Persamaan Garis Regresi Uji Analisis Regresi

Gambar 3 Diagram Batang Deskriptif Presentasi Power Otot Lengan, Kekuatan Genggaman, Fleksibilitas Pergelangan Tangan, Kekuatan Tungkai, dan Tembakan Penalti pada Putra dan Putri.

4.1.2. Uji Analisis Regresi

4.1.2.1. Persamaan Garis Regresi

Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian, maka model analisis yang digunakan adalah analisis regresi ganda. Model analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variable bebas adalah power otot lengan, kekuatan genggaman, fleksibilitas pergelangan tangan, kekuatan tungkai sedangkan variabek terikatnya kemampuan tembakan penalti. Hasil analisis regresi berganda pengaruh power otot lengan, kekuatan genggaman, fleksibilitas pergelangan tangan, kekuatan tungkai terhadap kemampuan tembakan penalti diperioleh hasil sebagai berikut. 10 20 30 40 50 60 70 Putra Putri Putra Putri Putra Putri Putra Putri Putra Putri Power lengan kekuatan genggaman Fleksibilitas Kekuatan tungkai Tembakan pinalti Sangat baik baik Cukup Kurang Tidak baik Tabel 4.4. Hasil Analisis Regresi ganda Sumber : Data primer yang diolah, 2010 Hasil analisis regresi ganda diperoleh koefisien untuk variabel bebas X 1 = 0,334 dan X 2 = 0,124, X 3 = 0,200, X 4 = 0,024 dengan konstanta sebesar -14,567, sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah: = -14,567 + 0,334X 1 + 0,124X 2 + 0,200X 3 + 0,024X 4 Dimana : Y = Variabel terikat Kemampuan tembakan pinalti X 1 = Variabel bebas powet otot lengan X 2 = Variabel bebas kekuatan genggaman X3 = variabel bebas fleksibilitas pergelangan tangan X4 = variabel bebas kekuatan tungkai a Nilai konstan sebesar -14,457 b Koefisien regresi X 1 power otot lengan dari perhitungan linier berganda didapat nilai coefficients b 4 = 0,334. Hal ini berarti setiap ada peningkatan power otot lengan sebesar 0,334 maka kemampuan tembakan pinalti pada hockey akan meningkat sebesar 0,334, demikian pula sebaliknya jika power Coe fficients a -14.567 4.318 -3.374 .006 .334 .586 .115 .570 .580 .124 .054 .349 2.288 .043 .200 .056 .444 3.599 .004 .024 .011 .367 2.216 .049 Cons tant Pow er otot lengan Kekuatan genggaman Fleks ibilitas Pergelangan Tangan Kekuatan tungkai Model 1 B Std. Error Unstandardiz ed Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Tembakan pinalti a. Y otot lengan menurun sebesar 0,334 maka kemampuan tembakan pinalti juga akan menurun sebesar 0,334 dengan anggapan variabel lainnya adalah konstan. c Koefisien regresi X 2 kekuatan genggaman dari perhitungan linier berganda didapat nilai coefficients b 2 = 0,124. Hal ini berarti setiap ada peningkatan kekuatan genggaman sebesar 0,124 maka kemampuan tembakan pinalti pada hockey akan meningkat sebesar 0,124, demikian pula sebaliknya jika kekuatan genggaman menurun sebesar 0,124 maka kemampuan tembakan pinalti juga akan menurun sebesar 0,124 dengan anggapan variabel lainnya adalah konstan. d Koefisien regresi X 3 fleksibilitas pergelangan tangan dari perhitungan linier berganda didapat nilai coefficients b 3 = 0,200. Hal ini berarti setiap ada peningkatan fleksibilitas pergelangan tangan sebesar 0,200 maka kemampuan tembakan pinalti pada hockey akan meningkat sebesar 0,200, demikian pula sebaliknya jika fleksibilitas pergelangan tangan menurun sebesar 0,200 maka kemampuan tembakan pinalti juga akan menurun sebesar 0,200 dengan anggapan variabel lainnya adalah konstan. e Koefisien regresi X 4 kekuatan tungkai dari perhitungan linier berganda didapat nilai coefficients b 4 = 0,024. Hal ini berarti setiap ada peningkatan kekuatan tungkai sebesar 0,024 maka kemampuan tembakan pinalti pada hockey akan meningkat sebesar 0,024, demikian pula sebaliknya jika kekuatan tungkai menurun sebesar 0,024 maka kemampuan tembakan pinalti juga akan menurun sebesar 0,334 dengan anggapan variabel lainnya adalah konstan.

4.1.2.2. Hasil Analisis Korelasi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN POWER TUNGKAI DENGAN JARAK LUNCUR SATU KAYUHAN RENANG GAYA DADA

1 19 47

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan Otot Togok, Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Hasil Tembakan Hukuman Bola Basket Pada Siswa Peserta Ekstra Kurikuler Bola Basket SMAN 1 Ambarawa Tahun 2005

0 8 83

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KESEIMBANGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MERODA

0 27 151

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Lengan dan Kelentukan Pergelangan Tangan Terhadap Hasil Tembakan Bebas Bola Basket Pada Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket SMA Negeri 11 Semarang.

0 0 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 4

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 97

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS SATU TANGAN PADA PESERTA UKM BOLA BASKET PUTERA UNNES TAHUN AKADEMIK 2008/2009.

0 0 1

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS SATU TANGAN PADA PESERTA UKM BOLA BASKET PUTERA UNNES TAHUN AKADEMIK 2008/2009.

1 3 75

Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai dengan Kemampuan Gulungan Depan.

0 0 1

SUMBANGAN KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN,KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN, POWER LENGAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN SERVIS TENIS (Survei Pada PemainUKM Tenis Putra Unnes Tahun 2015) -

0 0 46