Time Delay Relay 220V AC
2.1.8 Time Delay Relay 220V AC
TDR Time Delay Relay sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi, terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Fungsi timer ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu. Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO. Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik. Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kontak NO dan NC pada Timer Time Delay Relay akan bekerja ketika timer diberi ketetapan waktunya, ketetapan waktu ini dapat kita tentukan pada potensiometer yang terdapat pada timer itu sendiri. Misalnya ketika kita telah menetapkan 10 detik, maka kontak NO dan NC akan bekerja 10 detik setelah kita menghubungkan timer dengan sumber arus listrik. Gambar 2.17 Timer Ada beberapa item indikator pada bagian timer yang perlu diketahui : 1. Power : Berfungsi sebagai indikator bahwa supply tegangan sudah masuk 2. Out : Berfungsi sebagai indikator bahwa output timer kerja waktu actual = Set 3. A : Mode timer on delay mode 4. 0-12 : Scala timer bisa dirubah 5. Sec : Satuan timer dalam second detik. bisa dirubah dalam satuan jamhari 6. Jarum merah : Berfungsi sebagai indikator set, dirubah dengan cara diputar. Ratings pada timer : 1. Tegangan kerja : 100-240 Vac 100-125 Vdc 2. Kapasitas beban 5 A 250 Vac. 3. Konsumsi daya : 1.6 Watt relay on . Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil sebagai contoh pada gambar 2.18 dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya. Untuk mengetahui kaki-kaki pada timer dapat dilihat pada gambar 2.18 Gambar 2.18 Kaki Timer2.1.9 Push Button
Parts
» ALAT PRAKTIKUM PENGENDALI MOTOR INDUKSI TIGA FASA UNTUK HUBUNGAN STAR DELTA DAN BERURUTAN
» Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat
» Prinsip Kerja Motor Induksi Tiga Fasa Medan Putar
» Hubungan Star dan Delta Pada Motor Induksi Tiga Fasa
» Motor Hubungan Berurutan Cara Kerja dan Pengoperasian Alat
» Maksud dan tujuan Ketentuan yang terkait
» Penunjukan Penafsiran .1 Instansi yang berwenang memberlakukan PUIL 2000, danatau mengubah,
» Penyempurnaan .1 Permohonan untuk mengubah, menambah, danatau menyempurnakan PUIL 2000
» Proteksi dari kejut listrik .1 Proteksi dari efek termal .1
» Perlengkapan listrik .1 Proteksi untuk keselamatan .1 Umum
» Umum .1 Proteksi untuk keselamatan .1 Umum
» Luas penampang penghantar .1 Proteksi untuk keselamatan .1 Umum
» Jenis pengawatan dan cara pemasangan .1 Gawai proteksi .1
» Umum .1 Gawai proteksi .1 Proteksi untuk keselamatan .1 Umum
» Sambungan listrik .1 Proteksi untuk keselamatan .1 Umum
» Bagian aktif .1 Proteksi untuk keselamatan .1 Umum
» Nilai resistans isolasi instalasi tegangan rendah .1
» Persyaratan untuk sirkit yang dibumikan PELV
» Proteksi dari sentuh langsung Proteksi dari sentuh tak langsung
» Tusuk kontak dan kotak kontak
» Proteksi dengan isolasi bagian aktif
» Proteksi dengan penempatan di luar jangkauan
» Kode IP Proteksi dari kejut listrik .1 Ruang lingkup
» Memilih cara proteksi dan mengusahakan proteksi yang efektif adalah sebagai berikut :
» Hubungan penghantar proteksi melalui kontak tusuk harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
» Umum Proteksi dari sentuh tak langsung .1 Umum
» Ikatan penyama potensial .1 Ikatan penyama potensial utama
» Kelas perlengkapan Proteksi dengan menggunakan perlengkapan kelas II atau dengan isolasi ekuivalen
» Proteksi dengan lokasi tidak konduktif
» Umum .1 Proteksi dengan separasi listrik adalah suatu tindakan proteksi dengan
» Dalam sistem IT, dikenal penggunaan gawai monitor dan gawai proteksi berikut ini:
» Penggunaan Gawai Proteksi Arus Sisa GPAS .1 Umum
» Jika keadaan tanah mengizinkan, elektrode pita harus ditanam sedalam 0,5 sampai 1 meter.
