Analisa Sisa Klor dan Candida albicans Serta Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan tahun 2014

(1)

78

Lampiran 1

Denah Lokasi Penelitian


(2)

Lampiran 2

Denah Lokasi Kolam Renang

Gambar Lampiran 2. Denah Lokasi Kolam Renang

1. Titik Sampel

2

4

3

A

B

A


(3)

80

Keterangan :

= Pintu masuk kolam renang = Tribun

A. Kamar ganti wanita B. Kamar ganti pria = Kantin

1. Kolam renang induk (Titik Sampel) 2. Kolam renang loncat indah

3. Kolam renang belajar 4. kolam renang anak-anak = Ruang security


(4)

Lampiran 3

Lembar Observasi Sanitasi Kolam Renang

ANALISA SISA KLOR DAN Candida albicans SERTA KELUHAN KESEHATAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU

KEOLAHRAGAAN DI KOLAM RENANG SEJAHTERA CLUB CHAIN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2014

No. Variabel Observasi

Ya Tidak

1. UMUM

1. Lingkungan d. Bersih.

e. Dapat mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit (air yang dipakai bersih dan selalu terisi penuh, tersedianya papan pengumuman larangan berenang bagi penderita penyakit kulit, penyakit kelamin, penyakit epilepsi, penyakit jantung dll, tersedianya kamar/pancuran bilas, jamban dan peturasaan, dan tempat cuci tangan). f. Tidak memungkinan bersarang dan berkembang biaknya

vektor penular penyakit (tersedianya tempat sampah, pintu yang mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang penggangu lain).

2. Bangunan Dan Peralatan

c. Memenuhi persyaratan kesehatan (bersih).

d. Dapat mencegah terjadinya kecelakaan (lantai, dinding kolam renang harus kuat, kedap air, rata, mudah dibersihkan, berwarna putih atau terang, sudut-sudut dinding dan dasar berbentuk konus, lubang saluran pembuangan kolam renang dilengkapi jeruji yang tidak membahayakan, kalau ada fasilitas injakan, pegangan dan tangga, tidak boleh ada penonjolan dan dinding kolam renang harus rata dan vertikal).

2. TATA BANGUNAN

c. Ditata dan dipergunakan sesuai fungsinya.

d. Tidak mengakibatkan pencemaran terhadap air (lantai yang selalu kontak dengan air mempunyai kemiringan 2-3% ke arah saluran pembuangan air limbah).


(5)

82

3. KONSTRUKSI BANGUNAN 1. Lantai

c. Bahan kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, mudah dibersihkan.

d. Lantai yang selalu kontak dengan air mempunyai kemiringan 2-3% ke arah saluran pembuangan air limbah. 2. Dinding

c. Mudah dibersihkan.

d. Permukaan yang selalu terkena percikan air dibuat dari bahan yang kuat dan kedap air.

3. Ventilasi

b. Dapat menjamin peredaran udara dalam kamar dengan baik. 4. Pencahayaan

c. Intensitas sesuai dengan fungsi ruangan.

d. Untuk kolam renang yang dipergunakan malam hari didalam kolam harus dilengkapi dengan lampu berkekuatan 12 volt. 5. Atap

c. Tidak bocor.

d. Tidak memungkinkan terjadinya genangan air. 6. Langit-Langit

c. Mudah dibersihkan.

d. Tinggi minimal 2,5 meter dari lantai. 7. Pintu

b. Dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang pengganggu lain.

4. KELENGKAPAN

Selain area untuk renang, kolam renang minimal harus memiliki bangunan dan fasilitas :

h. Bak cuci kaki.

i. Kamar/pancuran bilas.

j. Kamar ganti dan tempat penitipan barang/pakaian. k. Kamar P3K.

l. Fasilitas sanitasi (bak sampah, jamban dan peturasan, tempat cuci tangan).

m. Gudang bahan kimia. n. Perlengkapan lain.

5. PERSYARATAN BANGUNAN DAN FASILITAS SANITASI 1. Area Kolam Renang

q. Ada pemisah antara area kolam renang dengan area lainnya sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat masuk.

r. Kolam harus selalu terisi penuh dengan air.

s. Maksimum jumlah perenang sebanding dengan luas permukaan kolam dibagi 3 (tiap orang punya area 3m2).


(6)

t. Lantai, dinding kolam renang harus kuat, kedap air, rata, mudah dibersihkan, berwarna putih atau terang, sudut-sudut dinding dan dasar berbentuk konus.

u. Saluran air yg masuk terjamin bersih.

v. Lubang pembuangan air kotor harus berada di dasar kolam yang paling rendah, berseberangan dengan air masuk.

w. Lubang saluran pembuangan kolam renang dilengkapi jeruji yang tidak membahayakan.

x. Pada kedalaman < 1,5m, kemiringan lantai kolam renang < 10%. Pada kedalaman >1,5m, kemiringan lantai kolam renang < 30 %.

y. Dinding kolam renang harus rata dan vertikal.

z. Kalau ada fasilitas injakan, pegangan dan tangga, tidak boleh ada penonjolan.

aa. Kolam renang harus dilengkapi saluran peluap di kedua belah sisinya.

bb.Tangga kolam renang : vertikal, terbuat dari bahan berbentuk bulat dan tahan karat.

cc. Lantai di tepi kolam renang, lebar >1m, tidak licin, permukaan miring ke luar kolam.

dd.Ada tanda-tanda yang jelas yang menunjukkan kedalaman kolam renang.

ee. Ada tanda pemisah untuk orang yang dapat berenang dengan yang tidak dapat berenang.

ff. Bila ada papan loncat, papan luncur, harus sesuai dengan ketentuan teknis untuk mencegah kecelakaan.

2. Bak Cuci Kaki

d. Ukuran minimal : 150 x 150 x 20 cm. e. Selalu terisi air yang penuh.

f. Kadar sisa khlor pada air bak cuci kaki 2 ppm. 3. Fasilitas Sanitasi

i. Kamar/Pancuran Bilas

a)Minimal 1 untuk setiap 40 perenang. b)Pancuran bilas wanita terpisah dengan pria. j. Tempat Sampah

a)Terbuat dari bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air, permukaan yang halus di bagian dalam.

b)Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan.

c)Mudah diisi dan dikosongkan.

d)Jumlah dan volume sesuai dengan produk sampah. e)Sampah dibuang setiap hari.

k. Tempat Pembuangan Sampah

a)Tidak terbuat dari bak beton permanen, tidak jadi tempat perindukan serangga dan binatang pengerat serta terhindar


(7)

84

dari gangguan binatang lain.

b)Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terletak di tempat yang mudah dicapai kendaraan pengangkut sampah.

c)Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dikosongkan minimal 3 x 24 jam.

l. Jamban dan peturasan

a)Jamban pria dan wanita terpisah. b)1 jamban untuk 40 pengunjung wanita. c)1 jamban untuk 60 pengunjung pria.

d)Bila fasilitas kolam renang kurang dari yang diatas, minimal harus ada 2 jamban ditambah 2 peturasan untuk pria, dan 3 buah jamban untuk wanita.

e)Kedap air, tidak licin, dinding berwarna terang, leher angsa.

f)Ventilasi dan penerangan cukup. g)Tersedia air pembersih yang cukup. h)Luas lantai minimal 1m2.

i)Konstruksi peturasan : kedap air, tahan karat, luas lantai minimal 1,5m2.

j)Peturasan sistem talang: jarak masing-masing >60cm. m. Tempat cuci tangan

a)Dilengkapi sabun pengering dan cermin.

b)Terletak di tempat yang mudah dijangkau pengunjung, dekat dengan jamban, peturasan dan kamar ganti.

n. Gudang bahan kimia

a)Khusus tempat pengolahan bahan kimia.

b)Kalium hypokhlorit harus terpisah dengan aluminium sulfat atau bahan kimia lainnya.

o. Perlengkapan lain

a)Papan pengumuman larangan berenang bagi penderita penyakit kulit, penyakit kelamin, penyakit epilepsi, penyakit jantung dll.

b)Perlengkapan pertolongan : pelampung dan tali penyelamat.

p. Tersedia :

a)Alat pengukur kadar pH. b)Alat pengukur sisa khlor.

c)Hasil pengukuran sisa khlor dan pH air kolam renang diumumkan pada pengunjung di papan pengumuman. d)Tersedia tata tertib berenang dan anjuran kebersihan Sumber : PerMenKes No.61/Menkes/Per/I/1991


(8)

Lampiran 4

Kuesioner Penelitian

ANALISA SISA KLOR DAN Candida albicans SERTA KELUHAN KESEHATAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU

KEOLAHRAGAAN DI KOLAM RENANG SEJAHTERA CLUB CHAIN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2014 I. KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

4. Jam berenang :

5. Lama berenang :

6. Frekuensi berenang dalam 1 minggu : II. KELUHAN KESEHATAN

a. Keluhan Kesehatan Karena Sisa Klor

1. Apakah anda merasakan mata merah selesai berenang ?

1. Ya 2. Tidak

2. Apakah anda merasa mata terasa gatal selesai berenang ?

1. Ya 2. Tidak

3. Apakah mata anda kotor atau belek selesai berenang ?

1. Ya 2. Tidak

4. Apakah anda merasa mata terasa sakit selesai berenang ?

1. Ya 2. Tidak

5. Apakah banyak air mata keluar selesai anda berenang ?

1. Ya 2. Tidak


(9)

86

b. Keluhan Kesehatan Karena Candida albicans

1. Apakah anda merasakan lesi-lesi (gelembung) timbul di daerah–daerah lipatan kulit, seperti ketiak, bawah payudara, lipat paha, antara jari-jari tangan dan jari-jari kaki, sekitar pusat dan lipat leher 1 hari setelah berenang ?

1. Ya 2. Tidak

2. Apakah kulit anda bersisik 1 hari setelah berenang ?

1. Ya 2. Tidak

3. Apakah pada kuku anda terdapat lesi (gelembung) berupa kemerahan, pembengkakan yang tidak bernanah, kuku menjadi tebal, mengeras dan berlekuk-lekuk 1 hari setelah berenang ?

1. Ya 2. Tidak

4. Apakah anda merasa kulit merah berbatas tegas pada kaki dan sela-sela jari 1 hari setelah berenang ?

1. Ya 2. Tidak

5. Apakah terdapat gelembung-gelembung pada kaki dan sela-sela jari anda 1 hari setelah berenang ?


(10)

Keolahagaan Di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014

Nama Umur Umurk Sex Kelas Jam Lama Mata Merah Mata Gatal Mata Kotor Mata Sakit Air Mata

Lesi Bersisik Kuku Kulit Merah

Kaki Keluhan Kesehatan

Ahmad Habibi 20 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

Ali Akbar

Sanjani

17 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1

Andre Manalu 20 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1

Ardika Armansyah P. Ginting

20 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Basaria

Simanullang

19 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1

Delima Nasution 18 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Eka Budi

Setiawan Jusup

20 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1

Hasmar Husein Batu Bara

21 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Ibrahim Ja`far 19 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 Mauliate Elisa E.

Simanungkalit 20 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1

Zubaidah 18 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Adetya 20 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 AL Aswad

Panjaitan

18 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1

Ananda Pebri Siregar

18 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

Ardiansyah Rica


(11)

88

Bartineus Purba 19 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1

Cintami Rahmadani Jambak

17 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1

Ilham Maulana 19 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1

Jefri Agustinus M. Sirumapea

19 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1

Kanado Waruwu 19 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1

Kristopel Hamonangan Sihite

19 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1

M. Carlos

Sinambela

19 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1

M. Juhri Padang 19 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1

Muhammad Agus Kurniawan

19 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1

Muhammad Dedi Yusuf

19 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1

Muhammad Ikhsanul F. Amri

19 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1

Muhammad Reza Effendi

19 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1

Muhammad Siswahyudi Chandra

19 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1

Mutia Ardhani 19 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1

Nurainun

Aritonang

19 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1

Oky Rinaldi Putra Ritonga

19 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1

Ovienila Wika Saragih

19 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

Poltak Parulian Sibarani


(12)

Pretty Sihite 19 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1

Agil Ramadhan 19 1 1 3 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1

Ahmad Husein 19 1 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

Anggreni BR S B

18 1 2 3 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1

Boy Fabio T Tarigan

19 1 1 3 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1

Delmei Tarigan 19 1 1 3 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1

Edho Aprico 19 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Erwin 19 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1

Harry Prasetya 20 2 1 3 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1

Joselvin S S Munthe

20 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Limson H

Lumban Gaol

20 2 1 3 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1

Adi R Manurung 18 1 1 3 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1

Agustina M Manik

19 1 2 3 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1

Ahmad Nazly Anshori

19 1 1 3 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1

Arfan Gunawan S

18 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1

Cahyono

Situmorang

19 1 1 3 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1

Machmud

Syahbuddin B

19 1 1 4 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1

Maurit Ebenezer P

18 1 1 4 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1

Muhammad Ali Basa

18 1 1 4 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

Muhammad Ikhsan NST

19 1 1 4 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

Muhammad Syawal SRG

19 1 1 4 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1


(13)

90

Yamin

Nina Chairani 18 1 2 4 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1

Pirmanto Sinaga 20 2 1 4 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1

Rahmat Hidayat T

19 1 1 4 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1

Ramadhani Nasution

19 1 1 4 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1

Riky Ahmadi 20 2 1 4 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1

Robby Priando Z 20 2 1 4 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1

Sepelina

Situmorang

18 1 2 4 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1

Siti Amelia Nasuha

18 1 2 4 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1


(14)

Umur Responden (dalam tahun)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 17 2 3,1 3,1 3,1

18 13 20,3 20,3 23,4

19 34 53.1 53.1 76,5

20 14 21,9 21,9 98,4

21 1 1,6 1,6 100.0

Total 64 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid laki-laki 52 81.3 81.3 81.3

perempuan 12 18.8 18.8 100.0

Total 64 100.0 100.0

Jam Berenang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 08.00-09.40 32 50.0 50.0 50.0

10.00-11.40 32 50.0 50.0 100.0

Total 64 100.0 100.0

Lama Berenang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 jam 30 46.9 46.9 46.9

2 jam 34 53.1 53.1 100.0


(15)

92

Lampiran 7

Hasil Output Data Analisa SPSS Keluhan Kesehatan

Jam Berenang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 08.00-09.40 32 50.0 50.0 50.0

10.00-11.40 26 40.6 40.6 100.0

Total 64 100.0 100.0

Lama Berenang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 jam 28 43.8 43.8 43.8

2 jam 30 46.9 46.9 100.0

Total 64 100.0 100.0

Ada Keluhan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ada keluhan 58 90.6 90.6 90.6

Tidak ada keluhan 6 9.4 9.4 100.0

Total 64 100.0 100.0


(16)

Lampiran 8

Hasil Output Data Analisis SPSS Berdasarkan Jenis Keluhan Kesehatan

Mata Merah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 52 81.3 81.3 81.3

tidak 12 18.8 18.8 100.0

Total 64 100.0 100.0

Mata Kotor Atau Belek

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 22 34.4 34.4 34.4

tidak 42 65.6 65.6 100.0

Total 64 100.0 100.0

Mata Sakit

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 35 54.7 54.7 54.7

tidak 29 45.3 45.3 100.0

Total 64 100.0 100.0

Air Mata Banyak Keluar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 9 14.1 14.1 14.1

tidak 55 85.9 85.9 100.0

Total 64 100.0 100.0

Mata Gatal

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 24 37.5 37.5 37.5

tidak 40 62.5 62.5 100.0

Total 64 100.0 100.0


(17)

94

Lesi di daerah Lipatan Kulit

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 17 26.6 26.6 26.6

tidak 47 73.4 73.4 100.0

Total 64 100.0 100.0

Kulit Bersisik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 36 56.3 56.3 56.3

tidak 28 43.8 43.8 100.0

Total 64 100.0 100.0

Kuku Kemerahan, Bengkak Tidak Bernanah, Tebal, Mengeras dan Berlekuk-Lekuk

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 5 7.8 7.8 7.8

tidak 59 92.2 92.2 100.0

Total 64 100.0 100.0

Kulit Merah Berbatas Tegas pada Kaki dan Sela Jari Kak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 9 14.1 14.1 14.1

tidak 55 85.9 85.9 100.0

Total 64 98.4 100.0

Lesi pada Kaki dan Sela-Sela Jari Kaki

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ya 7 10.9 10.9 10.9

tidak 57 89.1 89.1 100.0


(18)

Lampiran 9

Dokumentasi Penelitian

Gambar Lampiran 3. Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan

Gambar Lampiran 4. Konstruksi Bangunan Kolam Renang (Dinding) 95


(19)

96

Gambar Lampiran 5. Konstruksi Bangunan Kolam Renang (Pencahayaan)


(20)

Gambar Lampiran 7. Konstruksi Bangunan Kolam Renang (Langit-Langit)


(21)

98

Gambar Lampiran 9. Kelengkapan Kolam Renang (Bak Cuci Kaki)


(22)

Gamba Lampiran 11. Kelengkapan Kolam Renang (Kamar Ganti)

Gambar Lampiran 12. Kelengkapan Kolam Renang (Tempat Penitipan Barang/Pakain)


(23)

100

Gambar Lampiran 13. Kelengkapan Kolam Renang (Tempat Sampah)


(24)

Gambar Lampiran 15. Kelengkapan Kolam Renang (Gudang bahan Kimia)

Gambar Lampiran 16. Perlengkapan lain (Tata tertib kebersihan)


(25)

102

Gambar Lampiran 17. Area Kolam Renang


(26)

Gambar Lampiran 19. Sampel Sisa Klor


(27)

104

Gambar Lampiran 21. Candida albicans Pada Sampel A


(28)

Gambar Lampiran 23. Candida albicans Pada Sampel C


(29)

106

Gambar Lampiran 25. Candida albicans Pada Sampel E


(30)

Lampiran 10

Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990

Tentang : Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, menimbang :

a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilaksanankan pengawasan kualitasa air secara intensif dan terus menerus; b. bahwa kualitas air yang digunakan masyarakat harus memenuhi syarat

kesehatan agar terhindar dari gangguan kesehatan;

c. bahwa syarat-syarat kualitas air yang berhubungan dengan kesehatan yang telah ada perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan upaya kesehatan serta kebutuhan masyarakat

d. 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037); dewasa ini;

e. bahwa sehubungan dengan huruf a,b dan c perlu ditetapkan kembali syarat-syarat dan pengawasan kualitas air dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan (Lembaran Negara Tamabahan Tahun 1960 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2068)

2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1962 tentang Hygiene Untuk Usaha-usaha Bagi Umum (Lembaran Negara Tahun 1962 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2455);

3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintah di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor

4. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuanketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3215);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan Dalam Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347); 6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 558/Menkes/SK/1984 tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Kesehatan;

7. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor 02/Men.KLH/I/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.


