Pengaruh Hasil Ekstraksi Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Menggunakan Pelarut Etanol dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila yang Menyerang Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan komoditas perikanan air tawar yang berprospek cerah untuk dibudidayakan. Hal ini ditunjang dari keuntungan dalam membudidayakan ikan nila yaitu mudah berkembangbiak, pertumbuhannya relatif cepat dan toleran terhadap kondisi lingkungan perairan yang kurang baik. Pesatnya perkembangan usaha budidaya ikan nila menjadi budidaya intensif menyebabkan ikan lebih rentan terserang penyakit bakterial. Penyakit bakterial yang sering menyerang ikan nila disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila dan Steptococcus agalactiae.

Gejala klinis ikan nila yang terserang penyakit Motile Aeromonad

Septicemia (MAS) yang disebabkan bakteri Aeromonas hydrophila ditandai

dengan pendarahan pembusukan pada bagian sirip, hemoragik pada insang dan pembengkakan pada organ internal (ginjal) (Tantu dkk, 2013). Upaya pengobatan terhadap penyakit bakteri dengan memberikan antibiotik. Padahal pemberian antibiotik membutuhkan biaya mahal dan menimbulkan resistensi dari bakteri penyebab penyakit serta membentuk residu di dalam tubuh ikan maupun manusia.

Salah satu alternatif untuk menangani penyakit bakterial dengan memanfaatkan bahan alami seperti temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Menurut Samsundari (2006), temulawak sebagai bahan alami


(2)

2 mengandung kurkumin dan minyak atsiri sebagai zat aktif yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri, mudah didapat, murah, dampak negatif terhadap lingkungan rendah.

Berdasarkan pada latar belakang di atas maka penelitian ini sangatlah penting dilakukan untuk mengetahui potensi antibakteri temulawak menggunakan pelarut etanol melalui uji invitro, sebagai langkah awal untuk penanggulangan penyakit bakterial yang menyerang ikan nila.

1.2Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah ekstraksi temulawak menggunakan pelarut etanol dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila yang menyerang ikan nila?

2. Berapa konsentrasi ekstrak temulawak yang memberikan lebar daya hambat terbesar?

1.3Tujuan

Tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kemampuan hasil ekstraksi temulawak menggunakan pelarut etanol dengan konsentrasi yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila.

2. Untuk mengetahui konsentrasi hasil ekstraksi temulawak menggunakan pelarut etanol yang memberikan daya hambat terbesar.


(3)

3 1.4Hipotesa Penelitian

H0 : Diduga ekstrak temulawak tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila yang menyerang ikan nila.

H1 : Diduga ekstrak temulawak efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila yang menyerang ikan nila.

1.5Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang alternatif pengobatan Motile Aeromonas Septicaemia (MAS) atau penyakit bercak merah akibat Aeromonas hydrophila, yang lebih ekonomis dan aman dengan memanfaatkan bahan – bahan alami serta dapat memberikan kontribusi terhadap kesehatan ikan.


(4)

PENGARUH HASIL EKSTRAKSI TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL DENGAN KONSENTRASI

YANG BERBEDA TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI Aeromonas hydrophila YANG MENYERANG IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Progam Studi Budidaya Perairan

Oleh :

RESTU PUTRI ASTUTI NIM : 201010260311023

JURUSAN PERIKANAN

FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(5)

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Restu Putri Astuti NIM : 201010260311023 Jurusan : Perikanan

Fakultas : Pertanian – Peternakan

Judul : Pengaruh Hasil Ekstraksi Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Menggunakan Pelarut Etanol dengan Konsentrasi yang Berbeda terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila yang Menyerang Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Progam Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, ... Mengesahkan,


(6)

SKRIPSI

PENGARUH HASIL EKSTRAKSI TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL DENGAN KONSENTRASI

YANG BERBEDA TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI Aeromonas hydrophila YANG MENYERANG IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Oleh :

RESTU PUTRI ASTUTI NIM: 201010260311023

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal : 15 Agustus 2014

Dewan Penguji :

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping


(7)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sebagai pemilik semesta dengan rahmat karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Pengaruh Hasil Ekstraksi Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Menggunakan Pelarut Etanol dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila yang Menyerang Ikan Nila

(Oreochromis niloticus). Skripsi ini disusun untuk menempuh tugas akhir guna

memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil dan terwujud tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Riza Rahman Hakim, S.Pi, M.Sc selaku Ketua Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, sekaligus dosen pembimbing pendamping yang telah membimbing penulis dari awal sampai akhir penulisan laporan ini.

3. Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua selaku dosen pembimbing utama yang telah membimbing penulis dari awal penelitian sampai akhir penulisan laporan ini. 4. Ibu drh. Sri Samsundari selaku penguji utama skripsi dan Bapak Ganjar Adhy

W.S., S.Pi, MP selaku penguji pendamping skripsi.

5. Teriring rasa hormat dan kasih sayang kepada Ibu Sri Yuliastuti dan Bapak Suroso yang telah mendidik bekal hidup, memberikan dukungan moril dan materi, memberikan doa, motivasi dan kasih sayang kepada penulis serta adikku Renaldi Syahputra.

6. Seluruh keluarga besar Soepadmo yang telah ikut memberikan dorongan dan doa kepada penulis.

7. Seluruh sahabat angkatan 2010, teman – teman Perikanan UMM, keluarga besar organisasi HIMAPIKANI serta kanda Indar Wijaya yang memotivasi dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh pihak yang turut membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa kritik dan saran demi penyempurnaan penulisan ini kedepannya. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang, Mei 2014


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

RINGKASAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Hipotesa Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Temulawak ... 4

2.2 Bakteri Aeromonas hydrophila... 6

2.3 Aplikasi Temulawak pada Ikan ... 9

2.4 Uji Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri ... 10

BAB III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat ... 13

3.2 Alat dan Bahan ... ... 13

3.2.1Alat ... 13

3.2.1Bahan ... 14

3.3 Batasan Variabel ... 15

3.4 Metode Penelitian ... 16

3.5 Rancangan Percobaan ... 16

3.6 Prosedur Penelitian ... 18

1. Persiapan Penelitian ... 18

2. Pelaksanaan Penelitian ... 14

3.7 Parameter Uji ... 23


(9)

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembuatan Ekstrak Temulawak ... 29 4.2 Penyediaan Bakteri Aeromonas hydrophila dan Perbanyak Bakteri Uji ... 32 4.3 Hasil Uji MIC (Minimun Inhibitor Concentration) ... 33 4.4 Uji Cakram ... 37

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 46 5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47 Lampiran - Lampiran


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) ... 4

2. Bakteri Aeromonas hydrophila ... 6

3. Denah Percobaan ... 18

4. Simplisia Temulawak yang telah Dioven ... 29

5. Proses Maserasi Simplisia Temulawak dan Hasil Filtrat ... 30

6. Proses Penguapan dengan Rotary Evaporator dan Hasil Ekstraksi 31

7. Kultur Bakteri Aeromonas hydrophila dan Pengamatan Mikroskop 33

8. Uji MIC Ekstrak Temulawak terhadap Aeromonas hydrophila .... 34

9. Aktivitas Antimikroba Ekstrak Temulawak terhadap Bakteri ... 36

10.Hasil Uji Cakram Aktivitas Antimikroba Ekstrak Temulawak ... 38

11.Struktur Bakteri Gram Negatif dengan Adanya Porin. ... 41

12.Diagram Batang Hubungan Konsentrasi Ekstrak Temulawak dengan Diameter Zona Hambatan ... 42


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Analisis Variansi ... 27 2. Sidik Ragam ... 28 3. Hasil Pengukuran Zona Hambat Ekstrak Temulawak terhadap

Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophila ... 38 4. Hasil Penelitian Uji Daya Hambat Antibakteri Temulawak

Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila ... 39 5. Analisis Sidik Ragam Pengaruh Hasil Ekstraksi Temulawak

Menggunakan Pelarut Etanol terhadap Daya Hambat

Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophila ... 43 6. Uji BNT Ekstrak Temulawak terhadap Daya Hambat Pertumbuh-


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Perhitungan ... 53

2. Uji Beda Nyata Terkecil Ekstrak Temulawak terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophila ... 55

3. Dokumentasi Alur Kerja Pembuatan Ekstrak Temulawak ... 56

4. Dokumentasi Alur Kerja Uji Cakram ... 58


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Akhyar. 2010. Uji Daya Hambat dan Analisis KLT Bioautografi Ekstrak Akar

Dan Buah Bakau (Rhizophora stylosa griff.) terhadap Vibrio harveyi.

