62
1. Koefisien KURS sebesar 12,018 dan bertanda positif, hal ini berarti apabila terdapat kenaikan kursdepresiasi sebesar 1 rupiah maka akan
mengakibatkan jumlah wisman Singapura yang datang ke Indonesia meningkat sebesar 12 orang wisman.
2. Koefisien TCPI Tourism Consumer Price Index Indonesia-Singapura
TCPI sebesar -62.099,80 dan bertanda negatif, hal ini berarti apabila terdapat kenaikan TCPI sebesar 1 indeks maka akan mengakibatkan
penurunan jumlah wisman Singapura yang datang ke Indonesia sebesar 62.100 orang wisman.
3. Koefisien variabel Tax Refund sebesar 20.429,53 dan bertanda positif, hal ini berarti terdapat perbedaan jumlah wisman Singapura yang
datang ke Indonesia yang dipengaruhi variabel kurs dan TCPI sebelum dan sesudah diterapkannya kebijakan Tax Refund.
4.2.2. Pengujian Statistik
Pengujian hipotesis memerlukan pengujian secara statisik, uji yang digunakan dalam pengujian statistik ini adalah Uji t, Uji F dan Uji R
2
. Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut.
1. Uji t Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari masing
–masing variabel bebas secara terpisah maka digunakan uji t. Berdasarkan hasil regresi
diperoleh hasil sebagai berikut.
63
a. Kurs Berdasarkan Tabel 4.2. dapat diketahui bahwa nilai t statistik
variabel kurs menunjukkan angka 2,032 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kurs secara terpisah berpengaruh positif terhadap
jumlah wisman Singapura yang datang ke Indonesia. Kemudian dilihat dari nilai probabilitas untuk variabel kurs yaitu sebesar 0,0469
artinya α 0,05 serta nilai t-hitung t-tabel yaitu 2,032 2,002. Variabel kurs memiliki nilai probabilitas di bawah 0,05 dan nilai t-
hitung t-tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel kurs berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah wisman Singapura
yang datang ke Indonesia. Hal ini sesuai dengan hipotesis awal yang diajukan dalam penelitian, dimana pada hipotesis awal menyatakan
bahwa kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah wisman Singapura yang datang ke Indonesia.
b. TCPI Tourism Consumer Price Index Indonesia-Singapura Berdasarkan Tabel 4.2. dapat diketahui bahwa nilai t statistik
variabel TCPI menunjukkan angka
-
0,524 maka dapat disimpulkan
bahwa variabel TCPI secara terpisah berpengaruh negatif terhadap jumlah wisman Singapura yang datang ke Indonesia. Kemudian
dilihat dari nilai probabilitas untuk variabel TCPI yaitu sebesar 0,6020 ar
tinya α 0,05 serta nilai t-hitung t-tabel yaitu -0,524 2,002. Variabel TCPI memiliki nilai probabilitas di atas 0,05 dan nilai t-
hitung t-tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel TCPI tidak
64
berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah wisman Singapura yang datang ke Indonesia. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis awal
yang diajukan dalam penelitian, dimana pada hipotesis awal menyatakan bahwa TCPI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
jumlah wisman Singapura yang datang ke Indonesia. c. Kebijakan Tax Refund
Berdasarkan Tabel 4.2. dapat diketahui bahwa nilai t statistik variabel kebijakan Tax Refund menunjukkan angka 2,660 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel kebijakan Tax Refund secara terpisah berpengaruh positif terhadap jumlah wisman Singapura yang datang
ke Indonesia. Kemudian dilihat dari nilai probabilitas untuk variabel kebijakan Tax Refund yaitu sebesar 0,0102 artinya
α 0,05 serta nilai t-hitung t-tabel yaitu 2,660 2,002. Variabel kebijakan Tax Refund
memiliki nilai probabilitas di bawah 0,05 dan nilai t-hitung t-tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel kebijakan Tax Refund
berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah wisman Singapura yang datang ke Indonesia. Hal ini sesuai dengan hipotesis awal yang
diajukan dalam penelitian, dimana pada hipotesis awal menyatakan bahwa kebijakan Tax Refund berpengaruh positif dan signifikan
terhadap jumlah wisman Singapura yang datang ke Indonesia. 2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap
65
variabel dependen. Uji F dilakukan dengan melihat nilai F statistik dan probabilitas F-statistik. Berdasarkan hasil estimasi pada model di
atas, F-statistik menunjukkan nilai sebesar 6,441 dan angka probabilitas F-
statistik sebesar 0,000 atau α 0,05. Kesimpulan yang diperoleh adalah variabel kurs, TCPI dan kebijakan Tax Refund secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap jumlah wisman Singapura yang datang ke Indonesia.
3. Uji R
2
Nilai R-squared R
2
statistik mengukur keberhasilan model yang digunakan dalam memprediksi pengaruh variabel independen.
Besar R-squared adalah 0 R
2
1, dimana semakin tinggi nilai R- squared
maka semakin besar pula kemampuan model dalam menerangkan variasi perubahan variabel dependen akibat pengaruh
variabel independen. Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 4.2. dapat diketahui
bahwa nilai adjusted R
2
adalah sebesar 0,617. Hal ini berarti bahwa sebanyak 61,7 perubahan jumlah wisman Singapura di Indonesia
mampu dijelaskan oleh variabel independen yang digunakan dalam model, yaitu indikator makro ekonomi meliputi kurs, TCPI, dan
kebijakan Tax Refund secara bersama-sama. Sedangkan sisanya sebesar 38,3 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan ke dalam model.
66
4.2.3. Uji Asumsi Klasik