69 Tabel 6. Jumlah Penduduk dan Prosentase Keluarga Miskin di kabupaten Klaten
Tahun 2006
Desa Jumlah Penduduk
jiwa Jumlah KK
Jumlah KK
Miskin Desa Glagah,
Kecamatan Jatinom 4.704 1.061
448 42,2
Desa Jambakan, kecamatan Bayat
2.721 674 504
74,7 Desa Nengahan, Kecamatan
Bayat 1.415 392
332 75
Desa Puluhan, Kecamatan Jatinom
2.607 648
398 52 Sumber : Dinas Pertanian dan Pertanaman Pangan Kabupaten Klaten tahun 2008
Tahapan-tahapan Pelaksanaan Program Aksi Mandiri Pangan adalah sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan tahun pertama
Tahap persiapan dilaksanakan pada tahun pertama selama satu tahun dengan kegiatan-kegiatan seleksi lokasi, sosialisasi program, pendampingan,
penyusunan data dasar desa, pelatihan, pemberdayaan kelompok afinitas dan penyusunan rencana pembangunan desa mandiri pangan partisipatif.
Penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Seleksi lokasi, Seleksi dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat
kabupaten, Kecamatan, dan Desa. Ditetapkan dengan SK Bupati Klaten No. 832 Tahun 2006 tanggal 13 Maret 2006 tentang penetapan lokasi desa
Program peningkatan kesejahteraan petani yaitu Desa Jambakan Kecamatan Bayat dan Desa Glagah Kecamatan Jatinom di Kabupaten Klaten.
2. Sosialisasi Program, dilakukan untuk menyamakan persepsi tentang desain program aksi desa mandiri pangan dan rencana implementasi kegiatan untuk
stakeholder. Pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 4 Mei 2006 bertempat di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dengan mengundangnya
anggota dewan ketahanan pangan Kabupaten Klaten
70 3. Pendampingan. Pendampingan dilakukan dalam hal manajemen dan teknis
pengelolaan usaha yang meliputi kelengkapan adsministrasi kelompok afinitas ADART, memberikan motivasi kegiatan kelompok menabung, arisan, dan
juga motivasi pemupukan modal dari dalam anggota simpanan pokokwajib serta pendampingan dalam pertemuan rutin kelompok
4. Penyusunan Data Dasar Desa. Dari hasil pendataan diperoleh 504 KK miskin, potensi sumber daya alamsumber daya manusia yang bisa dikembangkan
adalah Peternakan khususnya kambing, Home Industri tenun lurik ATBM , dan Usaha perdagangan angkringan, dagang sayur
5. Data ini digunakan untuk mengidentifikasi lapangan pekerjaan rumah tangga yang berpenghasilan rendah dan melihat pengembangan potensi sumber daya
manusianya, mengidentifikasi komposisi anggota rumah tangga yang berpenghasilan rendah, mengetahui karakteristik tempat tinggal, kesehatan
dan pendidikan. Hasil SRT dapat ditemukan data base masyarakat miskin di Kabupaten Klaten yang layak untuk mendapat program ini, yang nantinya
akan di ikut melalui kelompok afinitas, dengan melihat potensi usaha yang dapat dikembangkan
6. Pemberdayaan kelompok Afinitas. Kelompok afinitas adalah kelompok yang keanggotaan kelompoknya yang diikat dengan rasa kesatuan dan kebersamaan
oleh jaringan persahabatan dan terbentuk tiga kelompok afinitas yaitu : Kelompok Mekarsari Kain lurik ATBM, Kelompok Subur Aneka Usaha,
Kelompok Trijaya Perkasa Ternak Kambing 7. Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Dengan tujuan terpenuhinya gizi yang cukup bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita serta pemanfaatan produk pangan lokal dan terlaksananya
diversivikasi pangan. 8. Penyusunan Rencana Pembangunan Desa Mandiri Pangan Partisipatif
Membuat hasil perumusan bersama stakeholder atas tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan maksud
dan tujuan yang telah ditetapkan dan bagaimana caranya untuk bisa mencapai tujuan tersebut melalui teknik PRA.
71 Kegiatan yang dirancang berdasar potensi sumberdaya alam dan
sumberdaya manusia, serta nilai-nilai sosial budaya setempat. Program aksi mandiri pangan bertujuan untuk memperkuat dan mengembangkan kelembagaan
yang sudah ada. Untuk usulan kegiatan di Desa Jambakan pada kelompok afinitas yan terbentuk yaitu : kelompok Mekarsari dengan usaha kain lurik ATBM
sebesar Rp. 30,250 jt, kelompok Subur dengan usaha warung angkringan, menjahit, dan lain-lain sebesar Rp. 25 jt, dan kelompok Trijaya Perkasa dengan
usaha ternak kambing sebesar Rp. 24,750 jt. Jenis kegiatan, waktu pelaksanaan dan pencapaian hasil program aksi mandiri pangan pada tahap persiapan diuraikan
pada tabel 7.
Tabel 7. Tahap Persiapan Program Mandiri Pangan di Desa Jambakan Tahun 2006 No Kegiatan
Waktu Hasil
1 Sosialisasi Program
April Terciptanya pemahaman tentang Desa
Mapan 2
Survey DDRT 2 desa Maret- April Hasil dari DDRT untuk Desa Jambakan :
Jumlah KK Miskin : 504 KK 74.7
3 Survey SRT
April - Mei Ditemukan data base masyarakat miskin
yang layak untuk mendapat program ini, yang nantinya akan di ikat melalui
kelompok afinitas, dengan melihat potensi usaha yang dapat dikembangkan.
4 Pembentukan kelompok afinitas
Juni Terbentuknya 3
kelompok Afiniatas.
Desa Jambakan, Bayat : Kelompok Mekarsari Kainlurik ATBM, Kelompok
Subur Aneka Usaha, Kelompok Trijaya Perkasa Ternak Kambing
5 Pemberian Makanan
Tambahan untuk Ibu hamil, ibu menyusui dan
balita Juli -
Desember Terpenuhinya gizi yang cukup bagi ibu
hamil, ibu menyusui dan balita serta pemanfaatan produk pangan lokal dan
diversifikasi pangan mulai terlaksana
6 Melaksanakan perencanaan partisipatif
Desa Jambakan dalam bentuk RUK dan telah
diajukan ke Dinas Pertanian
Agustus - September
Kegiatan yang dirancang berdasar potensi SDA, dan SDM yang ada, sosial budaya
setempat serta memperkuat dan mengembangkan kelembagaan yang
sudah ada. Usulan kegiatan di Desa Jambakan :
Mekarsari Kainlurik ATBM 30,250 jt Subur Aneka Usaha 25 jt, Trijaya Perkasa
Ternak Kambing 24,750 jt
72
b. Tahap Penumbuhan Tahun Kedua Tahap Penumbuhan