(31)

108

Peraturan Menteri Kesehatan R.I No : 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal : 3 September 1990

DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR KOLAM RENANG

Catatan: Sumber air kolam renang adalah air bersih yang memenuhi persyaratan sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan ini

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 13 September 1990

Menteri Kesehatan Republik Indonesia

ttd


(32)

(33)

(34)

(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)

74

DAFTAR PUSTAKA

American Chemistry Council. 2010. Yuk, Intip Kebersihan Air Kolam Renang. http://m.kompas.com/health/read/2010/07/13/11183919/Yuk.Intip.Kebersihan. Air. 01 Maret 2014 (08:15).

Atni, M. 2010. Daya Hambat Infusum Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis ; Penelitian In Vitro. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi USU. Medan.

Brooks, G.F, J.S. Butel, dan L.N. Ornston. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

CDC. 2012. Yuk, Intip Kebersihan Air Kolam Renang. Diakses: Maret 2014, http://m.kompas.com/health/read/2010/07/13/11183919/Yuk.Intip.Kebersihan. Air. 01 Maret 2014 (08:15).

Chandra, B. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Depkes R.I, Regional Medan. 1983. Pengadaan Jamban Keluarga Di Daerah Pedesaan. Medan.

Fraenkel, J.R dan N.E. Wallen. 1993 How To Design And Evaluate Research In Education.McGraw-Hill Inc. New York.

Geo F., S. Janet, dan A. Stephen. 2004. Medical Microbiology. Mc Graw Hill. New York.

Halipah, N. 2011. Inspeksi Sanitasi Kolam Renang Pahoman Bandar Lampung. http://www.scribd.com/doc/52496681/19/Pengolahan-air-kolam-renang. 01 Maret 2014 (09:10).

Handayani, P. 2008. Pengaruh Penambahan Kaporit Terhadap Kandungan Klorin Air Olahan Didalam Filter Tank Di Pt. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan. Skripsi. Program Diplomat III Analisis Farmasi Fakultas Farmasi USU. Medan.

Harahap dan Marwali. 2000. Penyakit Kulit. Penerbit PT Gramedia. Jakarta.

Hendrawati, D.Y. 2008. Candida albicans. Tesis. Mikrobiologi Farmasi Indonesia. Jakarta.


(44)

Hermawan dan Sartono. 2013. Kamus Pintar Kedokteran. Bhana Publishing. Yogyakarta.

Isnawati, S. Ansyari, dan S. Hamzani. 2010. Efektivitas Desain Alat Desinfeksi Dalam Menurunkan Cemaran candida,sp Pada Air Sungai Untuk Keperluan Jamban Umum Pasar Banjarmasin. Badan Penelitian Kesehatan Dan Pengembangan. Kementerian Kesehatan R.I. Kalimantan Selatan.

Illinois Public Health. 2012. Waspasai Bahaya Saat Berenang (Dr. Widodo

Judarwanto Spa babykidsmassage.

http://babykidsmassage.wordpress.com/2012/12/30/waspadai-bahaya-saat-berenang/. 01 Maret 2014 (08:20).

Ilyas, S. 2008. Ilmu Penyakit Mata. Balai Penerbit FK-UI. Jakarta.

Indriasari, D. 2009. 100% Sembuh Tanpa Dokter : A-Z Deteksi, Obati Dan Cegah Penyakit. Pustaka Grhatama. Yogyakarta.

Jawetz E., J.L Melnick, dan E.A. Adelberg. 1984. Mikrrobiologi Untuk Profesi Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Joko, Tri. 2010. Unit Air Baku Dalam Sistem Penyediaan Air Minum. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Judarwanto. 2010. Penyakit Kulit Panu atau Pityriasis Versicolor. http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2009/12/10/penyakit-kulit-panu-atau-pityriasis-versicolor/. 29 Maret 2014 (12:15).

Kasjono, H.S dan Yasril. 2009. Teknik Sampling Untuk Penelitian Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Krisnarto, E. 2004. Hubungan Antara Kandida Dalam Air Bak Kamar Mandi Penderita Vaginitis Dengan Kejadian Dengan Kejadian Vulvoganitis. Tesis. Master Program in Biomedical Science. Semarang.

Kurniasih, D. 2011. Waspadai Bahaya Di Kolam Renang.

www.tabloidnova/nova/keluarga/anak/waspadai-bahaya-di-kolam-renang. 29 Maret 2014 (11:35).

Kuswadji. 1999. Kandidosis. FK UI. Jakarta.


(45)

76

Marsito. 2013. Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum. Bapelkes Cikarang. Cikarang.

Mukono. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Airlangga University Press. Surabaya.

, 2004. Higiene Sanitasi Hotel dan Restoran. Airlangga University Press. Surabaya.

Mulyati, J. Susilo, dan A. Aulung. 1994. Hubungan Antara Candida Dalam Air Kamar Mandi Dengan Candida Yang Ada Dalam Cairan Vagina Penderita Vaginitis. Medika. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Nurhasanah, D. 2010. Pengaruh Pemakaian Gigitiruan Lepasan Terhadap

Perumbuhan Candida albicans Pada Pasien Klinik Prostodonsia RSGMP. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi USU. Medan.

Permana, T. dan D. Suryani. 2013. Hubungan Sisa Klor Dengan Keluhan Iritasi Kulit Dan Mata Pada Pemakai Kolam Renang Hotel Di Wilayah Kota Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan 7(1):4-5.

Pipes W.O, 1982. Bacterial Indicators Of Pollution. CRC Press, Inc. Boca Raton, Florida.

PerMenKes R.I No. 416/Menkes/Per/IX/1990. Daftar Persyaratan Kualitas Air Kolam Renang. Jakarta.

 No. 61/Menkes/Per/I/1991. Persyaratan Kesehatan Kolam Renang dan Pemandian Umum. Jakarta.

Ramadhina, D. 2013. Pemeriksaan Sisa Klor Dari Air Reservoir Pada PDAM Tirtanadi Instalasi Sunggal Medan. Skripsi. Program S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.

Setiyawati, I.N. 2004. Pengaruh Jumlah Pemakai Kolam Renang Terhadap Kadar Sisa Khlor Di Kolam Renang Umbang Tirta Di Kotamadya Yogyakarta. Skripsi. Program S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Simatupang. 2009. Candida albicans. Departemen Fakultas Kedokteran USU. Medan.


(46)

Siregar. 2004. Penyakit Jamur Kulit. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Sitanggang. 2000. Tinjauan Sanitasi Pada Kolam Renang Kotamadya Pematang

Siantar Tahun 2000. Skripsi. Program S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.

Slamet, S.J. 1996. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

SNI. 2008. Metoda Pengambilan Contoh Air Permukaan. BSN. Serpong, Tangerang-Banten.

Suci. 2014. Ih... Kok Jamuran. http://www.tanyadok.com/kesehatanihh-kok-jamuran. 29 Maret 2014 (12:00).

Sugiono. 2007. Metode Penelitian Administrasi Edisi Revisi. CV Alfabeta. Bandung.

Sutanto, H.D. 2011. Studi Jumlah Angka Kuman Dalam Air Kolam Renang Di Waterboom Tiara Park Jepara Jawa Tengah. Skripsi. Program S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Semarang.

Suyoso, S. 2013. Kandidiasis Mukosa. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Surabaya.

Wachidin, G. 2004. Perilaku Perenang, Fasilitas Sanitasi, Sisa Klor Dan Koliform Total Air Kolam Renang Di Kota Jogjakarta. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta.

Yuliarsih dan W. Retno. 2002. Higiene & Sanitasi Umum Dan Perhotelan. Pt. Grasindo, Jakarta.


(47)

36

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian bersifat survai deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui kandungan sisa klor dan Candida albicans serta keluhan kesehatan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan tahun 2014.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan. Adapun alasan penulis memilih lokasi tersebut sebagai tempat penelitian adalah karena :

1. Kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan adalah kolam renang yang dibangun dan dikelola Universitas Negeri Medan dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan sebagai pengunjung tetap.

2. Fasilitas sanitasi kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan seperti kamar/pancuran bilas dengan pancuran bilas yang tidak berfungsi lagi.

3. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan sebagai pengunjung tetap kolam renang Sejahtera Club Chain selesai berenang banyak yang tidak mandi dengan memakai sabun.


(48)

4. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan sebagai pengunjung tetap kolam renang Sejahtera Club Chain 10% merasakan keluhan seperti mata merah dan kulit terasa gatal.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2014. 3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (stambuk 2013) sebagai pengunjung tetap kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan sebanyak 173 orang dengan perincian, yaitu :

Kelas A : 45 orang Kelas B : 45 orang Kelas C : 42 orang Kelas D : 41 orang 3.3.2 Sampel

Berdasarkan rumus Taro Yamane jika populasi <1000 maka besar sampel dalam penelitian ini diperoleh dari rumus :

dimana : N=Besar populasi n=Besar sampel


(49)

38

d=Tingkat kepercayaan/ketetapan yang diinginkan (0,1)

Dengan jumlah populasi sebesar 173 orang, maka sampel populasi yang akan diteliti adalah 64 orang. Sedangkan untuk menentukan besar sampel untuk setiap kelas mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan ditentukan secara proporsional menurut Sugiono (2007) :

Kelas A : 45 orang =

orang

Kelas B : 45 orang =

orang

Kelas C : 42 orang =

Kelas D : 41 orang =

orang

dimana N :Besar populasi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan stambuk 2013 yang mengambil mata kuliah renang lanjutan


(50)

N2:Besar populasi seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan stambuk 2013 jurusan PJKR yang mengambil mata kuliah renang

lanjutan.

n :Sampel dari seluruh kelas Fakultas Ilmu Keolahragaan stambuk 2013 yang mengambil mata kuliah renang lanjutan.

n1 : besar sampel kelas A. n2 : besar sampel kelas B. n3 : besar sampel kelas C. n4 : besar sampel kelas D.

Dari rumus di atas, dapat disimpulkan besar sampel yang diambil untuk kelas A sebanyak 17 orang, kelas B sebanyak 17 orang, kelas C sebanyak 15 orang dan kelas D sebanyak 15 orang. Pengambilan sampel untuk setiap kelas dengan menggunakan sistematik random sampling menurut Jack et al. (1993) yaitu :

Kelas A : 17 orang interval

Berdasarkan nama-nama absen mahasiswa dipilih sampel berdasarakan per empat mahasiswa disusun nomor dari 1 sampai 4 lalu diundi untuk memilih satu angka, jika angka dua yang keluar maka sampel adalah nomor 2, 4, 6 dan seterusnya sampai diperoleh jumlah sampel 17 orang.

Kelas B : 17 orang interval

Berdasarkan nama-nama absen mahasiswa dipilih sampel berdasarakan per empat mahasiswa disusun nomor dari 1 sampai 4 lalu diundi untuk memilih satu


(51)

40

angka, jika angka dua yang keluar maka sampel adalah nomor 2, 4, 6 dan seterusnya sampai diperoleh jumlah sampel 17 orang.

Kelas C : 15 orang interval

Berdasarkan nama-nama absen mahasiswa dipilih sampel berdasarakan per empat mahasiswa disusun nomor dari 1 sampai 4 lalu diundi untuk memilih satu angka, jika angka dua yang keluar maka sampel adalah nomor 2, 4, 6 dan seterusnya sampai diperoleh jumlah sampel 15 orang.

Kelas D : 15 orang interval

Berdasarkan nama-nama absen mahasiswa dipilih sampel berdasarakan per empat mahasiswa disusun nomor dari 1 sampai 4 lalu diundi untuk memilih satu angka, jika angka dua yang keluar maka sampel adalah nomor 2, 4, 6 dan seterusnya sampai diperoleh jumlah sampel 15 orang.

3.4 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah air kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan yaitu bagian air kolam induk kolam renang dengan kedalaman 1,5 meter dan 3 meter. Sehingga titik pengambilan sampel untuk pengukuran sisa klor dan Candida albicans berdasarkan SNI 6989.57 Tahun 2008 air kolam renang sebagai air tenang kedalaman <10m, sampel diambil di 2 (dua) titik pengambilan sampel pada permukaan dan bagian dasar kemudian dicampurkan (komposit kedalaman). Air kolam renang yang diuji sebanyak 500ml untuk sisa klor dan 1L untuk Candida albicans pada masing-masing titik sampel. Maka untuk air kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan pengambilan sampel 5 titik


(52)

pengambilan sampel yang mewakili seluruh bagian kolam renang dengan pengambilan pada permukaan dan dasar kemudian dicampurkan, yaitu :

Gambar 3. Titik pengambilan sampel Keterangan :

A = Titik pengambilan sampel 1, sudut kiri sebelah barat kolam renang B = Titik pengambilan sampel 2, sudut kiri sebelah utara kolam renang C = Titik pengambilan sampel 3, titik tengah kolam renang

D = Titik pengambilan sampel 4, sudut kanan sebelah timur kolam renang E = Titik pengambilan sampel 5, sudut kanan sebelah selatan kolam renang 3.5 Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Data Primer

1. Melakukan pengumpulan data sanitasi kolam renang dengan observasi langsung di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan.

E

D B

A


(53)

42

2. Data hasil pemeriksaan laboratorium sisa klor dan Candida albicans pada kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan yang akan dilaksanakan.

3. Melakukan wawancara dengan kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan yang berenang di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan.

3.5.2 Data Sekunder

Data Sekunder diperoleh dari literatur perpustakaan maupun instansi terkait yang ada hubungannya dengan objek penelitian.

3.6 Definisi Operasional

1. Sanitasi kolam renang adalah upaya pencegahan penyakit melalui pengawasan, yaitu diantaranya pengawasan kualitas air, tata bangunan, kelengkapan kolam renang, persyaratan bangunan area kolam renang, bak cuci kaki kolam renang, fasilitas sanitasi dan perlengkapan lain.

2. Sisa klor adalah kadar klor yang tersisa setelah proses desinfeksi. Berdasarkan PerMenKes No.416/Menkes/Per/IX/1990 sisa klor yang diharapkan adalah 0,2-0,5 mg/L. Sisa klor dianalisa dengan Test Kit Spektrofotometri dengan satuan mg/L.

3. Candida albicans adalah jamur mirip ragi yang biasanya bagian dari flora normal mulut, kulit, saluran pencernaan dan vagina yang paling sering menyebabkan infeksi pada manusia dimana infeksi oportunistiknya dimungkinkan karena menurunnya pertahanan tubuh pejamu. Berdasarkan


(54)

PerMenKes No.416/Menkes/Per/IX/1990 diharapkan jumlah Candida albicans yaitu jumlah 0/100 ml. Candida albicans dianalisa dengan media Potato Dekstro Agar (PDA) dengan satuan koloni.

4. Keluhan kesehatan adalah bagian dari gangguan yang dirasakan dan dialami perenang dengan ciri-ciri mata merah, mata terasa gatal, mata kotor atau belek, mata terasa sakit dan banyak air mata dirasakan langsung setelah kontak dengan air. Lesi-lesi timbul di daerah–daerah lipatan kulit, seperti ketiak, bawah payudara, lipat paha, antara jari-jari tangan dan jari-jari kaki, sekitar pusat dan lipat leher dan sela-sela jari. Kuku terdapat lesi berupa kemerahan, pembengkakan yang tidak bernanah, kuku menjadi tebal, mengeras dan berlekuk-lekuk. Kelainan yang tampak berupa kemerahan kulit yang berbatas tegas, erosi dan bersisik dapat terjadi 1 hari setelah berenang. 3.7. Aspek Pengukuran

3.7.1 Sanitasi Kolam Renang

Sanitasi kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan diukur dengan observasi kemudian hasil observasi dibandingkan dengan persyaratan kesehatan kolam renang PerMenKes No.61/Menkes/Per/I/1991.

3.7.2 Sisa Klor

Sisa klor di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan diukur dengan Test Kit Spektrofotometri kemudian hasil pengukuran dibandingkan dengan baku mutu sisa klor di kolam renang menurut PerMenKes


(55)

44

No.416/Menkes/Per/IX/1990 yaitu 0,2-0,5 mg/L di laboratorium kimia Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL).

3.7.3 Candida albicans

Candida albicans di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan diukur dengan sistem kultur kemudian hasil pengukuran dibandingkan dengan baku mutu Candida albicans di kolam renang menurut PerMenKes No. 416/Menkes/Per/IX/1990 yaitu jumlah 0/100 ml di laboratorium biologi Balai Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL).

3.7.4 Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Olahraga di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan

Keluhan kesehatan yang dirasakan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan diukur dengan menggunakan kuesioner untuk observasi yang berisi pertanyaan tertutup kepada mahasiswa yang melakukan aktivitas renang di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan dengan hasil yang diperoleh dapat berupa ada atau tidaknya keluhan kesehatan yang dirasakan mahasiswa.

3.8 Prosedur Pengukuran Sisa Klor Dan Candida albicans 3.8.1 Prinsip Pengukuran Sisa Klor

Analisa sisa klor dilakukan dengan Test Kit Spektrofotometri. 3.8.2 Peralatan dan Bahan

a. Peralatan :


(56)

2. Kuvet

3. Spektroquant NOVA 60 4. Tabung barcode untuk Cl2 b. Bahan :

1. Sampel air kolam renang

2. Pereaksi DPD (N-Dietil-p-fenilendiamin) 3.8.3 Prosedur

1. Diukur sampel sebanyak 500ml. 2. Dimasukkan kedalam Erlenmeyer. 3. Ditambahkan 1 mikro blue DPD . 4. Diaduk sampai rata.

5. Didiamkan selama ± 3 menit sampai terbentuk warna merah jingga. 6. Dihidupkan alat spektroquant NOVA 60.

7. Dimasukkan tabung barcode untuk analisa Cl pada layar 0599 sampai muncul kode.

8. Dimasukkan larutan sampel kedalam kuvet berukuran 10mm. 9. Dimasukkan kuvet kedalam spektroquant.

10.Ditekan tombol enter. 11.Dibaca hasilnya.


(57)

46

3.8.4 Prinsip Pengukuran Candida albicans

Analisa Candida albicans dengan media Potato Dekstro Agar (PDA). 3.8.5 Peralatan dan Bahan

c. Peralatan : 1. Incubator 2. Autoclave

3. Timbangan Analitis 4. Petridish

5. Alat-alat Gelas d. Bahan :

1. Potato Dekstro Agar (PDA) 2. Aquades

3.8.6 Prosedur

1. Siapkan media dengan cara preparasi, yaitu 30gr dilarutkan dalam 1 liter aquades.

2. Dipanaskan pada hitter dengan tujuan menyempurnakan kelarutan. 3. Lalu pindahkan ke dalam tabung reaksi sejumlah 15ml.

4. Sterilkan dalam autoclave pada suhu 121ºC selama 90 menit.

5. Keluarkan media dari autoclave dan biarkan sampai suhu media sekitar 30-45ºC.

6. Masukkan sampel air sejumlah 1ml ke dalam petridish lalu tuangkan media Potato Dekstro Agar (PDA) ke dalam petridish tersebut.


