Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

24 disiplin yang lebih berat dengan tetap berpedoman pada kebijakan pemerintah yang berlaku.

2.3 Kerangka Berpikir

Kebijaksanaan peningkatan efektivitas kerja pegawai yang diterapkan Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Semarang terutama ditujukan untuk meningkatkan kualitas kinerjanya di bidang pembangunan fisik maupun non fisik. Dalam usaha meningkatkan efektivitas kerja tersebut diperlukan dukungan disiplin kerja pegawai yang memadai, sehingga pengelola sumber daya manusia yang ada dapat diarahkan guna pencapaian tujuan. Atas dasar uraian tersebut menggambarkan bahwa disiplin kerja pegawai merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi terciptanya efektivitas kerja pegawai di Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Semarang. Gambaran mengenai pengaruh disiplin kerja terhadap efektivitas kerja dapat disajikan pada bagan berikut ini: Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir Disiplin Kerja a. Datang ke kantor dengan tertib, tepat waktu dan teratur b. Berpakaian rapi di tempat kerja c. Menggunakan perlengkapan kantor dengan hati-hati d. Mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh organisasi e. Memiliki tanggung jawab Imam Soejono 1983:72, Efektivitas Kerja a. Prestasi kerja b. Kepuasan kerja c. Menyesuaikan diri Steers, 1985:42 68

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini diadakan penulis di Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Semarang Jl. Ki Sarino Mangun Pranoto No. 1 Ungaran.

3.2 Objek Kajian

Adapun objek kajian dalam penelitian yang penulis lakukan adalah mengenai upaya meningkatkan efektivitas kerja pegawai melalui disiplin kerja di Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Semarang. 3.3 Sumber Data 3.3.1 Data Primer Data yang diperoleh langsung dari sumbernya yaitu mengenai upaya meningkatkan efektivitas kerja pegawai melalui disiplin kerja di Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Semarang. Data tersebut diperoleh dengan menggunakan metode angket, observasi dan wawancara

3.3.2 Data Sekunder

Data yang diperoleh dari sumber lain dikumpulkan untuk suatu maksud tertentu. Data ini diperoleh dengan menggunakan literatur yang ada di Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Semarang. 68