Formulasi Permasalahan Pendekatan Sistem dalam Pengembangan Usaha Sapi Perah Skala

129 permasalahan sistem merupakan kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan para pelaku pada kondisi nyata. Kebutuhan para pelaku terhadap keberhasilan adalah bersifat pemuasan kebutuhan stakeholder. Tabel 18. Analisis kebutuhan stakeholder dalam pengembangan USPSMWL di Kabupaten Subang Pihak Berkepentingan Kebutuhan Pemerintah  Kesehatan lingkungan terpelihara  Peningkatan kontribusi sektor peternakan dengan meningkatnya jumlah produksi susu  Kerjasama harmonis para pelaku USP dengan stakeholder  Pencemaran lingkungan tidak bertambah  Frekuensi dan mutu penyuluhan dan bimbingan teknis USP memadai  Hasil produksi susu sapi perah optimal  Harga susu sapi perah menguntungkan  Kesejahteraan pelaku USP meningkat  Penataan kawasan yang baik  Kerjasama lintas program dan sektoral tingkat kabupaten, kecamatan, desa senantiasa baik Peternak  Kesejahteraan pelaku USP meningkat  Pencemaran lingkungan tidak bertambah  Hasil produksi susu sapi perah optimal  Lahan hijauan pakan ternak memadai  Penyuluhan dan bimbingan teknis USP memadai  Hasil biogas dan pupuk organik olahan limbah dapat dijual atau dipasarkan  Kesehatan lingkungan baik  Harga susu sapi perah menguntungkan  Dukungan permodalan USP memadai  Jumlah pembimbing teknis USPSMWL cukup  Dukungan sarana dan prasarana memadai Masyarakat  Terjaganya kondisi lingkungan yang baik  Jumlah pembimbing teknis USPSMWL sebanding kebutuhan  Transparansi dan sosialisasi peraturan  Pencemaran lingkungan tidak bertambah  Dukungan sarana dan prasarana memadai Lembaga Swadaya Masyarakat LSM dan Peneliti  Dukungan permodalan USP memadai  Jumlah pembimbing teknis USPSMWL memadai  Frekuensi dan mutu penyuluhan dan bimbingan teknis USP memadai  Kerjasama lintas program dan sektoral berjalan baik  Dukungan sarana dan prasarana memadai  Hasil biogas dan pupuk organik olahan limbah dapat dijual atau dipasarkan  Hasil produksi susu sapi perah optimal  Kesehatan lingkungan terpelihara  Kesejahteraan pelaku USP meningkat  Pencemaran lingkungan tidak bertambah  Lahan hijauan pakan ternak memadai Akademisi  Adanya penyelesaian masalah terhadap permasalahan sosial, ekonomi dan lingkungan dari kegiatan pengembangan sapi perah  Kesehatan lingkungan terpelihara  Adanya tanggapan dari pemerintah dan swasta atas temuan-temuan ilmiah atau akademis yang ada untuk dapat pengembangan sapi perah berkelanjutan  Kerjasama lintas program dan sektoral di pemerintahan baik 130 Permasalahan yang muncul ini perlu mendapat perhatian pihak pemerintah dan masyarakat luas melalui koordinasi dan pemahaman yang sama antar stakeholder. Adanya konflik kepentingan pada para stakeholder, merupakan masalah yang membutuhkan solusi agar sistem dapat bekerja secara konstruktif dalam rangka mencapai tujuan. Berdasarkan hasil analisis jawaban responden, termasuk stakeholder, dapat dikemukakan bahwa permasalahan yang dihadapi dalam sistem pengembangan USPSMWL di Kabupaten Subang yaitu: 1 kurangnya pembinaan kerjasama yang harmonis antara para peternak dengan pihak perbankan dan pemerintah dalam rangka pengembangan USPSMWL; 2 minimnya penyediaan tenaga pembimbing teknis USPSMWL; 3 belum optimalnya kerjasama lintas program dan sektoral di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa dalam rangka pengembangan USPSMWL; 4 minimnya dana dan sarana bimbingan teknis pengelolaan USPSMWL; dan 5 kurangnya frekuensi dan mutu penyuluhan dan bimbingan teknis kepada peternak dalam hal pemeliharaan kesehatan peternak, kesehatan sapi perah, dan penyehatan lingkungan USP.

5.4.3 Identifikasi Sistem

5.4.3.1 Diagram Lingkar Sebab Akibat

Diagram lingkar sebab-akibat dibuat untuk mengungkapkan kejadian hubungan sebab akibat dalam bahasa gambar Muhammadi et al. 2001; yaitu hubungan antara variabel-variabel atau komponen-komponen bagian dari sistem. Untuk membangun dan simulasi model dinamik dalam penelitian ini, diagram lingkar sebab akibat dibuat terlebih dahulu sebagai acuan dalam membuat sistem yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang dapat menirukan kondisi sebenarnya; atau dalam perangkat powersim dinamakan diagram alir. Hulu panah sebagai sebab dan ujung panah merupakan akibat. Berdasarkan pertimbangan bahwa sistem pengembangan USPSMWL di Kabupaten Subang terdiri atas dan dipengaruhi oleh sub sistem ekonomi, sosial, dan ekologis maka diagram yang dibuat ada empat yaitu diagram sebab akibat sub sistem ekonomi Gambar 14; diagram lingkar sebab akibat sub sistem sosial Gambar 15; diagram lingkar sebab akibat sub sistem ekologis Gambar 16; dan diagram lingkar sebab akibat gabungan: ekonomi, sosial, dan ekologis Gambar 17. 131

5.4.3.1.1 Sub Sistem Ekonomi

Dalam sub sistem ekonomi, kajian dibatasi pada hubungan sebab akibat beberapa elemen pendapatan masyarakat yang relevan sebagai unsur kesejahteraan masyarakat dari adanya kepemilikan sapi yaitu penjualan susu segar sapi, pedet, biogas dan pupuk sebagai bagian dari aktivitas ekonomi daerah yang akan berdampak terhadap kontribusi sektor peternakan. Gambar 14 Diagram lingkar sebab-akibat sub sistem ekonomi.

5.4.3.1.2 Sub Sistem Sosial

Dalam sub sistem sosial, kajian dibatasi pada hubungan sebab akibat beberapa elemen sosial sebagai bagian integral dari USPSMWL di Kabupaten Subang, yaitu: penduduk jumlah, kelahiran, kematian, kesehatan, pendidikan; peternak jumlah, kesehatan, pendidikan, perilaku; dan jumlah sapi. Gambar 15 Diagram lingkar sebab-akibat sub sistem sosial.

5.4.3.1.3 Sub Sistem Ekologis

Dalam sub sistem ekologis, kajian dibatasi pada hubungan sebab akibat beberapa elemen sumberdaya alam dan lingkungan: sapi non perah jumlah,