» Resistans isolasi suatu instalasi listrik tegangan rendah .1
» Pemeriksaan awal .1 Pengujian dimulai dengan pemeriksaan awal untuk mengetahui :
» Umum Proteksi dari efek termal .1 Umum
» Proteksi dari arus beban lebih .1 Umum
» Proteksi dari arus hubung pendek .1 Umum
» Arus pengenal gawai pengendali .1 Umum
» Pembatas arus gangguan .1 Umum
» Cara perhitungan kebutuhan maksimum di sirkit utama konsumen dan sirkit cabang
» Susunan sirkit cabang dan sirkit akhir .1 Titik awal dari sirkit cabang dan sirkit akhir
» Penghantar netral bersama .1 Sirkit utama konsumen dan sirkit cabang
» Pengendalian sirkit yang netralnya dibumikan langsung .1 Sakelar utama
» Pengaman lebur tidak boleh dipasang di penghantar netral yang dibumikan secara langsung.
» Umum Sistem pengawatan untuk perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan
» Pemisahan .1 Kabel dalam selungkup yang sama
» Sakelar dan pemutus sirkit .1 Operasi
» Bagian aktif .1 Ketentuan umum .1 Syarat umum
» Pelayanan .1 Ketentuan umum .1 Syarat umum
» Pemberian tanda .1 Ketentuan umum .1 Syarat umum
» Pengawatan perlengkapan listrik .1 Kabel fleksibel
» Roset harus mempunyai nilai pengenal sekurang-kurangnya 660 W, 250 V dan arus maksimum 6A.
» Proteksi hubung pendek sirkit motor
» Autotransformator penaik tegangan Pembumian .1
» Semua bangunan yang mudah terbakar, gedung dan bagiannya yang mudah
» Perkawatan Peranti randah .1 Kabel penghubung pada terminal
» Penyekatan dan isolasi Peranti randah .1 Kabel penghubung pada terminal
» Ruang akumulator .1 Peranti randah .1 Kabel penghubung pada terminal
» Penghantar Peranti randah .1 Kabel penghubung pada terminal
» Pemasangan Peranti randah .1 Kabel penghubung pada terminal
» Pembumian .1 BKT peranti pemanas yang dipakai dalam ruang lembab atau sangat panas,
» Konstruksi Peranti randah .1 Kabel penghubung pada terminal
» Sirkit keluaran harus memenuhi hal sebagai berikut: a Keluaran gawai konverter
» Pemanfaat dengan penggerak elektromekanis .1.1 Hubungan listrik
» Hubungan ke sirkit suplai .1
» Umum .1 Semua bagian yang bertegangan menengah atau bertegangan tinggi termasuk
» Bab ini mengatur juga persyaratan khusus untuk komponen yang merupakan bagian PHB.
» Penandaan .1 Ketentuan umum .1 Penataan PHB
» Pemasangan sakelar keluar .1 Ketentuan umum .1 Penataan PHB
» Bebas tegangan Gawai untuk pemisahan
» Jarak minimum antar bagian yang telanjang .1
» Syarat umum .1 Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali PHB tertutup .1 Umum
» PHB terbuka pasangan luar .1
» Bentuk .1 Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali PHB tertutup .1 Umum
» Persyaratan proteksi hubung pendek
» Selungkup dari sakelar tuas harus tahan terhadap kerusakan mekanik.
