Variabel Penelitian Instrumen Penelitian

B. Variabel Penelitian

Variabel merupakan gejalaobjek yang harus diteliti. Variabel adalah gejala yang bervariasi, sedangkan gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Berkenaan dengan judul penelitian ini, maka variabel yang menjadi objek penelitian ini ada dua, yaitu variabel statis dan variabel dinamis. 1. Variabel Statis Variabel statis merupakan variabel yang tidak dapat diubah keberadaanya, misalkan jenis kelamin, status sosial ekonomi, temapt tinggal, dan lain-lain Suharsimi Arikunto, 2010:167. Variabel statis dalam penelitian ini yaitu Praktik Pengalaman Lapangan PPL dan Kuliah Kerja Nyata KKN Pendampingan SMK. 2. Variabel Dinamis Variabel dinamis merupakan variabel yang dapat diubah keberadaanya, berupa pengubahan, peningkatan atau penurunan. Contohnya kedisiplinan, motivasi kepedulian, pengaturan dan lain sebagainya. Suharsimi Arikunto, 2010:167. Variabel dinamis dalam penelitian ini adalah kinerja mengajar mahasiswa.

C. Metode Pengumpulan Data 1. Metode dokumentasi

Menurut Suharsimi, metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2002:206. Metode dokumentasi dipergunakan untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar mahasiswa yang berupa nilai akhir dan jumlah mahasiswa yang menjadi anggota sampel yang diperlukan untuk penelitian selanjutnya.

2. Metode KuesionerAngket

Angket adalah sejumlah pertanyaan yang diberikan pada responden untuk memperoleh informasi tentang hal-hal yang ingin diketahui untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini metode angket digunakan untuk memperoleh data tentang kinerja mengajar mahasiswa. Jenis angket yang digunakan adalah jenis angket tertutup, langsung, dan berskala. Adapun yang dimaksud dengan angket tertutup yaitu angket yang memberi pernyataan sekaligus disertai dengan alternatif jawaban yang sudah tersedia. Sementara itu yang dimaksud dengan angket langsung adalah responden diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam angket sesuai dengan keadaan dirinya. Berskala artinya bahwa jawaban yang dipilih oleh responden mempunyai nilai yang berbeda. Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 225 memang kuesioner baik, asal cara dan pengadaannya mengikuti persyaratan yang telah digariskan dalam penelitian. Sekali lagi, sebelum kuesioner disusun, maka harus dilalui prosedur : a. Merumuskan tujuan yang akan dijadikan sasaran kuesioner. b. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner. c. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal. d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya. Untuk memperoleh kuesioner dengan hasil mantap adalah dengan proses uji coba. Sampel yang diambil untuk keperluan uji coba haruslah sampel dari populasi dimana sampel penelitian akan diambil. Dalam uji coba, responden diberi kesempatan untuk memberikan saran-saran perbaikan bagi kuesioner yang diujicobakan itu. Situasi sewaktu uji coba dilaksanakan harus sama dengan situasi kapan penelitian yang sesungguhnya dilaksanakan Suharsimi Arikunto, 2006 : 226. Metode kuesioner ini akan digunakan untuk memperoleh data mengenai kinerja mengajar mahasiswa dalam praktik di lapangan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan sebagai pengambil data pada saat penelitian dengan menggunakan suatu metode Suharsimi Arikunto,2002:126. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Adapun angket yang disusun adalah kuesioner tertutup sebagai sumber data utama dan kuesioner terbuka sebagai sumber data pendukung atau sumber data penguat dari data utama kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang sudah disediakan alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih, hal ini akan memudahkan responden dalam menjawab, sedangkan Kuesioner terbuka disusun sedemikian rupa sehingga responden bebas mengungkapkan pendapatnya dan pada umumnya digunakan untuk meminta pendapat dari seseorang dimana pendapatnya berlainan. Penyusunan butir-butir kuesioner didasarkan atas kisi-kisi kuesioner yang telah disesuaikan dengan landasan teori yang telah dikaji. Setelah kuesioner disusun, butir-butir angket tersebut diujicobakan terhadap sejumlah siswa untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrumen sehingga dengan kriteria tertentu dapat ditentukan butir instrumen yang dapat digunakan dan yang tidak. Penyusunan butir-butir angket didasarkan atas kisi-kisi angket yang telah disesuaikan dengan landasan teori yang telah dikaji. Setelah angket disusun, butir-butir angket tersebut diujicobakan terhadap sejumlah siswa untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrument-instrumen sehingga dengan kriteria-kriteria tertentu dapat ditentukan butir instrumen yang dapat digunakan dan yang tidak dapat digunakan. Tabel 1. Kisi-kisi Kuesioner Variabel Komponen Indikator No Item Personal Penampilan Berpakaian rapi dan sopan 1, 2,3,4 Bersikap tenang dan berbicara sesuai dengan keadaan 5 Disiplin Memulai pelajaran sesuai dengan jam yang ditentukan 6,7,8, 9 Tanggung Jawab Menjalaskan setiap materi pelajaran, bukan hanya menyuruh siswa untuk mecatat saja 27 Komitmen Mengakhiri pelajaran sesuai dengan jam yang ditentukan 32,33, 34 Penghargaan terhadap orang lain Menghargai pendapat siswa 26 Pedagogik KBM Pembukaan pelajaran 10,11, 12 Menjelaskan materi 13,14, 15,16, 17,19, 20 Berinteraksi dengan siswa 18 Penguasaan kelas Membuat suasana kelas 21,22, 23 Penggunaan media belajar Menggunakan Alat peraga atau media belajar secara efektif. 24 Jiwa pendidik Memberi motivasi kepada siswa untuk belajar mandiri di rumah. 31 Sosial Komunikasi Berkomunikasi dengan siswa 28,29, 30 Profesional Profesionalisme Mampu menjawab pertanyaan siswa dengan jelas mengenai materi yang diajarkan 25 JUMLAH 34

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen