Pengertian Pariwisata Permintaan Pariwisata

18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pariwisata

2.1.1. Pengertian Pariwisata

Pariwisata adalah salah satu dari industri gaya baru, yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup, dan dalam mengaktifkan sektor produksi lain di dalam negara penerima wisatawan Wahab, 2003:5. Menurut UU No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Berbagai fasilitas dan pelayanan yang mendukung kegiatan pariwisata dalam artian tersebut dapat berupa kebijakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, IHK Indonesia yang dibandingkan dengan IHK negara lain, dan kebijakan Tax Refund.

2.1.2. Permintaan Pariwisata

Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Sedangkan menurut Nopirin 2000, permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah suatu barang yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu. Hukum permintaan menyatakan bahwa jumlah barang yang diminta dalam suatu periode waktu tertentu berubah berlawanan dengan harganya, jika hal lain diasumsikan tetap Samuelson, 1998. Sedangkan permintaan pariwisata adalah jumlah total dari orang yang melakukan perjalanan untuk menggunakan fasilitas dan pelayanan wisata di tempat yang jauh dari tempat tinggal dan tempat kerja Mulyana, 2009. World Tourism Organization menyatakan bahwa “Tourism is an integrated system and can be viewed in terms of demand and supply. The demand is made up of domestic and international tourist market. The supply is comprised of transportations, tourist attractions and activities, tourist facilities, services and related infrastructure, and information and promotion. Visitors are defined as tourist and the remainder as same- day visitors”. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa kepariwisataan memiliki arti keterpaduan antara permintaan dan penawaran. Faktor permintaan berkaitan dengan permintaan pasar oleh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara, sedangkan faktor penawaran dipengaruhi oleh transportasi dan aktifitasnya, fasilitas-fasilitas pelayanan dan prasarana terkait serta informasi dan promosi. Berdasarkan hal tersebut, faktor permintaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah wisman Singapura yang datang ke Indonesia, sedangkan kurs, TCPI dan kebijakan Tax Refund sebagai faktor penawaran.

2.2. Kurs