Menentukan Harga Standar Pajak Bumi dan Bangunan Menentukan Harga Standar Biaya Bahan Pembantu 4.1.3

d. Menentukan Harga Standar Pajak Bumi dan Bangunan

Penentuan harga standar pajak bumi dan bangunan yaitu menghitung biaya pajak bumi dan bangunan per bulan. Biaya pajak bumi dan bangunan per bulan dapat diketahui dengan melihat biaya PBB dari data history periode lalu. Tabel 4.20 Penentuan Harga Standar Biaya Pajak Bumi Dan Bangunan Dalam Biaya Overhead Pabrik Dalam penentuan harga standar pajak bumi dan bangunan per bulan pada tabel 4.20 yaitu menggunakan rumus: PBB per bulan = PBB setahun 12 4.38

e. Menentukan Harga Standar Biaya Bahan Pembantu

Tabel 4.21 Penentuan Harga Standar Biaya Bahan Pembantu Dalam Biaya Overhead Pabrik Penentuan harga standar biaya bahan pembantu yaitu menghitung rata-rata pemakaian bahan pembentu per bulan. Biaya bahan pembantu per bulan pada tabel 4.21 dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut: No. Tahun Jumlah PBB per bulan 1 2010 372,020 31,001.67 2 2011 303,013 25,251.08 3 2012 269,130 22,427.50 PAJAK BUMI DAN BANGUNAN No. Bulan Produk Bahan Penolong Harga Satuan Panjang yang dibutuhkan Jumlah Orderan Biaya Bahan Penolong 1 Januari Kalender Kawat Spiral 80 per 1 cm 30 1000 2,400,000 Januari Kalender Kawat Spiral 80 per 1 cm 30 1095 2,628,000 Januari Kalender Kawat Spiral 80 per 1 cm 30 2015 4,836,000 Januari Kalender Kawat Spiral 80 per 1 cm 30 1012 2,428,800 2 Februari Kalender Kawat Spiral 80 per 1 cm 30 300 720,000 Kalender Klep 8 per 1 cm 30 2000 480,000 5,028,000 2,514,000 Total Biaya Bahan Baku Penolong BIAYA BAHAN PEMBANTU Rata-rata Pemakaian per bulan

4.39 4.1.3

Pembuatan model worksheet Gambar 4.16 Tahapan proses pembuatan model worksheet untuk menentukan harga pokok produksi standar Penentuan model worksheet pada gambar 4.16 merupakan proses menentukan model yang sesuai sehingga nantinya dapat mempermudah dalam menentukan harga pokok produksi standar. Inputan dari proses ini yaitu smua output dari proses sebelumnya yang berkesinambungan yaitu komponen biaya dan harga standar dari biaya bahan baku, komponen biaya dan harga standar dari biaya tenaga kerja langsung, dan komponen biaya dan harga standar dari biaya overhead pabrik. Inputan inilah yang nantinya dapat menentukan model worksheet yang sesuai sehingga Rata-rata pemakaian per bulan = Total Biaya Bahan Baku Penolong Banyaknya Bulan yang dihitung nantinya dapat mempermudah dalam menentukan harga pokok produksi standar. Output dari proses pembuatan model yaitu model worksheet yang digunakan sebagai perhitungan harga pokok produksi standar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel sebgai berikut: Tabel 4.22 Tahapan dalam menentukan harga pokok produksi No. Kegiatan Data yang diperlukan Hasil yang didapat Tahap 1 1. Membuat komponen biaya bahan baku Data biaya bahan baku Komponen biaya bahan baku 2. Membuat komponen biaya tenaga kerja langsung Data biaya tenaga kerja langsung Komponen biaya tenaga kerja langsung 3. Membuat komponen biaya overhead pabrik Data biaya overhead pabrik Komponen biaya overhead pabrik Tahap 2 1. Menentukan harga standar biaya bahan baku Komponen biaya bahan baku Harga standar komponen biaya bahan baku 2. Menentukan harga standar biaya tenaga kerja langsung Komponen biaya tenaga kerja langsung Harga standar komponen biaya tenaga kerja langsung 3. Menentukan harga standar biaya overhead pabrik Komponen biaya overhead pabrik Harga standar komponen biaya overhead pabrik Tahap 3 1. Membuat model worksheet - Komponen biaya bahan baku beserta harga standarnya - Komponen biaya tenaga