Bila Basa Lemah bersisa, gunakan rumus BUFFER: Bila keduanya habis gunakan rumus HIDROLISIS: Bila Basa Kuat bersisa, gunakan rumus: Bila Asam Lemah bersisa, gunakan rumus BUFFER: Bila keduanya habis gunakan rumus HIDROLISIS: Bila Asam Lemah bersisa, gunak

3. Bila Basa Lemah bersisa, gunakan rumus BUFFER:

ASAM LEMAH + BASA KUAT

1. Bila keduanya habis gunakan rumus HIDROLISIS:

2. Bila Basa Kuat bersisa, gunakan rumus:

3. Bila Asam Lemah bersisa, gunakan rumus BUFFER:

ASAM LEMAH + BASA LEMAH

1. Bila keduanya habis gunakan rumus HIDROLISIS:

2. Bila Asam Lemah bersisa, gunakan rumus: 3. Bila Basa Lemah bersisa, gunakan rumus:

[OH – ] = Kb x Basa Lemah Garam Konsentrasi sisa Konsentrasi [OH – ] = Kw x Konsentrasi ANION Garam Ka [OH – ] = Konsentrasi Basa Kuat x Valensi Basa [H+] = Ka x Asam Lemah Garam Konsentrasi sisa Konsentrasi [H + ] = Kw x Ka Kb [H + ] = Ka x Konsentrasi Asam Lemah [OH – ] = Kb x Konsentrasi Basa Lemah Halaman 18 Halaman 17 BAB 10 KELARUTAN dan HASILKALI KELARUTAN KELARUTAN Kelarutan s adalah banyaknya jumlah mol maksimum zat yang dapat larut dalam suatu larutan yang bervolume 1 liter. HASILKALI KELARUTAN Hasilkali kelarutan Ksp adalah hasil perkalian konsentrasi ion-ion dalam suatu larutan jenuh zat tersebut. Di mana konsentrasi tersebut dipangkatkan dengan masing-masing koefisiennya. HCl Æ H + + Cl – Ksp HCl = s 2 Î s = Ksp s s s H 2 SO 4 Æ 2 H + + SO 4 2– Ksp = [2s] 2 s = 4 s 3 Î s = 3 Ksp 4 s 2s s H 3 PO 4 Æ 3 H + + PO 4 3– Ksp = [3s] 3 s = 27 s 4 Î s = 4 Ksp 27 s 3s s MEMPERKIRAKAN PENGENDAPAN LARUTAN Apabila kita membandingkan Hasilkali konsentrasi ion Q dengan Hasilkali kelarutan Ksp maka kita dapat memperkirakan apakah suatu larutan elektrolit tersebut masih larut, pada kondisi tepat jenuh, atau mengendap, perhatikan catatan berikut; Jika Q Ksp Î elektrolit belum mengendap masih melarut Jika Q = Ksp Î larutan akan tepat jenuh Jika Q Ksp Î elektrolit mengendap Halaman 19 Halaman 18 BAB 11 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT Contoh larutan non elektrolit: Glukosa C 6 H 12 O 6 , Sukrosa C 12 H 22 O 11 , Urea CONH 2 2 , dll

1. Penurunan Tekanan Uap ∆P