Sampel Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto 2002:108, populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi studi sensus. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro yang mengikuti PPL Reguler sebanyak 70 orang dan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro yang mengikuti KKN Pendampingan SMK sebanyak 24 orang.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti 2002:109. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara pengambilan sampel acak gerombol cluster random sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan jika populasi berada dalam suatu satuan tertentu yang terdiri dari gugus-gugus cluster secara acak. Oleh karena unit sampelnya berupa satuan gugus maka seluruh individu yang terdapat dalam suatu gugus akan menjadi sampel penelitian jika gugus yang bersangkutan terundi sebagai sampel. Hal ini dilakukan 40 karena baik mahasiswa PPL regular maupun KKN pendampingan SMK tersebar di berbagai wilayah. Untuk mahasiswa yang mengikuti PPL regular tersebar kurang lebih ada 5 wilayah yaitu Semarang, Pekalongan, Salatiga, Kendal, dan Batang. Yang setiap wilayahnya terbagi di kota dan di wilayah kabupatenya sendiri. Sedangkan untuk mahasiswa yang mengikuti KKN Pendampingan SMK tersebar ditiga provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatra Selatan. Dan setiap wilayahnya terbagi di beberpa kabupaten, untuk provinsi Jawa Tengah terdiri dari Sragen, Brebes, Banyumas, dan Purbalingga. Untuk provinsi Jawa Timur terdiri dari Tuban dan Pacitan. Dan untuk provinsi Sumatra Selatan terdiri dari Muara Enim, Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ulu. Sampel yang diambil adalah 24 mahasiswa dari 70 mahasiswa atau 35 dari seluruh mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro yang mengikuti PPL Reguler dan tersebar di sekolah-sekolah di Semarang Pekalongan dan Magelang. Dan 18 mahasiswa dari 24 mahasiswa atau 75 dari seluruh mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro yang mengikuti KKN Pendampingan SMK dan tersebar di sekolah-sekolah di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatra Selatan, satu sampel atau satu mahasiswa akan dinilai oleh 25 siswanya. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto bahwa , jika jumlah objeknya besar, maka sampel yang diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih .

B. Variabel Penelitian