(58)

8. Buat juga blanko sebagai kontrol dengan cara menuangkan media dalam petridish tanpa diisi dengan sampel air.

9. Diinkubasi selama 2-3 hari pada suhu 35ºC-37ºC dan pada suhu kamar selama 5-7 hari.

10.Lalu dibaca di colony counter. 3.9 Teknik Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan cara : 1. Editing

Memeriksa data terlebih dahulu apakah telah sesuai seperti yang diharapkan, misalnya memeriksa kelengkapan, kesinambungan, dan keseragaman data. 2. Koding

Menyederhanakan semua jawaban jika cara pengumpulan data menggunakan pertanyaan. Menyederhanakan jawaban tersebut dilakukan dalam bentuk memberikan simbol – simbol tertentu.

3. Tabulasi

Mengelompokkan data dalam suatu tabel tertentu menurut sifat – sifat yang dimilikinya sesuai dengan tujuan penelitian.

3.10 Teknik Analisa Data

Data yang telah diolah disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis secara deskriptif dan dinarasikan. Hasil pengukuran sisa klor dan Candida albicans akan dibandingkan dengan baku mutu sisa klor dan Candida albicans pada kolam renang menurut PerMenKes No.416/MenKes/Per/IX/1990.


(59)

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan di Jl. William Iskandar Pasar V Desa Medan Estate Komplek/Kampus Universitas Negeri Medan. Kolam renang ini merupakan milik Universitas Negeri Medan yang terletak di kampus Universitas Negeri Medan. Kolam renang ini di bangun pada tahun 1995 dan diresmikan pada tanggal 29 April 1997.

Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan mulai beroperasi pada tahun 1997 yang diresmikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sekarang bangunan ini sudah 17 tahun berdiri dengan menampung kurang lebih 25 pegawai. Kolam renang ini terdiri atas 4 kolam renang, namun ada 1 kolam renang yang sedang tidak difungsikan yaitu kolam renang loncat indah.

Adapun keterangan setiap kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan adalah :

1. Kolam renang induk, 2. Kolam renang loncat indah, 3. Kolam renang belajar dan 4. Kolam renang anak-anak.

Penelitian saya lakukan hanya pada satu kolam yaitu kolam renang induk dengan kedalaman 1,5 meter dan 3 meter, karena di kolam renang ini mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan berenang secara teratur sehingga memungkinkan adanya gangguan kesehatan yang terjadi.


(60)

4.1.1 Keadaan Geografi

Keadaan geografi kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan ditinjau dari letaknya memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Timur berbatasan dengan jalan tol,

b. Sebelah Tenggara berbatasan dengan Universitas Amir Hamzah, c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Administrasi Kantor Gubernur dan d. Sebelah Barat berbatasan dengan Rumah Sakit Haji.

4.1.2 Gambaran Umum Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan

Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan merupakan kolam renang yang dimiliki oleh Universitas Negeri Medan tetapi dikelola oleh swasta yaitu PT. Mega Group dan perusahaan pengelola yaitu Sejahtera. Kolam renang ini memiliki luas  2 hektar dengan jumlah pengunjung  100 orang setiap hari. Bangunan kolam renang pada saat ini sedang mengalami perbaikan lantai. 4.1.3 Fasilitas dan Keadaan Fisik Bangunan Kolam

Kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan memiliki empat buah bangunan kolam renang, yaitu kolam renang induk yang memiliki kedalaman 1,50m, 3m dan 1,50m, kolam renang loncat indah yang memiliki kedalaman 6m, kolam renang belajar yang memiliki kedalaman 20cm sampai 80cm dan kolam renang anak-anak yang memiliki kedalaman 50cm. Kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan merupakan kolam renang tipe resirkulasi.


(61)

50

Kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan untuk pengisian air kolam air yang dipakai berasal dari air PDAM Tirtanadi. Kolam renang seluruhnya menggunakan klor sejenis kaporit dengan sistem injeksi melalui pipa secara otomatis sebagai desinfektan, namun apabila banyak pengunjung maka akan ditambah dengan manual.

Fasilitas kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan terdiri dari bak cuci kaki, gudang bahan kimia, kamar ganti dan tempat penitipan barang. Fasilitas sanitasi kolam renang, yaitu bak sampah, jamban dan kamar/pancuran bilas. 4.2 Hasil Observasi Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri

Medan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data di lapangan, hasil observasi terhadap inspeksi sanitasi kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

No Variabel Ya Tidak

1 UMUM 1. Lingkungan

a. Bersih.

b. Dapat mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit (air yang dipakai bersih dan selalu terisi penuh, tersedianya papan pengumuman larangan berenang bagi penderita penyakit kulit, penyakit kelamin, penyakit epilepsi, penyakit jantung dll, tersedianya kamar/pancuran bilas, jamban dan peturasaan, dan tempat cuci tangan).

c. Tidak memungkinan bersarang dan berkembang biaknya vektor penular penyakit (tersedianya tempat sampah, pintu yang mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang penggangu lain).


(62)

a. Memenuhi persyaratan kesehatan (bersih). b. Dapat mencegah terjadinya kecelakaan (lantai, dinding

kolam renang harus kuat, kedap air, rata, mudah dibersihkan, berwarna putih atau terang, sudut-sudut dinding dan dasar berbentuk konus, lubang saluran pembuangan kolam renang dilengkapi jeruji yang tidak membahayakan, kalau ada fasilitas injakan, pegangan dan tangga, tidak boleh ada penonjolan dan dinding kolam renang harus rata dan vertikal).

2 TATA BANGUNAN

a. Ditata dan dipergunakan sesuai fungsinya. b. Tidak mengakibatkan pencemaran terhadap air (lantai

yang selalu kontak dengan air mempunyai kemiringan 2-3% ke arah saluran pembuangan air limbah).

3 KONSTRUKSI BANGUNAN 1. Lantai

a. Bahan kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, mudah dibersihkan.

b. Lantai yang selalu kontak dengan air mempunyai kemiringan 2-3% ke arah saluran pembuangan air limbah.

2. Dinding

a. Mudah dibersihkan.

b. Permukaan yang selalu terkena percikan air dibuat dari bahan yang kuat dan kedap air.

3. Ventilasi

a. Dapat menjamin peredaran udara dalam kamar dengan baik.

4. Pencahayaan

a. Intensitas sesuai dengan fungsi ruangan. b. Untuk kolam renang yang dipergunakan malam hari

didalam kolam harus dilengkapi dengan lampu berkekuatan 12 volt.

5. Atap

a. Tidak bocor.

b. Tidak memungkinkan terjadinya genangan air. 6. Langit-Langit

a. Mudah dibersihkan.

b. Tinggi minimal 2,5 meter dari lantai. 7. Pintu

a. Dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang pengganggu lain.


(63)

52

a. Bak cuci kaki.

b. Kamar/pancuran bilas.

c. Kamar ganti dan tempat penitipan barang/pakaian.

d. Kamar P3K.

e. Fasilitas sanitasi (bak sampah, jamban dan peturasan, tempat cuci tangan).

f. Gudang bahan kimia.

g. Perlengkapan lain.

5 PERSYARATAN BANGUNAN DAN FASILITAS SANITASI

1. Area Kolam Renang

a. Ada pemisah antara area kolam renang dengan area lainnya sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat masuk.

b. Kolam harus selalu terisi penuh dengan air. c. Maksimum jumlah perenang sebanding dengan luas

permukaan kolam dibagi 3 (tiap orang punya area 3m2).

d. Lantai, dinding kolam renang harus kuat, kedap air, rata, mudah dibersihkan, berwarna putih atau terang, sudut-sudut dinding dan dasar berbentuk konus.

e. Saluran air yg masuk terjamin bersih. f. Lubang pembuangan air kotor harus berada di dasar

kolam yang paling rendah, berseberangan dengan air masuk.

g. Lubang saluran pembuangan kolam renang dilengkapi jeruji yang tidak membahayakan.

h. Pada kedalaman < 1,5m, kemiringan lantai kolam renang < 10%. Pada kedalaman > 1,5m, kemiringan lantai kolam renang < 30 %.

i. Dinding kolam renang harus rata dan vertikal. j. Bila ada fasilitas injakan, pegangan dan tangga, tidak

boleh ada penonjolan.

k. Kolam renang harus dilengkapi saluran peluap di kedua belah sisinya.

l. Tangga kolam renang : vertikal, terbuat dari bahan berbentuk bulat dan tahan karat.

m. Lantai di tepi kolam renang, lebar > 1 m, tidak licin, permukaan miring ke luar kolam.

n. Ada tanda-tanda yang jelas yang menunjukkan kedalaman kolam renang.

o. Ada tanda pemisah untuk orang yang dapat berenang dengan yang tidak dapat berenang.

p. Bila ada papan loncat, papan luncur, harus sesuai dengan ketentuan teknis untuk mencegah kecelakaan.


(64)

2. Bak Cuci Kaki

a. Ukuran minimal: 150 x 150 x 20 cm.

b. Selalu terisi air yang penuh.

c. Kadar sisa khlor pada air bak cuci kaki 2 ppm. 3. Fasilitas Sanitasi

a. Kamar/Pancuran Bilas

a)Minimal 1 untuk setiap 40 perenang. b)Pancuran bilas wanita terpisah dengan pria. b. Tempat Sampah

a)Terbuat dari bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air, permukaan yang halus di bagian dalam.

b)Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan.

c)Mudah diisi dan dikosongkan.

d)Jumlah dan volume sesuai dengan produk sampah. e)Sampah dibuang setiap hari.

c. Tempat Pembuangan Sampah

a)Tidak terbuat dari bak beton permanen, tidak jadi tempat perindukan serangga dan binatang pengerat serta terhindar dari gangguan binatang lain.

b)Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terletak di tempat yang mudah dicapai kendaraan pengangkut sampah.

c)Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dikosongkan minimal 3 x 24 jam.

d. Jamban dan peturasan

a)Jamban pria dan wanita terpisah.

b)1 jamban untuk 40 pengunjung wanita.

c)1 jamban untuk 60 pengunjung pria.

d) Bila fasilitas kolam renang kurang dari yang diatas, minimal harus ada 2 jamban ditambah 2 peturasan untuk pria, dan 3 buah jamban untuk wanita.

e)Kedap air, tidak licin, dinding berwarna terang, leher angsa.

f)Ventilasi dan penerangan cukup.

g)Tersedia air pembersih yang cukup.

h)Luas lantai minimal 1m2.

i)Konstruksi peturasan : kedap air, tahan karat, luas lantai minimal 1,5m2.

j)Peturasan sistem talang: jarak masing-masing >60cm. e. Tempat cuci tangan

a)Dilengkapi sabun pengering dan cermin.

b)Terletak di tempat yang mudah dijangkau pengunjung, dekat dengan jamban, peturasan dan kamar ganti.


(65)

54

a)Khusus tempat pengolahan bahan kimia. b)Kalium hypokhlorit harus terpisah dengan aluminium sulfat atau bahan kimia lainnya.

g. Perlengkapan lain

a)Papan pengumuman larangan berenang bagi penderita penyakit kulit, penyakit kelamin, penyakit epilepsi, penyakit jantung dll.

b)Perlengkapan pertolongan : pelampung dan tali penyelamat.

h. Tersedia :

a)Alat pengukur kadar pH.

b)Alat pengukur sisa khlor.

c)Hasil pengukuran sisa khlor dan pH air kolam renang diumumkan pada pengunjung di papan pengumuman.

d)Tersedia tata tertib berenang dan anjuran kebersihan

Berdasarkan Tabel 4.1. Hasil observasi sanitasi kolam renang diperoleh kesimpulan bahwa sanitasi kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan 85% sudah memenuhi syarat sesuai PerMenKes No.61/Menkes/Per/I/1991. Hasil kesimpulan dapat dilihat sebagai berikut :

No Variabel MS TMS Keterangan

1 UMUM

1. Lingkungan √ Tidak dapat mencegah

kemungkinan terjadinya penularan penyakit

2. Bangunan dan Peralatan √

2 Tata Bangunan

3 Konstruksi Bangunan

1. Lantai √

2. Dinding √

3. Ventilasi √

4. Pencahayaan √

5. Atap √

6. Langit-langit √

7. Pintu √

4 Kelengkapan √ 1.Tidak memiliki tempat cuci tangan


(66)

5 Persyaratan Bangunan dan Fasilitas Sanitasi

1. Area Kolam Renang √

2. Bak cuci Kaki √ 1.Tidak terisi air

2.Sisa klor tidak diketahui karena tidak dipergunakan. 3. Fasilitas Sanitasi

1) Kamar/Pancuran Bilas

2) Tempat Sampah √ Tidak mempunyai tutup

3) Tempat Pembuangan Sampah

4) Jamban dan

Peturasan

√ Tidak memiliki peturasan 5) Tempat Cuci Tangan

√ Tidak memiliki tempat cuci tangan

6) Gudang Bahan Kimia

7) Perlengkapan Lain √ 1.Tidak memiliki papan

pengumuman larangan berenang bagi penderita penyakit kulit, penyakit kelamin, penyakit epilepsy, penyakit jantung, dll. 2.Tidak memiliki perlengkapan pertolongan yaitu pelampung dan tali penyelamat

8) Persediaan Lain √ Tidak memiliki papan

pengumuman hasil pengukuran sisa klor dan pH

Keterangan :

MS : Memenuhi Syarat TMS : Tidak Memenuhi Syarat

4.3 Hasil Pemeriksaan Sisa Klor Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan

Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 04 Mei 2014. Sampel diperiksa dengan Test Kit Spektrofotometri dan hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 4.2.


(67)

56

Tabel 4.2 Hasil Pemeriksaan Kandungan Sisa Klor Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014. No Lokasi Sampel Kandungan

Sisa Klor (mg/L)

Baku Mutu (mg/L) Berdasarkan PerMenKes

416/Menkes/Per/Ix/1990

MS/TMS

1 Sudut kiri sebelah barat kolam renang

0,024 0,2-0,5 TMS

2 Sudut kiri sebelah utara kolam renang

0,024 0,2-0,5 TMS

3 Titik tengah kolam renang 0,023 0,2-0,5 TMS

4 Sudut kanan sebelah timur kolam renang

0,033 0,2-0,5 TMS

5 Sudut kanan sebelah selatan kolam renang

0,024 0,2-0,5 TMS

Keterangan :

MS : Memenuhi Syarat TMS : Tidak Memenuhi Syarat

Berdasarkan Tabel 4.2. Hasil pemeriksaan sisa klor dalam air kolam renang induk yaitu sebesar 0,024 mg/L pada lokasi sampel sudut kiri sebelah barat kolam renang, 0,024 mg/L pada lokasi sampel sudut kiri sebelah utara kolam renang, 0,023 mg/L pada lokasi sampel titik tengah kolam renang, 0.033 mg/L sudut kanan sebelah timur kolam renang dan 0,024 mg/L pada lokasi sampel sudut kanan sebelah selatan kolam renang. Maka dapat diketahui bahwa semua sampel air kolam renang induk memiliki kandungan sisa klor yang tidak memenuhi syarat sesuai PerMenKes No.416/Menkes/Per/Ix/1990 yaitu 0,2-0,5 mg/L.

4.4 Hasil Pemeriksaan Candida albicans Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan

Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 05 Mei 2014. Sampel diperiksa dengan pembiakan menggunakan media Potato Dekstro Agar dan hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 4.3.


(68)

Tabel 4.3 Hasil Pemeriksaan Kandungan Candida albicans Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

No Lokasi Sampel Kandungan Candida

albicans

1 Sudut kiri sebelah barat kolam renang Positif 2 Sudut kiri sebelah utara kolam renang Negatif

3 Titik tengah kolam renang Positif

4 Sudut kanan sebelah timur kolam renang Positif 5 Sudut kanan sebelah selatan kolam renang Negatif

Berdasarkan tabel 4.3. Hasil pemeriksaan air kolam renang induk pada lokasi sampel sudut kiri sebelah barat kolam renang, titik tengah kolam renang dan sudut kanan sebelah timur kolam renang ditemukan positif Candida albicans. Sedangkan pada lokasi sampel sudut kiri sebelah utara kolam renang dan sudut kanan sebelah selatan kolam renang negatif Candida albicans. Maka dapat diketahui bahwa sampel pada lokasi sudut kiri sebelah barat kolam renang, titik tengah kolam renang dan sudut kanan sebelah timur kolam renang tidak memenuhi syarat mikrobiologi air kolam renang berdasarkan PerMenkes No.416/Per/Menkes/Ix/1999 yaitu jumlah koloni 0/100 ml air.

4.5 Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang berenang di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Setelah dilakukan analisa didapat gambaran tentang karakteristik responden dan distribusinya sebagaimana dituangkan dalam tabel-tabel berikut ini. 4.5.1 Umur

Umur responden dalam penelitian ini dari 64 responden yang diteliti diperoleh data hasil dan dapat dilihat pada Tabel 4.4.


(69)

58

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

No Umur Responden (Tahun) Jumlah Persentase (%)

1 17 2 3,1

2 18 13 20,3

3 19 34 53,1

4 20 14 21,9

5 21 1 1,6

Jumlah 64 100,0

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui responden lebih banyak berumur 19 tahun yaitu 34 orang (53,1%), diikuti dengan umur 20 tahun sebanyak 14 orang (21,9%), umur 18 tahun sebanyak 13 orang (20,3%), umur 17 tahun 2 orang (3,1%), dan paling sedikit berumur 21 tahun yaitu 1 orang (1,6%).

4.5.2 Jenis Kelamin

Distribusi responden menurut jenis kelamin mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Tahun 2014. No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1 2 Laki-Laki Perempuan 52 12 81,25 18,75

Jumlah 64 100,0

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa responden lebih banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 52 orang (81,3%) dan responden perempuan sebanyak 12 orang (18,8%).

4.5.3 Jam Berenang

Distribusi responden menurut jam berenang mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jam Berenang Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Tahun 2014.


(70)

No Jam Berenang (WIB) Jumlah Persentase (%) 1 2 08.00-09.40 10.00-11.40 32 32 50,0 50,0

Jumlah 64 100,0

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jam berenang responden sama yaitu jam 08.00-09.40 sebanyak 32 orang (50,0%) dan jam 10.00-11.40 sebanyak 32 orang (50,0%).

4.5.4 Lama Berenang

Distribusi responden menurut lama berenang mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Berenang Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Tahun 2014. No Lama Berenang

(Jam)

Jumlah Persentase (%) 1 2 1 2 30 34 46,9 53,1

Jumlah 64 100,0

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden telah berenang di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan ini selama 2 jam adalah 34 orang (53,1%), selebihnya berenang 1 jam adalah 30 orang (46,9%). 4.6 Keluhan Kesehatan Responden

Gambaran tentang keluhan kesehatan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan yang berenang di kolam renang Sejahtea Club Chain Universitas Negeri Medan dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Setelah dilakukan analisa, di dapat gambaran tentang keluhan kesehatan responden dan distribusinya sebagaimana dituangkan dalam tabel-tabel berikut ini.


