HUBUNGAN SISA KLOR DENGAN KELUHAN IRITASI KULIT DAN MATA PADA PEMAKAI KOLAM RENANG DI WILAYAH KOTA TULUNGAGUNG

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN SISA KLOR DENGAN KELUHAN IRITASI KULIT DAN
MATA PADA PEMAKAI KOLAM RENANG DI WILAYAH KOTA
TULUNGAGUNG

Oleh:
MUTIARA VALLENTIN CYNTIANIA
201110330311110

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

ii

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb.

Alhamdulillahirabil’alamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telahmemberikan rahmat dan hidayah–Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis akhir dengan judul “Hubungan Sisa Klor Dengan
Keluhan Iritasi Kulit Dan Mata Pada Pemakai Kolam Renang Di Wilayah
Kota Tulungagung” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan Program
Sarjana Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang.
Peneliti menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan
karena adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan
ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. MochamadMa’roef, Sp.OGselaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Rubayat Indradi, MOH selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan


waktu

dan

serta

iv

memberikan

masukkan

dalam

membimbing serta mengarahkan saya untuk menyelesaikan tugas
akhir ini.
6. dr. Abi Noer Wahjono, M.Kes, Sp.Anselaku Dosen Pembimbing II
yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran membimbing serta
mengarahkan saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

7. dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.MselakuDosenPenguji yang
telahmembantudanmemberikanmasukankepadapenulisdalammenyeles
aikankaryatulisakhirini.
8. Seluruh dosen, staff TU dan staff Laboratorium Fakultas Kedokteran
UMM yang selalu membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir
ini.
9. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda H.Moch.Sholeh, H.Gatut
Supriyanto, Ibunda Hj.AmbarTanjung, Amd.Keb, Umik Hj.AmbarWati
S.Kep,Ners, Amd.Keb yang selalu memberikan dukungan (moril
maupun materi), kasih sayang, nasehat, motivasi, semangat dan doa
yang tak pernah henti, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir dan kuliah di perguruan tinggi ini.
10. Kakak Cici Dita Virliana, Kakak Catra Priadika Pratama, dan Adek
Meldama Canda RanggaNatan yang selalu memberikan semangat,
kasih sayang dan doa kepada penulis.
11. Keluarga besar ku yang selalu memberikan semangat, doa dan
motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir dankuliah di perguruan
tinggi ini.

v


12. Sahabat-sahabat terbaikku Widya, Anastasyia, Harris, Tira, Yudi yang
selalu mendukung dan saling menguatkan kapan pun dan dimana pun,
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
13. Serta teman-teman terbaik angkatan 2011, kakak-kakakdanadikadiktingkat Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
sertapihaklain yang tidakdapatpenulissebutkansatupersatu.

Penulis menyadari bahwa “tak ada gading yang tak retak”, masih
banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. Maka
dari itu, penulis selalu mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
sekalian untuk membuat karya tulis akhir ini menjadi lebih sempurna.
Demikan, terima kasih atas perhatiannya. Semoga karya tulis ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua. Amin YaaRobbal’Alamin.
Wassalamu’alaikumWr.Wb.

Malang, September 2015

Penulis

vi


ABSTRAK
Cyntiania, Mutiara.2015. Hubungan Sisa Klor Dengan Keluhan Iritasi Kulit dan
Mata Pada Pemakai Kolam Renang di Wilayah Kota Tulungagung. Tugas Akhir,
Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (1)
dr.Rubayat Indradi, MOH. (2) dr.Abi Noer Wahjono.
Latar Belakang : Klorin sudah umum digunakan oleh masyarakat kita dengan
sebutan klor atau kapur klor karena banyak digunakan sebagai bahan pemutih
bleaching agent yang mengandung sodium hipoklorit atau kalsium hipoklorit.
Kaporit atau Kalsium Hipoklorit adalah senyawa kimia bersifat korosif pada kadar
tinggi, dan pada kadar rendah biasanya digunakan sebagai penjernih air. Senyawa
kaporit ini menghasilkan gas klorin yang cukup beracun, sehingga dapat
dipergunakan sebagai desinfektan dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan
iritasi mata.
Tujuan : Membuktikan hubungan sisa klor dengan keluhan iritasi kulit dan mata
pada pemakai kolam renang di Wilayah Kota Tulungagung.
Metode : Penelitian analitik observasional dengan rancangan uji fisher. Sampel
penelitian menggunakan purposive sampling dengan 70 responden. Alat kuesioner
dan Uji Laboratorium Titrasi. Analisis Data menggunakan Uji Fisher dan Analisis
Deskriptif.

