Praktik Kesetaraan Gender dalam Masyarakat

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 121 Doa Allah Bapa kami yang penuh kasih, Engkau senantiasa memberikan berkat kepada kami tanpa kecuali. Berikanlah kami rahmat-Mu pada hari ini, agar kami mampu memahami firman-Mu dalam Yesus Kristus Putera-Mu. Ajarlah kami untuk membuka diri, membuka hati dan pikiran kami, agar keteladanan yang Yesus berikan kepada kami, dapat kami laksanakan dalam kehidupan kami sehari-hari. Terlebih dalam usaha-Nya untuk memperjuangkan kesetaraan, bagi seluruh umat manusia baik laki-laki maupun perempuan. Engkau kami puji ya Bapa, kini dan sepanjang masa. Amin

1. Praktik Kesetaraan Gender dalam Masyarakat

Masalah perjuangan kesetaraan gender jarang mendapat perhatian dalam kehidupan masyarakat kita. Tentu saja hal itu tidak sehat bila dibiarkan terus. Kita beruntung mempunyai contoh keluarga yang sudah meperjuangkan dan mempraktekkannya, sebagaimana nampak dalam kisah berikut: Baca dan pahami artikel berikut ini Mendidik Keluarga tanpa Perbedaan Gender Seorang ibu rumah tangga menyampaikan pengalamannya dalam membimbing anak-anak mereka di tengah keluarga. Namanya Ibu Enny. Ibu Enny berpandangan bahwa seorang perempuan harus memiliki sifat mandiri, apalagi untuk zaman sekarang, di mana emansipasi wanita didengungkan di tengah-tengah masyarakat. Kaum pria zaman sekarang juga tidak menyukai perempuan yang sifatnya penuh ketergantungan. Dalam mendidik anak- anaknya, ibu Enny berjuang dengan berusaha senantiasa memberikan pandangan yang positif akan perempuan. Memang disadari bahwa perempuan tidak akan terbebas dari tugasnya untuk mengurus rumah tangga, seperti memasak, menyiapkan keperluan anak-anak, membersihkan rumah dan lain sebagainya. Namun demikian, ibu Enny menanamkan kepada anak-anak perempuannya bahwa tugas sebagai wanita dalam mengurus rumah tangga bukan berarti akan menjadi penghalang bagi seorang perempuan untuk berkarier. 122 Kelas VII SMP Oleh karenanya, setiap hari, ibu Enny berusaha menanamkan kepada anak- anaknya suatu kebiasaan untuk menghargai atau memperlakukan seseorang bukan berdasar jenis kelamin. Kepada anak yang perempuan ditanamkan sikap mandiri dan tidak bergantung kepada saudara yang laki-laki. Kepada anak yang laki-laki ditanamkan pula sikap untuk tidak memandang bahwa tugas perempuan hanya di rumah. Setelah kalian membaca bacaan tadi, cobalah untuk bersama temanmu membuat pertanyaan untuk semakin mendalami makna kesetaraan. Masuklah dalam kelompok dan bahaslah pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam kelompokmu. Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok dapat mempresentasikan hasilnya, dan kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar.

2. Yesus Memperjuangkan Kesetaraan Gender