(71)

60

4.6.1 Responden yang Mengalami Keluhan Kesehatan

Tabel 4.8 Distribusi Responden yang Mengalami Keluhan Kesehatan Berdasarkan Jam Berenang Mahasiswa di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014. No Jam berenang

(WIB)

Ada keluhan Tidak ada keluhan Total

n % n % n %

1 08.00-09.40 32 50 32 50 64 100

2 10.00-11.40 26 40.6 38 59,4 64 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa keterikatan antara jam berenang dengan keluhan kesehatan diperoleh terbanyak pada pukul 08.00-09.40 WIB yaitu 32 (50%) dan paling sedikit pukul 10.00-11.40 WIB yaitu 26 orang (40,6%).

Tabel 4.9 Distribusi Responden yang Mengalami Keluhan Kesehatan Berdasarkan Lama Berenang Mahasiswa dalam di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

No Lama Berenang (Jam)

Ada keluhan Tidak ada keluhan

Total

n % N % n %

1 1 28 43,8 36 56.2 64 100

2 2 30 46,9 34 53,1 64 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa keterikatan antara lama berenang dengan keluhan kesehatan diperoleh terbanyak lama berenang 2 jam yaitu 30 orang (46,9%) dan paling sedikit lama berenang 1 jam yaitu 28 orang (43,8%). Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Keluhan Kesehatan

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negei Medan Tahun 2014. No Keluhan Kesehatan yang

Dirasakan

Jumlah Persentase (%)

1 Ada Keluhan 58 90,6

2 Tidak Ada Keluhan 6 9,4


(72)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan yang mengalami keluhan kesehatan lebih banyak yaitu 58 orang (90,6%) dan yang tidak ada keluhan paling sedikit yaitu 6 orang (9,4%).

4.6.2 Jenis Keluhan Kesehatan

Distribusi responden berdasarkan jenis keluhan kesehatan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

No Jenis Keluhan Kesehatan Ya Tidak Total

n % n % N %

1 Mata merah 52 81,3 12 18,8 64 100

2 Mata gatal 24 37,5 40 62,5 64 100 3 Mata kotor 22 34,4 42 65,6 64 100 4 Mata sakit 35 54,7 29 45,3 64 100 5 Air mata banyak keluar 9 14,1 55 85,9 64 100 6 Lesi didaerah lipatan kulit 17 26,6 47 73,4 64 100

7 Kulit bersisik 36 56,25 28 43,75 64 100

8 Kuku kemerahan, bengkak tidak bernanah, tebal, mengeras dan berlekuk-lekuk

5 7,8 59 92,2 64 100

9 Kulit merah berbatas tegas pada kaki dan sela jari kaki

9 14,1 55 85,9 64 100 10 Lesi pada kaki dan sela-sela jari kaki 7 10,9 57 89,1 64 100

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa keluhan kesehatan yang terbanyak dirasakan oleh responden berkaitan dengan mata adalah mata merah sebanyak 52 responden (81,3%), diikuti mata sakit sebanyak 35 responden (54,7%), mata gatal sebanyak 24 responden (37,5%), mata kotor sebanyak 22 responden (34,4%) dan yang paling sedikit adalah air mata banyak keluar 9 responden (14,1%).

Jenis keluhan kesehatan berkaitan dengan kulit terbanyak adalah kulit bersisik yaitu 36 responden (56,3%), diikuti lesi di daerah lipatan kulit sebanyak 17 responden (26,6%), kulit merah berbatas tegas pada kaki dan sela jari kaki sebanyak 9 responden


(73)

62

(14,1%), lesi pada kaki dan sela-sela jari kaki sebanyak 7 responden (10,9%) dan yang paling sedikit adalah kuku kemerahan, bengkak tidak bernanah, tebal, mengeras dan berlekuk-lekuk sebanyak 5 responden (7,8%).


(74)

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Sanitasi Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Air yang dipergunakan untuk air kolam renang berasal dari PDAM Tirtanadi bersih dan sesuai standar air minum PerMenkes 416/Menkes/Per/IX/1990. Kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan berdasarkan jenisnya menurut PerMenKes R.I No.61/Menkes/Per/I/1991 dari tipe pengisian air adalah tipe resirkulasi. Tipe resirkulasi merupakan tipe dengan air kolam renang dialirkan melalui saringan (filter), air yang telah bersih diberi disinfektan. Lalu dialirkan kembali kedalam kolam renang. Kolam renang tipe resirkulasi pengolahan airnya merupakan hal yang sangat penting, sebab kualitas air kolam tersebut untuk seluruhnya adalah bergantung kepada bagaimana air tersebut diolah (hasil pengolahan).

Kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan memakai kaporit berupa butiran yaitu grenuler 70% buatan Jepang sebagai desinfektan. Sistem pemberian klor untuk tipe kolam renang resirkulasi sebaiknya menggunakan alat yaitu clorin feeder yakni suatu alat untuk pemberian zat-zat klor ke dalam air guna pendesinfeksian.

Chlorin feeder ada tiga macam, yaitu :

1. Pot Feeding = Pemberian klor dalam bentuk larutan 2. Chlorinator = Pemberian klor dalam bentuk gas


(75)

64

3. Batch Feeding = Pemberian klor dengan cara menarik karung goni berpori-pori yang berisi kaberpori-porit pada bak-bak kemudian dialirkan ke kolam melalui slang.

Berdasarkan hasil penelitian pada kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan sistem pemberian klor dilakukan secara otomatis dengan alat balanching tank dengan cara dosing pump yaitu bila pompa air berjalan maka air disaring dalam filter-filter kemudian dosing pump berjalan secara otomatis untuk pemberian klor. Cara seperti ini mendapatkan hasil yang baik karena kemungkinan besar hasil yang diperoleh akan merata di semua titik kedalaman.

Pembersihan kolam renang dilakukan setiap hari pada waktu pagi dan sore hari kecuali pada hari sabtu dan minggu serta tergantung situasi seperti saat hujan tidak dibersihkan. Pembersihan kotoran kolam renang dengan sikat dan vacum pada bagian yang dirasa kotor saja dengan sistem pemusatan di bagian tengah kolam renang berarti kotoran yang berada di bagian pinggir akan di alirkan ke bagian bawah kolam, baru kemudian kotoran beserta air dialirkan ke pengolahan dari lubang pengurasan di bagian tengah. Sebaiknya dilakukan pemusatan dalam pembersihan atau disemua bagian dilakukan pembersihan namun resiko yang akan didapat ialah air kolam renang akan kotor karena kotoran-kotoran yang dihasilkan akan mengapung atau terangkat ke bagian atas dan menyebabkan air menjadi kotor.

Sanitasi kolam renang berdasarkan syarat sanitasi kolam renang PerMenKes No. 61/Menkes/Per/I/1991 85% memenuhi syarat dan 15% tidak memenuhi syarat (tata bangunan dan kelengkapan bagian fasilitas sanitasi tidak memiliki tempat cuci tangan. variabel bangunan dan fasilitas sanitasi kategori bak cuci kaki tidak selalu


(76)

terisi air penuh, kategori fasilitas sanitasi tempat sampah tidak memilki penutup, kategori perlengkapan lain yaitu tidak memiliki papan pengumuman larangan berenang bagi penyakit kulit dan tidak tersedia papan pengumuman hasil pengukuran sisa klor dan pH).

5.2 Kandungan Sisa Klor Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan

Pengambilan sampel air dilakukan pada tanggal 04 Mei 2014. Sampel diperiksa dengan Test Kit Spektrofotometri. Hasil pemeriksaan diperoleh sampel di lokasi sudut kiri sebelah barat kolam renang (0,024 mg/L), pada lokasi sampel sudut kiri sebelah utara kolam renang (0,024 mg/L), titik tengah kolam renang (0,023 mg/L), sudut kanan sebelah timur kolam renang (0,033 mg/L) dan sudut kanan sebelah selatan kolam renang (0,024 mg/L). Berdasarkan PerMenKes No. 416/Menkes/Per/IX/1990 syarat kimia air kolam renang untuk sisa klor adalah 0,2-0,5 mg/L. Ini menunjukkan air kolam renang tersebut tidak memenuhi syarat.

Desinfeksi adalah usaha untuk mematikan mikroorganisme yang masih tersisa dan menyediakan klorin sisa. Sisa klor yang terlalu kecil tidak dapat diandalkan untuk tujuan penyimpanan dan keamanan konsumen (Joko, 2010). Sedangkan sisa klor yang terlalu besar dapat menimbulkan bau tidak enak pada air dan berbahaya bagi kesehatan (Chandra, 2006). Sisa klor pada air kolam renang yang tidak memenuhi syarat menunjukkan kualitas air kolam renang Sejahtera Club Chain dapat menimbulkan keluhan kesehatan kepada perenang. Berdasarkan PerMenKes No. 416/Menkes/Per/IX/1990 penyakit yang dapat ditularkan melalui kolam renang akibat sisa klor adalah iritasi mata.


(77)

66

Pada umumnya menurut PerMenKes No.416/Menkes/Per/IX/1990 sampel air kolam renang hotel yang tidak memenuhi syarat menggunakan klorin berbentuk serbuk, karena klorin berbentuk serbuk ini banyak di pasaran dan harganya lebih murah serta mudah dalam penggunaannya. Selain itu, cara pemberian klorin pada air kolam renang oleh petugas tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam pemberian klorin. Demikian juga pada pemberian klor yang tidak sesuai kebutuhan dengan jumlah pengunjung, seperti hasil penelitian (Setiyawati, 2004) terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah pemakai kolam renang dengan kadar sisa klor air kolam renang sebsar 75%, makakebutuhan klor kolam renang sebaiknya disesuaikan dengan jumlah pengunjung.

