PENDAHULUAN METODE GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN pH RONGGA MULUT TERHADAP JUMLAH KARIES GIGI M1 PERMANEN PADA ANAK Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Ph Rongga Mulut Terhadap Jumlah Karies Gigi M1 Permanen Pada Anak Usia 9-12 Tahun Di Mi Syafaat Muham

1 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN pH RONGGA MULUT TERHADAP JUMLAH KARIES GIGI M1 PERMANEN PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN DI MI SYAFAAT MUHAMMADIYAH JETIS KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO Abstrak Anak sekolah dasar yang memiliki oral hygien yang baik, biasanya memiliki pH saliva cenderung netral. Kesehatan gigi dan mulut dapat terwujud jika pH saliva rongga mulut dalam keadaan netral. Saliva dengan pH netral, maka plak tidak mudah terbentuk. Kondisi tersebut sebagai awal pemicu dari terwujudnya kesehatan gigi dan mulut yang baik. Pemilihan makanan yang baik dan sehat disertai perilaku yang sehat akan membuat pH saliva netral.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, pH saliva rongga mulut dan jumlah karies gigi molar pertama permanen pada anak usia 9-12 tahun di MI Syafaat Jetis, kecamatan Baki, kabupaten Sukoharjo. Sampel berjumlah 72 dengan metode pengambilan total sampling. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional study. Data penelitian merupakan data yang diperoleh dari hasil kuisioner, pemeriksaan pH saliva dan pemeriksaan jumlah karies gigi molar pertam permanen pada anak usia 9-12 tahun. Berdasarkan pemeriksaan dari 72 sampel diperoleh hasil pemeriksaan karies yaitu 3 anak 4.2 mengalami karies dengan kategori sangat tinggi, 3 anak 4.2 dengan kategori karies tinggi, 11 anak 15.3 dengan kategori karies sedang, 17 anak 23.6 dengan kategori karies rendah dan 38 anak 52.8 dengan karies sangat rendah. Kata Kunci: , karies molar pertama, pH saliva, tingkat pengetahuan Children in the elementary school who had good oral hygiene, ussually had neutral pH of saliva. Oral health could be realized if the salivary pH neutral. Saliva with pH neutral, made the number of plaque and low caries was not easily formed. Such conditions as the initial trigger for the establishment of oral health was good. The good and healthy food selection with health behaviours that made neutral saliva’s pH. The pur pose of this study was to descided the level of knowledge, saliva’s pH of the oral cavity on first permanent molar dental caries in children aged 9-12 years in MI Syafaat Muhammadiyah desa Jetis kecamatan Baki kabupaten Sukoharjo. The sample as much as 72 samples and total sampling. This type of research was descriptive used cross sectional.Data were obtained from questionnaire, saliva’s pH inspectioned add the first permanent molar caries inspection in children age 9-12 years old. Based on the inspection 72 samples were obtained the result of caries are 3 children 4.2 was high caries, 11 children 15.3was moderate caries, 17 children 23.6 was low caries and 38 children 52.8 was very low caries. Keywords :, first molar caries, pH of salivary, level of knowledge

1. PENDAHULUAN

Anak sekolah dasar yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi tentang kesehatan gigi dan makanan sehat cenderung dapat menjaga perilaku hidup sehat. Aktivitas anak sekolah dasar juga ditentukan dengan tingkat pengetahuan mereka. Anak SD sudah seharusnya mendapatkan pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Frekuensi menyikat gigi, pemilihan sikat gigi dan cara menyikat gigi sudah seharusnya dijadikan wawasan bagi anak SD. Wawasan tentang pemilihan makanan yang baik dan sehat sudah seharusnya didapatkan oleh anak usia SD. Makanan yang manis dan lengket adalah makanan kariogenik yang nantinya dapat merusak jaringan keras gigi. Anak usia SD yang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang 2 kesehatan gigi dan mulut serta memilih makanan yang sehat akan berperilaku hidup sehat dan cenderung memiliki oral hygien yang baik. Anak sekolah dasar yang memiliki oral hygien yang baik, maka pH saliva cenderung netral. Kesehatan gigi dan mulut dapat terwujud jika pH saliva netral. Saliva dengan pH netral, jumlah angka karies rendah dan plak tidak mudah terbentuk. Kondisi tersebut sebagai awal pemicu dari terwujudnya kesehatan gigi dan mulut yang baik. Pemilihan makanan yang baik dan sehat disertai perilaku yang sehat akan membuat pH saliva netral Gigi molar pertama permanen pada anak usia sekolah dasar biasanya sering mengalami karies. Gigi tersebut biasanya tumbuh pada usia 6-8 tahun dan pada usia 9-10 tahun, akar gigi molar pertama permanen mulai tumbuh sempurna Bakar, 2012. Anak pada usia tersebut cenderung menyukai makanan manis dan lengket yang dapat menyebabkan karies. Gigi molar pertama permanen adalah gigi yang paling sering digunakan untuk mengunyah dan terdapat banyak fissure yang akan menjadi tempat terselipnya sisa makanan

2. METODE

Jenis penelitian yang dilakukan ini berisfat deskriptif dengan pendekatan Cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di MI Syafaat Muhammadiyah Jetis, kecamatan Baki, kabupaten Sukoharjo pada bulan Mei-Juni 2016. Sampel yang digunakan adalah keseluruhan sampel yaitu anak usia 9-12 tahun mulai dari kelas III sampai V MI Syafaat Muhammadiyah Sukoharjo. Kriteria inklusi adalah anak usia 9-12 tahun yang kooperatif, sehat mental maupun fisik, oral hygine baik hingga sedang dengan gigi rapi hingga crowding ringan. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah anak tidak bersedia diperiksa atau tidak masuk, kondisi oral hygine buruk dan memiliki penyakit sistemik. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari data yang diambil secara langsung baik dari kuisioner maupun hasil pemeriksaan. Observasi yang dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuisioner yang terbagi menjadi 2 topik yaitu kesehatan gigi ddan mulut serta pemilihan makanan sehat. Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa pH saliva dengan menggunakan kertas lakmusdan pemeriksaan jumlah karies molar pertama permanen dengan sonde dan kaca mulut.

3. HASIL