Program studi farmasi, Fakultas farmasi, Universitas hasanuddin. Makassar.

Angka, S.L., 2005. Kajian penyakit Motile Aeromonad Septicaemia(MAS) pada ikan lele dumbo (Clarias sp.) : patologi, pencegahan dan pengobatannya

dengan fitofarmaka. [Disertasi]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian

Bogor. Bogor

Aniputri, FD dkk. 2014. Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap Tingkat Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila

Dan Kelulushidupan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). Journal of

Aquaculture Management and TechnologyVolume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-10.

Anonim. 2004. Kunyit Obat Anti Kanker Masa Kini. http:/uk. Geocities. Com, diakses tanggal 3 Januari 2014.

Anonim. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Departemen Kesehatan RI, hal 150-154, 162-166 dan 175.

Anonim. 2009. Temulawak. http://www.osun.org/temulawak-pdf-3.html. Diakses 18 Agustus 2014.

Anonim. 2010. Deskripsi Invivo. http://veteriner-island.blogspot.com, diakses 20 Februari 2014.

Anonim. 2011. Microbiology. Available at :

http://www.bioweb.wku.edu/course/Bio1208/Lab_Manual/208% week%204.pdf Opened : 04.06.2014

Anonim. 2014. Budidaya Pertanian Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) http:// iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=2&doc=2d5. Warintek - Menteri Negara Riset danTeknologi. Diakses 24 Januari 2014.

Anonim. 2014. Usaha Budidaya Ikan Nila.

http://www.kerjausaha.com/2013/02/usaha-budidaya-ikan-nila.html, diakses 2 April 2014

Arfianto, E. dan Liviawaty, E. 1992. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Kanisius, Jakarta.


(14)

Austin B, Austin DA. 1993. Bacterial Fish Patogens “Diseases In Farmed and Wild Fish” Second Edition. Ellis Horwood Limited. England. Hal:173-177.

Cowan, Marjorie Murphy. 1999. Plants Products As Antimicrobial Agents. Clinical Microbiologyreviews Oct. 1999, P. 564–582 Vol. 12, No. 4 American Society For Microbiology. Department Of Microbiology, Miami University, Oxford, Ohio 45056.

Darwis Sn.A.B., N.M., Indo dan S. Hasiyah. 1991. Tanaman Obat Famili

Zingiberaceae. Badan Penelitan dan Pengembangan Pertanian Pusat

Penelitan dan Pengembangan Tanaman Industri. Bogor.

Dechow, F. J. 1989. Separation And Purification Techniques In Biotechnology. Noyes Pub., New Jersey.

Dewi, F. K. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda

citrifoliaL.) terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar [Skripsi S-1],

Jurusan Biologi FMIPA. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Larutan Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Depkes RI. Jakarta. Hal. 13-31.

Djajadiredja, R., T.H. Panjaitan., A. Rukyani., A. Sarono., D. Satyani., and H. H. Supriyadi. 1982. Indonesian Country Report. In Fish Quarantine and Fish Disease in Southeast Asia Workshop. Jakarta.

Dwijoseputro, D. 1987. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.

Edberg, S.C., 1986. Tes Kerentanan Antimikroba In Vitro dalam Edberg, S.C and S.A Berger. 1986. Antibiotik dan Infeksi. Alih bahasa, Sanusi C. CV. G.C Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.

Effendi, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Nusantara. Yogyakarta. Elgayyar, M., Draughoun, F.A., Golden, A., Mount, J.R., 2001. Antimicrobial

activity of essential oils from plants against selected pathogenic and

saprophytic microorganisms. International Assosiation for Food

Protection 64, 1019-1024.

Harborne, J.B., 2006. Metode Fitokimia. Vol ke-2. Kosasih Patmawinata dan Iwang Soediro, penerjemah ; ITB Press, Bandung.

Hidayah, Miftahul. 2009. Uji Aktivitas Antimikroba Perasan Rimpang Temulawak


(15)

gariepinus) Terinfeksi Aeromonas Hydrophila. Skripsi. Program Studi Sarjana Biologi. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB.

Hidayathulla, S.,C,K, Keshaba and K.R. Chandrashekar. 2011. Phytochemical Evaluation and Antibacterial Activity Of Pterosperum Diversifolium

Blume. Intj. Of pharmacy and pharmaceutical science. 3(2) : 165 - 167.

Heath, A.G. 1987. Water Pollution and Fish Physiology. CRC Press Inc. Boca Raton, Florida. 248 p.

Hung WC, Chen FY, Lee CC, Sun Y, Huang, HW. 2008. Membrane-thinning

effect of curcumin. J. Biophys 94:4331-4338.

Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Kabata, Z. 1985. Parasites and Diseases Of Fish Culture In The Tropics. Taylor and Francis Press. London and Philadelphia. 318 p.

Kamiso HM, Triyanto. 1993. Pembuatan Monovalen dan Polyvalen Vaksin untuk Mengatasi Serangan Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele (Clarias Sp.) Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat.

Khairuman dan Amri. 2008. Asal Usul Penyebaran dan Klasifikasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Agromedia Pustaka. Jakarta

Kreig, N.R., dan J. G. Holt. 1984. Bergey’s Manual Of Systemic Bacteriology. The Williams and Wilkins Company. London. 890 p.

Kusuma, Kukuh Lanang. 2007. Uji Efektivitas Dosis dan Lama Perendaman Serbuk Temulawak (Curcuma Xanthorriza) terhadap Kelulushidupan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas

hydrophila. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas

Muhammadiyah Malang.

Lallier, R, R. Mittal, D. Lebrlona, G. Lalonde and G. Olivier. 1981. Rapid Method for Differentiation Virulent and Non Virulent Aeromonas Hydrophila. International Symposium of Fish Biology. Serodiagnostic and vaccines. Laili, Ulfatul. 2007. Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma

Xanthorrhiza Roxb) terhadap Prevalensi dan Kelulushidupan Ikan Mas

(Cyprinus Carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Skripsi.

Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Malang.

Lay, B.W.,1994. Analisa Mikroba di Laboratorium. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta.


(16)

Madigan, M. 2005. Brock Biology of Microorganisms. London. Prenticehall. Mangunwardoyo, dkk. 2010. Uji Patogenitas dan Virulensi Aeromonas

hydrophila Stanies pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus Lin.) melalui

Postulat Koch. Jurnal Riset Akuakultur Vol. 5 No.2. ISSN 1907 – 6754.

Marlina, Enok. 2011. Efektivitas Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus

heterophyllus) Untuk Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila

pada Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio). Skripsi. Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan. Universitas Padjajaran.

Moat et al., 2002. Microbial Physiology. 4th Ed. Willey & Liss, Inc, USA, xiv+15 pp.

Meilisa, 2008. Uji Altifitas Anti Bakteri dan Formulasi dalam Sediaan Kapsul dari Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak terhadap Beberapa Bakteri. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan. 61 Hal.

Mickel, A. K., P. Sharma., S, Chogle. 2003. Effectiveness of Stannous Fluoride

and Calcium Hydroxide against Enterococcus faecalis. J. Endod29

(4):259–60.

Natalina dkk. 2012. Peluang Peningkatan Kadar Kurkumin pada Tanaman Kunyit

dan Temulawak. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik.

Noga, EJ. 2000. Fish Disease : Diagnosis and Treatment. Iowa State University Press : A Blackwell Publishing Company.

Nur, S.W. 2006. Perbandingan Sistem Ekstraksi dan Validasi Penentuan

xanthorrhizol dari Temulawak secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.

Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pelczaar, Michael J dan Chan, ECS. 1972. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Penerjemah Ratna Siri Hadioetomo. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Rosalia, D. 2010. Efek Antimikroba Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura) terhadap Pertumbuhan Methicilin Resistant Staphylococcus Aureus

(Mrsa) Secara Invitro. Universitas Diponegoro.

Sartika, Yessy. 2011. Efektivitas Fitofarmaka dalam Pakan untuk Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.


(17)

Sari, Novita Winda, Iesje Lukistyowati dan Nety Aryani. 2012. Pengaruh

Pemberian Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) terhadap

Kelulushidupan Ikan Mas (Cyprinus carpio L) setelah Diinfeksi

Aeromonas Hydrophila. Jurnal perikanan dan kelautan 17,2 (2012): 43 –

59

Sari, Dyah Lasna Nurvita, Bambang Cahyono dan Andri Cahyo Kumoro. 2013. Pengaruh Jenis Pelarut Pada Ekstraksi Kurkuminoid Dari Rimpang

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Chem Info. Vol 1, No 1, Hal

101 – 107.