Hasil Penelitian : 50 Responden (71,4%) mengalami keluhan, 20 Responden
(28,6%) yang tidak mengalami keluhan. Dari 2 sampel air kolam renang A tidak
memenuhi syarat , dan air kolam sampel B yang memenuhi syarat. Exact Sig.
0,000, oods ratio 9,333.
Kesimpulan : Terdapat adanya hubungan sisa klor dengan keluhan iritasi kulit
dan mata pada pemakai kolam renang di Wilayah Kota Tulungagung.
Kata Kunci : Sisa klor, iritasi kulit dan mata, kolam renang

vii

ABSTRACT
Cyntiania, Mutiara.2015. Chlorine Relationship With The Rest Of The Skin And
Eye Irritation Complaints In User Swimming Pool In Tulungagung City Area.
Final Assigment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang.
Supervisor : (1) Rubayat Indradi, MOH, dr. (2) Abi Noer Wahjono, dr.
Background : Chlorine is commonly used by our society as chlorine or chlorine
lime as widely used as a bleaching agent bleach containing sodium hypochlorite
or calcium hypochlorite. Calcium hypochlorite is a chlorine or chemicals are
corrosive at high levels, and the lower level is normally used as a water purifier.
The chlorine compounds generate chlorine gas are quite toxic, so can be used as a

disinfectant and can cause irritation to skin and eye irritation.
Purpose : Prove the relationship of residual chlorine with complaints of skin
irritation and eye onusers of the pool on the territory in Tulungagung.
Method : Analytic observational research trial design with fisher. Sample
research using purposive sampling with 70 respondents. Questionnaire tools and
laboratory test titration. Data analysis using fisher test
Result : 50 respondents ((74,4%) experience a complaints, 20 respondents
(28,6%) who did notexperience a complaints. Water samples from two swimming
pools A are not eligible, and sample B water. Exact sig. 0,000, Odds Ratio 9,333.
Conclusion : There is a relationship of residual chlorine with complaints with of
skin irritation and eye on users the pool on the territory in Tulungang.
Keywords : Chlorine Residue, Skin and eye irritation complaints,Swimming Pool

viii

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ................................................................................................................. i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii

LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………………4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 5
2.1 Klorin ............................................................................................................ 5
2.1.1 Definisi Klorin dan Klor ...................................................................... 5


ix

2.1.2 Sumber Kegunaan Klorin .................................................................... 8
2.1.3 Jenis-Jenis Klorin............................................................................... 10
2.1.4 Sifat Klorin ........................................................................................ 11
2.1.5Toksikologi Klor ................................................................................. 12
2.1.6 Ekskresi Klorin .................................................................................. 12
2.1.7Bahaya Klorin Terhadap Kesehatan ................................................... 12
2.2 Kolam Renang………………………………………………………………18
2.2.1 Definisi Kolam Renang………………………………………...…………18
2.2.2 Tipe Kolam Renang…………………………………………………...18
2.2.3 Macam-Macam Kolam Renang……………………………………….22
2.2.4 Sanitasi Kolam Renang………………………………………………..23
2.3 Kulit…………………………………………………………………………24
2.3.1 Anatomi Kulit…………………………………………………………24
2.3.2 Iritasi Kulit…………………………………………………………….28
2.4Mata………………………………………………………………………….29
2.4.1 Anatomi Mata…………………………………………………………29
2.4.2 Iritasi Mata…………………………………………………………….32
2.5 Penelitian Tentang Klor…………………………………………………32

BAB 3 KERANGKA KONSEP ………………………………………………...36
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian………………………………………….....36
3.2 Hipotesis Penelitian…………………………………………………………37
BAB 4 METODE PENELITIAN………………………………………………..40
4.1 Jenis Penelitian………………………………………………………………40
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………………..40

x

4.3 Populasi dan Sampel………………………………………………………...40
4.3.1 Populasi ………………………………………………………………40
4.3.2 Sampel ………………………………………………………………..40
4.3.3 Besar Sampel………………………………………………………….41
4.3.4 Tehnik Pengambilan Sampel………………………………………….41
4.3.5Karakteristik Sampel Penelitian……………………………………….41
4.3.5.1 Karakteristik Inklusi………………………………………….41
4.3.5.2 Kriteria Ekslusi……………………………………………….41
4.3.6 Variabel Penelitian …………………………………………………...42
4.3.6.1 Variabel Bebas ………………………………………………..42
4.3.6.2 Variabel Tergantung…………………………………………..42

4.3.7 Definisi Operasional …………………………………………………42
4.4 Alat dan Bahan Penelitian……………………………………………………44
4.5 Prosedur Penelitian…………………………………………………………...44
4.5.1 Jenis Data……………………………………………………………...44
4.5.1.1 Data Umum……………………………………………………44
4.5.1.2 Data Khusus…………………………………………………...44
4.5.2 Sumber Data…………………………………………………………..45
4.5.2.1 Data Primer……………………………………………………45
4.5.3 Cara Pengumpulan Data………………………………………………45
4.3.4 Tahapan Penelitian……………………………………………………45
4.6 Analisa Data………………………………………………………………….46
4.6.1 Uji Fisher……………………………………………………………...46
4.6.2 Melakukan Teknik Analisis…………………………………………...46

xi

4.6.3 Analisis Deskriptif……………………………………………………46
4.7 Alur Penelitian………………………………………………………………47
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA……………………….48
5.1 Analisis Data………………………………………………………………..48
5.1.1 Deskriptif…………………………………………………………….48
5.1.2 Usia Responden……………………………………………………...50
5.1.3 Lama Berenang……………………………………………………....52
5.1.4 BAK Saat Berenang…………………………………………………55
5.1.5 Jenis Iritasi…………………………………………………………...57
5.2 Uji Fisher……………………………………………………………………59
BAB 6 PEMBAHASAN……………………......................................................62
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………67
7.1 Kesimpulan………………………………………………………………….67
7.2 Saran…………………………………………………………………………67
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...69
KUESIONER……………………………………………………………………72

xii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sifat Fisik Klorin .............................................................................. 11
Tabel 5.1 Jenis Kelamin Responden Kolam A ................................................. 48
Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden Kolam B ................................................. 49
Tabel 5.3 Usia Responden Kolam A ................................................................ 50
Tabel 5.4 Usia Responden Kolam B................................................................. 51
Tabel 5.5 Lama Berenang Kolam A ................................................................. 53
Tabel 5.6 Lama Berenang Kolam B ................................................................. 54
Tabel 5.7 BAK saat Berenang Kolam A .......................................................... 55
Tabel 5.8 BAK saat Berenang Kolam B ........................................................... 56
Tabel 5.5.1 Iritasi Kolam Renang A ................................................................. 57
Tabel 5.6.1 Iritasi Kolam Renang B ................................................................. 58
Tabel 5.7.1 Uji Fisher ....................................................................................... 59

xiii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kolam Renang Tipe A .................................................................. 20
Gambar 2.1 Kolam Renang Tipe B .................................................................. 20
Gambar 2.1 Kolam Renang Tipe C .................................................................. 20
Gambar 2.1 Kolam Renang Tipe D .................................................................. 21
Gambar 2.5 Anatomi Kulit ............................................................................... 28
Gambar 2.6 Anatomi Mata ............................................................................... 31
Gambar 2.7 Anatomi Mata ............................................................................... 31
Gambar 2.8 Anatomi Mata ............................................................................... 32

xiv

DAFTAR SINGKATAN

CaOCl2

= Kalsium Hipklorit

NHCl2

= Dikloramin

Ca(OCl2)

= Kaporit

Cl

= Klor

Cl2

= Klorin

DDT

= Dichloro-Dhipenyl-Trichloroetan

DNA

= asam deoksiribonukeat

Fe

= Zat Besi

H2O2

= Hidrogen peroksida

HCl

= Hidroklorik

HOCl

= Asam Hipoklorit

Kg

= kilogram

Menkes

= Menteri Kesehatan

mg

=milligram

mm

= milimeter

mmHg

= milimeter merkuri (Hydrargyrum)

Mn

= Mangan

NaCl

= Natrium Chloride

NAOCl

= Sodium Hipoklorit

NAOH

=Sodium Hidroksida

NH2Cl

= Monokloramin

NH3

= Ammoniak

xv

o

= Celcius

OCl-

= Ion Hipoklorit

o

= Farenheit

ph

= potensial of hydrogen

ppm

= part per million

PVC

= Polyvinyl Chloride

RADS

= sindrom gangguan fungsi

THMs

= Trihalomethanes

C

F

xvi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ..................................................................... 72
Lampiran 2 Hasil Analisis Data ........................................................................ 80
Lampiran 3 Hasil Data Kuesioner Kolam A ..................................................... 82
Lampiran 4 Hasil Data Kuesioner Kolam B ..................................................... 84
Lampiran 5 Hasil Analisis Data Deskriptif ...................................................... 85
Lampiran 6 Surat Izin Penelitian ...................................................................... 99
Lampiran 7 Surat Keterangan Konsultasi ....................................................... 101
Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian .............................................................. 102

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Adiwisastra, A. 1989. Sumber Bahaya Serta Penanggulangan Keracunan.
Angkasa. Bandung.
Alaerts, G. dan Sumaestri, S. 1987. Metode Penelitian Air.Usaha Nasional
Surabaya.
Cita, et all. 2013. Kualitas Air Dan Keluhan Kesehatan Pengguna Kolam Renang
Di Sidoarjo.Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.7, No.1 : 29.
S Perdana Kusuma, David. 2007. Anatomi Fisiologi Kulit Dan Penyembuhan
Luka : Plastic Surgery. Department Airlangga University School Of
Medicine-Dr. Soetomo General Hospital Surabaya Indonesia.
Departemen Kesehatan RI. 1990. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
416/Menkes/Per/1x/1990 :Tentang Persyaratan Kolam Renang Dan
Pemandian Umum, Ditjen PPM Dan PLP. Jakarta.
Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, 2007. Beras Jernih dan Licin
Bahayakan

Kesehatan

Lambung.

Diakses

5

April

2015.

http://www.deplujunior.org
SinuhajiNovita Dian. 2009. Perbedaan Kandungan Klorin (Cl2) Pada Beras
Sebelum Dimasak Dan Sesudah Dimasak.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen. 2008. Sosialisasi Larangan Penggunaan
Bahan Pemuti .(Chlorin) Dalam Beras. Diakses 5 April 2015.
http://www.sragen.go.id

xviii

Dwikarya Maria,dr,DSKK 2004.Kesehatan & Kecantikan Menjaga Organ
Intim(Penyakit & Penanggulamgannya),Tangerang. Kawan Pustaka
Hal.18
Edward. 1990. Klorin (Majalah Semi Populer). Diakses 15 April 2015.
http://www.coremap.or.id
Effendi, H. 2004.Telaah kualitas Air. Yogyakarta. Kanisius
Elly, A.R. 2007.Kadar Sisa Chlor Dan Kandungan E.Coli Air PT. Dream Success
Airindo (DAS). Skripsi Universitas Airlangga. Surabaya.
Fitrah, M.,dkk. 2008. Sejarah Unsure Halogen. Diakses 23 Februari 2015.
http://rumahkimia.wordpress.com
Groups, Edward F. 2013. Toxic Chemical: The Health Dangers Of Chlorine.
Diakses

6

Mei

2015.

http://www.globalhealingcenter.com/natural-

health/toxic-chemical-health-dangers-chlorine/
Irsan, M. A., Manggau, E. Pakki, dan Usmar. 2013. Uji Iritasi Krim Antioksidan
Ekstrak Biji Lengkeng (Euphoria longana Stend) Pada Kulit Kelinci
(Oryctolagus cuniculus). Majalah Farmasi dan Farmakologi. Vol.
17.,No.2. Halaman: 55-60
Kemenkes. 1990. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/Menkes/Per/Ix/1990
Tentang Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 475/KPTS/1991 Tentang Syarat
Konstruksi Bangunan Kolam Renang.
Lestari, D.E., Utomo, S.B., Sunarko, Virkyanov. 2008. Pengaruh Penambahan
Biosida Pengoksidasi Terhadap Kandungan Klorin Untuk Pengendalian
Pertumbuhan Mikroorganisme Pada Air Pendingin Sekunder RSG-

xix

GAS.Pusat Reactor Serba Guna-BATAN. Kawasan Puspitek Serpong.
Tangerang. Banten.
Luthana, S.B. 2001. Potensi Dan Prospek Bioteknologi Dalam Rangka
Penyediaan Pangan Menyehatkan Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan
Teknologi Pangan Dan Gizi Institut Pertanian Bogor.
Macdougall, J.A. 1994. Ekspose Pencernaan Di Sumut. Diakses 4 April 2015.
http://.library.ohiou.edu
Parnomo, A. 2003. Pembuatan Cairan Pemutih. Puspa Swara. Jakarta
Shell Rd. 2013.Scientific Studies Expose Pool Chemical Risks. Diakses 6 Mei
2015.http://www.spectralightuv.com/pool-chemical-studies.html
Teddy Permana, Dyah Suryani. 2013. Hubungan Sisa Klor Dengan Keluhan
Iritasi Kulit dan Mata Pada Pemakai Kolam Renang Hotel Di Wilayah
Kota Yogyakarta. KES MAS. Vol.7 No.1. Hal : 2-6
U.S.Departement Of Health And Human Services. 2007. Chlorine. Diakses 15
April 2015. http://www.astdr.cdc.gov
Vaughan & Asbury. 2007. Oftalmologi Umum Ed. 17. EGC. Jakarta
Villanueva, Cristina M., Cantor, Grimalt, Joan O., et al . 2006. Bladder Cancer
And Exposure To Water Disinfection By-Products Through Ingestion,
Bathing, Showering, And Swimming In Pools. American Journal Of
Epidemiology. Vol. 165.no.2.pp.148.
World Health Organization. 2005. Bahaya Bahan Kimia Pada Kesehatan Manusia
Dan Lingkungan. EGC. Jakarta.

xx

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Klor (berasal dari bahasa Yunani Chloros, yaitu berarti (”hijau pucat”),

adalah unsur kimia dengan nomor atom 17 dan simbol Cl. Termasuk dalam
golongan halogen (Novita, 2009). Klorin adalah bahan kimia yang biasanya
digunakan sebagai pembunuh kuman. Klorin sekarang bukan hanya digunakan
untuk bahan pakaian dan kertas saja, tetapi telah digunakan sebagai bahan
pemutih/pengilat beras (Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, 2007).
Klorin sudah umum digunakan oleh masyarakat kita dengan sebutan klor
atau kapur klor karena banyak digunakan sebagai bahan pemutih bleaching agent
yang mengandung sodium hipoklorit atau kalsium hipoklorit dan dikenal dengan
nama kaporit. Kaporit dipergunakan juga untuk campuran dalam detergen.
Senyawa kaporit ini menghasilkan gas klorin yang cukup beracun, sehingga dapat
dipergunakan sebagai desinfektan dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan
lapisan mukosa (Permana, 2013).
Iritasi adalah kulit meradang, merah, terasa gatal, panas, perih dan
bengkak. Peradangan ini dapat terjadi karena banyak keringat, terlambat mandi,
gesekan baju ketat, dan garukan kuku (Dwikarya, 2004).
Klorin sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Klorin, baik dalam
bentuk gas maupun cairan mampu mengakibatkan luka yang permanen. Pada
umumnya luka permanen terjadi disebabkan oleh asap gas klorin. Klorin sangat
potensial untuk terjadinya penyakit di kerongkongan, hidung dan tract respiratory

1

2

(saluran kerongkongan di dekat paru-paru). Klorin juga dapat membahayakan
sistem pernafasan terutama bagi anak-anak dan orang dewasa. Dalam wujud gas,
klor merusak membran mukus dan dalam wujud cair dapat mnghancurkan kulit.
Tingkat klorida sering naik turun bersama dengan tingkat natrium.Ini karena
natrium klorida atau garam, adalah bagian utama dalam darah.
Berdasarkan penelitian American College of Sports Medicine Study
menemukan paparan tingkat klorin tradisional menyebabkan batuk, mengi, dan
sesak nafas. Tingkat klorin yang ditemukan di sebagian besar kolam adalah antara
2 ppm dan 4 ppm. Menurut penelitian, konsentrasi klorin ini menyebabkan
beberapa masalah pernafasan serius. Tetapi ketika klorin diturunkan menjadi
hanya 0,5 ppm masalah menghilang. Penelitian lain telah mengkonfirmasikan
bahwa fungsi paru menurun ketika subjek terkena 1,0 ppm, tetapi tidak ada efek
samping yang ditemukan pada 0,5 ppm klorin (Shell, 2013).
Dalam penelitian Dr.Alfred Bernard, menyimpulkan bahwa klorin yang
digunakan di kolam dapat meningkatkan risiko anak asma hingga enam kali lipat.
diklorinasi paparan kolam renang juga ditemukan memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap alergi pernafasan lainnya di kalangan remaja (Shell, 2013).
Sebuah tinjauan penelitian oleh Marywood Universitas menegaskan bahwa
paparan jangka panjang untuk kolam diklorinasi dapat menyebabkan gejala asma
pada perenang. Hal ini dapat mempengaruhi atlet yang sebelumnya sehat,
terutama remaja. Selain itu, iritasi kulit dan iritasi mata perenang telah di duga
berasal dari pparan klorin (Group, 2013).
Menurut penelitian tentang Kualitas Air Dan Keluhan Kesehatan Pengguna
Kolam Renang Di Sidoarjo, menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung

3

kolam renang Tirta Krida (51,6%) dan GOR Sendang Delta (74,2%) menyatakan
adanya keluhan kesehatan yang dialami setelah berenang. Banyaknya keluhan
kesehatan ini berupa adanya iritasi mata, iritasi kulit dan terjadinya kecelakaan
saat berenang. Iritasi mata yang terjadi pada kedua kolam renang disebabkan
karena penggunaan kaporit yang terlalu banyak setelah dilakukan klorinasi,
sehingga mata mudah menjadi merah,pedih, dan terasa gatal setelah berenang
apabila tidak menggunakan kacamata renang (Cita et al, 2013).
Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Yogyakarta mengenai analisis sisa
klor pada air kolam renang hotel terhadap keluhan iritasi kulit dan mata
didapatkan bahwa 28 responden (58,3%) mengeluhkan gejala iritasi kulit dan
mata serta dari 6 sampel air kolam renang diambil ditemukan 4 diantaranya
(66,7%) tidak memenuhi syarat Permenkes RI No:416/Menkes/PerIX/1990 dan
Permenkes RI No : 061/Menkes/Per/1991 mengenai kualitas air yang telah
ditetapkan secara fisik,kimia, dan bakteriologis dalam sebuah kolam renang
(Permana, 2013).
Persyaratan menurut Permenkes RI No : 416/Menkes/Per/IX/1990 dan
Permenkes RI No: 061/Menkes/Per/I/1991, bahwa kolam renang harus memenuhi
kualitas air yang telah ditetapkan secara fisik, kimia, bakteriologis. Air kolam
renang secara bakteriologis (koliform total) yang diperbolehkan adalah nihil (0)
per 100 ml air, sedangkan secara kimia (sisa klor) yang dianjurkan 0,2 – 0,5 mg/l,
sehingga untuk memenuhi syarat bakteriologis ini umumnya dilakukan desinfeksi
pada air kolam renang.

4

Maka dari referensi di atas peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul
Hubungan Sisa Klor dengan Keluhan Iritasi Kulit dan Mata Pada Pemakai Kolam
Renang di Wilayah Kota Tulungagung.
1.2

Rumusan Masalah
Adakah hubungan sisa klor dengan keluhan iritasi kulit dan mata pada

pemakai kolam renang di wilayah kota Tulungagung?
1.3

Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan sisa klor dengan keluhan iritasi kulit

dan mata pada pemakai kolam renang di wilayah kota Tulungagung.
1.3.2

Tujuan Khusus
Adapun yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1.4

1)

Untuk menentukan kadar klorin pada kolam renang

2)

Untuk mengetahui resiko terjadinya iritasi mata

3)

Untuk mengetahui resiko terjadinya iritasi kulit

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Memberikan informasi kepada masyarakat dalam hal pemakaian kolam
renang yang sudah terkontaminasi dengan klorin.
2) Memberikan informasi dan pengetahuan kepada pembaca, khususnya
berhubungan dengan penggunaan klorin pada pemakaian kolam renang
serta dampaknya bagi kesehatan.
3) Meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada peneliti.