PROSES PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SECARA LANGSUNG DI KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010 ( Studi Di KPUD Kabupaten Sumenep )

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai Negara yang demokratis Indonesia harus melaksanakan pemilihan umum yang baik. Pemilu yang berkualitas pada dasarnya dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi proses dan hasilnya. Pemilu dapat dikatakan berkualitas dari sisi prosesnya, apabila pemilu itu berlangsung secara demokratis, aman, tertib, dan lancar, serta jujur dan adil. Sedangkan apabila dilihat dari sisi hasilnya, pemilu itu harus dapat menghasilkan wakil wakil rakyat dan pemimpin Negara yang menyejahterakan rakyat, disamping pula mengangkat harkat dan martabat bangsa, dimata dunia internasional1.

Pemilihan Umum (PEMILU) merupakan salah satu perwujudan keterlibatan rakyat di dalam Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi. berdasarkan Undang Nomor 12 tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2003, bahwa pemilihan umum yang selanjutnya disebut pemilu adalah sama pelaksanaannya kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.Pada saat pemilu merupakan perwujudan terpenting dari gagasan demokrasi tentang pemerintahan oleh rakyat. Melalui pemilihan umum rakyat secara bebas dan langsung mengepresikan sikap pilhan politiknya dalam menentukan pemimpinnya.

1

Abdullah, rozali. 2009. Mewujudkan pemilu yang lebih berkualitas.(pemilu legeslatif). Jakarta. Pt.rajagrafindo persada. Halaman.3


(2)

2

Di Indonesia pemilahan umum bukan merupakan sesuatu yang baru rakyat maupun pemerintah di negeri ini telah mempunyai pengalaman yang cukup panjang tentang pemilu. Jika dihitung Dari sejak pertama kali pemilu diselenggarakan maka sudah lebih dari lima puluh tahun kita mengenal pemilu. Selama ini, kita telah lebih dari delapan kali menyelenggarakan pemilu. Ini artinya rakyat telah mengalami ikut memilih lebih dari delapan kali selama lima dekade ini, dan telah mengalami pergantian kepemimpinan melalui mekanisme ini. Menyelenggarakan pemilu yang bersih dan terbuka secara tertib dan aman merupakan sebuah tantangan sekaligus tanggung jawab yang harus dihadapi oleh segenap lapisan masyarakat politik di negri ini. Menghidarkan dan menjaga agar tidak terjadi kecurangan dan ketidakadilan politik dalam sebuah pemilu merupakan tugas panjang2.

Dalam demokrasi moderen, pemilu merupakan syarat fundamental bagi terselenggaranya demokrasi. Sebab pemilu merupakan mekanisme di mana rakyat bisa menyalurkan aspirasinya politiknya secara bebas dan menentukan pemimpinnya. Dengan demikian dalam pemilu tercermin tanggung jawab warga Negara dalam menentukan pemimpinnya. Karna itu dalam pemilu warga harus di dasari dengan alasan alasan yang kuat dan kritis karena mempunyai implikasi besar dalam menentukan corak pemerintahan masa depan yang ligimited.

Menurut UU nomor 32 tahun 2004 pasal 56 ayat (1) disebutkan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah di pilih dalam satu pasangan

2

Saruji. 2005, “Kinerja KPUD Kabupaten Sumenep dalam Menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung”. Malang


(3)

3

calon yang di laksanakan secara demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil3. Kemudian dalam peraturan pemrintah nomor 6 tahun 2005 tentang pemiihan, pengesahan pengangkatan, dan pemberhentian kepala daerah. Pada pasal 1 menyebutkan bahwa pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang selanjutnya disebut pemilihan adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah provinsi dan/ atau kabupaten /kota berdasarkan pancasila dan undang undang dasar Negara republik Indonesia tahun 1945 untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah. Disebutkan juga kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah gubernur dan wakil gubernur untuk provinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, serta walikota dan wakil walikota untuk kota4.

Salah satu wacana yang turut mencuat menjelang kepala pemilihan daerah mendatang adalah secara langsung yang lebih baik kedepannya artinya tidak ada kecurangan dan manypolitik lagi. Konstitusi yang diberlakukan (Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 dan PP nomor 6 tahun 2005) memang sangat menentukan pemilihan kepala daerah sepenuhnya akan diserahakan langsung kepada rakyat sebagai penentu langsung keputusan politik, hal ini tentunya merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah perpolotikan Indonesia. Sebagai sebuah proses kontinum dalam peyelenggaraan pemilu 2005, pembentukan kerangka perungdangan bidang politik di atas perlu segera di tindak lanjuti dengan langkah langkah

3

Asfar Muhammad. 2006 Mendesain managemen pilkada. Surabaya. Pustaka eureka. Halaman 1.

4

Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2005 tentang Pemiihan, Pengesahan Pengangkatan, Dan Pemberhentian Kepala Daerah. Pasal 1.


(4)

4

pemasyarakatan atau sosialisasi atas muatan dan substansi yang terkandung di dalam Undang-Undang tersebut. Pemilihan kepala daerah secara langsung, hampir tidar terfikirkan pada masa orde baru karna pada saat itu undang undang dasar telah di anggap barang sakral yang tidak boleh di amandemen dan di revisi.

Jika menyimak Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah di atas tentang pemerintahan daerah, yang didalamnya mengatur penyelenggaraaan pemilihan kepala daerah secara langsung, sistem pilkada yang kita anut menggunakan sistem pemilhan dua putaran. Artinya jika pasangan calon tidak berhasil mengumpulkan 50 % plus atau suara atau lebih dari 25 % suara, maka diadakan putaran kedua. Seperti yang tertuang dalam pasal 107 ayat (1), „pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh suara lebih dari 50 %(lima puluh persen) jumlah suara sah ditetapakan sebagai pasangan calon terpilih” dan pasal 107 ayat (2), apabila ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) tidak terpenuhi, pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh suara lebih dari 25 %(dua lima persen) dari jumlah suara sah,pasangan calon yang perolehan suaranya terbesar dinyatakan sebagai pasangan calon terpilih5.

Dalam suatu sistem politik demokrasi, kehadiran pilihan secara langsung yang bebas dan adil (free and fair) adalah suatu keniscayaan. Bahkan, sistem politik apapun yang di terapkan oleh suatu Negara sering kali

5


(5)

5

menggunakan pemilu sebagai klaim demokrasi atas sistem politik yang di bangunnya. Sistem demokrasi liberal sistem komunis, sistem otoriter, atau sistem semi otoriter sebagaimana yang banyak diterapkan di berbagai dunia. Hampir semuanya telah melakukan pemilihan secara langsung dalam memilih elite elite politiknya, baik eksecutif maupun legislative. Pemilihan langsung telah menjadi bagian universal dari kehidupan masyarakat politik internasional. Oleh karena itu, biasa di pahami jika banyak ilmuwan politik yang menggunakan pemilihan langsung sebagai tolak ukur pelaksanaan demokrasi di suatu negara seperti kata Rannay “nofree elections,no democracy”.

Hanya saja, dikebanyakan Negara dunia ketiga, pilkada serimg kali bukanlah parameter yang akurat untuk mengukur demokratis tidaknya suatu sistem politik. Artinya, ada dan tidaknya pilkada di suatu Negara tidak secara otomatis menggambarkan ada dan tidaknya kehidupan demokrasi politik Negara tersebut. Hal ini disebabkan, pelaksanaan pilkada di beberapa Negara dunia ketiga sering kali tidak di jalankan sesuai dengan prinsip prinsip demokrasi. Di Negara-negara semacam ini, pilkada hanyalah sekedar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa secara formal persyaratan minimal sebagai Negara demokrasi telah dilakukan, sementara secara substansial masih jauh dan esensi demokrasi itu sendiri. pilkada, seperti juga pemilu, meminjam istilah pemberton hanya sekedar seremonial demokrasi6.

6

Asfar, muhammah. 2006. Mendesain Manajemen Pilkada. Surabaya. Pustaka Eureka. Halaman 7.


(6)

6 B. Rumusan Masalah

Dari penjabaran latar belakang penelitian diatas maka peneliti menarik suatu kesimpulan berupa rumusan masalah untuk membatasi masalah dari penelitian ini. Rumusan masalah dimaksudkan untuk megetahui inti dari permasalahan dari penelitian ini. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Secara

Langsung di Kabupaten Sumenep tahun 2010?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk Mengetahui Bagaimana Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Secara Langsung di Kabupaten Sumenep Tahun 2010”

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Diharapkan penelitian ini menjadi referensi ilmu pemerintahan sebagai tambahan kekayaan intelektual secara umum dan dalam bidang ilmu pemerintahan secara khusus serta untuk perkembangan keilmuan dalam ruang lingkup ilmu sosial dan ilmu politik. Memperkaya informasi pengetahuan ilmu pemerintahan dan menjadi rujukan untuk akademisi ilmu sosial dan ilmu politik mengenai praktek dari ilmu pemerintahan sehingga berguna untuk melakukan penelitian lanjutan untuk keberlangsungan ilmu pengetahuan di bidang ilmu sosial dan politik.


(7)

7

2. Manfaat Praktis

Pelaku pemerintahan tentunya membutuhkan informasi dari penelitian di bidang ilmu pemerintahan, maka dari itu diharapkan penelitian ini menjadi rekomendasi saran dan masukan, dalam hal pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung untuk kebaikan dan perbaikan pada masa-masa yang akan datang.

E. Definisi Konseptual

Agar penelitian ini terdapat ruang lingkup dan batasan-batasan secara konsep, maka beberapa konsep dalam penelitian ini harus didefinisikan dan diberi batasan-batasan. Batasan dalam konsep penelitian ini berupa penegasan dari istilah-istilah untuk memberikan ruang lingkup peneliti dalam melakukan penelitian. Definisi konsep dari penelitian ini adalah:

1. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung

Jika pemilu lazimnya digunakan sebagai proses politik untuk memilih pemimpin nasional pada tataran Negara, maka pemilihan kepala daerah merupakan upaya untuk mewujudkan demokrasi di tingkat lokal melalui pemilhan pemimpin pemimpin dearah secara langsung oleh masyarakat . mekanisme pemilihan kepala daerah secara langsung adalah sebuah media untuk melakukan rekruitmen politik terhadap orang orang yang dianggap mempunyai kompetensi, konstitusi dan integritas guna memimpin daerah. Pemilhan kepala daerah secara langsung merupakan cerminan sistem demokrasi langsung dimana masyarakat diberikan


(8)

8

kesempatan untuk menyalurkan aspirasinya melalui pemberian suara dalam menentukan pilihan terhadap orang orang yang dipercaya sebagai pemimpin daerah.

Secara normatif, berdasarkan Undang-Undang. Nomor 12 tahun 2008 tentang pemerintah daerah pasal 56 ayat(1) disebutkan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah di pilih dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara demoratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dengan demikian, dapat kita lihat bahwa kepala daerah dan wakil kepala dalam pemilihannya dilakukakan secara langsung oleh masyarakat melalui proses pemilihan keplala daerah. 2. Proses Pemilihan Kepala Daerah

Pada dasarnya proses pelaksanaan dari pemilihan kepala daerah secara langsung memiliki tahapan-tahapan yang harus dilalui. Tahapan perencanaan dari pemilu kepala daerah adalah sebagai berikut:

a. Masa persiapan yang meliputi pemberitahuan DPRD kepada kepala daerah mengenai masa berakhirnya masa jabatan kepala daerah. b. Tahap perencanaan penyelenggaraan, pembentukan panitia

pengawas (Panwas), Panitia Pemilu Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Ketua Panitia Pemilihan Sementara (KPPS), pemberitahuan dan pendaftaran pemantau KPUD.

c. Tahap pengumuman yang dilakukan empat bulan sebelum pencoblosan, selain itu juga dilakukan pendaftaran


(9)

9

calon, pemeriksaan calon, penetapan pasangan calon dan penetapan nomor urut calon yang dilakukan dengan undian.

d. Lalu satu bulan sebelum hari pencoblosan, dimulai masa kampanye yang berlangsung selama 14 hari. Dilanjutkan dengan masa tenang serta pencoblosan suara.

e. Kemudian dilanjutkan penghitungan suara secara berjenjang dari tingkat TPS sampai dengan penetapan hasil Pilkada pada tingkat daerah penyelenggaraan Pilkada (KPUD)7.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan unsur penelitian untuk mengukur variabel sehingga diketahui indikator-indikator dari variabel tersebut. Penelitian ini tentunya terdapat indikator-indikator dari variabel sehingga diketahui batasan dari variabel dari permasalahan dalam penelitian ini. Definisi operasional dari penelitian ini adalah:

1. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung

a. Pengertian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung b. Persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung.

c. Tahap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung. d. Evaluasi Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) langsung.

7

http://tugino230171.wordpress.com/2011/05/09/proses-pemilu-dan-pilkada/. Diakses tanggal 19 Oktober 2012, Pukul 21:30.


(10)

10 G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif mennggambarkan dan menjabarkan tentang fenomena sosial yang diangkat dalam suatu penelitian. Dilakukan dengan mengklasifikasi dan mencari seluas-luasnya tentang fenomena sosial tanpa melalui pengukuran korelasi statistik. Penelitian kualitatif adalah rangkaian kegiatan atau proses menjaring informasi dari kondisi sewajarnya dalam suatu objek dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah, baik dari sudut pandang teoritis maupun praktis.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi adalah tempat dimana peneliti mampu menangkap fenomena yang akan diteliti dan harus dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan tujuan penelitian. Dengan relevansi data yang akan dibutuhkan berkenaan dengan proses pemilhan kepala daerah secara langsung di kantor KPUD dan PANWASLU kabupaten Sumenep.

3. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini peneiti menggunakan metode purposive sumpling yaitu pemilih memilih informan yang di anggap mengetahui dan memahami permasalahan yang akan diteliti secara mendalam dan dapat dipercaya menjadi sumber data yang tepat.


(11)

11

Adapun subyek penelitian yang akan diambil adalah:

a. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sumenep.

b. Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep c. Partai politik (parpol)

d. Masyarakat 4. Sumber Data

a. Data Primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber sumber, pihak pihak menjadi obyek penelitian ini antara lain data yang didapat langsung dari kantor komisi pemilhan umum daerah (KPUD) kabupaten sumenep.

b. Data Sekunder

Adalah data data yang diperoleh dari arsip arsip atau dokumen yang ada terutama yang berkenaan dengan arsip arsip laporan, buku buku literature, majalah, internet dan data data yang menunjang.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dimaksudkan menjelaskan cara atau metode dalam pengumpulan data, sehingga mendapatkan data yang akurat dan sistematis. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah:


(12)

12

1. Wawancara atau Interview

Penelitian ini melakukan wawancara dengan subjek penelitian seperti yang telah di sebutkan yaitu ketua komisi pemilihan umum kabupaten sumenep dan kepala atau panitia pengawas (panwaslu) sebagai pelaksana dari pemilihan kepala daerah di kabupaten sumenep, dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan proses pemilihan kepala daerah kabupaten sumenep kepada kecamatan.