5.3 Kandungan Candida albicans Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan

Pengambilan sampel air dilakukan pada tanggal 05 Mei 2014. Sampel diperiksa di laboratorium dengan media Potato Dextro Agar. Berdasarkan pengamatan hasil yang dilakukan pada sampel di temukan jamur berbentuk oval yang berwarna putih kekuningan dan berbau tape yang merupakan ciri-ciri dari Candida albicans. Ini menunjukkan hasil positif adanya Candida albicans di dalam sampel air kolam renang. Candida albicans ini hidup pada lingkungan yang lembab dan hangat. Candida albicans dapat tumbuh pada variasi pH yang luas, tetapi pertumbuhannya akan lebih baik pada pH antara 4.5-6.5. Jamur ini dapat tumbuh dalam perbenihan pada suhu 28˚C – 37˚C (Atni, 2010). Candida albicans pada air kolam renang dapat diperoleh dari kuku penderita kandidiasis vaginitis, bila tangan dan kuku yang


(1)

8

10. Pimpinan Pengelola Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan beserta para stafnya.

11. Teristimewa untuk Keluarga tercinta, kakak Yeni, juga adik-adikku tersayang Nurul, Fadilah, Kamariah. Terima kasih untuk dukungan doa, kasih sayang, serta semangat yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Sahabat-sahabat tersayang (Yulia, Devi, Anggi, Petra, Yeyen, Lisa, Cyndi, Rizvya, Sasa, Ayu, Ira, Merlyn, Mei, Palma, Dila, Erna, Raja, Silvina, Mia, Fandi, Melyana, Ebi, Tasya, Fidrin, Martines, Teresa, Putri dan Deby dan Atika).

13. Kawan-Kawan seperjuangan stambuk 2010 FKM USU yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan Himpunan Mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan (HMP Kesling FKM USU) tahun 2014.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan, baik dari segi isi maupun bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2014


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Pengesahan ... i

Abstrak ... ii

Abstract ... iii

Daftar Riwayat Hidup ... iv

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xi

Daftar Lampiran ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……….… 1

1.2 Perumusan Masalah ………. 4

1.3 Tujuan Penelitian ………. 4

1.3.1 Tujuan Umum ………... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ………. 4

1.4 Manfaat Penelitian ………... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sanitasi Tempat-Tempat Umum ………... 6

2.2 Sanitasi Kolam Renang ……….... 6

2.2.1 Syarat-Syarat yang Harus Diperhatikan Dalam Sanitasi Kolam Renang …………...…….. 7

2.2.2 Sisa Klor ………...….………. 15

2.2.3 Desinfeksi ………...………..….. 15

2.2.4 Penambahan Senyawa Klor (Klorinasi) ……….….. 16

2.2.5 Cara kerja Klorin ……….…. 17

2.2.6 Metode Klorinasi ... 18

2.2.7 Perhitungan Kebutuhan Klor ... 18

2.3 Tipe-Tipe Kolam Renang ……….…... 20

2.4 Penyakit-Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Kolam Renang ………..…...………….. 23

2.4.1 Sifat-Sifat Candida albicanss….………... 24

2.4.2 Patogenesis Candida albicans pada Kejadian Kandidiasis 26 2.4.3 Morfologi dan Identifikasi Candida albicans Dengan Pemeriksaan Langsung dan Biakan ……….……….. 28

2.4.4 Pengobatan Candida albicans pada Kejadian Kandidiasis 30 2.4.5 Pencegahan Candida albicans pada Kejadian Kandidiasis 31 2.4.6 Keluhan Kesehatan Karena Candida albicans pada Air Kolam Renang …………...……….….. 31

2.5 Keluhan Kesehatan Karena Sisa Klor pada Air Kolam Renang ….. 33

2.6 Kerangka Konsep ………...……….….. 35 viii


(3)

10

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ……… 36

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 36

3.2.1 Lokasi Penelitian ……….…… 36

3.2.2 Waktu Penelitian ……….…… 37

3.3 Populasi dan Sampel ……….…….. 37

3.3.1 Populasi ……….…….. 37

3.3.2 Sampel ……….….... 37

3.4 Objek Penelitian ………..……….…… 40

3.5 Metode Pengumpulan Data ……….…. 41

3.5.1 Data Primer ………..………….… 41

3.5.2 Data Sekunder………... 42

3.6 Definisi Operasional ………. 42

3.7 Aspek Pengukuran ……….... 43

3.7.1 Sanitasi Kolam Renang... 43

3.7.2 Sisa Klor……… 43

3.7.3 Candida albicans………... 44

3.7.4 Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Olahraga di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan ... 44

3.8 Prosedur Pengukuran Sisa Klor dan Candida albicans …………... 44

3.8.1 Prinsip Pengukuran Sisa Klor ……….. 44

3.8.2 Peralatan dan Bahan ………. 44

3.8.3 Posedur ………. 45

3.8.4 Prinsip Pengukuran Candida albicans ………. 46

3.8.5 Peralatan dan Bahan ………. 46

3.8.6 Posedur ………. 46

3.9 Teknik Pengolahan Data ……….. 47

3.10 Teknik Analisa Data ………...……….. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……… 48

4.1.1 Keadaan Geografi ... 49

4.1.2 Gambara Umum Kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan... 49

4.13 Fasilitas dan Keadaan Fisik Bangunan Kolam... 49

4.2 Hasil Observasi Kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan……….………... 50

4.3 Hasil Pemeriksaan Sisa Klor Air Kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan ………..……… 56

4.4 Hasil Pemeriksaan Candida albicans Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan ... 57

4.5 Karakteristik Responden... 57

4.5.1 Umur... 58

4.5.2 Jenis Kelamin... 58


(4)

4.5.4 Lama Berenang... 59

4.6 Keluhan Kesehatan Responden………...…. 60

4.6.1 Responden yang Mengalami Keluhan Kesehatan………… 60

4.6.2 Jenis Keluhan Kesehatan………... 61

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Sanitasi Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan……….. 63

5.2 Kandungan Sisa Klor Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan... 65

5.3 Kandungan Candida albicans Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan... 66

5.4 Keluhan Kesehatan pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan yang Berkaitan dengan Penggunaan Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan... 68

5.4.1 Karaketristik Responden………. 68

5.4.2 Keluhan Kesehatan pada Mahasiswa……….….. 68

5.4.3 Jenis Keluhan Kesehatan ………. 69

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan………. 72

6.2 Saran………...…… 73


(5)

12

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014. ... 50 Tabel 4.2 Hasil Pemeriksaan Kandungan Sisa Klor Air Kolam Renang

Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014 ... 56

Tabel 4.3 Hasil Pemeriksaan Kandungan Candida albicans Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014 ...57 Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Mahasiswa Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Tahun 2014………...58 Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Tahun 2014 ………...58 Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jam Berenang Mahasiswa

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Tahun 2014.. ... .59

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Berenang Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Tahun

2014………..

... 59

Tabel 4.8 Distribusi Responden yang Mengalami Keluhan Kesehatan Berdasarkan Jam Berenang Mahasiswa di Kolam Renang Sejahtera

Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun

2014………... ... 60

Tabel 4.9 Distribusi Responden yang Mengalami Keluhan Kesehatan Berdasarkan Lama Berenang Mahasiswa dalam Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014……….. ... 60

Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain

Universitas Negei Medan Tahun

2014………...61 Tabel 4.11 Distribusi Jenis Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Denah Lokasi Penelitian...78 Lampiran 2 Denah Lokasi Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas

Negeri Medan...79 Lampiran 3 Lembar Observasi Analisa Sisa Klor dan Candida albicans serta

Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan

Tahun2014...81 Lampiran 4 Kuesioner Penelitian Analisa Sisa Klor dan Candida albicans serta Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakulta Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014

………....85

Lampiran 5 Master Data Kuesioner Keluhan Kesehatan Analisa Sisa Klor dan Candida albicans serta Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014………...87 Lampiran 6 Output SPSS Kuesioner Karakteristik Mahasiswa Fakultas Ilmu

Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014 ………...……… 91 Lampiran 7 Output SPSS Kuesioner Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu

Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun

2014………...…… 92 Lampiran 8 Output SPSS Kuesioner Berdasarkan Jenis Keluhan Kesehatan

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun

2014………...…… 93 Lampiran 9 Dokumentasi Pada Saat Melakukan Penelitian...95 Lampiran 10 Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990………….………...107 Lampiran 11 Hasil Pemeriksaan Sisa Klor Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain

Universitas Negeri Medan Tahun 2014

Lampiran 12 Hasil Pemeriksaan Candida albicans Air Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan Tahun 2014

Lampiran 13 Surat Permohonan Izin Penelitian dari FKM USU

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian dari Pembantu Rektor II Universitas Negeri Medan

Lampiran 15 Surat Izin Penelitian dari Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN SISA KLOR DENGAN KELUHAN IRITASI KULIT DAN MATA PADA PEMAKAI KOLAM RENANG DI WILAYAH KOTA TULUNGAGUNG

4 43 24

Analisis Klorin Terhadap Keluhan Iritasi Mata Pada Pengguna Kolam Renang Pemerintah Di Jakarta Selatan Tahun 2015

12 73 125

Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo

0 60 8

Analisa Sisa Klor dan Candida albicans Serta Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan tahun 2014

0 0 13

Analisa Sisa Klor dan Candida albicans Serta Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan tahun 2014

0 0 2

Analisa Sisa Klor dan Candida albicans Serta Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan tahun 2014

0 0 5

Analisa Sisa Klor dan Candida albicans Serta Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan tahun 2014

1 1 30

Analisa Sisa Klor dan Candida albicans Serta Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan tahun 2014

0 0 4

Analisa Sisa Klor dan Candida albicans Serta Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan tahun 2014

0 0 42

Hubungan Jumlah Perenang dengan Sisa Klor di Kolam Renang Antasari Banjarbaru Tahun 2016

0 1 8