kerja langsung beserta harga standarnya - Komponen biaya overhead pabrik beserta harga standarnya Harga pokok produksi standar Tabel 4.23 Penentuan Harga Pokok Produksi Standar Tabel 4.22 adalah tabel tahapan untuk menentukan harga pokok produksi standar diperlukan komponen biaya beserta harga standar dari masing-masing komponen biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Dan tabel 4.23 merupakan pengaplikasian data dari masing-masing perhitungan biaya. Setelah ditentukan harga standar dari komponen biaya bahan baku kertas, maka selanjutnya menghitung harga pokok produksi standar, dari masing-masing komponen. Untuk penentuan biaya standar kertas dapat digunakan rumus 4.10 Harga kertas 1 lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus di penentuan harga standar biaya bahan baku kertas. Untuk penentuan biaya standar tinta dapat menggunakan rumus 4.14 dengan total harga tinta 1 lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus 4.15 di penentuan harga standar biaya bahan baku tinta. Customer: Tanggal Order: Keterangan: Rincian Biaya Harga Pokok Produksi: Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Total Biaya Unsur Toleransi 15 Harga Pokok Produksi Standar Untuk penentuan biaya standar plat dapat menggunakan rumus 4.23. Harga plat per lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus 4.21 di penentuan harga standar biaya bahan baku plat. Untuk penentuan biaya standar tenaga kerja langsung dapat menggunakan rumus 4.28 dan penentuan gaji tenaga kerja per jam telah ditentukan dalam rumus 4.27 di penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung. Untuk menentukan biaya overhead pabrik variabel dan tetap dapat ditentukan dengan rumus 4.29 dan 4.30 Setelah ditentukan biaya standar masing-masing komponen, untuk menentukan harga pokok produksi standar dapat digunakan rumus 2.1 4.1.4 Uji Coba Penentuan Harga Pokok Produksi Standar Penentuan harga pokok produksi merupakan tahap terakhir dalam menentukan harga pokok produksi standar. Setelah komponen biaya ditentukan harga standar untuk masing-masing biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik maka perhitungan harga pokok produksi standar dapat ditentukan. A. Data Customer Tabel 4.24 Data Customer Data customer pada tabel 4.24 merupakan data untuk mencatat rincian pesanan dari pelanggan, yaitu mengenai ukuran, jumlah pesanan, tanggal order, nomor faktur, P L 2572013 Denis Surabaya 5969976 Cetak Buku 16 26 2000 pcs 58 lembar NAMA PELANG G AN URAIAN JUMLAH JMLH LEMBAR HARG A SATUAN SUB TO TAL KETERANG AN UKURAN ALAMAT No .TELP Tg l TO TAL nama pelanggan, alamat, dan nomor yang dapat dihubungi. Untuk data pesanan yang berwarna biru muda berarti telah melakukan tahap perhitungan harga pokok produksi standar. Sedangkan untuk pesanan yang sekarang baru masuk diberi warna abu, karena pesanan belum dihitung harganya. B. Perhitungan biaya bahan baku 1 Perhitungan bahan baku kertas a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Kertas Tabel 4.25 Perhitungan Kuantitas Standar Bahan Baku Kertas Perhitungan standar bahan baku kertas pada tabel 4.25 merupakan penentuan kuantitas standar biaya bahan baku kertas. Penentuannya dari data history atau data rata-rata yang menghasilkan berapa muat ukuran dari orderan pelanggan di kertas dengan ukuran kertas yang ada di perusahaan dan juga menghasilkan total kertas yang dipakai untuk orderan pelanggan dari transaksi yang telah dilakukan. Untuk kotak yang berwarna abu adalah kotak yang diisi oleh bagian admin yang menangani karena ukuran orderan sesuai dengan pesanan pelanggan. Jika lebar dan panjang telah diisi maka hasil angka perhitungan otomatis keluar, yaitu mengenai berapa muatan kertas pesanan yang muat dalam kertas ukuran di perusahaan. Selanjutnya jumlah halaman dan jumlah order diisi, dan secara otomatis total kertas yang dipakai akan keluar. Lebar Panjang Hasil Lebar Hasil Panjang Muat Orderan Jumlah Lembar Jumlah order Total lembar orderan Total kertas yang dipakai 16 26 4 3 12 2 2000 4000 333 16 26 4 4 15 2 2000 4000 267 16 26 5 4 20 2 2000 4000 200 16 26 4 3 12 27 2000 54000 4500 16 26 4 4 15 27 2000 54000 3600 16 26 5 4 20 27 2000 54000 2700 b. Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas Tabel 4.26 Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Standar Tabel 4.26 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku kertas. Harga standar bahan baku kertas adalah harga kertas per lembar dari masing-masing ukuran. Untuk perhitungan harga kertas per lembar dapat dilihat dalam tabel 4.2. Dalam penentuan tebal kertas masing-masing tebal ditulis tiga kali karena terdapat tiga ukuran kertas yang nantinya akan dibandingkan. Masing-masing ukuran kertas akan menghasilkan muat orderan dan total kertas yang dipakai berbeda-beda yang dapat dilihat dalam tabel 4.26, yang akan berperngaruh pada total biaya. Dari hasil tiga alternatif ukuran kertas nantinya akan membantu dalam mengambil keputusan oleh perusahaan. Gambar 4.17 Data tebal bahan baku kertas Pada gambar tebal kertas pada gambar 4.17 terdapat dropdown list yang fungsinya untuk menampung tebal kertas yang ada. Hal ini lebih mempermudah Jenis Kertas Tebal Ukuran Harga kertas per kg Harga per lembar Art Paper 150gr 61x86 11500 905 150gr 65x100 11500 1121.25 150gr 79x109 11500 1485 120gr 61x86 11500 724 120gr 65x100 11500 897 120gr 79x109 11500 1188 pengguna sistem dalam menggunakan dan menghitung harga pokok bahan baku kertas. Gambar 4.18 Data ukuran bahan baku kertas Begitu pula dengan gambar ukuran kertas yang terdapat dropdown list pada gambar 4.18 yang fungsinya untuk menampung ukuran kertas yang ada. Hal ini lebih mempermudah pengguna sistem dalam menggunakan dan menghitung harga pokok bahan baku kertas. Dan dengan memilih tebal dan ukuran kertas maka, secara otomatis harga kertas per lembar akan keluar. Tabel 4.27 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Kertas Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya menentukan total biaya bahan baku standar kertas. Dan total biaya otomatis keluar setelah diinputkan jumlah lembar beserta jumlah ordernya yang dapat dilihat pada tabel 4.27. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa ukuran 65x100 adalah ukuran yang paling efektif dalam penggunaan kertas dan yang paling sedikit dalam pengeluaran biaya. 2 Perhitungan bahan baku tinta a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta Jumlah Lembar Jumlah order Total lembar orderan Total kertas yang dipakai Total Biaya 2 2000 4000 333 301,645.00 2 2000 4000 267 299,000.00 2 2000 4000 200 297,079.50 27 2000 54000 4500 3,257,766.00 27 2000 54000 3600 3,229,200.00 27 2000 54000 2700 3,208,458.60 Tabel 4.28 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta Dalam penentuan kuantitas bahan baku tinta yaitu mengenai biaya tinta yang dikeluarkan untuk masing-masing produk. Tabel 4.28 merupakan perhitungan biaya setiap tinta dari desain pesanan pelanggan. Setiap desain dari pesanan pelanggan mempunyai warna yang berbeda-beda dan prosentase warna desain dapat diisikan dalam kolom yang disediakan dan secara otomatis akan keluar harga setiap tinta dari desain tersebut. Harga dari setiap tinta didapatkan dari data rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam setiap per lembar dan per warna tinta dari transaksi yang telah dilakukan. Jenis kertas, tebal kertas dan ukuran kertas keluar otomatis pada saat pemilihan kertas. Begitu juga dengan harga tinta yang keluar dengan otomatis pula. b. Harga Standar Biaya Bahan Baku Tinta Tabel 4.29 Harga per Lembar Tinta Jenis Kertas Tebal Kertas Ukuran Cyan Magenta Yellow Black Cyan Magenta Yellow Black Art Paper 150gr 61x86 60 68 70 30 8.49 9.24 6.79 3.19 150gr 65x100 60 68 70 30 8.36 9.40 6.89 3.10 150gr 79x109 60 68 70 30 8.56 9.36 6.96 3.24 120gr 61x86 60 68 70 30 8.49 9.24 6.79 3.19 120gr 65x100 60 68 70 30 8.36 9.40 6.89 3.10 120gr 79x109 60 68 70 30 8.56 9.36 6.96 3.24 Desain warna Biaya dari Desain Cyan Magenta Yellow Black 14.06 14.2 14.06 12.3 Harga per lembar Harga standar biaya bahan baku tinta yaitu mengenai harga tinta yang keluar untuk per lembar kertas. Tabel 4.29 merupakan gambar yang menentukan harga per lembar dari per warna bahan baku tinta dengan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada tabel 4.30 jumlah halaman kertas akan secara otomatis keluar dari perhitungan yang telah ada, sehingga biaya per warna tinta untuk keseluruhan halaman orderan beserta total harga pokok produksi standar bahan baku tinta secara otomatis keluar. Cyan Magenta Yellow Black 889 7,547 8,213 6,034 2,835 24,629 667 5,572 6,266 4,591 2,070 18,499 500 4,281 4,681 3,481 1,620 14,062 12,000 101,883 110,877 81,454 38,276 332,490 9,000 75,221 84,592 61,983 27,942 249,738 6,750 57,787 63,191 46,989 21,867 189,834 Jumlah Halaman Kertas Biaya per Warna Tinta Total Harga Tinta Tabel 4.30 Perhitungan Biaya Desain Untuk Setiap Tinta 3 Perhitungan bahan baku plat a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat Tabel 4.31 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat Perhitungan standar bahan baku plat pada tabel 4.31 merupakan penentuan kuantitas standar biaya bahan baku plat, yang menghasilkan berapa muat ukuran dari orderan pelanggan dengan ukuran plat pada di perusahaan. Data muat orderan didapatkan dari data history atau data rata-rata muatan orderan dari transaksi yang telah dilakukan. Untuk kotak yang berwarna abu adalah kotak yang diisi oleh bagian admin yang menangani karena ukuran orderan sesuai dengan pesanan pelanggan. Jika lebar dan panjang telah diisi maka hasil angka perhitungan otomatis keluar, yaitu mengenai berapa muatan kertas pesanan yang muat dalam kertas ukuran di perusahaan. Selanjutnya jumlah halaman dan jumlah order diisi, dan secara otomatis jumlah plat yang dipakai akan keluar. Dalam penentuan ukuran plat yang dipakai untuk produksi, masing-masing ukuran plat dihitung. Dan nantinya akan mengetahui hasil muat orderan dan total kertas yang dipakai masing-masing, yang dapat dilihat dalam tabel 4.31, yang akan berpengaruh pada total biaya. Dari hasil lima alternatif ukuran plat hasil nantinya akan membantu dalam mengambil keputusan oleh perusahaan. Lebar Panjang Muat Lebar Muat Panjang Muat Orderan Jumlah halaman pesanan Jumlah plat yang dipakai 16 26 1 1 1 58 58 16 26 3 1 3 58 19 16 26 4 2 8 58 7 16 26 4 2 8 58 7 16 26 4 2 4 58 15 b. Harga Standar Bahan Baku Plat Tabel 4.32 Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Plat Tabel 4.32 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku plat. Harga standar bahan baku plat adalah harga plat per lembar dari masing-masing ukuran. Untuk perhitungan harga plat per lembar dapat dilihat dalam tabel 4.7. Tabel 4.33 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Plat Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya menentukan total biaya bahan baku standar plat pada tabel 4.33. Dan total biaya otomatis keluar setelah diinputkan ukuran orderan dari pelanggan. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa ukuran 65x55 adalah ukuran yang paling sedikit dalam penggunaan plat, sehingga paling sedikit dalam mengeluarkan biaya. Setiap produk perlu mencetak plat untuk 4 pcs produk karena masing-masing untuk setiap warna tinta yang berjumlah 4 warna tinta. Dan total untuk harga pokok Ukuran Harga Lebar Panjang 25x39 3,002 25 39 57x51 11,628 57 51 65x55 14,586 65 55 67x56 15,008 67 56 72x60 17,723 72 60 Total harga plat Total Warna Tinta Biaya Plat 174,116.00 4 696,464 224,808.00 4 899,232 105,748.50 4 422,994 108,808.00 4 435,232 256,983.50 4 1,027,934 422,994 Total Biaya Bahan Baku Plat produksi bahan baku plat secara otomatis akan memilih total harga bahan baku plat yang paling kecil. C. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung a. Kuantitas Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung Tabel 4.34 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung Dalam penentuan kuantitas tenaga kerja langsung perlu diketahui berapa lama jam dalam memproduksi suatu pesanan. Pada tabel 4.34 telah diketahui rata-rata produksi per jam. Jadi dalam memproduksi 58.000 lembar sesuai degan orderan dari pelanggan dapat diproduksi selama 210 jam, sehingga 35 jam untuk masing-masing tenaga kerja. Buku Lembar RATA-RATA per bulan 457 898 126,238 1.97 276.49 Total Lembar yang diproduksi 58,000 Lembar 210 Jam 26 Hari Lama Produksi per TKL 35 Jam DATA HISTORY Biaya Tenaga Kerja Langsung Rata-rata Lama Produksi Qty RATA-RATA per jam Lama Produksi b. Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung Tabel 4.35 Perhitungan Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung Dalam produksi buku yang terdapat pada tabel 4.35, tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu Koordinator produksi, Koordinator bagian desain CTP, Bagian desain CTP, Operator mesin CTP, Teknik mesin CTP, Koordinator operator mesin, Operator mesin Pemotongan kertas, Operator Mesin Cetak, Bagian Finishing, Operator Mesin, Koordinator Bagian Finishing dan Bagian Finishing. Dalam perhitungan biaya tenaga kerja langsung telah ditentukan harga standarnya yaitu tarif tenaga kerja per jam. Jadi untuk mengerjakan pesanan sebanyak 2000 pcs buku diperlukan waktu 35 jam untuk masing-masing tenaga kerja. Dan otomatis total biaya tenaga kerja langsung akan keluar, yaitu dengan total Rp. 3.483.777. D. Perhitungan biaya overhead pabrik Gambar 4.19 Penentuan Total Biaya Overhead Pabrik Dalam penentuan biaya overhead pabrik telah ditentukan rata-rata dari setiap komponen biaya listrik, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemakaian mesin,, biaya pajak bumi dan bangunan, dan biaya bahan penolong dan telah dirinci ke dalam biaya overhead variabel atau pun biaya overhead tetap yang dapat dilihat pada gambar 4.19. sama halnya seperti penentuan standar pada biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik juga menentukan standar dalam satuan jam. Jadi untuk mengerjakan pesanan sebanyak 2000 pcs buku diperlukan waktu 35 jam, sehingga total biaya overhead pabrik sebesar Rp. 2.076.420. BOP Variabel = 19,269,435 = 39,446 489 BOP Tetap = 9,743,018 = 19,945 489 Overhead Standarjam = 39,446 + 19,945 = 59,390.90 Biaya Overhead Pabrik= 59,391 x 35 = 2,076,420 Tabel 4.36 merupakan gambar untuk menghitung total harga pokok produksi, yaitu total dari harga-harga yang telah dihitung sebelumnya, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian