Jenis dan Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel

42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif pada dasarnya menekankan analisis pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika. Pada metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti Wirartha, 2006:140. Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, maka hasil penelitian adalah data kuantitatif Arikunto, 2006:127.

3.2. Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini menggunakan variabel jumlah wisman, kurs, TCPI dan Kebijakan Tax Refund. 1. Jumlah Wisman Jumlah wisman yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah jumlah wisman Singapura di Indonesia periode 2009-2013. Jumlah wisman Singapura di Indonesia pada periode tersebut merupakan yang paling banyak berkunjung ke Indonesia diantara wisman asal negara lainnya. Jumlah keseluruhan wisman Singapura periode 2009-2013 mencapai 7,35 juta wisman dengan rata-rata kunjungan per tahun mencapai 3,2 juta wisman. 2. Kurs Variabel kurs dalam penelitian ini menggunakan kurs beli SGD terhadap rupiah. Kurs rupiah selama periode 2009-2013 selalu mengalami pelemahan terhadap kurs SGD, hal tersebut menyebabkan wisman Singapura lebih diuntungkan bila melakukan wisata ke Indonesia. Pada tahun 2013 misalnya, dengan 1 SGD wisman dapat membelanjakan uangnya seharga Rp 9.576 di Indonesia. 3. TCPI Tourism Consumer Price Index TCPI Tourism Consumer Price Index dalam penelitian ini diperoleh dari perbandingan IHK negara tujuan wisata dengan IHK negara asal wisata, yaitu Indonesia dengan Singapura. Indeks yang diperoleh dapat digunakan wisman untuk mengetahui perkiraan biaya hidup yang mereka butuhkan bila melakukan wisata di suatu negara. 4. Kebijakan Tax Refund Kebijakan Tax Refund adalah insentif kebijakan Pemerintah dalam mengupayakan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Kebijakan tersebut termuat dalam Undang- Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang PPN dan PPnBM pasal 16E. Wisman dapat melakukan pengembalian pajak atau Tax Refund atas pembelian barang kena pajak yang telah dibelinya pada outlet-outlet yang telah ditunjuk oleh Dirjen Pajak. Pengembalian pajak tersebut dapat dilakukan pada bandara- bandara khusus yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Tax Refund dapat dilakukan apabila syarat telah terpenuhi.

3.3. Jenis dan Sumber Data