Prarancangan Pabrik Asam Oksalat Dihidrat dari Molasses dan Asam Nitrat dengan Kapasitas 15.000 tontahun
Pendahuluan
Efany Sara D5001100038
Universitas Muhammadiyah Surakarta
benzena, khloroform, dan petroleum eter. Sedangkan titik lebur asam oksalat berkisar antara 101
–102
o
C dalam bentuk kristal. Kelarutan asam oksalat dalam air meningkat seiring dengan meningkatnya suhu.
1.4.1. Macam-Macam Proses
Asam oksalat pertama kali disintesis oleh Scheele pada tahun 1776 yaitu dengan cara mengoksidasi gula dengan asam nitrat. Ada empat 4
proses yang telah dikembangkan untuk memproduksi asam oksalat secara komersial. Proses
–proses tersebut adalah peleburan logam alkali pada selulosa, oksidasi karbohidrat dengan asam nitrat, fermentasi, dan sintesis
sodium format. Dari keempat proses tersebut, proses oksidasi karbohidrat merupakan proses yang paling sering digunakan karena dinilai paling
ekonomis. a.
Peleburan Selulosa dengan Alkali Pada proses ini selulosa yang terkandung dalam bahan baku
berserat dileburkan dengan NaOH dengan perbandingan mol 1 : 3 pada suhu 200
o
C. bahan baku yang digunakan pada proses ini yaitu bahan bangunan buangan yang mengandung selulosa, contohnya serbuk
gergaji, tongkol jagung, dan sebagainya.
Yield
yang dihasilkan pada proses ini adalah 42 dan asam oksalat yang dihasilkan mempunyai
kemurnian 99. b.
Oksidasi karbohidrat dengan asam nitrat Dalam proses ini glukosa yang diperoleh melalui proses
hidrolisis pati atau
starch
yang kemudian direaksikan dengan asam nitrat. Reaksinya :
C
6
H
12
O
6
+ 6HNO
3
3COOH
2
+ 6NO + 6H
2
O …..1.1
Asam oksalat yang dihasilkan mempunyai kemurnian 99 dan yield yang dihasilkan pada proses oksidasi karbohidrat dengan asam nitrat
adalah 60 –70.
Prarancangan Pabrik Asam Oksalat Dihidrat dari Molasses dan Asam Nitrat dengan Kapasitas 15.000 tontahun
Pendahuluan
Efany Sara D5001100038
Universitas Muhammadiyah Surakarta
c. Fermentasi
Produksi asam oksalat melalui proses fermentasi pertama kali ditemukan oleh Currie pada tahun 1917 yang menyatakan sejumlah
Aspergilus niger
memiliki kemampuan untuk memproduksi asam oksalat. Pada proses ini bahan baku yang digunakan diencerkan
terlebih dahulu, lalu disterilisasikan kemudian difermentasi. Asam oksalat dalam hal ini merupakan produk samping, sehingga asam
oksalat yang dihasilkan sangat sedikit. d.
Sintesa sodium format Pada proses ini reaksi yang terjadi yaitu :
2HCOONa COO
2
Na + H
2
.….1.2 COO
2
Na + CaOH
2
COO + 2NaOH Ca
…..1.3 COO
COO
2
Ca + H
2
SO
4
COOH + CaSO
4
…..1.4
COOH Pada proses sintesa sodium format, natrium format diproduksi
dari natrium hidroksida padat 95 –97 dan karbon monosida pada
suhu 200
o
C dan tekanan 150 psia didalam
autoclave
. Setelah reaksi berlangsun, tekanan udara diturunkan dan suhu diturunkan mencapai
375
o
C, sehingga reaksi tersebut menghasilkan asam oksalat dan hidrogen. Reaksi dikatakan sudah berakhir apabila tidak lagi
menghasilkan hidrogen. Kemudian campuran reaksi
crude
natrium oksalat diganti secara cepat, dimana kalsium hidroksida dutambahkan
asam oksalat dengan kemurnian 80 dari berat natrium formatnya.
Prarancangan Pabrik Asam Oksalat Dihidrat dari Molasses dan Asam Nitrat dengan Kapasitas 15.000 tontahun
Pendahuluan
Efany Sara D5001100038
Universitas Muhammadiyah Surakarta
1.4.2. Kegunaan Produk