PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (Strain wistar) YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK

KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis)
TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (Strain
wistar) YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK

Oleh:
R.P JOY POESPO KOESOEMO AJI
201110330311129

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015

HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis)
TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (Strain
wistar) YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
R.P JOY POESPO KOESOEMO AJI
201110330311129

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015

i

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 24 Agustus 2015

Pembimbing I

dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes

Pembimbing II

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes

ii

LEMBAR PENGUJIAN


Karya Tulis Akhir oleh R.P Joy Poespo Koesoemo Aji
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 20 Agustus 2015

Tim Penguji

dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes

, Ketua

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes

, Anggota

dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp. PK

, Anggota

iii


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir ini yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) Terhadap
Motilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Strain wistar) yang Diberi Paparan
Asap Rokok”. Tugas akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar sarjana Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari
sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah
menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.

iv

4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah.
5. dr. Thantowi Djauhari NS, M.Kes selaku pembimbing I atas kesabaran dan
ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyususnan
karya tulis akhir ini.
6. dr. Fathiyah Safithri, M. Kes selaku pembimbing II atas kesabaran dan
ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyususnan
karya tulis akhir ini.
7.

dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp. PK selaku penguji atas ketelitiannya dalam
memberi saran dan masukan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

8. Orang tuaku tercinta Bpk R.P Dandy Poespoadhi, Ibu dr. Suhartatik, MARS,
kakak saya R.P Andreuy Poespo Koesoemo Adi yang selalu memberikan

pengertian, semangat, motivasi, dukungan moral maupun materil, serta doaNya selama saya menuntut ilmu.
9. Yang terkasih Kitty Fabiola, Bpk. Wahyudi, Ibu Wiwik hendrowati, dan
kakak saya Gogo Kun Rizky terima kasih atas dorongan semangat dan
motivasi, dukungan, bantuan, ilmu rohaninya, serta doa-Nya selama ini.
10. Staf TU, Pak Yono, Bu Endang, Mas Didit, Mas Joko terima kasih atas
bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.
11. Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Muhammadiyah
Malang angkatan 2011 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh
pendidikan ini. Yudi, Antok, Qonita, Putrinda, Bagus, Aulia, Putra, Husain
yang telah membantu mengerjakan revisi, abstrak, dan statistik.
v

12. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini juga
mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan
satu-persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 24 Agustus 2015


Penulis

vi

ABSTRAK
Koesoemo, Joy Poespo. 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Teh Hijau (Camellia
sinensis) Terhadap Motilitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Strain
wistar) yang Diberi Paparan Asap Rokok. Karya Tulis Akhir, Fakultas
Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (I):
Thontowi Djauhari*, Pembimbing (II): Fathiyah Safitri**.
Latar Belakang: Asap rokok menghasilkan ROS yang dapat menggangu
spermatogenesis secara tidak langsung dengan mengurangi diameter tubulus
seminiferus dan menurunkan jumlah sel sertoli pada testis tikus. Teh hijau
mengandung bioaktif berupa katekin yang mampu sebagai antioksidan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teh
hijau terhadap motilitas spermatozoa tikus putih jantan yang dipapar asap rokok.
Metode Penelitian: Jenis penelitan ini adalah eksperimental dengan rancangan
penelitian post test only control group design. Jumlah sampel 24 ekor tikus putih
jantan. Sampel diacak menjadi 4 kelompok. Kelompok perlakuan 1 diberi ekstrak teh
hijau sebanyak 15mg/200grBB/hari, kelompok perlakuan 2 diberi ekstrak teh hijau

sebanyak 30mg/200grBB/hari, dan kelompok perlakuan 3 diberi ekstrak teh hijau
sebanyak 60mg/200grBB/hari. Data di analisis dengan uji One-Way Anova.
Hasil: Hasil penelitian yang didapat rerata motilitas spermatozoa kelompok kontrol
positif sebesar 11%, perlakuan 1 16,8%, perlakuan 2 28,5%, perlakuan 3 33,5% yang
menunjukan ada peningkatan motilitas spermatozoa tikus putih jantan yang dipapar
asap rokok.
Kesimpulan: Ekstrak teh hijau terbukti mampu meningkatkan motilitas spermatozoa
tikus putih jantan yang diber paparan asap rokok.
Kata Kunci: Ekstrak teh hijau (Camellia sinensis), Motilitas Spermatozoa, Asap
rokok.

*Staf Pengajar Ilmu Anatomi di Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah
Malang
**Staf Pengajar Ilmu
Muhammadiyah Malang

Farmakologi

di


vii

Fakultas

Kedokteran,

Univertitas

ABSTRACT
Koesoemo, Joy Poespo. 2015. Effect of Green Tea Extract ( Camellia sinensis )
Sperm Motility Against Male Rats ( Strain wistra ) were given Cigarette
Smoke Exposure. Thesis, Medical Faculty, University Muhammadiyah
Malang. Adviser (I): Thontowi Djauhari*, Adviser (II): Fathiyah
Safitri**.
Background: Cigarette smoke produce ROS could give bad influence indirectly to
the diameter of tubulus seminiferus and decreased the amount of certoli cells in rat’s
testicular. Green tea contained bioactive substances such as cathecin can be used as
antioxidant.
Objective: This study aims to determine the effect of green tea extract on the motility
of spermatozoa white male rats exposed to cigarette smoke.

Methods: Experimental studies with posy-test only control group design. Number of
sample 24 male strain wistar. Sample at random into 4 groups. The first groups was
given green tea extract with the amount of 15 mg/200grWeight/day, second group
was given green tea extract with the amount of 30mg/200grWeight/day, and third
group was given green tea extract with the amount of 60mg/200grWeight/day. Data
were tested by One-Way Anova.
Research Result and Discussion: The results of the experiment showed that the
mean of spermatotozoa motility in positive control of 11%, at first group was 16,8%,
at second group was 28,5%, at third group was 33,5% that increased the spermatozoa
motility male strain wistar.
Conclusions: The green tea extract gave effect to be increase the motility of
spermatozoa white rats strain wistra male exposure by cigartte smoke.
Keyword: Greea tea extract (Camellia sinensis), sperm motility, smoke cigarettes.

*Lecturer of Anatomy Departement of Medical Faculty of University of
Muhammadiyah Malang
**Lecturer of Pharmacology Departement of Medical Faculty of University of
Muhammadiyah Malang

viii


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
ABSTRAK............................................................................................................. vii
ABSTRACT .......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus .............................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................... 3
1.4.1 Manfaat bagi masyarakat .............................................................. 3
1.4.2 Manfaat bagi akademis ................................................................. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1 Organ Reproduksi Pria ............................................................................ 5
2.1.1 Spermatogenesis ............................................................................. 9
2.1.2 Fisiologis Sperma yang Matang ..................................................... 12
2.1.3 Semen ............................................................................................. 13
2.1.4 Spermatogenesis Abnormal dan Fertilitas Pria .............................. 14
2.2 Infertilitas ................................................................................................ 16

ix

2.3 Teh Hijau (Camellia sinensis) ................................................................. 17
2.3.1 Jenis Teh......................................................................................... 17
2.3.2 Teh Hijau ........................................................................................ 17
2.3.3 Toksonomi Tumbuhan Teh ............................................................ 18
2.3.4 Morfologi Tanaman Teh ................................................................ 19
2.3.5 Habitat dan Distribusi Geografis .................................................... 19
2.3.6 Kandungan Kimis Teh Hijau ......................................................... 20
2.3.7 Katekin ........................................................................................... 21
3.1 Rokok ...................................................................................................... 22
3.1.1 Peran Radikal Bebas dalam Asap Rokok Terhadap Kerusakan
Spermatozoa ............................................................................................ 23
4.1 Antioksidan ............................................................................................. 25
BAB 3 KERANGKA KONSEP........................................................................... 28
3.1 Kerangka Konseptual .............................................................................. 28
3.2 Hipotesis .................................................................................................. 29
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 30
4.1 Rancangan Penelitian .............................................................................. 30
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................... 30
4.3 Populasi dan Sampel ............................................................................... 30
4.3.1 Populasi .......................................................................................... 30
4.3.2 Sampel ............................................................................................ 30
4.3.3 Replikasi ......................................................................................... 30
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 31
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ..................................................... 31
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ................................................................... 31
4.3.5.2 Kriteria Eksklusi ................................................................. 32

x

4.3.6 Variabel Penelitian ......................................................................... 32
4.3.6.1 Variabel Bebas ................................................................... 32
4.3.6.2 Variabel Tergantung ........................................................... 32
4.3.7 Definisi Operasional Variabel ........................................................ 32
4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian .............................................................. 33
4.4.1 Pemeliharaan Tikus ........................................................................ 33
4.4.2 Pemaparan Asap Rokok pad Strain Wistar .................................... 34
4.4.3 Pembuatan Ekstrak Teh Hijau ........................................................ 34
4.5 Prosedur Penelitian .................................................................................. 34
4.5.1 Prosedur kelompok Tikus .............................................................. 34
4.5.2 Aklimatisasi.................................................................................... 35
4.5.3 Ekstrak Teh ................................................................................... 35
4.5.4 Pemaparan Asap Rokok ................................................................. 37
4.5.5 Pengambilan Spermatozoa ............................................................. 37
4.5.6 Perhitungan Spermatozoa ............................................................... 38
4.6 Alur Penelitian......................................................................................... 39
4.7 Analisis Data ........................................................................................... 40
BAB 5 HASIL dan ANALISIS DATA ............................................................... 41
5.1 Hasil penelitian ................................................................................................. 41
5.2 Analisis Data .................................................................................................... 42
BAB 6 KESIMPULAN ........................................................................................ 46
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 50
7.1 Kesimpulan....................................................................................................... 50
7.2 Saran ................................................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 51
LAMPIRAN .......................................................................................................... 55

xi

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komposisi Kandungan Zat Kimia dalam Teh ........................................ 20
Tabel 5.1 Pengaruh Pemberian Ekstrak Teh Hijau Terhadap Motilitas Spermatozoa
Tikus Putih Jantan yang Diberi Paparan Asap Rokok ........................... 41

xii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Potongan melintang pada testis .......................................................... 5
Gambar 2.2 Gambaran histopatologi dari Tubulus Seminiferus ............................ 6
Gambar 2.3 Organ Reproduksi pria ....................................................................... 7
Gambar 2.4 Proses Spermatogenesis ..................................................................... 11
Gambar 2.5 Struktur Sperma.................................................................................. 12
Gambar 2.6 Sperma Infertilitas Abnormal ............................................................. 15
Gambar 2.7 Tanaman Teh Hijau ............................................................................ 19
Gambar 2.8 Struktur Kimia EGCG ........................................................................ 21
Gambar 2.9 Kerangka Konsep ............................................................................... 28
Gambar 5.1 Grafik Rata-Rata Peningkatan Motilitas Spermatozoa ...................... 41
Gambar 5.2 Grafik Rata-Rata Peningkatan Jumlah Spermatozoa ......................... 42
Gambar 5.3 Grafik Linieritas Motilitas Spermatozoa ............................................ 44
Gambar 5.4 Grafik Linieritas Jumlah Spermatozoa ............................................... 45

xiii

DAFTAR PUSTAKA
Agarwal, A. 2010. The Role of Free Radicals and Antioxidants in Reproduction.
Center for Advanced Research in Human Reproduction. Departemen of
physiology Infertility and sexual function vol 39 pp: 191-198.
Armstrong, JS. Bivalacqua, TJ. Chamulitrat, W et al. 2009. A Comparation of The
NADPH Oxidase in Human Sperm and White Blood Cells. Int J androl vol
25 pp: 223-229.
Ashok, A. Gurpriya, Virk. Chloe, O. 2014. Effect of Oxidative Stress on Male
Reproduction, 32 (1), pp: 1-17. Online (http://dx.doi.org/10.5534/wjmh,
diakses pada 24 february 2015)
Astuti. S. 2011. Isoflavon Kedelai dan Potensinya Sebagai Penangkap Radikal Bebas.
Jurnal teknologi industri dan hasil pertanian vol 13 no 2, sep: 128-136.
Bansal, AK. 2010. Effect of Ferrous Ascorbateon in Vitro Capacitation and
Acrosome Reaction in Cattle Bill Spermatozoa. Animal science report vol 1
pp: 54-56.
Barber, S., Adioetomo, S. M., Ahsan, A., dan Setyonaluri, D. 2008. Ekonomi
Termbakau di Indonesia. Laporan Penelitian. Jakarta : Lembaga Demografi
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Basuki, B. Purnomo. 2010. Studi Banding Spermatozoa Perokok Dengan Bukan
Perokok Pada Pasien Infertil di Rumah Sakit Widodo Ngawi, jawa timur.
Universitas sebelas maret.
Dhawan, K. Sharma, A. (2009). Prevention of Chronic Alchohol and Nicotineinduced Azospermia, Sterility and Decreased Libido by a novel trisubstituted Benzoflavone Moiety from Passiflora incamate Linneaus in
Healthy Male Rats. Life Sciences 71 pp: 3059-3069
Effendi, DS. Syakir, M. Yusron, M, Wiratno. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Teh.
Pusat penelitian dan pengembangan perkebunan. Kementrian penelitian.
Bogor pp: 16.
Evenson, DP. Larson, KJ. Jost, LK. 2009. Sperm Chromatin Structure Assay: It’s
Clinical Use for Detecting Sperm DNA Fragmentasion in Male Fertility and
Comparations with Techniques, J. androl vol 23 pp: 25-43.
Fitriani, E. 2010. The Effect of Cigarettes Smoke Exposured Causes Fertility of Male
Mice (Mus musculus). J. Natural. 10(2): 12-17.
Gartner, L. Hiatt, J. 2011. Concise Histology. (Online, diakses 24 february 2015).

xiv

Guven,MC. Can, B. Ergun, Y et al. 2009. Ultra-structure Effect of Cigarette Smoke
on Rats Testis. European Urology 36: 645-649.
Guyton, A. Hall, J. 2007. Buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta: EGC.
Hargono, F. Lintong, P. Kairupan, C. 2013. Gambaran Histopaltologik Testis Mencit
Swiss (Mus musculus) yang Diberi Kedelai (Glycine max) dan Paparan
Dengan Asap Rokok. Jurnal e-biomedik vol 1 no 2, juli 2013 pp: 824-829.
Hariyatmi. 2007. Kemampuan Vitamin C sebagai Antioksidan Terhadap Radikal
Bebas Pada Lanjut Usia. Jurnal MIPA vol 14 no 1. Surakarta. UMS.
Hidayah, N. 2007. Identifikasi dan Pengelolaan Stres Infertil, konferensi nasional
stress management dalam berbagai seting kehidupan.
Hilczer, JS. 2013. The Role Oxidative Stress and Antioxidants In Male Fertility. Cent
european J urol.(66) (1) pp: 60-67.
Jaya, M. 2009. Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok. Sleman : Penerbit Ri’zma
Karimi, M. Parsaei, P. Asadi SY, et al. 2013. Effect of Camellia Sinensis Ethanolic
Extract on Histometric and Histopathological Healing Process of Burn
Wound in Ratin: middle-east journal of scientific research 13(1): 14-19.
IDOSI publications, shahrekord iran.
Linda, J. Danny, J. 2009. At a Glance Sistem Reproduksi, edisi 2. Jakarta: erlangga.
Maghda, M. 2011. The Mechanisms by Which Oxidative Stress and Free Radical
Damage Produces Male Infertility. 9(1) pp: 674-688. Online
(http://lifesciencesite.com, diakses pada 24 februari 2015)
McPhee, S. and Pignone, M. 2008. Disease Prevention and Health Promotion. In
McPhee, S. J., Papadakis, M. A., and Tierney, L. M. J. (Eds), Current
Medical Diagnosis and Treatment, 47th Edition, (p. 1-16). New York :
McGraw- Hill.
Mereles, D. Hunstein, W. 2010. Epigallocathechin-3-gallate (EGCG) for Clinical
Trials: More Pitfalls than promise?. International journal molecular science.
DOI: 10.3390/ijms12095592.ISSN: 1422-0067. Heidelberg. Germany.
Namita, P. Mukesh, R. Vijay, KJ. 2012. Camellia sinensis (green tea): a review.
Global journal of pharmacology 6(2). 2012 ISSN 1992-0075 © IDOSI
publications pp: 52-59.
Nijveldt, RJ. 2010. Flavonoid: a Review of Probable Mechanism of Action and
Potential Applications. Am. J. Clin. Nutr. 74: 418-425.

xv

Obaid, AY. Abu-zinadah, OA. Hussein, HK. 2011. The Beneficial Effect of Green
Tea Extract and It’s Main Derivatives in Repairing Skin Burns of Rabbits.
International journal of biological chemistry 5(2): 103-115 ISSN 1819155x/DOI: 10.3923/ijbc.2011.103.115.
Olayaki, LA. Edeoja, EO. Jimoh, OR. et al. 2008. Effects of Cigarette Smoking on
Urinary Testosteron Excretion in Men. Biokemistri vol 20 no 1, Juni pp: 2932.
Pervaiz, U. Khan, A. Khan, N et al. 2009. The Role of National Tea Research
Institute in Tea Production. Sarhad J. agric vol 25 no 2. NWFP agricultural
university, peshawar. Pakistan.
Santoso, H. 2014. Ekstraksi Antioksidan dan Senyawa Aktif Dari Buah Kiwi (Actinida
deliciosa). Online (http://journal.unpar.ac.id/index.php/rekayasa/artikel/view/1253,
diakses pada 24 february 2015)

Schramn, L. 2013. Going Green: The Role of The Green Tea Component EGCG in
Chemoprevention. DOI: 10.4172/2157-2518.1000142. Departement of
biological sciences, st. john’s university. NY 11439. USA.
Sikka, SC. 2009. Role of Oxidative Stress and Antioxidant in Andrology and Assited
Reproductive Technology. Androl, J. 25(1): 5-18.
Singh, V. Verma, D. Singh, G. 2014. Processing Technology and Health Benefits of
Green Tea. Popular kheti vol 2 issue 1 (january-march), ISSN: 2321-0001,
tersedia dari www.popularkheti.info.
Sitohang, AG. Wantouw, B. Queljoe, E. 2015. Perbedaan Antara Efek Pemberian
Vitamin C dan Vitamin E Terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar
(Rattus Norvegicus) Jantan Setelah Diberi Paparan Asap Rokok. Jurnal eBiomedik (eBm) vol 3 no 1, Januari-April 2015
Sharon. 2009. Bahaya Tembakau dan Bentuk-Bentuk Sediaan Tembakau. Online
(http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/rokok.pdf, diakses pada 24 february 2015)
Sugeng, S. 2014. Pengaruh Pasta Tomat (Solanum lycopersicum) Terhadap Diameter
Tubulus Seminiferus Mencit (Mus musculus) Gelar DDY yang Terpajan
Asap Rokok Berfilter. Jurnal penelitian JKM vol 10 no 1 juli 2010: 47-54
Sukmaningsih, A. 2009. Penurunan Jumlah Spermatosit dan Spermatid Tubulus
Seminiferus Testis Pada Mencit (Mus musculus) yang Dipapar Asap Rokok.
Online (http://ojs.unud.ac.id/index.php/BIO/article/view/585, diakses pada
24 februari 2015)

xvi

Sundari, D. 2009. Toksisitas akut (LD50) dan uji gelagat ekstrak teh hijau (camellia
sinensis (linn.) kunze) pada mencit. Online (http:// ejournal. litbang. depkes.
go.id/index.php/MPK/article/view/774, diakses pada 24 februari 2015)
Suryo, S. 2010. Filosofi Rokok, Sehat, Tanpa Berhenti Merokok. Yogyakarta : Pinus
Book Publisher.
Sutyarsono. 2013. Hubungan keadaan hormon testosteron terikat dengan jumlah dan
kualitas spermatozoa pria infertil idiopatik. Jurnal sains teknologi vol 9 no 3
pp: 29-34.
Streppel, M, T., Boshuizen, H. C., Ocke, M. C., Kok, F. J., and Kromhout D. 2008.
Mortality and Life Expectancy In Relation To Long-Term Cigarette, Cigar
And Pipe Smoking : The Zutphen Study. Tobacco Control. Vol. 16, No. 2.
Toda, S. Shrirataki, Y. 2009. Inhibitory effect of isoflavones on lipid peroxidation by
reactive oxygen species phytother. Res. 13:163-165.
Towaha, J. 2013. Kandungan senyawa kimia pada daun teh (camellia sinensis). Warta
penelitian dan pengembangan tanaman industri vol 19 no 2, Desember 2013
pp:12-16.
Unitly, AJ. Kusumorini, N. Agungpriyono, S. Satyaningtijas, AS. dkk. 2014.
Perubahan Kualitas Spermatozoa dan Jumlah Sel-Sel Spermtogenik Tikus
yang Terpapar Asap Rokok. Jurnal Kedokteran Hewan vol 8 no 2,
September 2014. ISSN: 1978-225X
UPT materica medica. 2014. Determinasi tanaman teh hijau. Dinas kesehatan
propinsi jawa timur. UPT. Batu, jawa tiur.
Yumaria. 2010. Bye bye Smoke, Buku Panduan Ampuh Untuk Berhenti Merokok.
Jakarta : Nexx Media.
Wasito, B. 2008. Spermiogram pria infertile di laboratorium infertile-andrologi
puslitbang sistem dan kebijakan kesehatan surabaya, tahun 2002-2004.
Online (http://bpk. litbang. depkes. go. id/ index. php/ BPK/ article/ view
FILE/ 2164/1116. diakses pada 24 februari 2015)
Widyaningrum, N. 2013. Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) pada daun teh hijau
sebagai anti jerawat, majalah faramasi dan farmakologi vol 17 no 3,
november 2013 pp: 95-98 (ISSN: 1410-7031)
Winarsi,H. 2007. Antioksidan alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius p: 13-15, 77-81.
WHO. 2011. Global adult tobaccp survey indonesia. World health organization.
Indonesia.

xvii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan sepasang suami istri
mendapatkan keturunan setelah 12 bulan senggama tanpa kontrasepsi. Menurut
WHO, infertilitas pada pihak pria sebesar 24%, pada wanita sebesar 41%, dan
keduanya sebesar 24% (Wasito, 2008). Di Indonesia terdapat 12% dari 3 juta
infertilitas. Rokok merupakan salah satu faktor resiko penyebab terjadinya
infertilitas pada pria. Menurut Global Adult Tobacco Survey (GATS) pada tahun
2011 Indonesia menempati urutan ketiga dalam jumlah perokok terbesar di dunia
(Hilczer, 2013; Sutyarso, 2013; WHO, 2011).
Asap rokok mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia seperti nikotin,
karbonmonoksida, bahan-bahan karsinogen, dan bahan-bahan mutagenik. Zat-zat
kimia tersebut dapat mempengaruhi reproduksi pria pada fungsi testis dan
spermatogenesis (Sugeng, 2014). Asap rokok menghasilkan Reactive Oxygen
Species (ROS) dalam kadar tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmadnia et
al, menyatakan bahwa ROS dapat menggangu spermatogenesis secara tidak
langsung dengan mengurangi diameter tubulus seminiferus dan menurunkan
jumlah sel Sertoli pada testis tikus (Sugeng, 2010). Kandungan kimia yang
mengganggu spermatozoa adalah Polynuclear Aromatic Hydrogen (PAH) dan
nikotin. PAH menyebabkan atrofi testis, menghambat spermatogenesis, dan
merusak spermatozoa. Nikotin dalam asap rokok yang dapat menstimulasi medula

1

2

adrenal untuk melepaskan katekolamin yang mempengaruhi sistem saraf pusat
dan menggangu proses spermatogenesis (Fitriani, 2010). ROS menyebabkan
infertilitas melalui peroksidasi lemak (Bansal, 2010), merusak protein
(Armstrong, 2009) dan merusak DNA (Agarwal, 2010).
Antioksidan endogen (SOD) melindungi sel dari serangan stres oksidatif dan
mencegah terbentuknya produk peroksidasi lipid (Toda, 2009). Antioksidan
endogen bekerja untuk mendetoksifikasi radikal bebas yang berbahaya dan
mencegah kerusakan sel dalam jumlah normal. Apabila terbentuk radikal bebas
dalam jumlah berlebihan, enzim-enzim yang berfungsi sebagai antioksidan
endogen dapat menurun kemampuannya. Bahan antioksidan eksogen yang
mengandung senyawa antioksidan adalah teh hijau (Camellia sinensis).
Teh hijau memiliki efek antioksidan karena mengandung bioaktif fenol yang
terdiri dari katekin. Katekin tersusun dari Epigalokatekin (EGC), Epigalokatekingalat (EGCG), Epikatekin (EC), Epikatekin-galat (ECG), dan Galokatekin (GC).
Katekin merupakan senyawa metabolit sekunder yang secara alami dihasilkan
oleh tumbuhan dan termasuk golongan flavonoid. Hasil penelitian University of
Kansas tahun 2007 menyatakan bahwa katekin dalam teh hijau memiliki
kemampuan 100 kali lebih efektif untuk menetralisir radikal bebas daripada
vitamin C dan 25 kali lebih ampuh dari vitamin E (Towaha, 2013; Sundari, 2009).
Flavonoid mempunyai kemampuan sebagai antioksidan dan mencegah terjadinya
kerusakan akibat radikal bebas serta sebagai scavenger radikal peroksil dan
radikal hidroksil (Astuti, 2011).

3

Pada penelitian terdahulu, terbukti kedelai mengandung bioaktif isoflavon
(flavonoid) mampu meningkatkan motilitas spermatozoa tikus Mus musculus
yang dipapar asap rokok (Hargono, 2013). Ekstrak kiwi mengandung bioaktif
flavonoid juga terbukti mampu meningkatkan motilitas spermatozoa pada tikus
Mus musculus (Santoso, 2014). Oleh karena itu, peneliti ingin membuktikan
apakah flavonoid teh hijau dapat meningkatkan motilitas spermatozoa tikus putih
yang dipapar asap rokok.
1.2.Rumusan Masalah
Apakah pemberian ekstrak teh hijau dapat meningkatkan motilitas
spermatozoa tikus putih jantan yang diberi paparan asap rokok?
1.3.Tujuan penelitian
1.3.1. Tujuan umum
Untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak teh hijau terhadap
motilitas dan jumlah spermatozoa tikus putih jantan yang diberi
paparan asap rokok.
1.3.2. Tujuan khusus
 Untuk melihat jumlah spermatozoa dan motilitas spermatozoa tikus
putih jantan setelah pemberian ekstrak teh hijau
 Untuk mengetahui dosis optimal ekstrak teh hijau yang mampu
meningkatkan motilitas spermatozoa
1.4.Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat bagi masyarakat

4

1. Memberi informasi kepada masyarakat luas tentang efek samping
yang dapat ditimbulkan bila terpapar radikal bebas (rokok)
terhadap motilitas spermatozoa.
2. Memberi informasi bahwa antioksidan yang terdapat pada teh
hijau mampu menghalangi pengaruh negatif yang ditimbulkan
radikal bebas (rokok) terhadap spermatozoa.
1.4.2. Manfaat bagi akademis
1. Untuk mengetahui dosis efektif teh hijau dalam meningkatkan
motilitas spermatozoa tikus putih yang dipapar asap rokok.
2. Dapat sebagai salah satu terapi alternatif bagi penderita infertilitas
dan mencegah jumlah penderita infertilitas.
3. Dapat dijadikan acuan penelitian untuk dapat dikembangkan pada
penelitian selanjutnya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR (VITIS VINIFERA L.) TERHADAP MOTILITAS DAN VIABILITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR) JANTAN YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK

0 5 16

PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP PENURUNAN Low Desity Lipoprotein (LDL) PLASMA PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERLIPIDEMIA

0 6 26

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI CARBON TETRACHLORIDE (CCL4)

0 17 24

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus novergicus) JANTAN YANG DIINDUKSI CARRAGEENAN

2 40 21

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C DAN ZINC TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT STRAIN BALB/C YANG DIBERI Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan Zinc Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit Strain Balb/C Yang Diberi Paparan Asap Rokok.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan Zinc Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit Strain Balb/C Yang Diberi Paparan Asap Rokok.

0 1 4

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan Zinc Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit Strain Balb/C Yang Diberi Paparan Asap Rokok.

0 2 7

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C DAN ZINC TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT STRAIN BALB/C YANG DIBERI Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan Zinc Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit Strain Balb/C Yang Diberi Paparan Asap Rokok.

0 3 14

EKSTRAK TEH (Camellia sinensis) HIJAU MEMPERBAIKI PROFIL LIPID LEBIH BAIK DARIPADA EKSTRAK TEH (Camellia sinensis) PUTIH PADA TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DENGAN DISLIPIDEMIA.

1 9 78

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Teh Hijau Terhadap Konsentrasi dan Kecepatan Spermatozoa Tikus (Rattus norvegicus) Setelah Paparan Asap Rokok

0 1 6