Kondensor Kegiatan Belajar 2 Menguraikan Komponen Utama Unit Refrigerator Domestik

99 dipengaruhi oleh kecepatan kompresor, suhu dan tekanan suction, suhu dan tekanan discharge, serta jenis refrijeran dan jumlah aliran yang diperlukan. Rasio Kompresi Rasio kompresi didefinisikan sebagai perbandingan tekanan discharge dibagi dengan tekanan hisap dalam satuan tekanan absolut, Pa atau kPa. dan Efisiensi volumetrik yang besarnya tergantung dari clearance volume. Sebagai contoh, pada rasio kompresi dari 3 ke 1, 82 dari volume kompresor berguna. Jadi jika efek refrigerasi memerlukan 10 cfm aliran gas refrijeran dari evaporator, kompresor akan memproduksi 100,82 atau 12,2 cfm. Ratio kompresi didefinisikan sebagi perbandingan discharge pressure dengan suction pressure pada kondisi saturasi, dinyatakan dalam satuan absolut. Secara matematika dapat dituliskan sebagai berikut: Ps Pd CR  Di mana CR adalah rasio kompresi, Pd adalah tekanan discharge dalam satuan tekana absolut, dan Ps adalah tekanan suction dalam satuan tekanan absolut.

2. Kondensor

Kondensor meruapakan alat penukar kalor pada sisi tekanan tinggi. Di mana gas panas lanjut refrijeran harus diturunkan suhunya hingga mencapai titik embunnya sehingga berubah menjadi liquid refrigeram, melalaui proses penukaran kalor dengan media pendinginan. Ada beberapa jenis kondensor yang dapat dipertimbangkan penggunaannya jika akan menentukan pilihan untuk aplikasi tertentu. Jenis kondensor yang biasa digunakan adalah aircooled, water-cooled, shell and tube, shell and coil, tube in tube, dan evaporative condenser. Setiap jenis kondensor memiliki sifat unik. Beberapa sangat tergantung kondisi setempat, misalnya ukuran dan berat unit, kondisi cuaca, lokasi desa atau kota, ketersediaan tenaga listrik, dan ketersediaan air pendingin. Pemilihan kondensor tergantung pada kriteria berikut: • Kapasitas kondensor • Suhu dan tekanan kondensasi, 100 • Jumlah refrijeran yang disrikulasikan dan sistem pendinginannya, • disain suhu media pendingin refrijeran udara atau air, • Periode operasi sistem, dan • kondisi cuaca. Air-Cooled Condeser Air-cooled condenser banyak dijumpai pada aplikasi refrigerasi domestic, commercial, dan industrial, chilling, freezing, dan sistem tata udara air-conditioning system dengan kapasitas antara 20−120 ton gambar 2.8. Centrifugal fan air-cooled condenser dengan kapasitas 3−100 ton digunakan secara khusus untuk aplikasi heat recovery dan auxiliary ventilation. Kenyataanya, air-cooled condenser menggunakan udara sekitarnya sebagai cooling medium. Gambar 2.16 Static Condenser Keuntungan air-cooled condenser antara lain: • tidak memerlukan ketersediaan air, • standard outdoor installation, • terhindar dari freezing, scaling, and corrosion problem, • terhindar dari instalasi water piping, circulation pump, dan water treatment, • biaya instalasi rendah, dan 101 • lpersyaratan service dan maintenance rendah. Di lain pihak, air-cooled condenser juga memiliki kekurangan sebagai berikut: • suhu kondensing tinggi, • boaya refrijeran tinggi, karena melewati instalasi pipa cukup panjang • konsumsi daya per kW cooling tinggi , • kebisingan tinggi, dan • multiple unit memerlukan large-capacity system.

3. Evaporator