Latar Belakang PENDAHULUAN Kuat Tekan Beton Pasca Bakar Dengan Menggunakan Kleled (Limbah Pengecoran Logam) Dari Ceper Klaten Sebagai Agregat Kasar.

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan jaman dewasa ini semakin pesat dan tak terkendali, banyak sekali bangunan bangunan megah yang mengisi dunia yang sudah tua. Gedung pencakar langit, jembatan terpanjang, DAM terbesar Three gorges Dam, jalan Layang dan lain sebagainya. Dalam mengatasi hal tersebut banyak kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan khususnya bidang konstruksi bangunan berinovasi bagaimana caranya membuat suatu ide atau gagasan yang bisa digunakan dan yang ramah lingkungan go green. Dewasa ini para ahli teknik bangunan berusaha mengembangkan cara pemanfaatan dari suatu bahan limbah yang seefisien mungkin tetapi masih memenuhi persyaratan yang berlaku untuk sebagai syarat bangunan yang bermutu. Beton adalah hasil pencampuran antara semen, air dan agregat, dan kadang-kadang pula dicampur dengan bahan tambahan lainnya yang sangat bervariasi mulai dari bahan kimia tambahan, serat, sampai bahan buangan non kimia pada perbandingan tertentu, seperti pemanfatan hasil buangan atau limbah yang masih memiliki persyaratan-persyaratan tertentu dan juga memiliki gradasi yang hampir sama dengan bahan penyusun beton pada umumnya. 1 2 Beton yang keras dapat dianggap sebagai batu tiruan, rongga antar butiran yang besar diisi oleh semen dan pasta semen. Kekuatan, keawetan dan sifat. Sifat beton, tergantung pada sifat-sifat bahan dasar yang menyusunnya, nilai perbandingan bahan-bahannya, cara pengerjaannya maupun cara pengadukannnya sangatlah diperlukan karena untuk mendapatkan kualitas beton yang optimal. Salah satu faktor yang paling terpenting dalam pembuatan beton adalah pemilihan jenis agregat karena agregat sendiri menempati sekitar 70 sampai 75 dari volume beton, sehingga diharuskan agregat mempunyai bentuk yang baik, bersih, kuat dan bergradasi baik. Seiring dengan meningkatnya kuantitas penggunaan beton untuk memenuhi kebutuhan bangunan tersebut maka akan meningkatkan pula kebutuhan akan bahan penyusun beton yang berfungsi sebagai penguat dan pengisi dari beton itu sendiri. Untuk itu perlu diadakan penelitian-penelitian yang bertujuan untuk mencari alternatif lain selain menggunakan bahan tambahan seperti menggunakan serat baja, serat alumunium, abu terbang dan lain-lain sehingga nantinya dapat ditemukan bahan penyusun beton lain yang dapat digunakan, bahkan dapat menggantikan salah satu bahan penyusun beton agregat yang dewasa ini semakin mahal harganya dan mungkin juga dapat menggantikan peran bahan penyusun beton agregat dalam beton itu sendiri. Kleled merupakan limbah pengecoran logam dari daerah Batur, Ceper, Klaten yang sampai saat ini pemanfaatnya hanya digunakan sebagai bahan urug 3 jalan dan halaman, serta belum optimal digunakan sebagai bahan dasar bangunan bahkan kleled menurut warga sekitar apabila pembuangannya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku maka limbah ini dapat mencemari tanah di daerah sekitar perusahaan sehingga dapat mempengaruhi kualitas tanah di daerah tersebut, padahal industri pengecoran logam Batur, Ceper Klaten ini setiap bulanya mampu menghasilkan kleled sebesar kurang lebih 200 ton. Kebakaran adalah hal yang tidak diduga sama sekali oleh manusia, selain akan meninggalkan penderitaan juga akan meninggalkan kekhawatiran akan struktur pasca terjadi kebakaran. Struktur beton bertulang memang memiliki tingkat ketahanan yang lebih baik terhadap kebakaran bila dibandingkan dengan struktur yang terbuat dari konstruksi baja ataupun dari konstruksi kayu. Apabila terjadi kebakaran terhadap struktur beton, maka kerusakan yang akan terjadi akan bertahap dan lama, kadang-kadang tidak dapat diprediksi kapan struktur ini akan bertahan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dan analisis berdasarkan perubahan tekstur dan sruktur serta penampakan elemen bangunan pasca kebakaran sehingga nantinya diperoleh sebuah kesimpulan mengenai kekuatan mekanis dari beton pasca bakar yang diasumsikan sama dengan struktur yang mengalami kebakaran yang terjadi di lapangan, apakah bangunan tersebut akan direkonstruksi seluruhnya atau hanya sebagaian saja. Dari penelitian sebelumnya Handoko, 2003 diperoleh kuat tekan beton optimal pemakaian kleled terdapat pada konsentrasi 60, dimana nantinya 4 konsentrasi ini akan digunakan sebagai acuan bagi peneliti untuk melakukan analisis terhadap beton pasca bakar.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Tekan Dan Pola Retak Beton (Kajian Eksperimental)

9 90 132

PENGARUH PENGGUNAAN AGREGAT KASAR DARI YOGYAKARTA TERHADAP KUAT TEKAN BETON

0 14 107

KUAT TEKAN BETON PASCA BAKAR DENGAN MENGGUNAKAN KLELED (LIMBAH PENGECORAN LOGAM) DARI CEPER KLATEN Kuat Tekan Beton Pasca Bakar Dengan Menggunakan Kleled (Limbah Pengecoran Logam) Dari Ceper Klaten Sebagai Agregat Kasar.

0 3 15

KUAT TEKAN BETON PASCA BAKAR DENGAN MENGGUNAKAN KLELED (LIMBAH PENGECORAN LOGAM) DARI CEPER KLATEN Kuat Tekan Beton Pasca Bakar Dengan Menggunakan Kleled (Limbah Pengecoran Logam) Dari Ceper Klaten Sebagai Agregat Kasar.

0 3 17

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PECAHAN GERABAH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR Tinjauan Kuat Tekan Beton Dengan Pecahan Gerabah Sebagai Pengganti Agregat Kasar.

0 1 14

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PECAHAN GERABAH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR Tinjauan Kuat Tekan Beton Dengan Pecahan Gerabah Sebagai Pengganti Agregat Kasar.

0 1 6

ANALISIS KUAT TEKAN DAN TARIK BETON DENGAN LIMBAH PECAHAN BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN ANALISIS KUAT TEKAN DAN TARIK BETON DENGAN LIMBAH PECAHAN BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR.

0 0 17

BAB 1 PENDAHULUAN ANALISIS KUAT TEKAN DAN TARIK BETON DENGAN LIMBAH PECAHAN BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR.

0 0 4

ANALISIS TINGKAT KEKERASAN AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON ANALISIS TINGKAT KEKERASAN AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON.

0 0 12

ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN BATU KARANG SEBAGAI AGREGAT KASAR

0 0 16