listrik R yang kecil dapat diperoleh dengan cara memperkecil nilai L dan memperbesar nilai A. Dan untuk banyaknya pasangan didasarkan pada berapa
hambatan listrik yang sesuai untuk satu modul termoelektrik. Kajian karakteristik modul termoelektrik meliputi beberapa hal,
diantaranya suhu yang dihasilkan pada terminal panas dan terminal dingin, nilai figure of merit. Nilai figure of merit ini sangat berpengaruh dalam
penentuan karakteristik lainnya. Semakin tinggi nilai figure of merit, maka COPnya makin tinggi. Persamaan untuk mengetahui nilai figure of merit
adalah: Z =
2 2
n n
p p
n p
k k
ρ ρ
α α
+ −
...................................................36 dimana: Z =
figure of merit 1
o
C α
p-n
= koefisien Seebeck μV
k
p-n
= konduktivitas panas Wm
o
C ρ
p-n
= hambatan jenis Ohm. m
D. PENGAMATAN DAN PENGUKURAN
Pengujian dilakukan dengan 3 kali percobaan pada kondisi rataan suhu lingkungan yang berbeda. Pengamatan dan pengukuran dilakukan terhadap:
1. Pengukuran suhu
Pengukuran suhu dilakukan pada berbagai titik dengan menggunakan termokopel yang dihubungkan langsung ke recorder digital.
Pengukuran dilakukan selama 45 menit, 80 menit, dan 90 menit sampai suhu konstan. Perbedaan waktu pengukuran ini juga dipengaruhi oleh
kapasitas baterai pada saat pengukuran. Pengukuran dihentikan saat baterai pada tegangan minimum yaitu 6 volt agar tidak merusak baterai. Titik-titik
pengukuran suhu adalah sebagai berikut: a. Suhu modul pada terminal dingin
Suhu terminal dingin adalah suhu pada bagian dingin modul termoelektrik. Suhu terminal dingin ini bergantung pada besaran arus
I, yaitu arus yang digunakan oleh modul termoelektrik dan pada suhu
terminal panas. Dalam pemakaiannya, terminal dingin ini ditempelkan langsung pada sirip pendingin evaporator ke ruang pendingin dan
alumunium kotak pendinginnya dilubangi seukuran modul. Dalam pengujiannya, terminal dingin berada dalam ruangan terbuka dan
sangat dipengaruhi oleh besaran arus searah yang mengalir pada modul termoelektrik. Penentuan nilai suhu pada terminal dingin ini digunakan
untuk menghitung kapasitas pendinginan dari modul termoelektrik, seperti tercantum pada persamaan 22.
b. Suhu modul pada terminal panas Suhu terminal panas ini diperlukan untuk menghitung besarnya
panas yang dilepaskan modul termoelektrik ke lingkungan. c. Suhu air pada wadah
Air dalam wadah digunakan sebagai media pembuangan panas selain udara. Suhu air ini diperlukan untuk mengetahui kondisi air
karena sangat mempengaruhi suhu dingin pada terminal dingin modul. Suhu air akan meningkat karena pengaruh dari panas yang dibuang
dari terminal panas modul melalui sirip dan panas akan merambat ke terminal dingin, oleh karena itu air selalu diaduk agar penyebaran
panasnya merata sehingga tidak berpengaruh banyak terhadap suhu pada terminal dinginnya.
d. Suhu lingkungan Suhu lingkungan ini adalah suhu tempat pengujian modul
termoelektrik. Data suhu lingkungan ini diperlukan untuk melihat seberapa jauh penurunan suhu pendinginan modul termoelektrik
terhadap suhu lingkungan.
2. Pengukuran Arus