1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu bagi kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang kualitas pendidikannya sangat rendah bisa
dipastikan kemajuan bangsa tersebut akan berjalan lambat begitu pula sebaliknya apabila kualitas pendidikan suatu bangsa itu baik maka kemajuan
bangsa akan berjalan cepat. Kurikulum adalah perencanaan yang ditawarkan, bukan yang
diberikan, karena pengalaman yang diberikan guru belum tentu ditawarkan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sekolah mempunyai
banyak kendala. Salah satu dari kendala tersebut adalah kurang lengkapnya perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan pegangan bagi
guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium dan lapangan untuk setiap kompetensi dasar Devi, 2009: 1.
Pada kompetensi mengidentifikasi sistem AC dan komponennya di SMK Muhammadiyah Kudus sejauh ini perangkat pembelajarannya kurang
memadahi. Salah satunya yaitu tidak adanya panel peraga yang digunakan dalam proses belajar. Bahan ajar yang tidak ada dalam SMK
Muhammadiyah Kudus yaitu berupa panel peraga. Panel peraga dapat dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap
yang berdiri sendiri yang terdiri atas suatu rangkaian komponen kegiatan
2
belajar yang disusun untuk membantu peserta didik mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas Nasution, 2009: 205
Penelitian akan dilakukan di SMK Muhammadiyah Kudus, karena pembelajaran dengan menggunakan media panel peraga belum banyak
digunakan. Dari pengamatan yang dilakukan ketika Praktek Pengalaman Lapangan PPL, SMK Muhammadiyah Kudus memiliki seperangkat
multimedia yang dapat menunjang pembelajaran dengan menggunakan media animasi. Multimedia itu sendiri meliputi proyektor, layar proyektor,
laptop dan komputer, semua media tersebut sangat berperan dalam proses pembelajaran interaktif khususnya pembelajaran dengan bantuan media
panel peraga dengan harapan siswa akan lebih tertarik pada proses belajar mengajar. Namun pada kenyataannya para guru di SMK tersebut masih
menggunakan metode ceramah biasa dengan bantuan papan tulis, dan gambar sederhana terutama pada materi sistem AC mobil. Nilai rata-rata
ulangan harian pada kelas tersebut pada tahun 20112012 hanya 62,32 dari batas standar nilai yang ditentukan oleh pihak sekolah atau KKM sebesar 75
dengan tingkat kelulusan menurut KKM sebesar 16,47 nilai dari daftar ulangan harian kelas XI di SMK Muhammadiyah Kudus pada kompetensi
dasar mengidentifikasi sistem AC dan Komponennya. Permasalahan yang ada di SMK Muhammadiyah Kudus pada mata
pembelajaran memperbaikiservis AC tidak ada panel peraga sehingga hasil yang dicapai selama ini kurang maksimal, karena metode pembelajarannya
3
belum menggunakan media pembelajaran yang mendukung sehingga penulis menarik kesimpulan untuk membuat panel peraga AC mobil.
Tujuan utama sistem pembelajaran panel peraga AC mobil untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran di sekolah, baik waktu,
fasilitas, maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal. Panel peraga tersebut dipelajari oleh peserta didik sendiri secara perseorangan atau
diajarkan oleh peserta didik pada dirinya sendiri self instruksional. Untuk itu peneliti meyakini bahwa pengembangan perangkat
pembelajaran dalam hal ini panel peraga sangatlah penting untuk menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar dalam suatu lembaga pendidikan. Dari
uraian yang telah dipaparkan diatas peneliti secara ringkas memiilih judul
“Penerapan Panel Peraga AC Mobil Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Sistem AC dan Komponennya”.
B. BATASAN MASALAH