2. Observasi

Observasi dalam penelitian dimaksudkan untuk melihat secara langsung tentang fenomena sosial yang sedang diteliti oleh peneliti, sehingga dapat diketahui secara jelas bagaimana berlangsungnya kajadian tersebut. Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap objek penelitian sehingga dapat diperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik observasi langsung.

Hamdi menjelaskan maksud dari observasi bahwa observasi atau dikenal dengan pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh panca indera. Jadi, observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, pengecap dan perabaan8. Dari pernyataan ini bahwa observasi tidak

8

Hamdi, Ach. 2007. “Studi Korelatif: Pengaruh Manajemen Administrasi Sekolah Terhadap

Kelancaran KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) Marhalah Aliyah TMI Putra Al-Amien Prenduan”. Sumenep. Halaman 54.


(13)

13

hanya sebatas mengamati objek penelitian akan tetapi dapat dilakukan dengan menggunakan seluruh panca indera.

3. Dokumentasi

Arsip-arsip ataupun dokumen-dokumen merupakan data yang sangat penting, untuk itu peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan dokumentasi. Dokumentasi merupakan pencarian data tentang kejadian-kejadian ataupun pernyataan yang telah terjadi yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian. Penelitian ini mendapatkan data dokumentasi dari kantor komisi pemilihan umum daerah dan kantor-kantor kantor lain yang menjalankan tugas-tugas sesuai dengannya.

I. Teknik Analisa Data

Setelah data dikumpulkan kemudian data yang ada dianalisa untuk kemudian disajikan sebagai kesimpulan. Data yang dianalisa berupa data primer dan data sekunder yang didapat dari sumber data melalui teknik pengumpulan data. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran fakta yang terjadi dilapangan sehingga data tersebut memiliki nilai dan makna untuk dijadikan kesimpulan dalam penelitian.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, maka setelah proses penelitian dari pengumpulan data, pengolahan data dan penyajian data dilakukan penarikan kesimpulan dari penelitian ini. Penyajian data dengan melakukan penarikan kesimpulan dilakukan dengan mendeskripsikan dan menggambarkan hasil


(14)

14

penelitian. Pada penelitian ini tidak bermaksud untuk menggabungkan antara beberapa variabel, jadi pengambilan kesimpulan hanya berupa deskripsi dari hasil penelitian.

Penelitian deskriptif mendeskripsikan hasil temuan penelitian dengan menyederhanakan data-data yang telah diverifikasi sesuai dengan aturan-aturan dalam metode penelitian. Membuatnya kedalam bentuk catatan-catatan dan penyuntingan sebagai jawaban dari rumusan permasalahan dari penelitian ini, sehingga pertanyaan-pertanyaan dari rumusan masalah dapat terjawab sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian kualitatif menyajikan kesimpulan dengan cara membuat gambaran secara terperinci sesuai dengan hasil dari penelitian yang telah dilakukan sehingga hasil tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki kesimpulan yang kuat sesuai dengan data-data yang diperoleh.

1. Reduksi Data

Kegiatan ini merupakan suatu bentuk analisis untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus dari data-data kemudian menghilangkan data yang dianggap tidak penting. Dengan cara mengedit data tersebut sehingga menghasilkan data sesuai dengan kebutuhan penelitian. Teknik ini dilakukan terus-menerus selama penelitian berlangsung.

2. Display Data

Display data merupakan rangkaian teknik analisa data dengan membuat kesimpulan dari data-data lapangan. Dari data-data tersebut


(15)

15

kemudian menggolongkannya kedalam tabel sehingga data dapat disajikan untuk kemudian diambil suatu hasil kesimpulan dari data-data yang sudah didapat.

3. Klasifikasi Data

Merupakan kegiatan menseleksi data-data yang diperoleh kemudian dikelompokkan sesuai dengan jenis dari data tersebut. Memilih data yang sesuai dengan jenisnya kemudian mengklasifikasikan sesuai dengan penggolongan data tersebut. Mengklasifikasikan data yang kemudian dijadikan alternatif untuk dijadikan suatu kesimpulan. Pengelolaan data bertujuan untuk mengambil alternatif-alternatif terbaik kemudian dijadikan bahan penyampaian informasi dan pengambilan keputusan.

4. Pengambilan Kesimpulan

Setelah seluruh data semua terkumpul, baik melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, selanjutnya perlu diolah dan dianalisis untuk menjawab penelitian. Untuk menjawab rumusan masalah diatas penulis menngunakan analisa data kualitatif diskriptif pada penelitian ini tidak bermaksud untuk menghubung satu variabel dengan variabel yang lainnya. Maksud utama adalah untuk memberikan gambaran, mendeskripsikan keadaan obyek atau permasalahan.dengan kata lain penelitian diskriptif adalah untuk perencanaan secara sistematis factual dan akurat mengenai fakta fakta dan sifat sifat populasi daerah tertentu.


(16)

16

Berpedoman pada tipe penelitian deskriptif, dimana setelah data berkumpul, proses selanjutnya adalah menyederhanakan melalui proses. Baik pencatatan, pengetikan penyuntingan dan alih tulis untuk di baca dan dipahami dalam upaya mencari jawaban atas permasalahan yang dirumuskan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif artinya data yang diperoleh dilakukan pemaparan serta mendalam dengan harapan dapat menarik kesimpulan atau verifikasi dari suatu kegiatan yang utuh dan bermamfaat diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya9.

9

Marakusuma, Andry. 2011. Skripsi: Koalisi Partai Politik dalam Pemenangan Pilkada. Malang. Halaman 24.


(17)

PROSES PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SECARA LANGSUNG DI KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010

( Studi Di KPUD Kabupaten Sumenep )

SKRIPSI

Disusun oleh:

Ainur Rosidi 08230076

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(18)

i

PROSES PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SECARA LANGSUNG

DI KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010

(Studi Di KPUD Kabupaten Sumenep)

SKRIPSI

Diajukan kepada fakultas ilmu sosial dan politik Universitas muhammadiyah malang

(sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana S-1)

Disusun oleh:

Ainur Rosidi 08230076

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(19)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Ainur Rosisdi NIM : 08230076

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Disetujui Untuk Diuji Dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Mengetahui, Dosen Pembimbing I

(Drs. Jainuri, M.si)

Dosen Pembimbing II

(Drs. Sulismadi, M. Si)

Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan

Dr. Tri Sulistyaningsih, M. Si

Dekan FISIP UMM


(20)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Telah Dipertahankan Dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang Pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 26 januari

Jam : 09.00 – 10.00 WIB

Tempat : Jurusan Ilmu Pemerintahan

Dewan Penguji

1. Drs. Krishno Hadi, MA : ………..

2. Drs. H.Acmadur rifa‟i M. Si………...

3. Drs. Jainuri, M. Si : ………..

4. Drs. Sulismadi, M. Si :………...

Mengesahkan Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang


(21)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ainur rosidi

Tempat/Tgl Lahir : sumenep, 17 september 1987

NIM : 08230076

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyatakan bahwa Karya Ilmiah/ Skripsi dengan judul :

PROSES PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SECARA LANGSUNG DI KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010 (Studi di KPUD Kabupaten Sumenep).

Adalah bukan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademik sebagaimana berlaku.

Malang,

Yang Menyatakan

Ainur rosidi

Mengetahui, Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan


(22)

v

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama :Ainur Rosidi

NIM :08230076

Fakultas :Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan :Ilmu Pemerintahan

Judul skripsi :Proses Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) secara langsung di Kabupaten Sumenep Tahun 2010 (Studi di KPUD

Kabupaten Sumenep) Pembimbing :1. Drs. Jainuri, M. Si

:2. Drs. Sulismadi, M. Si Konsultasi Skripsi :

Tanggal Keterangan Paraf Dosen Pembimbing

Pembimbing 1 Pembimbing 2

24 September 2012 ACC Judul

1 November 2012 ACC Proposal

1 November 2012 ACC BAB I

27 November 2012 ACC BAB II

8 Desember 2012 ACC BAB III

21 Januari 2013 ACC BAB IV

21 Januari 2013 ACC BAB V

23 Januari 2013 ACC Abstrak

Tanggal selesai bimbingan skripsi : 23 januari 2013

Dosen pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Drs. Jainuri, M.si) (Drs. Sulismadi, M. Si)

Mengetahui Kepala jurusan Ilmu pemerintahan


(23)

vi ABSTRAKSI

AINUR ROSIDI, 2013, 08230076, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Secara Langsung di Kabupaten Sumenep Tahun 2010 (Studi di KPUD Kabupaten Sumenep). Pembimbing I: Drs. Jainuri, M.Si ; Pembimbing II : Drs. Sulismadi, M. Si.

Kata Kunci: Pemilihan Umum secara Langsung, Kepala Daerah, Kabupaten Sumenep.

Pemilihan umum kepala daerah secara langsung merupakan salah satu bentuk daerah demokrasi daerah dengan tujuan untuk menentukan pemimpin dari suatu daerah. Pemilihan kepala daerah dengan menggunakan azas demokratis, aman, tertib, dan lancar, serta jujur dan adil. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu perwujudan keterlibatan rakyat di dalam Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2003, bahwa pemilihan umum yang selanjutnya disebut pemilu adalah sama pelaksanaannya kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Maka dari itu penting untuk kita ketahui mengenai proses pemilihan kepala daerah

Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengatahui bagaimana proses pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten sumenep pada tahun 2010. Dengan memberikan gambaran mengenai langkah-langkah atau proses dari berjalannya pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten sumenep. Kemudian untuk mengetahui pandangan dari partai politik dan masyarakat tentang pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan maksud untuk memberikan gambaran mengenai proses dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Sumenep pada tahun 2010. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi yang dilakukan oleh paneliti. Sedangkan pengolahan data dengan cara reduksi data, display data untuk kemudian diambil suatu kesimpulan sebagai hasil penelitian.

Hasil dari pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten sumenep pada tahun 2010 telah ditentukan Bupati dan wakil bupati terpilih adalah KH. A. Busyro Karim, M.Si dan wakilnya adalah Ir. H. Soengkono Sidik dengan perolehan suara sebanyak 241.622 atau 51,10% dari seluruh surat suara yang sah. pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Sumenep pada tahun 2010 dilaksanakan dengan dua tahap, yaitu pemelihan kepala daerah putaran pertama dan pemelihan kepala daerah putaran kedua.

Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan perubahan dalam pemerintahan terutama yang berkenaan dengan pemilihan kepala daerah


(24)

vii

dan wakil kepala daerah khususnya Kabupaten Sumenep. Melalui hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi informasi dan pengetahuan baru kepada akademisi dan pemerintah untuk kebaikan dan perbaikan mengenai pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Sumenep.

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II


(25)

viii ABSTRACT

AinurRosidi, 2013, 08230076, Muhammadiyah University of Malang, Social and Political Sciences Faculty, Government Department, Directelection process of Local Government (elections) in Sumenep on 2010. (Studies in KPUD Sumenep) Supervisor I: Drs. Jainuri, M.Si; Advisor II: Drs. Sulismadi, M. Si.

Keywords: Direct Election, Regional Head, Sumenep.

Direct Elections of regional heads is one form of local democracy in order to elect the leader of a local area. This Local elections is using democratic, secure, orderly, well, honest and fair principle. General Election (Election) is one manifestation of the people's involvement in the country with democratic system ofgovernment. Under the Law number 12 of 2003 and Number 23 of 2003, that the election which is called election (pemilu) have the same implementation in popular sovereignty of the Unitary Republic of Indonesia based on Pancasila and

the Constitution of the Republic of Indonesia „1945. It's important for us to know

about the local election process.

The purpose of this study is fatherly to know how the local election process ofregional headsand regional vice heads of Sumenep in 2010. By providing an overview of the steps or the process of the passage of the regional head and regional vice head electionsin Sumenep.Then to find out the views of the political parties and the public about the election of regional heads and vice heads of the area.

This research uses descriptive qualitative method in order to provide an overview of the process of the election of regional heads and regional vice headsof Sumenep in 2010. Data collection techniques that used ini this study were interviews, documentation and observation which conducted by researcher. While the data processing by means of data reduction, display the data, then be concluded as a result of research.

The results of the local elections of regional headsand regional vice heads of Sumenep in 2010 has been elected KH. A. BusyroKarim as a regional head and M.Si Ir. H. SoengkonoSidikwas elected as his vice, with as many as 241.622 of votes or 51.10 % of the valid ballots. Election of regional heads and regional vice heads of Sumenep in 2010 carried out in two stages, the first round of local elections and the second round of local elections.


(26)

ix

The results of this study are expected to provide a change in government, especially with the election of regional heads and vice heads particularly Sumenep. The results of this study are expected will serve a new information and knowledge to academia and government for the benefit and improvement of the implementation of head regional elections and regional vice headsin Sumenep.

Supervisor I Supervisor II


(27)

x

HALAMAN PERSEMBAHAN

1. Untuk bundaku tercinta Ibu Ermawati (mak e‟enk), sebagai ibu yang baik bnget, dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan memebesarkanku, dan memberikan banyak hal yang positif buat aku. Terimakasih ibu telah membesarkan ketiga anakmu, terima kasih doa dan dukungan bunda selama ini;

2. Untuk Bapakku tercinta bapak Molyono (pak mol) terima kasih telah membiayai pendidikan saya sejak dari kecil sampai bisa jd seperti ini dan bapak yang mempunyai jiwa pekerja keras dan tak pernah meneyerah dalam menafkahi semua kluarga dan membiyai anak anaknya dalam berpendidikan;

3. tantecue, farida (ride) om askam, om iri, bu de sri, embaku h. hosnan, emba tammin, emba eyyum (almarhum), emba puddeli (almarhum), emba hj. zahra (almarhum) Terima kasih semua atas doa dan dukungannya;

4. Adekcue, hullatul farodisa (adiz), dan adek kecilku nibras arroyan (fraz) terima kasih doa dan dukungannya semoga tambah pinter dan selalu berprestasi dan bisa kuliyah dan nantinya bisa jadi orang sucses . Makasih sudah menjadi saudara yang selalu semangatin aku;

5. Special someone “Ghocink”, terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini, yang tidak pernah lelah untuk selalu marahin aku, ceramahin aku, semangatin aku, untuk meyelesaikan skripsi ini. Denganmu aku jadi seperti ini, I need You Forever;

6. Special My Friends, ach. Hamdi (ustad adi), terima kasih banyak atas bantuannya mulai dari awal proses ngerjain skripsi hingga menemani, membimbing, selama proses penelitian, hingga selesai, makasih juga doa dan dukunganya;

7. Untuk yatie (eibe),amock, kak atwari (zhajer), zein, yayan, jefri, fariz (pak aji) yudik, uci, lidia, makasih doa dan dukungannya;

8. Teman-teman Jurusan Ilmu Pemerintahan angkatan 2008 dan 2009, teman seperjuangan, teman PESMABA, P2KK, KKN (alhamdulillah akhirnya kita bisa selesai skripsi); dan semua teman-teman yang tidak disebutkan namanya makasih doa dan dukungannya.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan amal ibadah mereka. Amien. Dan semoga skripsi ini menjadi manfaat walaupun seberapa kecilnya.


(28)

xi

Motto...!!!

1.

Man jadda wa jadda

(

barang siapa yang bersungguh - sungguh maka akan berhasil)

2.

Diri kita dibentuk dari apa yang kita lakukan berulang

kali, sedangkan kesuksesan bukan merupakan usaha

dan tindakan melainkan akibat dari suatu kebiasaan.

(ariestoteles)

3.

Bukanlah

sekali atau dua kali namun berkali

kali hingga tanpa batas yang membuat ide

yang sama kemudian dikenali dunia.

(

ariestoteles

)

4.

Terus

lihat kedepan dengan melakukan hal

yang positif dan bermakna, maka

kesuksesanlah yang akan menjemputnya.


(29)

xii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW sebagai insan kekasih Allah yang menjadi rahmat bagi semesta alam yang telah membawa kita dari pada kehidupan jahiliah menuju kehidupan yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dan yang telah membawa kita menuju indahnya cinta dalam naungan islam.. Dengan ini penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “PROSES PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SECARA LANGSUNG DI KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010” (Studi di KPUD Kabupaten Sumenep)Skripsi ini tersusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di Universitas Muhammadiyah Malang. Melalui kata pengantar ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M. AP beserta jajarannya;

2. Segenap Pimpinan FISIP: Dekan FISIP Dr. Wahyudi, M. Si; Pembantu Dekan Drs. Asep Nurjaman, M. Si; Drs. Sulismadi, M. Si; Drs. Abdullah Masmuh, M. Si;

3. Segenap Pimpinan Jurusan Ilmu Pemerintahan: Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Dr. Tri Sulistyaningsih, M. Si dan Wakil Jurusan Ilmu Pemerintahan Drs. Jainuri, M. Si;

4. Dosen pembimbing: Drs. Jainuri, M. Si; sebagai dosen pembimbing I, dan Drs. Sulismadi, M. Si sebagai dosen pembimbing II, terima kasih atas dukungan dan arahan keduanya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini;

5. Dosen penguji saya: Drs. Krishno Hadi, MA dan Drs. H. Achmadur

rifa‟i, M. Si terima kasih atas masukan da sarannya, sehingga bisa

menyempurnakan dan memperbaiki skripsi ini;

6. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar dilingkungan FISIP UMM, khususnya Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan, terimakasih untuk ilmu yang telah diberikan;

7. Seluruh staf pegawai administrasi Universitas Muhammadiyah Malang, khususnya TU FISIP UMM;

8. Ketua KPUD , toha samadi, ST, MH dan Muhammad Ilyas selaku anggota KPUD, Dra Dewiyani MM Kasubag Umum KPUD, mas Rizki dan seluruh stafnya dan orang-orang yang terkait didalamnya, terima kasih atas kerjasamanya dan juga pemberian data-data dan kesediaan wawancaranya untuk penyusunan skripsi ini;


(30)

xiii

9. Ketua PANWASLU Zamrud khan dan seluruh stafnya semuanya yang terkait, terima kasih atas kesediaaan wawancaranya;

10.Kepada partai politik ,PDIP, PKNU, PKB terima kasih atas kesediaanya untuk wawancara untuk penyusunan skripsi ini;

11.Untuk semua masyarakat sumenep terima kasih untuk kesediaannya untuk diwawancarai dalam penyusunan skripsi ini;

Billahi Fii Sabililhaq, Fastabiqul Khairat.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Malang, 22-04-2013 Penulis


(31)

xiv DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v

ABSTRAKSI ... vi

ABSTRACT ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... x

LEMBAR MOTTO ... xi

KATA PENGANTAR ... xii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

Halaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

1. Mamfaat akademis ... 6

2. Mamfaat praktis ... 7

E. Definisi Konseptual ... 7

1. Pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung . 7 2. Proses pemilihan kepala daerah ... 8

F. Definisi Operasional ... 9

1. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung a. Pengertian pemilhan kepala daerah (pilkada) secara langsung ... 9

b. Persiapan pemilhan kepala daerah (pilkada) secara langsung ... 9

c. Tahap pelaksanaan kepala daerah (pilkada) secara langsung ... 9

d. Evaluasi pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung ... 9

G. Metode Penelitian... 10

1. Jenis penelitian ... 10

2. Lokasi penelitian ... 10

3. Subjek penelitian ... 10

H. Teknik Pengumpulan Data ... 12

1. Wawancara atau interviwe ... 12

2. Observasi ... 12

3. Dokumentasi ... 13


(32)

xv

1. Reduksi data ... 14

2. Display data ... 14

3. Klasifikasi data ... 15

4. Pengambilan kesimpulan ... 15

5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung ... 17

B. Proses Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Menurut Keputusan KPU Nomor 09 Tahun 2010 .... 24

a. Persiapan ... 24

b. Tahap pelaksanaan ... 24

c. Penyelesaiaan ... 24

C. Tata Cara dan Mekanisme Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ... 34

BAB III DESKRIPSI WILAYAH 1. Kondisi Geografis ... 46

2. Kondisi Demografis ... 47

3. Kondisi Ekonomi ... 49

a. Pertanian ... 50

b. Perikanan ... 52

c. Peternakan ... 53

4. Pemerintahan Kabupaten Sumenep... 54

a. Visi kabupaten sumenep ... 55

b. Misi kabupaten sumenep ... 55

5. KPUD Kabupaten Sumenep ... 56

a. Visi dan misi KPUD kabupaten sumenep ... 56

b. Job diskription KPUD kabupaten sumenep . 59 c. Program keja KPUD kabupaten suemenep ... 73

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA A. Pilkada Langsung Kabupaten Sumenep Putaran Pertama ... 79

1. Pemutakhiran data ... 80

2. Pencalonan ... 87

3. Kampanye ... 95

4. Pemungutan dan penghitungan suara ... 97

5. Penetapan dan Pengesahan Hasil Jumlah Suara 99

B. Pilkada Langsung Kabupaten Sumenep Putaran Kedua ... 104


(33)

xvi BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 114 B. Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(34)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Tahun

2010... 86

Tabel 4.2 : Pasangan Calon yang Memenuhi Syarat Sebagai Peserta Pemilu Kepala Daerah dan WakilKepala

Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2010... 91

Tabel 4.3: Nomor Urut Pasangan Calon Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sumenep

Tahun 2010... 93

Tabel 4.4: Pengesahan dan Penetapan Hasil Jumlah Suara pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Akabupaten Sumenep Tahun 2010

Putaran I... 100

Tabel 4.5: Pengesahan dan Penetapan Hasil Jumlah Suara pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Akabupaten Sumenep Tahun 2010


(35)

(36)

(1)

xiv DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v

ABSTRAKSI ... vi

ABSTRACT ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... x

LEMBAR MOTTO ... xi

KATA PENGANTAR ... xii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

Halaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

1. Mamfaat akademis ... 6

2. Mamfaat praktis ... 7

E. Definisi Konseptual ... 7

1. Pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung . 7 2. Proses pemilihan kepala daerah ... 8

F. Definisi Operasional ... 9

1. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung a. Pengertian pemilhan kepala daerah (pilkada) secara langsung ... 9

b. Persiapan pemilhan kepala daerah (pilkada) secara langsung ... 9

c. Tahap pelaksanaan kepala daerah (pilkada) secara langsung ... 9

d. Evaluasi pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung ... 9

G. Metode Penelitian... 10

1. Jenis penelitian ... 10

2. Lokasi penelitian ... 10

3. Subjek penelitian ... 10

H. Teknik Pengumpulan Data ... 12

1. Wawancara atau interviwe ... 12

2. Observasi ... 12

3. Dokumentasi ... 13


(2)

xv

1. Reduksi data ... 14

2. Display data ... 14

3. Klasifikasi data ... 15

4. Pengambilan kesimpulan ... 15

5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung ... 17

B. Proses Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Menurut Keputusan KPU Nomor 09 Tahun 2010 .... 24

a. Persiapan ... 24

b. Tahap pelaksanaan ... 24

c. Penyelesaiaan ... 24

C. Tata Cara dan Mekanisme Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ... 34

BAB III DESKRIPSI WILAYAH 1. Kondisi Geografis ... 46

2. Kondisi Demografis ... 47

3. Kondisi Ekonomi ... 49

a. Pertanian ... 50

b. Perikanan ... 52

c. Peternakan ... 53

4. Pemerintahan Kabupaten Sumenep... 54

a. Visi kabupaten sumenep ... 55

b. Misi kabupaten sumenep ... 55

5. KPUD Kabupaten Sumenep ... 56

a. Visi dan misi KPUD kabupaten sumenep ... 56

b. Job diskription KPUD kabupaten sumenep . 59 c. Program keja KPUD kabupaten suemenep ... 73

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA A. Pilkada Langsung Kabupaten Sumenep Putaran Pertama ... 79

1. Pemutakhiran data ... 80

2. Pencalonan ... 87

3. Kampanye ... 95

4. Pemungutan dan penghitungan suara ... 97

5. Penetapan dan Pengesahan Hasil Jumlah Suara 99

B. Pilkada Langsung Kabupaten Sumenep Putaran Kedua ... 104


(3)

xvi BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 114 B. Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(4)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Tahun

2010... 86 Tabel 4.2 : Pasangan Calon yang Memenuhi Syarat Sebagai

Peserta Pemilu Kepala Daerah dan WakilKepala

Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2010... 91

Tabel 4.3: Nomor Urut Pasangan Calon Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sumenep

Tahun 2010... 93 Tabel 4.4: Pengesahan dan Penetapan Hasil Jumlah Suara pada

Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Akabupaten Sumenep Tahun 2010

Putaran I... 100 Tabel 4.5: Pengesahan dan Penetapan Hasil Jumlah Suara pada

Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Akabupaten Sumenep Tahun 2010


(5)

(6)