» Terminal dan sepatu kabel .1
» Penggunaan warna loreng hijau-kuning .1
» Penggunaan warna untuk pengawatan dengan kabel berinti tunggal .1
» Pembebanan terus menerus kabel instalasi dengan isolasi tunggal .1
» Kabel instalasi berinti banyak dengan isolasi dan selubung PVC yang dimaksud
» Pembebanan terus menerus dan proteksi kabel berisolasi dan berselubung jenis lain
» Faktor koreksi Pembebanan terus menerus kabel tanah berisolasi PVC .1
» Kabel tanah berisolasi kertas yang dimaksud pada Tabel 7.1-6 tidak diperbolehkan
» KHA yang tercantum dalam tabel tersebut pada 7.3.6.1 dihitung atas dasar keadaan berikut:
» Pembebanan terus menerus penghantar udara di luar bangunan .1
» Perhitungan pembebanan singkat dan intermiten .1 Pembebanan singkat
» Proteksi penghantar yang dihubungkan paralel .1
» Proteksi penghantar dari kerusakan karena suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah
» Proteksi sirkit listrik .1 Sirkit penerangan
» Memasang pipa instalasi Isolator, pipa instalasi dan lengkapannya .1 Umum
» Jenis jalur penghantar a jalur penghantar permukaan dari logam atau bukan logam
» Syarat umum pemasangan penghantar sampai dengan 1.000 volt .1 Daerah penggunaan
» Sambungan kabel dan kabel tanah .1 Cara penyambungan
» Instalasi dalam bangunan .1 Kabel rumah tanpa selubung
» Persilangan dan pendekatan kabel tanah dengan kabel tanah instalasi telekomunikasi
» Pemasangan penghantar udara di sekitar bangunan .1 Umum
» Pemasangan dalam dinding harus berbelok-belok sehingga sinar gamma tidak mudah tembus.
» Lampu penerangan harus tahan terhadap sinar gamma, misalnya lampu halogen.
» Ruang linac linear accelerator Linac ialah alat guna mempercepat partikel secara linier.
» Penghantar .1 Untuk penghantar fleksibel hanya boleh digunakan penghantar fleksibel
» Jika luas lantai auditorium dan balkon melebihi 600 m
» Penghantar .1 Umum .1 Yang dimaksud dengan instalasi listrik desa adalah instalasi listrik untuk
» Titik beban .1 Umum .1 Yang dimaksud dengan instalasi listrik desa adalah instalasi listrik untuk
» Pemasangan penghantar udara tanpa isolasi harus memenuhi 7.14. 8.18.3
» Instalasi semi permanen .1 Ketentuan untuk berbagai ruang dan instalasi khusus
» Instalasi dalam masa pekerjaan pembangunan .1
» Fiting lampu untuk lampu darurat harus berwarna merah atau diberi tanda yang jelas.
» Pengasutan mesin generator secara automatis .1
» Perlengkapan kendali Seluruh gawai kendali harus dipasang dalam lemari yang kokoh.
» Pengaruh luar Instalasi ruang terbuka .1
» Umum Ketentuan berikut berlaku untuk sistem pengawatan di luar dan pengawatan di dalam
» Perlengkapan lainnya Lampu kolam renang di bawah air
» Definisi a Penerangan tanda ialah penerangan listrik yang terpasang tetap atau pasangan
» Penerangan tanda dan penerangan bentuk tegangan rendah
» Gawai Proteksi Arus Sisa GPAS a Resistans pembumian R
» Penghantar proteksi .1 Tindakan proteksi
» Menghubungkan perlengkapan .1 Tindakan proteksi
» Persyaratan umum .1 Tindakan proteksi
» Pengujian setelah instalasi diubah dan atau ditambah .1
» Tempat kerja pemasangan instalasi listrik .1
» Pamasangan rambu bahaya dan papan pemberitahuan .1
» Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik .1
» Wewenang dan tanggung jawab .1
» Bekerja pada keadaan bertegangan .1
» Bekerja di dekat instalasi yang bertegangan .1
» Ruang bebas Keselamatan dalam pekerjaan .1 Memasuki ruang kerja listrik
» Cara memulihkan tegangan Keselamatan dalam pekerjaan .1 Memasuki ruang kerja listrik
Show more