Samsundari, S. 2006. Pengujian Ekstrak Temulawak dan Kunyit Terhadap Resistensi Bakteri Aeromonas hydrophila yang Menyerang Ikan Mas

(Cyprinus carpio). Gamma Volume II Nomor 1. September 2006: 71 – 83.

Sidik, M. W. Moelyono dan A. Muhtadi. 1995. Temulawak, Curcuma

xanthorrhiza Roxb. Seri Pustaka Tanaman Obat Dan Bahan Alam. Phyto

Medica.

Sismeiro, O. Pascale Trotot, F. Biville, C. Vivares and A. Danchin. 1998. Aeromonas hydrophila Adenylyl Cyclase 2: A New Class Of Adenylyl Cyclase with Thermophilic Properties and Sequence Similiarities To

Proteins from Hyperthermophilic Archaebacteria. Journal of Bacteriology.

Vol. 180, No. 13. P: 3339 – 3344.

Sinar Harapan, 2002. Temulawak, Umbi Penyembuh Lever. Harian Umum. Jakarta.

Srijanto, dkk., 2004. Pengaruh Waktu, Suhu dan Perbandingan Bahan Baku pelarut pada Ekstraksi Kurkumin dari Temulawak (Curcuma

xanthorriza Roxb.) Dengan Pelarut Aseton. Prosiding seminar nasional

rekayasa kimia dan proses. UNDIP. Semarang.

Stankovic, I., 2004. Curcumin Chemical and Technical Assessment (CTA), 61st JECFA.

Suharti, Sri. 2004. Kajian Antibakteri Temulawak, Jahe, dan Bawang Putih terhadap Bakteri Salmonella Typhimurium serta Pengaruh Bawang Putih

terhadap Performans dan Respon Imun Ayam Pedaging. Tesis. Sekolah

Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Suliantari, 2009. Aktivitas Antibakteri Dan Mekanisme Penghambatan Ekstrak

Sirih Hijau (Piper betleLinn) terhadap bakteri patogen pangan.

[Disertasi]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Supardi. 2007. Metode Penelitian. Yayasan Cerdas Press. Mataram


(18)

Surakhmad, W. 1989. Pengantar Penelitian Ilmiah. Tarsito. Bandung.

Snieszko SF, HR Axelord.1971. Disease Of Fishes. Hongkong: TFH Publication Ltd.

Tantu, Wandalia, Reiny A. Tumbol, dan Sammy N.J. Longdong. 2013. Deteksi Keberadaan Bakteri Aeromonas sp Pada Ikan Nila Yang Dibudidaya Karamba Jaring Apung Danau Tondano (Detection Of The Presence Aeromonas Sp On Nile Tilapia Cultur Floating Net Cage In Lake

Tondano). JurnalBudidaya Perairan September 2013 Vol. 1 No. 3: 74-80.

Volk W.A. dan Wheller M.F., 1988. Mikrobiologi Dasar. Alih Bahasa : Markham. Erlangga. Surabaya

Yani, Maya Evi, Morina Riauwaty dan Iesje Lukistyowati. 2012. Sensitivitas

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Pertumbuhan

Aeromonas hydrophila.

Waluyo, Lud. 2005. Mikrobiologi Umum. UMM Press.

Warnaini, Cut. 2013. Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit Sebagai Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus Sp. dan Shigella Dysentriae Secara In

Vitro.http://Pustaka.Unpad.Ac.Id/WpContent/Uploads/2013/12/Pustaka_U

npad_Uji_Efektivitas_Ekstrak_Kunyit.Pdf

Widyastuti , Haezy Satriani Cahya . 2012. Skrining Herbal Untuk Streptococcosis

dan Motile Aeromonad Septicaemia(Mas) Secara In Vitro. Skripsi.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Akhyar. 2010. Uji Daya Hambat dan Analisis KLT Bioautografi Ekstrak Akar Dan Buah Bakau (Rhizophora stylosa griff.) terhadap Vibrio harveyi. Program studi farmasi, Fakultas farmasi, Universitas hasanuddin. Makassar.

Angka, S.L., 2005. Kajian penyakit Motile Aeromonad Septicaemia(MAS) pada ikan lele dumbo (Clarias sp.) : patologi, pencegahan dan pengobatannya dengan fitofarmaka. [Disertasi]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Aniputri, FD dkk. 2014. Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap Tingkat Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila Dan Kelulushidupan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). Journal of Aquaculture Management and TechnologyVolume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-10.

Anonim. 2004. Kunyit Obat Anti Kanker Masa Kini. http:/uk. Geocities. Com, diakses tanggal 3 Januari 2014.

Anonim. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Departemen Kesehatan RI, hal 150-154, 162-166 dan 175.

Anonim. 2009. Temulawak. http://www.osun.org/temulawak-pdf-3.html. Diakses 18 Agustus 2014.

Anonim. 2010. Deskripsi Invivo. http://veteriner-island.blogspot.com, diakses 20 Februari 2014.

Anonim. 2011. Microbiology. Available at :

http://www.bioweb.wku.edu/course/Bio1208/Lab_Manual/208% week%204.pdf Opened : 04.06.2014

Anonim. 2014. Budidaya Pertanian Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) http:// iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=2&doc=2d5. Warintek - Menteri Negara Riset danTeknologi. Diakses 24 Januari 2014.

Anonim. 2014. Usaha Budidaya Ikan Nila.

http://www.kerjausaha.com/2013/02/usaha-budidaya-ikan-nila.html, diakses 2 April 2014

Arfianto, E. dan Liviawaty, E. 1992. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Kanisius, Jakarta.


(2)

Austin B, Austin DA. 1993. Bacterial Fish Patogens “Diseases In Farmed and Wild Fish” Second Edition. Ellis Horwood Limited. England. Hal:173-177.

Cowan, Marjorie Murphy. 1999. Plants Products As Antimicrobial Agents. Clinical Microbiologyreviews Oct. 1999, P. 564–582 Vol. 12, No. 4 American Society For Microbiology. Department Of Microbiology, Miami University, Oxford, Ohio 45056.

Darwis Sn.A.B., N.M., Indo dan S. Hasiyah. 1991. Tanaman Obat Famili Zingiberaceae. Badan Penelitan dan Pengembangan Pertanian Pusat Penelitan dan Pengembangan Tanaman Industri. Bogor.

Dechow, F. J. 1989. Separation And Purification Techniques In Biotechnology. Noyes Pub., New Jersey.

Dewi, F. K. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifoliaL.) terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar [Skripsi S-1], Jurusan Biologi FMIPA. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Larutan Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Depkes RI. Jakarta. Hal. 13-31.

Djajadiredja, R., T.H. Panjaitan., A. Rukyani., A. Sarono., D. Satyani., and H. H. Supriyadi. 1982. Indonesian Country Report. In Fish Quarantine and Fish Disease in Southeast Asia Workshop. Jakarta.

Dwijoseputro, D. 1987. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.

Edberg, S.C., 1986. Tes Kerentanan Antimikroba In Vitro dalam Edberg, S.C and S.A Berger. 1986. Antibiotik dan Infeksi. Alih bahasa, Sanusi C. CV. G.C Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.

Effendi, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Nusantara. Yogyakarta. Elgayyar, M., Draughoun, F.A., Golden, A., Mount, J.R., 2001. Antimicrobial

activity of essential oils from plants against selected pathogenic and saprophytic microorganisms. International Assosiation for Food Protection 64, 1019-1024.

Harborne, J.B., 2006. Metode Fitokimia. Vol ke-2. Kosasih Patmawinata dan Iwang Soediro, penerjemah ; ITB Press, Bandung.

Hidayah, Miftahul. 2009. Uji Aktivitas Antimikroba Perasan Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) untuk Pemulihan Ikan Lele (Clarias


(3)

gariepinus) Terinfeksi Aeromonas Hydrophila. Skripsi. Program Studi Sarjana Biologi. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB.

Hidayathulla, S.,C,K, Keshaba and K.R. Chandrashekar. 2011. Phytochemical Evaluation and Antibacterial Activity Of Pterosperum Diversifolium Blume. Intj. Of pharmacy and pharmaceutical science. 3(2) : 165 - 167. Heath, A.G. 1987. Water Pollution and Fish Physiology. CRC Press Inc. Boca

Raton, Florida. 248 p.

Hung WC, Chen FY, Lee CC, Sun Y, Huang, HW. 2008. Membrane-thinning effect of curcumin. J. Biophys 94:4331-4338.

Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Kabata, Z. 1985. Parasites and Diseases Of Fish Culture In The Tropics. Taylor and Francis Press. London and Philadelphia. 318 p.

Kamiso HM, Triyanto. 1993. Pembuatan Monovalen dan Polyvalen Vaksin untuk Mengatasi Serangan Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele (Clarias Sp.) Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat.

Khairuman dan Amri. 2008. Asal Usul Penyebaran dan Klasifikasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Agromedia Pustaka. Jakarta

Kreig, N.R., dan J. G. Holt. 1984. Bergey’s Manual Of Systemic Bacteriology. The Williams and Wilkins Company. London. 890 p.

Kusuma, Kukuh Lanang. 2007. Uji Efektivitas Dosis dan Lama Perendaman Serbuk Temulawak (Curcuma Xanthorriza) terhadap Kelulushidupan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Lallier, R, R. Mittal, D. Lebrlona, G. Lalonde and G. Olivier. 1981. Rapid Method for Differentiation Virulent and Non Virulent Aeromonas Hydrophila. International Symposium of Fish Biology. Serodiagnostic and vaccines. Laili, Ulfatul. 2007. Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma

Xanthorrhiza Roxb) terhadap Prevalensi dan Kelulushidupan Ikan Mas (Cyprinus Carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Malang.

Lay, B.W.,1994. Analisa Mikroba di Laboratorium. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta.


(4)

Madigan, M. 2005. Brock Biology of Microorganisms. London. Prenticehall. Mangunwardoyo, dkk. 2010. Uji Patogenitas dan Virulensi Aeromonas

hydrophila Stanies pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus Lin.) melalui Postulat Koch. Jurnal Riset Akuakultur Vol. 5 No.2. ISSN 1907 – 6754. Marlina, Enok. 2011. Efektivitas Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus

heterophyllus) Untuk Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjajaran.

Moat et al., 2002. Microbial Physiology. 4th Ed. Willey & Liss, Inc, USA, xiv+15 pp.

Meilisa, 2008. Uji Altifitas Anti Bakteri dan Formulasi dalam Sediaan Kapsul dari Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak terhadap Beberapa Bakteri. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan. 61 Hal.

Mickel, A. K., P. Sharma., S, Chogle. 2003. Effectiveness of Stannous Fluoride and Calcium Hydroxide against Enterococcus faecalis. J. Endod29 (4):259–60.

Natalina dkk. 2012. Peluang Peningkatan Kadar Kurkumin pada Tanaman Kunyit dan Temulawak. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik.

Noga, EJ. 2000. Fish Disease : Diagnosis and Treatment. Iowa State University Press : A Blackwell Publishing Company.

Nur, S.W. 2006. Perbandingan Sistem Ekstraksi dan Validasi Penentuan xanthorrhizol dari Temulawak secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pelczaar, Michael J dan Chan, ECS. 1972. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Penerjemah Ratna Siri Hadioetomo. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Rosalia, D. 2010. Efek Antimikroba Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura) terhadap Pertumbuhan Methicilin Resistant Staphylococcus Aureus (Mrsa) Secara Invitro. Universitas Diponegoro.

Sartika, Yessy. 2011. Efektivitas Fitofarmaka dalam Pakan untuk Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.


(5)

Sari, Novita Winda, Iesje Lukistyowati dan Nety Aryani. 2012. Pengaruh Pemberian Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) terhadap Kelulushidupan Ikan Mas (Cyprinus carpio L) setelah Diinfeksi Aeromonas Hydrophila. Jurnal perikanan dan kelautan 17,2 (2012): 43 – 59

Sari, Dyah Lasna Nurvita, Bambang Cahyono dan Andri Cahyo Kumoro. 2013. Pengaruh Jenis Pelarut Pada Ekstraksi Kurkuminoid Dari Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Chem Info. Vol 1, No 1, Hal 101 – 107.

Samsundari, S. 2006. Pengujian Ekstrak Temulawak dan Kunyit Terhadap Resistensi Bakteri Aeromonas hydrophila yang Menyerang Ikan Mas (Cyprinus carpio). Gamma Volume II Nomor 1. September 2006: 71 – 83. Sidik, M. W. Moelyono dan A. Muhtadi. 1995. Temulawak, Curcuma xanthorrhiza Roxb. Seri Pustaka Tanaman Obat Dan Bahan Alam. Phyto Medica.

Sismeiro, O. Pascale Trotot, F. Biville, C. Vivares and A. Danchin. 1998. Aeromonas hydrophila Adenylyl Cyclase 2: A New Class Of Adenylyl Cyclase with Thermophilic Properties and Sequence Similiarities To Proteins from Hyperthermophilic Archaebacteria. Journal of Bacteriology. Vol. 180, No. 13. P: 3339 – 3344.

Sinar Harapan, 2002. Temulawak, Umbi Penyembuh Lever. Harian Umum. Jakarta.

Srijanto, dkk., 2004. Pengaruh Waktu, Suhu dan Perbandingan Bahan Baku pelarut pada Ekstraksi Kurkumin dari Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Dengan Pelarut Aseton. Prosiding seminar nasional rekayasa kimia dan proses. UNDIP. Semarang.

Stankovic, I., 2004. Curcumin Chemical and Technical Assessment (CTA), 61st JECFA.

Suharti, Sri. 2004. Kajian Antibakteri Temulawak, Jahe, dan Bawang Putih terhadap Bakteri Salmonella Typhimurium serta Pengaruh Bawang Putih terhadap Performans dan Respon Imun Ayam Pedaging. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Suliantari, 2009. Aktivitas Antibakteri Dan Mekanisme Penghambatan Ekstrak Sirih Hijau (Piper betleLinn) terhadap bakteri patogen pangan. [Disertasi]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.


(6)

Surakhmad, W. 1989. Pengantar Penelitian Ilmiah. Tarsito. Bandung.

Snieszko SF, HR Axelord.1971. Disease Of Fishes. Hongkong: TFH Publication Ltd.

Tantu, Wandalia, Reiny A. Tumbol, dan Sammy N.J. Longdong. 2013. Deteksi Keberadaan Bakteri Aeromonas sp Pada Ikan Nila Yang Dibudidaya Karamba Jaring Apung Danau Tondano (Detection Of The Presence Aeromonas Sp On Nile Tilapia Cultur Floating Net Cage In Lake Tondano). Jurnal Budidaya Perairan September 2013 Vol. 1 No. 3: 74-80. Volk W.A. dan Wheller M.F., 1988. Mikrobiologi Dasar. Alih Bahasa :

Markham. Erlangga. Surabaya

Yani, Maya Evi, Morina Riauwaty dan Iesje Lukistyowati. 2012. Sensitivitas Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Pertumbuhan Aeromonas hydrophila.

Waluyo, Lud. 2005. Mikrobiologi Umum. UMM Press.

Warnaini, Cut. 2013. Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit Sebagai Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus Sp. dan Shigella Dysentriae Secara In Vitro.http://Pustaka.Unpad.Ac.Id/WpContent/Uploads/2013/12/Pustaka_U npad_Uji_Efektivitas_Ekstrak_Kunyit.Pdf

Widyastuti , Haezy Satriani Cahya . 2012. Skrining Herbal Untuk Streptococcosis dan Motile Aeromonad Septicaemia(Mas) Secara In Vitro. Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. IPB


Dokumen yang terkait

Ekstraksi Multi Tahap Kurkumin Dari Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb.) Menggunakan Pelarut Etanol

9 86 80

Identifikasi Dan Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Rawa Dan Tambak Paluh Merbau Percut Sei Tuan

9 144 57

Efektifitas Pertumbuhan Bibit Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Terhadap Pengaruh Mineral Fe, Na, Ca, Mg, Dan Cl Pada Akuarium Air Tawar Dan Campuran Air Tawar Dan Air Laut.

4 66 64

EFEKTIFITAS EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DENGAN LEVEL YANG BERBEDA SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA IKAN NILA HITAM (Oreochromis niloticus Bleeker) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophilla

4 17 22

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Sistem Kekebalan Non Spesifik Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila

9 68 17

Efektivitas Penambahan Simplisia Rimpang Temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb. pada Pakan Ikan Nila Oreochromis niloticus Terhadap Infeksi Streptococcus agalactiae

0 5 40

PENGARUH EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica) DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP MIKROBA PADA ISOLAT IKAN NILA (Oreochromis niloticus).

0 1 6

PEMANFAATAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) UNTUK MENANGGULANGI IKAN MAS (Cyprinus carpio L.) YANG TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila

0 0 12

SENSITIVITAS TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP PERTUMBUHAN Aeromonas hydrophila

0 0 7

KETAHANAN NON-SPESIFIK IKAN MAS (Cyprinus carpio) YANG DIBERI LARUTAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP Aeromonas hydrophila

0 0 9