Hak dan Kewajiban Guru

15 7 Guru sebagai fasilitator, harus dapat menyediakan fasilitas yang memadai untuk memudahkan terlaksananya kegiatan belajar anak didiknya, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. 8 Guru sebagai pembimbing, harus dapat membimbing anak didiknya yang masih anak-anak menjadi manusia dewasa sehingga cakap dan mandiri. 9 Guru sebagai demonstrator, harus dapat memperagakan apa yang diajarkan secara diktatis, sehingga apa yang ia inginkan sejalan dengan pemahaman anak didiknya, serta tercapainya tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. 10 Guru sebagai pengelola kelas, harus dapat membuat anak didiknya betah tinggal di kelas dengan motivasi yang tinggi untuk senantiasa belajar di dalamnya. 11 Guru sebagai mediator, harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan baik jenis dan bentuknya, baik media material maupun nonmaterial. 12 Guru sebagai supervisor, harus dapat membantu, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran. 13 Guru sebagai elevator, dituntut untuk dapat menjadi elevator yang baik dan jujur dengan memberikan penilaian yang menyangkut intrinsik maupun ekstrinsik Imam Musbikin, 2010 : 55-64 .

c. Hak dan Kewajiban Guru

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, menurut Pasal 14 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru berhak : 1 memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial, meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi. 16 2 mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; 3 memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual; 4 memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi; 5 memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan; 6 memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan, danatau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan; 7 memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas; 8 memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi; 9 memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan; 10 memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi; dan 11 memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya. Mengenai bentuk tunjangan-tunjangan sebagaimana disebutkan dalam poin kesatu di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut : a Tunjangan profesi yaitu: 1 pemerintah memberikan tunjangan profesi kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan danatau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat; 2 tunjangan profesi diberikan setara dengan 1satu kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama; dan 3 tunjangan profesi dialokasikan dalam APBN danatau APBD. 17 b Tunjangan Fungsional yaitu : 1 pemerintah danatau pemerintah daerah memberikan tunjangan fungsional kepada guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah; 2 pemerintah danatau pemerintah daerah memberikan subsidi tunjangan fungsional kepada guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai dengan peraturan perundang- undangan; dan 3 tunjangan fungsional dan subsidi tunjangan fungsional dialokasikan dalam APBN danatau APBD. c Tunjangan Khusus yaitu : 1 pemerintah memberikan tunjangan khusus kepada guru yang bertugas di daerah khusus; 2 tunjangan khusus diberikan setara dengan 1 satu kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama; dan 3 guru yang diangkat oleh pemerintah atau pemerintah daerah di daerah khusus, berhak atas rumah dinas yang disediakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan. d Kemaslahatan tambahan yaitu : 1 maslahat tambahan merupakan tambahan kesejahteraan yang diperoleh dalam bentuk tunjangan pendidikan, asuransi pendidikan, beasiswa, dan penghargaan bagi guru, serta kemudahan untuk memperoleh pendidikan bagi putra dan putri guru, pelayanan kesehatan, atau bentuk kesejahteraan lain; dan 2 pemerintah danatau pemerintah daerah menjamin terwujudnya maslahat tambahan tersebut. Selain mempunyai hak, dalam Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, seorang guru juga mempunyai kewajiban dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, yaitu : 18 1 merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; 2 meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 3 bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; 4 menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan 5 memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

d. Prinsip Profesionalitas Guru