Pemodelan Data LANDASAN TEORI

2. Memberi nomor pada proses. Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut. Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan penurunan level yang lebih rendah ke proses berikutnya. 3. Penggambaran kembali. Ukuran dan bentuk tetap sama dan tanda panah boleh bervariasi. 4. Hindarilah proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai keluaran begitu pula sebaliknya, hindarilah proses yang mempunyai keluaran tetapi tidak mempunyai masukan. 5. Hati-hati dengan aliran data dan proses yang tidak dinamai. Aliran proses yang tidak diberi nama dapat mengakibatkan elemen data yang saling tidak berhubungan akan menjadi satu.

2.4. Pemodelan Data

Pemodelan data adalah sebuah teknik untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan data dari sistem. Pada proses pemodelan data, dibagi menjadi tiga tahap utama, yaitu : tahap conceptualdesign, tahap logicaldesign dan tahap physicaldesign.

2.4.1. Conceptual Design

Pada tahap ini akan digambarkan isi dari basis data sebelum data diimplementasikan pada sistem informasi yang sesungguhnya serta tidak mempertimbangkan efisiensi program-program yang memanfaatkan data tersebut. Hasil dari tahap ini berupa conceptual schema yang mengacu pada suatu conceptual model yaitu Entity RelationalDiagram ERD. ERD merupakan alat yang digunakan untuk membantu dalam pemodelan data.Dua komponen utama pembentuk ERD adalah entitas dan relasi. Entitas adalah sebuah objek nyataada dan dibedakan dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.Sedangkan relasi adalah hubungan antar entitas. Ada beberapa macam relasi yang digambarkan dalam ERD, yaitu : 1. Relasi satu lawan satu One to one relationship 2. Relasi satu lawan banyak One to many relationship 3. Relasi banyak lawan banyak Many to many relationship Ada beberapa notasi yang digunakan untuk membuat ERD. Misal, notasi Chen, Martin, El Masri dan Korth, akan tetapi pada umumnya, semua notasi itu sama. Perbedaannya adalah pada pemilihan simbol- simbol yang digunakan. Di sini, kita akan menggunakan notasi El Masrikarena lebih umum dan mudah dibaca dan dimengerti Gambar 2.11Notasi ERD El Masri

2.4.2. Logical Design

Pada tahap ini dilakukan penterjemahan dari conceptual schema ke model data yang sesuai dengan DBMS yang akan digunakan. Hasil dari tahap ini berupa logical schema basis data yang mengacu pada suatu logical data model yaitu Relational Model. Terdapat 2 langkah utama dalam logical design, yaitu : 1. Restrukturisasi ER Diagram Kegiatan yang dilakukan harus secara berurutan antara lain : a. Analisa redudansi b. Hilangkan generalisasi c. Memecah menyatukan entitas-entitas dan relasi-relasi d. Tetapkan kata kunci primarykey 2. Mengubah dari ER Diagram ke Relational Model

2.4.3. Physical Design

Pada tahap ini logical schema dilengkapi dengan detail-detail implementasi secara fisik sesuai DBMS yang digunakan.

2.5. HTML Hypertext Markup Language