio. Ciri khas berita radio, selain menyajikan uraian fakta atau pendapat yang disampaikan reporter, juga
terselip pendapat yang diucapkan sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter-reporter radio dan penyusun naskah berita radio dituntut memiliki
ketrampilan didalam mengombinasikan uraian fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat narasumber ini tidak
perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat, khususnya yang ada relevansi dengan alur uraian topik bahasan. Wahyudi, 1996:36
commit to user 32
Uraian fakta, pendapat yang tidak terekam, pandapat yang terekam tetapi tidak relevan untuk disajikan langsung, dan penyajian pendapat narasumber yang
memang relevan diucapkan langsung oleh narasumber. Peristiwa
Fakta Data
Pendapat tidak terekam
Pendapat terekam
Reporter radio menyusun uraian
dengan mengombinasikan secara dinamis dan variatif
Berita radio hanya audio
Khalayak pendengar
commit to user 33
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA INSTANSI