22
2.4. Manajemen Risiko Risk Management
2.4.1. Pengertian Menurut Smith, 1990
Manajemen Resiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan
dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.
2.4.2. Pengertian Menurut Clough dan Sears, 1994
Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.
Menurut William, et.al.,1995,p.27 Manajemen risiko juga merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur,
dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi. Dorfman, 1998, p. 9 Manajemen risiko dikatakan sebagai suatu proses logis dalam
usahanya untuk memahami eksposur terhadap suatu kerugian. Tindakan manajemen resiko diambil oleh para praktisi untuk merespon
bermacam-macam resiko. Responden melakukan dua macam tindakan manajemen resiko yaitu mencegah dan memperbaiki. Tindakan mencegah digunakan untuk
mengurangi, menghindari, atau mentransfer resiko pada tahap awal proyek konstruksi. Sedangkan tindakan memperbaiki adalah untuk mengurangi efek-efek
ketika resiko terjadi atau ketika resiko harus diambil Shen, 1997.
23
Manajemen resiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah resiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko tersebut. Ini
merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumber dari resiko dan ketidakpastian,
dan memperkirakan
dampak yang
ditimbulkan dan
mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi resiko Uher,1996.
2.4.3. Pendekatan Manajemen Risiko
Pendekatan sistematis mengenai manajemen risiko dibagi menjadi 3 stage utama, yaitu Soeharto, 1999:
1. Identifikasi resiko
2. Analisa dan evaluasi resiko
3. Respon atau reaksi untuk menanggulangi resiko tersebut
2.4.4. Manfaat Manajemen Risiko