42
3.2. Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian Arikunto, 2002. Sedangkan menurut Sugiyono 2013:117 mengatakan bahwa populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan KPRI yang ada di Kota Semarang, yaitu 103 KPRI.
3.2.2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Cooper dan Emory Susilawati 2000:116
pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, yaitu pemilihan anggota sampel yang mendasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang.
2. Sudah melakukan RAT selama periode tahun 2013. Berdasarkan kriteria diatas terdapat 51 koperasi yang menjadi sampel :
Tabel 3.1 Daftar Sampel KPRI di Kota Semarang Tahun 2013
NO NAMA KPRI
ALAMAT
1. KP-BPPI
Jl. Yos Sudarso, Kalibaru Barat 2.
KARTIKA TERANG Jl. Ronggowarsito No.58
3. GANA ARTHA
Jl. Abdurahman Saleh No.1 4.
UMS Jl. Mr. Wurjanto No.17
43
5. ADYAKSA
Jl. Pahlawan No.14 6.
MITRA PRAJA WIYATA
Jl. Pemuda N0.134
7. BAHTERA BKKBN
Jl. Pemuda No.79 8.
KPPDK-BHP Jl. Hanoman No.25
9. BHAKTI CITRA
Jl. Coaster No.1-3 Semarang Utara 10.
WARGA JAYA Jl. Siliwangi No.357
11. PUTRA SEJAHTERA
Jl. Sidodadi Barat No.8 12.
NIAGA EKA JAYA Jl. Pahlawan No.4
13. BINA SEJAHTERA
Jl. Abdurahman Saleh 14.
KOBAMA Jl. Madukoro
15. DWIJA USAHA
Jl. RM. Hadi Soebeno 16.
MARKANTI RUKUN SEJAHTERA
Jl. Pahlawan No.16
17. TERATAI
Jl. Pahlawan No.12 18.
KARPER Jl. Imam Bonjol No.139
19. KPPDK-LAPAS
WANITA Jl. Sugiyo Pranoto 59
20. ANGKASA
Jl. A.Yani 144-146
21. KARYA MITRA
MAJU MANDIRI Jl. Hayam Wuruk No.40
22. BANGUN
SEJAHTERA Jl. Untung Suropati Kav. 69-70
23. KOPEN
Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 21 24.
SUAR SEJAHTERA DISNAV KLAS III
Jl. Yos Sudarso No.32
25. WIJAYA KUSUMA
Jl. Mayjen Panjaitan 58 26.
SERBA USAHA Jl. Untung Suropati
27. MANFAAT
Jl. Kyai Mojo Srondol
44
28. DHARMA BHAKTI
SAMOEDRA Jl. Singosari No. 2A
29. TIRTA SAKTI
Jl. Madukoro Blok BB PRPP 30.
SAMBADA KARSA Jl. Mpu Sendok II
31. TUT WURI
HANDAYANI Jl. Dr. Wahidin No. 118
32. SEDYATAMA
Jl. Brigjen Katamso No.14 33.
SEJAHTERA BLKI Jl. Brigjen Sudiarto No. 118
34. SERBA GUNA
Jl. Gebang Sari 35.
DINAMIKA USAHA Jl. Supriyadi No. 72
36. DWIJA RAHARJA
da SD WONOSARI MANGKANG 37.
TULUS KARYA Jl. Untung Suropati
38. MIGUNANI
UPTD Banyumanik 39.
TUMBUH Jl. Raya Gunung Pati No.33
40. BAHTERA JAYA
Jl. Citarum No. 59 41.
YASA SEJATI Jl. Pahlawan No. 6
42. BALITBANG PROV.
JETENG Jl. Imam Bonjol No.180
43. AMRIH MAKMUR
Jl. Dr. Cipto No.121 a
44. RUKUN
Jl. Patimura No. 9 45.
POLINES Jl. Prof. H.Sudarto SH Tembalang
46. SARANA USAHA
PSBK da. Panti Sosial B. K. M. Utomo Jl.
Mulawarman 47.
MEDICA KARANTINA
Jl. M.Pardi Tj.Mas
48. SEJAHTERA
BERSAMA Jl. M. Pardi No.07
49. MESRA
Jl. Tambak Dalam I
45
50. BUMI ADHIGUNA
Jl. Ki Mangunsarkoro No.23 51.
WIDYA LESTARI Jl. Dr. Suratmo 171
Sumber : Data diolah 2015 3.2.3.
Metode Pengambilan Sampel
Adapun kriteria sampel pada penelitian ini adalah KPRI yang terdaftar pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang yang melakukan RAT pada
2013. Adapun jumlah sampel dapat ditentukan dengan mengacu pendekatan rumus Solvin Umar, 2002: 140, sebagai berikut :
Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi
E = presentase kelonggaran karna kesalahan pengambilan sampel yang ditoleransikan 10
Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Teknik Sampling Proporsional. Menurut Sugiyono 2011: 82 Teknik sampling proporsional yaitu
sampel yang di hitung berdasarkan perbandingan. Teknik ini di gunakan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional. Berdasarkan perhitungan sampel yang diambil adalah 51 objek responden. Dari 51 objek responden tersebut, penulis mengkategorikan kedalam 3
kelas dilihat dari modal sendiri yang dimiliki masing-masing KPRI di Kota
n =
� +��
2
n =
+ � ,
2
= 50,73 = 51
46
Semarang. Berikut ini adalah perhitungan menurut Modal Sendiri yang dimiliki KPRI :
KPRI yang memiliki Modal Sendiri 1.000.000.000 = x 51 = 12,37
KPRI yang memiliki Modal Sendiri 1.000.000.000 = x 51 = 12,37
KPRI yang memiliki Modal Sendiri 500.000.000 = x 51 = 26,24
Berikut ini adalah hasil perhitungan sampel yang telah dibagi dalam tiga kelas :
KELAS JUMLAH KPRI
1.000.000.000 13
1.000.000.000 12
500.000.000 26
JUMLAH SAMPEL 51
Selanjutnya digunakan sampling incidental untuk menentukan KPRI mana
saja yang akan dijadikan sampel. Menurut Sugiyono 2011: 85 Sampling Insedental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocol sebagai
sumber data.
3.3. Variabel Penelitian