d. Menentukan Harga Standar Pajak Bumi dan Bangunan
Penentuan harga standar pajak bumi dan bangunan yaitu menghitung biaya pajak bumi dan bangunan per bulan. Biaya pajak bumi dan bangunan per bulan
dapat diketahui dengan melihat biaya PBB dari data history periode lalu. Tabel 4.20
Penentuan Harga Standar Biaya Pajak Bumi Dan Bangunan Dalam Biaya Overhead Pabrik
Dalam penentuan harga standar pajak bumi dan bangunan per bulan pada tabel 4.20 yaitu menggunakan rumus:
PBB per bulan = PBB setahun 12
4.38
e. Menentukan Harga Standar Biaya Bahan Pembantu
Tabel 4.21 Penentuan Harga Standar Biaya Bahan Pembantu Dalam Biaya Overhead
Pabrik
Penentuan harga standar biaya bahan pembantu yaitu menghitung rata-rata pemakaian bahan pembentu per bulan. Biaya bahan pembantu per bulan pada tabel
4.21 dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
No. Tahun
Jumlah PBB per bulan
1 2010
372,020 31,001.67
2 2011
303,013 25,251.08
3 2012
269,130 22,427.50
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
No. Bulan
Produk Bahan Penolong
Harga Satuan
Panjang yang dibutuhkan Jumlah Orderan Biaya Bahan Penolong
1 Januari Kalender
Kawat Spiral 80
per 1 cm 30
1000 2,400,000
Januari Kalender
Kawat Spiral 80
per 1 cm 30
1095 2,628,000
Januari Kalender
Kawat Spiral 80
per 1 cm 30
2015 4,836,000
Januari Kalender
Kawat Spiral 80
per 1 cm 30
1012 2,428,800
2 Februari Kalender
Kawat Spiral 80
per 1 cm 30
300 720,000
Kalender Klep
8 per 1 cm
30 2000
480,000 5,028,000
2,514,000 Total Biaya Bahan Baku Penolong
BIAYA BAHAN PEMBANTU
Rata-rata Pemakaian per bulan
4.39 4.1.3
Pembuatan model worksheet
Gambar 4.16 Tahapan proses pembuatan model worksheet untuk menentukan harga
pokok produksi standar Penentuan model worksheet pada gambar 4.16 merupakan proses menentukan
model yang sesuai sehingga nantinya dapat mempermudah dalam menentukan harga pokok produksi standar. Inputan dari proses ini yaitu smua output dari proses
sebelumnya yang berkesinambungan yaitu komponen biaya dan harga standar dari biaya bahan baku, komponen biaya dan harga standar dari biaya tenaga kerja
langsung, dan komponen biaya dan harga standar dari biaya overhead pabrik. Inputan inilah yang nantinya dapat menentukan model worksheet yang sesuai sehingga
Rata-rata pemakaian per bulan = Total Biaya Bahan Baku Penolong Banyaknya Bulan yang dihitung
nantinya dapat mempermudah dalam menentukan harga pokok produksi standar. Output dari proses pembuatan model yaitu model worksheet yang digunakan sebagai
perhitungan harga pokok produksi standar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel sebgai berikut:
Tabel 4.22 Tahapan dalam menentukan harga pokok produksi
No. Kegiatan
Data yang diperlukan Hasil yang
didapat Tahap 1
1. Membuat komponen
biaya bahan baku Data biaya bahan baku
Komponen biaya bahan baku
2. Membuat komponen
biaya tenaga kerja langsung
Data biaya tenaga kerja langsung
Komponen biaya tenaga kerja
langsung
3. Membuat komponen
biaya overhead pabrik Data biaya overhead
pabrik Komponen biaya
overhead pabrik
Tahap 2
1. Menentukan harga
standar biaya bahan baku
Komponen biaya bahan baku
Harga standar komponen biaya
bahan baku
2. Menentukan harga
standar biaya tenaga kerja langsung
Komponen biaya tenaga kerja langsung
Harga standar komponen biaya
tenaga kerja langsung
3. Menentukan harga
standar biaya overhead pabrik
Komponen biaya overhead pabrik
Harga standar komponen biaya
overhead pabrik
Tahap 3
1. Membuat model
worksheet -
Komponen biaya bahan baku beserta harga
standarnya
- Komponen biaya tenaga
kerja langsung beserta harga standarnya
- Komponen biaya
overhead pabrik beserta harga standarnya
Harga pokok produksi standar
Tabel 4.23 Penentuan Harga Pokok Produksi Standar
Tabel 4.22 adalah tabel tahapan untuk menentukan harga pokok produksi standar diperlukan komponen biaya beserta harga standar dari masing-masing
komponen biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Dan tabel 4.23 merupakan pengaplikasian data dari masing-masing perhitungan biaya.
Setelah ditentukan harga standar dari komponen biaya bahan baku kertas, maka selanjutnya menghitung harga pokok produksi standar, dari masing-masing
komponen. Untuk penentuan biaya standar kertas dapat digunakan rumus 4.10
Harga kertas 1 lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus di penentuan harga standar biaya bahan baku kertas.
Untuk penentuan biaya standar tinta dapat menggunakan rumus 4.14 dengan total harga tinta 1 lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus 4.15 di penentuan
harga standar biaya bahan baku tinta.
Customer: Tanggal Order:
Keterangan:
Rincian Biaya Harga Pokok Produksi: Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik
Total Biaya Unsur Toleransi 15
Harga Pokok Produksi Standar
Untuk penentuan biaya standar plat dapat menggunakan rumus 4.23. Harga plat per lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus 4.21 di penentuan harga
standar biaya bahan baku plat. Untuk penentuan biaya standar tenaga kerja langsung dapat menggunakan
rumus 4.28 dan penentuan gaji tenaga kerja per jam telah ditentukan dalam rumus 4.27 di penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung.
Untuk menentukan biaya overhead pabrik variabel dan tetap dapat ditentukan dengan rumus 4.29 dan 4.30
Setelah ditentukan biaya standar masing-masing komponen, untuk menentukan
harga pokok produksi standar dapat digunakan rumus 2.1 4.1.4
Uji Coba Penentuan Harga Pokok Produksi Standar
Penentuan harga pokok produksi merupakan tahap terakhir dalam menentukan harga pokok produksi standar. Setelah komponen biaya ditentukan harga standar
untuk masing-masing biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik maka perhitungan harga pokok produksi standar dapat ditentukan.
A. Data Customer
Tabel 4.24 Data Customer
Data customer pada tabel 4.24 merupakan data untuk mencatat rincian pesanan dari pelanggan, yaitu mengenai ukuran, jumlah pesanan, tanggal order, nomor faktur,
P L
2572013 Denis Surabaya 5969976 Cetak Buku
16 26 2000 pcs
58 lembar
NAMA PELANG G AN URAIAN
JUMLAH JMLH LEMBAR HARG A SATUAN
SUB TO TAL KETERANG AN UKURAN
ALAMAT No .TELP
Tg l TO TAL
nama pelanggan, alamat, dan nomor yang dapat dihubungi. Untuk data pesanan yang berwarna biru muda berarti telah melakukan tahap perhitungan harga pokok produksi
standar. Sedangkan untuk pesanan yang sekarang baru masuk diberi warna abu, karena pesanan belum dihitung harganya.
B. Perhitungan biaya bahan baku
1 Perhitungan bahan baku kertas
a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Kertas Tabel 4.25 Perhitungan Kuantitas Standar Bahan Baku Kertas
Perhitungan standar bahan baku kertas pada tabel 4.25 merupakan penentuan kuantitas standar biaya bahan baku kertas. Penentuannya dari data history atau data
rata-rata yang menghasilkan berapa muat ukuran dari orderan pelanggan di kertas dengan ukuran kertas yang ada di perusahaan dan juga menghasilkan total kertas
yang dipakai untuk orderan pelanggan dari transaksi yang telah dilakukan. Untuk kotak yang berwarna abu adalah kotak yang diisi oleh bagian admin yang menangani
karena ukuran orderan sesuai dengan pesanan pelanggan. Jika lebar dan panjang telah diisi maka hasil angka perhitungan otomatis keluar, yaitu mengenai berapa muatan
kertas pesanan yang muat dalam kertas ukuran di perusahaan. Selanjutnya jumlah halaman dan jumlah order diisi, dan secara otomatis total kertas yang dipakai akan
keluar.
Lebar Panjang
Hasil Lebar Hasil Panjang
Muat Orderan Jumlah Lembar
Jumlah order Total lembar orderan Total kertas yang dipakai 16
26 4
3 12
2 2000
4000 333
16 26
4 4
15 2
2000 4000
267 16
26 5
4 20
2 2000
4000 200
16 26
4 3
12 27
2000 54000
4500 16
26 4
4 15
27 2000
54000 3600
16 26
5 4
20 27
2000 54000
2700
b. Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas Tabel 4.26
Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Standar
Tabel 4.26 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku kertas. Harga standar bahan baku kertas adalah harga kertas per lembar dari masing-masing ukuran.
Untuk perhitungan harga kertas per lembar dapat dilihat dalam tabel 4.2. Dalam penentuan tebal kertas masing-masing tebal ditulis tiga kali karena terdapat tiga
ukuran kertas yang nantinya akan dibandingkan. Masing-masing ukuran kertas akan menghasilkan muat orderan dan total kertas yang dipakai berbeda-beda yang dapat
dilihat dalam tabel 4.26, yang akan berperngaruh pada total biaya. Dari hasil tiga alternatif ukuran kertas nantinya akan membantu dalam mengambil keputusan oleh
perusahaan.
Gambar 4.17 Data tebal bahan baku kertas Pada gambar tebal kertas pada gambar 4.17 terdapat dropdown list yang
fungsinya untuk menampung tebal kertas yang ada. Hal ini lebih mempermudah
Jenis Kertas Tebal
Ukuran Harga kertas per kg
Harga per lembar Art Paper
150gr 61x86
11500 905
150gr 65x100
11500 1121.25
150gr 79x109
11500 1485
120gr 61x86
11500 724
120gr 65x100
11500 897
120gr 79x109
11500 1188
pengguna sistem dalam menggunakan dan menghitung harga pokok bahan baku kertas.
Gambar 4.18 Data ukuran bahan baku kertas Begitu pula dengan gambar ukuran kertas yang terdapat dropdown list pada
gambar 4.18 yang fungsinya untuk menampung ukuran kertas yang ada. Hal ini lebih mempermudah pengguna sistem dalam menggunakan dan menghitung harga pokok
bahan baku kertas. Dan dengan memilih tebal dan ukuran kertas maka, secara otomatis harga kertas per lembar akan keluar.
Tabel 4.27 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Kertas
Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya menentukan total biaya bahan baku standar kertas. Dan total biaya otomatis keluar
setelah diinputkan jumlah lembar beserta jumlah ordernya yang dapat dilihat pada tabel 4.27. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa ukuran 65x100 adalah
ukuran yang paling efektif dalam penggunaan kertas dan yang paling sedikit dalam pengeluaran biaya.
2 Perhitungan bahan baku tinta
a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Jumlah Lembar Jumlah order
Total lembar orderan Total kertas yang dipakai
Total Biaya 2
2000 4000
333 301,645.00
2 2000
4000 267
299,000.00 2
2000 4000
200 297,079.50
27 2000
54000 4500
3,257,766.00 27
2000 54000
3600 3,229,200.00
27 2000
54000 2700
3,208,458.60
Tabel 4.28 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Dalam penentuan kuantitas bahan baku tinta yaitu mengenai biaya tinta yang dikeluarkan untuk masing-masing produk. Tabel 4.28 merupakan perhitungan biaya
setiap tinta dari desain pesanan pelanggan. Setiap desain dari pesanan pelanggan mempunyai warna yang berbeda-beda dan prosentase warna desain dapat diisikan
dalam kolom yang disediakan dan secara otomatis akan keluar harga setiap tinta dari desain tersebut. Harga dari setiap tinta didapatkan dari data rata-rata biaya yang
dikeluarkan dalam setiap per lembar dan per warna tinta dari transaksi yang telah dilakukan. Jenis kertas, tebal kertas dan ukuran kertas keluar otomatis pada saat
pemilihan kertas. Begitu juga dengan harga tinta yang keluar dengan otomatis pula. b. Harga Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Tabel 4.29 Harga per Lembar Tinta
Jenis Kertas Tebal Kertas
Ukuran Cyan
Magenta Yellow
Black Cyan
Magenta Yellow
Black Art Paper
150gr 61x86
60 68
70 30
8.49 9.24
6.79 3.19
150gr 65x100
60 68
70 30
8.36 9.40
6.89 3.10
150gr 79x109
60 68
70 30
8.56 9.36
6.96 3.24
120gr 61x86
60 68
70 30
8.49 9.24
6.79 3.19
120gr 65x100
60 68
70 30
8.36 9.40
6.89 3.10
120gr 79x109
60 68
70 30
8.56 9.36
6.96 3.24
Desain warna Biaya dari Desain
Cyan Magenta Yellow
Black 14.06
14.2 14.06
12.3 Harga per lembar
Harga standar biaya bahan baku tinta yaitu mengenai harga tinta yang keluar untuk per lembar kertas. Tabel 4.29 merupakan gambar yang menentukan harga per
lembar dari per warna bahan baku tinta dengan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya.
Pada tabel 4.30 jumlah halaman kertas akan secara otomatis keluar dari perhitungan yang telah ada, sehingga biaya per warna tinta untuk keseluruhan
halaman orderan beserta total harga pokok produksi standar bahan baku tinta secara otomatis keluar.
Cyan Magenta
Yellow Black
889 7,547
8,213 6,034
2,835 24,629
667 5,572
6,266 4,591
2,070 18,499
500 4,281
4,681 3,481
1,620 14,062
12,000 101,883
110,877 81,454
38,276 332,490
9,000 75,221
84,592 61,983
27,942 249,738
6,750 57,787
63,191 46,989
21,867 189,834
Jumlah Halaman Kertas
Biaya per Warna Tinta Total Harga Tinta
Tabel 4.30 Perhitungan Biaya Desain Untuk Setiap Tinta
3 Perhitungan bahan baku plat
a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat Tabel 4.31 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat
Perhitungan standar bahan baku plat pada tabel 4.31 merupakan penentuan kuantitas standar biaya bahan baku plat, yang menghasilkan berapa muat ukuran dari
orderan pelanggan dengan ukuran plat pada di perusahaan. Data muat orderan didapatkan dari data history atau data rata-rata muatan orderan dari transaksi yang
telah dilakukan. Untuk kotak yang berwarna abu adalah kotak yang diisi oleh bagian admin yang menangani karena ukuran orderan sesuai dengan pesanan pelanggan. Jika
lebar dan panjang telah diisi maka hasil angka perhitungan otomatis keluar, yaitu mengenai berapa muatan kertas pesanan yang muat dalam kertas ukuran di
perusahaan. Selanjutnya jumlah halaman dan jumlah order diisi, dan secara otomatis jumlah plat yang dipakai akan keluar.
Dalam penentuan ukuran plat yang dipakai untuk produksi, masing-masing ukuran plat dihitung. Dan nantinya akan mengetahui hasil muat orderan dan total
kertas yang dipakai masing-masing, yang dapat dilihat dalam tabel 4.31, yang akan berpengaruh pada total biaya. Dari hasil lima alternatif ukuran plat hasil nantinya
akan membantu dalam mengambil keputusan oleh perusahaan.
Lebar Panjang
Muat Lebar Muat Panjang Muat Orderan
Jumlah halaman pesanan Jumlah plat yang dipakai
16 26
1 1
1 58
58 16
26 3
1 3
58 19
16 26
4 2
8 58
7 16
26 4
2 8
58 7
16 26
4 2
4 58
15
b. Harga Standar Bahan Baku Plat Tabel 4.32 Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Plat
Tabel 4.32 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku plat. Harga standar bahan baku plat adalah harga plat per lembar dari masing-masing ukuran.
Untuk perhitungan harga plat per lembar dapat dilihat dalam tabel 4.7. Tabel 4.33 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Plat
Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya menentukan total biaya bahan baku standar plat pada tabel 4.33. Dan total biaya
otomatis keluar setelah diinputkan ukuran orderan dari pelanggan. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa ukuran 65x55 adalah ukuran yang paling sedikit
dalam penggunaan plat, sehingga paling sedikit dalam mengeluarkan biaya. Setiap produk perlu mencetak plat untuk 4 pcs produk karena masing-masing
untuk setiap warna tinta yang berjumlah 4 warna tinta. Dan total untuk harga pokok
Ukuran Harga
Lebar Panjang
25x39 3,002
25 39
57x51 11,628
57 51
65x55 14,586
65 55
67x56 15,008
67 56
72x60 17,723
72 60
Total harga plat Total Warna Tinta
Biaya Plat 174,116.00
4 696,464
224,808.00 4
899,232 105,748.50
4 422,994
108,808.00 4
435,232 256,983.50
4 1,027,934
422,994 Total Biaya Bahan Baku Plat
produksi bahan baku plat secara otomatis akan memilih total harga bahan baku plat yang paling kecil.
C. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung
a. Kuantitas Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung Tabel 4.34 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Dalam penentuan kuantitas tenaga kerja langsung perlu diketahui berapa lama jam dalam memproduksi suatu pesanan. Pada tabel 4.34 telah diketahui rata-rata
produksi per jam. Jadi dalam memproduksi 58.000 lembar sesuai degan orderan dari pelanggan dapat diproduksi selama 210 jam, sehingga 35 jam untuk masing-masing
tenaga kerja.
Buku Lembar
RATA-RATA per bulan
457
898 126,238
1.97
276.49 Total Lembar yang diproduksi
58,000 Lembar
210 Jam
26 Hari
Lama Produksi per TKL 35
Jam
DATA HISTORY Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rata-rata Lama Produksi
Qty
RATA-RATA per jam Lama Produksi
b. Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung Tabel 4.35 Perhitungan Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Dalam produksi buku yang terdapat pada tabel 4.35, tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu Koordinator produksi, Koordinator bagian desain CTP, Bagian
desain CTP, Operator mesin CTP, Teknik mesin CTP, Koordinator operator mesin, Operator mesin Pemotongan kertas, Operator Mesin Cetak, Bagian Finishing,
Operator Mesin, Koordinator Bagian Finishing dan Bagian Finishing. Dalam perhitungan biaya tenaga kerja langsung telah ditentukan harga
standarnya yaitu tarif tenaga kerja per jam. Jadi untuk mengerjakan pesanan sebanyak 2000 pcs buku diperlukan waktu 35 jam untuk masing-masing tenaga kerja. Dan
otomatis total biaya tenaga kerja langsung akan keluar, yaitu dengan total Rp. 3.483.777.
D. Perhitungan biaya overhead pabrik
Gambar 4.19 Penentuan Total Biaya Overhead Pabrik Dalam penentuan biaya overhead pabrik telah ditentukan rata-rata dari setiap
komponen biaya listrik, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemakaian mesin,, biaya pajak bumi dan bangunan, dan biaya bahan penolong dan telah dirinci ke dalam
biaya overhead variabel atau pun biaya overhead tetap yang dapat dilihat pada gambar 4.19. sama halnya seperti penentuan standar pada biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik juga menentukan standar dalam satuan jam. Jadi untuk mengerjakan pesanan sebanyak 2000 pcs buku diperlukan waktu 35 jam,
sehingga total biaya overhead pabrik sebesar Rp. 2.076.420.
BOP Variabel = 19,269,435
= 39,446
489 BOP Tetap =
9,743,018 =
19,945 489
Overhead Standarjam = 39,446
+ 19,945
= 59,390.90
Biaya Overhead Pabrik= 59,391
x 35
= 2,076,420
Tabel 4.36 merupakan gambar untuk menghitung total harga pokok produksi, yaitu total dari harga-harga yang telah dihitung sebelumnya, biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian