3
mengatur waktu antara kegiatan organisasi dan kegiatan belajar agar mendapat prestasi belajar yang optimal. Tidak sedikit siswa yang gagal dalam mengatur
waktu belajar sehingga menyebabkan kurang optimalnya prestasi akademik. Namun, tidak sedikit pula siswa yang berhasil mencapai prestasi akademik
dengan segala aktivitas yang mereka lakukan dengan kegiatan organisasi. MTS N 1 Surakarta terdapat beberapa organisasi yang dapat digunakan
siswa sebagai sarana mengembangkan potensi atau sekedar menambah pengalaman, diantaranya OSIS Organisasi Siswa Intra Sekolah, Pramuka, PMR
Palang Merah Remaja, DP Dewan Penggalang, dan PASKIBRA Pasukan Pengibar Bnedera Pusaka. Organisasi siswa memiliki dua fungsi sekaligus,
fungsi pertama melatih siswa dalam berorganisasi, menambahkan sikap demokratis, rasa tanggung jawab, memupuk kerjasama dan sikap toleransi di
antara para siswa. Fungsi kedua adalah menciptakan ketertiban kelas. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengambil judul
“PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA KELAS VII DAN
VIII MTS N 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20162017”.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel yang
berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar X1 dan keaktifan berorganisasi X2 dan variabel terikat yang digunakan adalah prestasi belajar IPS
Terpadu Y. Metode teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode
angketkuesioner dan metode dokumentasi. Menurut Sugiyono 2014: 142, “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”
4
Menurut Sugiyono 2014: 93, menjelaskan bahwa :
Dengan skala likert, maka variabel yang diukur akan dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian veriabel tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Adapun rumus validitas yaitu dengan menggunakan rumus
Product Moment
angka kasar, yaitu:
2 2
2 2
. :
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r xy
Keterangan: r
xy
:
:
Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y x
: Skor item y
: skor total n
: Jumlah responden Jika r
xy
r
tabel
pada
taraf signifikan
5 berarti item butir soal
valid
, sebaliknya bila r
xy
r
tabel
maka butir soal tidak
valid
sekaligus tidak memiliki persyaratan. Pengujian validitas dalam penelitian ini
menggunakan bantuan program SPSS
for windows versi 15.0.
Hasil uji validitas angket try out motivasi belajar disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar X1
No Item r
xy
R
0,05; 20
Sig. Kesimpulan
1
0,714 0,444
0,003 Valid
2 0,614
0,444 0,015
Valid
3 0,707
0,444 0,003
Valid
4 0,753
0,444 0,001
Valid
5 0,855
0,444 0,000
Valid
6
0,807 0,444
0,000 Valid
7 0,655
0,444 0,008
Valid
5
8 0,622
0,444 0,013
Valid
9 0,846
0,444 0,000
Valid
10 0,801
0,444 0,000
Valid
11 0,560
0,444 0,030
Valid
12
0,843 0,444
0,000 Valid
13 0,615
0,444 0,015
Valid
14 0,702
0,444 0,003
Valid
15 0,727
0,444 0,002
Valid
Dari tabel di atas diketahui bahwa semua item dinyatakan valid karena memiliki nilai r
hitung
r
tabel
dan nilai signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item soal pada angket motivasi belajar dinyatakan
valid dan seluruh soal angket boleh digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil uji validitas angket try out keaktifan berorganisasi disajikan
dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Keaktifan Berorganisasi Siswa X2
No Item r
xy
R
0,05; 20
Sig. Kesimpulan
1 0,848
0,444 0,000
Valid
2 0,735
0,444 0,000
Valid
3 0,581
0,444 0,007
Valid
4 0,729
0,444 0,000
Valid
5
0,820 0,444
0,000 Valid
6 0,717
0,444 0,000
Valid
7 0,599
0,444 0,005
Valid
8
0,551 0,444
0,012 Valid
9 0,789
0,444 0,000
Valid
10 0,614
0,444 0,004
Valid
11
0,529 0,444
0,017 Valid
12 0,772
0,444 0,000
Valid
13 0,530
0,444 0,016
Valid
14 0,771
0,444 0,000
Valid
15
0,714 0,444
0,000 Valid
6
Dari tabel di atas diketahui bahwa semua item dinyatakan valid karena memiliki nilai r
hitung
r
tabel
dan nilai signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item soal pada angket keaktifan
berorganisasi siswa dinyatakan valid dan seluruh soal angket boleh digunakan sebagai instrumen penelitian.
Rumus reliabilitas dengan menggunakan metode
Alpha
adalah sebagai berikut:
r
n =
Keterangan:
r
n =
Reliabilitas instrument. K
= Banyaknya item pertanyaan. ∑
= jumlah varians butir. = varian total.
Dikatakan reliabel jika pada taraf signifikansi
5, sedang tidak dikatakan reliabel jika .
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 15.0.
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel r
11
r
0,05; 20
Keterangan
Motivasi Belajar 0,760 0,444
Reliabel Keaktifan
Berorganisasi Siswa
0,761 0,444
Reliabel
Hasil uji reliabilitas terhadap angket memperoleh koefisien reliabilitas r
11
masing-masing sebesar 0,760 ; 0,761 dan mempunyai harga lebih besar dari r
tabel
pada taraf signifikan α = 5 dan jumlah
7
data n 20 yaitu sebesar 0,444 maka dapat disimpulkan bahwa semua item tersebut dinyatakan reliabel.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN