Evolusi dari Audit Internal

17 keefektivan manajemen resiko, pengendalian dan proses pengaturan dan pengelolaan organisasi.

2.1.3. Pengertian Menurut AICPA American Institute of Certified Public Accountants

“Internal control comprises the plan of organization and all of the coordinated methods and measures adopted within a business to safeguad its cassets, chek the accuracy and realibility of its accounting data,promate operational efficieny, and encourage adhrence to prescribed manegerial policies”. Pengawasan Intern meliputi susunan organisasi dan semua metode serta ketentuan yang terkoordinir dan dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta benda miliknya, memeriksan kecermatan dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan perusahaan yang telah digariskan.

2.2. Evolusi dari Audit Internal

Menurut Boynton 2005 di dalam bukunya “Modern Auditing”, Audit Internal telah berevolusi menjadi aktifitas profesional tinggi yang membentang sampai penaksiran terhadap efisiensi dan efektifitas di seluruh fase dari operasi perusahaan, baik finansial dan nonfinansial. Auditor internal memiliki tanggungjawab utama untuk menemukan fraud keuangan pada WorldCom. Kini, banyak perusahaan mempunyai depertemen audit internal, direksimanajer dari fungsi audit internal mungkin mempunyai status sebagai manajemen senior, dan 18 audit internal mempunyai tanggungjawab pelaporan secara langsung kepada dewan direksi atau komite auditnya. Bagian dari Foreign Corrupt Practices Act Keputusan untuk Praktik Korupsi Luar Negeri tahun 1977 menambahkan perhatian pada audit internal. Keputusan ini menghendaki perusahaan – perusahaan untuk memelihara sistem pengendalian internal yang efektif. Subyek perusahaan pada keputusan ini disadari secara cepat bahwa fungsi audit internal yang diperluas menghasilkan jaminan terbaik dari kepatuhan. Oleh karena itu, anggaran untuk audit internal sangatlah besar, disamping itu ukuran dan kualitas dari departemen audit internal terus bertambah secara signifikan. Perkembangan dan pentingnya audit internal untuk suatu perusahaan dibarengi dengan bertambahnya pengakuan profesional bagi auditor internal. Institute of Internal Auditors IIA dibentuk pada tahun 1941, dan anggotanya sekarang kira – kira mencapai 70.000 auditor internal di 120 negara. Pada tahun 1972, untuk pertama kalinya IIA menyelenggarakan pengujian sertifikasi bagi auditor internal. Pengujian itu memerlukan waktu selama dua hari dan terdiri dari empat bagian : 1. Peran dari auditor internal dalam tata kelola governance, risiko risk, dan pengendalian control 2. Pengadaan sebuah perjanjian penugasan engagement audit internal 3. Analisis bisnis dan teknologi informasi 4. Kemampuan manajemen bisnis 19 Untuk menjadi seorang auditor internal bersertifikasi CIA, individu tersebut harus lulus dari ujian dan memiliki pengalaman kerja minimum selama dua tahun sebagai auditor internal atau setaranya. Kriteria untuk pengalaman audit internal termasuk pengalaman di akuntansi publik. Untuk mendapatkan sertifikat CIA, seorang individu harus mengikuti standar praktik dan kode etik dari IIA serta memenuhi persyaratan pendidikan profesional yang berkelanjutan. CIA tidak perlu diizinkan oleh badan pemerintah.

2.3. Tata Kelola Governance